Cinta Suci
"Sadarlah, Mas! Tolong..jangan!" teriak seorang wanita yang sudah berlumuran darah. Ia mencoba bangun dengan merayap pada tiang jembatan tempat ia bersandar saat ini, dengan kondisinya yang sudah tak berdaya sambil menangis penuh kepiluan menahan sakit pada tubuhnya yang terkena benda tajam.
Lelaki itu sepertinya akan kembali mengeluarkan sesuatu yang tajam dalam pakaiannya, "Diamlah! Aku hanya sedang membayangkan jika kamu pergi untuk selama-lamanya, maka tidak ada seorang pun yang bisa memiliki kamu selain aku!" ucapnya sambil memainkan pisau tajam dengan jemarinya.
"Jangan gila, Mas. Aku nggak akan dimiliki oleh siapapun selain dirimu, suamiku."
"Arghh!! Pendusta! Orangtuamu itu memang tak pernah menyukaiku, Sahira. Apa kamu tidak sadar kalai mereka berusaha memisahkan kita? Makanya, lebih baik kamu mati saja!" sergahnya dengan mengacungkan pisau itu sehingga tangan wanita itu akhirnya sedikit teriris.
"Awwhh!! Mas, sakit! Mas..Hiks..hiks.." wanita yang tak lain bernama Sahira itu menangis dengan suara parau. Lukanya makin parah sehingga membuatnya lemas dan tak berdaya akibat banyak mengeluarkan darah segar di beberapa bagian tubuhnya.
Melihat itu, seketika Andam menjatuhkan pisau tajam yang dipegangnya. Ia bersimpuh dan perlahan menitikkan air mata sambil mencium tangan istrinya yang tengah berlumuran darah karenanya.
"Sahira. Maafkan Mas, Sayang. A-ayo ke rumah sakit," tawar Andam dengan tangan bergetar hendak menggendongnya.
Dengan napas naik turun, wanita itu berusaha menahan sakitnya luka itu. Hingga tak lama, tubuhnya pun sudah dalam pangkuan Andam dan gegas ia membopongnya ke dalam mobil.
Wanita yang bernama Sahira itu beberapa kali menutup mata menahan perihnya, seraya meracau khas kesakitan.
"Kamu tahan dulu ya, Sayang. Sebentar lagi, kita akan segera sampai," sambil menyetir mobil, Andam beberapa kali menoleh ke belakang memastikan keadaan istrinya. Ternyata istrinya itu sedang meracau dengan mata terpejam tampak amat kesakitan. Hingga Andam berusaha mempercepat laju mobilnya saat ini.
Ketika tiba di rumah sakit, para perawat mulai mendorong brankar guna memindahkan Sahira.
"Sus, tolong istri saya, Suster. Tolong selamatkan istri saya!" Andam berkata dengan suara keras hingga membuat para perawat di sana ketakutan.
"Baik, Pak. Silakan Bapak tunggu di ruang tunggu."
Setelah Sahira dibawa ke dalam ruangan IGD, Andam terduduk lemas di kursi seraya menangis memandangi tangannya sendiri dengan rasa sesal. Ia hampir membunuh istri yang sangat dicintainya tadi. Betapa ia menyesal dan sebenarnya ia tidak sanggup kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.
Ceklek
Setelah beberapa menit, seorang Dokter wanita pun keluar beserta perawatnya.
Segera Andam berdiri dan menghampiri Dokter. "Dokter, gimana keadaan istri saya, Dok?"
"Lukanya sangat serius, Pak. Banyak pendarahan yang dialaminya. Kami akan memindahkan ke ruang ICU segera."
Andam memelotkan matanya penuh. Ia sungguh tak menyangka akan membuat istrinya separah ini. 'Suami macam apa aku ini. Bukannya melindungi istri malah menyakitinya dan berusaha membunuhnya, astaga!' rutuknya dengan beralih menempelkan kepalanya pada dinding dengan disinggahi satu tangan.
Tak lama dering telepon terdengar di sakunya. Segera ia angkat dan melihat nama mertuanya tertera di sana.
"Ck! Nenek Lampir lagi. Bisa marah besar ini kalau dia tahu Sahira terluka," desisnya sebelum angkat telepon.
"Halo!"
"Bawa Sahira pulang sekarang! Dia harus bertemu dengan calonnya." ucap seorang wanita paruh baya dengan ketus.
Andam menarik napas dalam dan membuang kasar, "Nggak bisa, Bu. Aku nggak akan mengizinkan Sahira untuk bertemu dengan lelaki lain pilihan Ibu."
"Saya nggak meminta persetujuan dari kamu, Andam. Bawa pulang Sahira!" ucapnya penuh penekanan.
"Sahira berbujur kaku di rumah sakit, jadi Ibu nggak bisa mempertemukan dia dengan lelaki itu."
Deg!
"Rumah sakit?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ𝓶𝓾𝓼
aku mampir kak
pak bagas ini tegas,tpi ngekang juga.
ya pasti kabur lah anaknya dipaksa nikah
2022-12-23
0
Achi
Semangat 💪
2022-11-26
1
Melisa Author
Tak jadi like dulu ya buat kamu? nanti kalau sempat saya mampir. Semangat terus dalam berkarya!
2022-11-18
2