BAB 03. Agnes Yang Berkorban

Agnes kini tengah terduduk di ruang tamu rumah yang menjadi tempat tujuan saat Agnes dibawa oleh Ibunya tadi.

Disini Agnes mendapat sebuah fakta baru dalam hidupnya bahwa sebenarnya Ibu Agnes ~Bu Sinta sudah menikah dengan almarhum Ayah Glenda itulah sebabnya Glenda adalah kakak tiri Agnes.

Dan kini Agnes yang dulu dibuang malah diambil kembali bukan untuk diperlakukan dengan baik melainkan untuk dijadikan boneka dalam kehidupan mereka.

"Kamu harus tahu yah, kamu dan Mas Halim nikahnya cuma settingan walaupun sah secara agama dan hukum sih, tapi jangan harap kamu bakal dicintai, maunya sih aku yang jadi istrinya Mas Halim, tapi aku gamau nikah sekarang, aku masih mau jadi wanita karir," tegas Glenda pada Agnes yang membuat Agnes menatapnya dalam.

"Terus, kenapa harus aku yang dijadikan kambing hitam?"

"Yah, demi harta warisan, guna kamu apasih, lagipula kamu bisa apa di saat-saat seperti ini, jadi lebih baik kamu pasrah aja yah," jawab Glenda yang membuat Agnes terdiam kaku.

Tak lama setelah ucapan Glenda, pintu rumah dibuka yang memperhatikan Halim di ambang pintu sudah rapih dengan jasnya, yang membuat Agnes bingung.

"Kamu udah nyiapin dia?" tanya Halim pada Glenda dan menunjuk Agnes dengan dagunya.

"Belumlah Mas, kan bajunya ada di kamu, gimana sih?" ujar Glenda yang membuat Halim menghela napas panjang. "Kenapa gak pakai baju kamu dulu sih?"

"Mas, baju aku tuh seksi semua, dia kan liat aja tuh auratnya cuma muka, mau pakai baju yang mana?"

Halim mendecih. "Tunggu, ada di mobil kayaknya."

Halim kemudian kembali keluar dari rumah bermaksud menuju mobilnya, sedangkan Agnes masih diam bersama Glenda.

"Mbak, ini maksudnya apa sih, aku mau dibawa kemana lagi?" tanya Agnes pada Glenda.

"Bisa diam gak sih? Nurut aja deh, Mas Halim bakal bawa kamu ketemu orang tuanya," jawab Glenda yang mengambil ponselnya kemudian duduk di sofa.

Tak lama kemudian, Halim kembali datang dengan membawa totebag berisi baju, ia kemudian memberikan totebag itu kepada Agnes. "Pakai ini, kamu akan ketemu orang tua saya."

Agnes terdiam, dia masih menatap totebag tersebut tanpa seucap katapun yang keluar dari mulutnya.

"Ayok, Pake!" Halim menaikkan nada bicaranya yang membuat Agnes langsung mengambil totebag itu.

Agnes mengambil totebag itu kemudian masuk ke dalam kamar yang diperuntukkan untuknya, di dalam kamar Agnes sempat terdiam perlahan, apakah harus begini nasibnya.

Gagal menjadi seorang dokter dan berakhir menjadi istri kontrak, Agnes hanya bisa mengeluh dalam hati, karena memang keadaan membuatnya sesakit ini.

Tok!

"Nes! Cepet! Kamu ngapain aja sih, kok lama banget?" Suara teriakan dari Glenda membuat Agnes menghapus air matanya yang sempat jatuh tadi.

Agnes kemudian mulai mengganti bajunya, ada sebuah dress syar'ii berwarna blush sepadan dengan hijabnya yang juga berwarna blush.

Setelah mengganti bajunya, Agnes kemudian keluar dari kamar yang langsung disambut oleh Glenda dengan tatapan sinis.

"Nanti kamu jangan sok caper yah, di depan Orang Tuanya Mas Halim!" ancam Glenda.

Agnes menganggukkan kepalanya sebentar. "I-iya, Mbak."

Agnes kemudian berjalan menuju ruang tamu di dampingi Glenda dimana di ruang tamu sudah ada Halim yang sedari tadi menunggunya.

"Sudah siap?"

"I-iya, Pak."

"Panggil saya, Mas Halim!"

Agnes kembali mengangguk, ia kemudian berjalan mengikuti Halim keluar dari rumah Glenda dan masuk ke mobil.

Di dalam mobil mereka tidak langsung berangkat, melainkan melakukan Briefing terlebih dahulu.

"Kalau orang tua saya nanya, berapa lama kita pacaran, kamu jawab aja tiga bulan, kalau orang tua saya nanya dimana keluarga kamu, kamu ga mungkinkan nunjukin Glenda sebagai keluarga kamu, kamu punya keluarga dari pihak Ayah kandungnya kamu Gak?" jelas Halim yang membuat Agnes menatapnya.

"Tidak punya, Mas."

"Yasudah jawab aja, kamu yatim piatu," jawab Halim yang membuat Agnes mendelik.

"Kan saya punya Ibu Kandung, Mas, masih hidup," sela Agnes yang membuat Halim tersenyum getir.

"Kamu pikir Tante Sinta, mau ngakuin kamu sebagai anak kandung? Terlepas dari faktanya begitu kan."

Agnes menunduk, faktanya memang benar begitu, dia adalah anak yang tidak diakui oleh ibu kandungnya sendiri, malahan ibu kandungnya lebih menyayangi Glenda yang merupakan anak tiri.

"Selagi kamu menurut, semuanya akan berjalan dengan baik, hanya tiga bulan dan setelah itu kamu bebas ingin melakukan apapun," Halim menatap Agnes kemudian mengambil sebuah map. "Ini kontrak pernikahan kita, isi dan baca dengan baik."

"Apa harus ada kontrak?" tanya Agnes yang membuat Halim menghela napas kasar.

"Selain saya, siapa yang ingin menikahi wanita sampah sepertimu, kamu itu hanya sampah yang dipungut dan harusnya kamu bersyukur karena kamu bisa menjadi istri saya, walaupun istri kontrak, tidak ada yang mau mengutip sampah untuk dijadikan ratu, Agnes, ingat siapa kamu!"

Agnes berusaha sadar diri sekarang, dia hanya sampah yang dipermainkan, dijadikan boneka dan bodohnya dia hanya pasrah begitu saja.

"Tapi aku juga punya syarat, Mas."

"Kamu, gaada di posisi pihak yang mengajukan syarat, Agnes," jawab Halim.

"Aku ingin melanjutkan kuliah, walaupun sebatas menjadi istri Mas Halim."

"Oke, saya bisa biayain, kamu."

"Gak perlu Mas," jawab Agnes yang membuat Halim mendelik. "Saya bisa kerja sendiri untuk kuliah saya, menjadi istri Mas, anggap saja saya berbuat sebuah kebaikan."

"Sombong sekali kamu, Nes!"

"Tidak mungkin kan, saya menerima nafkah dari suami yang hatinya ada pada orang lain?" jelas Agnes yang membuat Halim kali ini yang diam.

Halim tidak menjawab lagi, ia kemudian menyalakan mesin mobilnya dan membawa mobil tersebut meninggalkan kediaman Glenda menuju rumahnya dimana kedua orang tuanya sudah menunggunya.

Sepanjang perjalanan, Agnes terdiam, dia ingat mobil ini, mobil yang dipakai Halim ketika kecelakaan waktu itu, andaikan Halim tahu bahwasanya Agnes yang berkorban mungkin Halim tidak akan bersikap seperti ini kepada Agnes.

Sesampainya di rumah Halim, Halim langsung turun bersama Agnes, mereka diam dulu sebelum masuk ke dalam rumah, Halim mengangkat tangannya dengan maksud menggandeng tangan Agnes.

"Gak Mas, seenggaknya aku masih ada harga diri untuk menjaga sentuhan dari yang bukan mahram," jawab Agnes yang membuat Halim mendelik.

"Nanti orang tua saya, gak percaya kalau kamu pacar saya dengan keadaan tidak Romantis begini."

"Bukannya kita berada disini sekarang, di dasari dengan kepura-puraan? Kenapa Mas harus takut gagal dan menjalankannya?"

"Dasar! Keras kepala!"

Halim kemudian berjalan masuk ke rumah di susul Agnes disampingnya, sesampainya di pintu rumah Halim segera membukanya dan mengucap salam.

"Assalamualaikum."

"Waalakumsalam."

Haruskah Agnes turut andil dalam kebohongan Halim sekarang, setelah Agnes melihat wajah kedua orang Halim, yang tulus saat melihat Halim membawa pasangan.

Assalamualaikum

Jangan Lupa Like

Terpopuler

Comments

Ratna Ningsih

Ratna Ningsih

thor ko bikin cerita gini amat masa peran utama oon banget s agnes oon yah kebangetan udah berkorban bela"an gagal jdi dr

2025-02-15

0

guntur 1609

guntur 1609

brti kau yg bodoh agnes. mau sj dioeralat sama mamamu. sementar blenda anak tirinya di sayang. sangat miris sekali. agnes jangan mudah kau di tindas

2024-01-12

1

moomsq

moomsq

Halim yg bodoh 🤦‍♀️

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. Awal Kisah Agnes
2 BAB 02. Tempat Mengadu Terbaik
3 BAB 03. Agnes Yang Berkorban
4 BAB 04. Status Istri Sah
5 BAB 05. Selepas Kata Akad
6 BAB 06. Mendominasi Mas Suami
7 BAB 07. Goyahnya Keyakinan
8 BAB 08. Suaminya Agnes
9 BAB 09. Perebut Pacar Orang
10 BAB 10. Syarat Terakhir
11 BAB 11. Pura-Pura Hamil?
12 BAB 12. Match Poin Halim
13 BAB 13. Tindakan Lebih Dalam
14 BAB 14. Balasan Setimpal
15 BAB 15. Paragraf Penuh Noda
16 BAB 16. Keraguan Azio
17 BAB 17. Seperti Setahun Lalu
18 BAB 18. Mantan Narapidana
19 BAB 19. Bang Hadi
20 BAB 20. Tempat Pulang Terbaik
21 BAB 21. Mencari Cinta Dalam Pernikahan
22 BAB 22. Flashback Kisah Terpendam
23 BAB 23. Ruang Interogasi
24 BAB 24. Bukan Suami Pilihan
25 BAB 25. Pilihan Halim
26 BAB 26. Haruskah?
27 BAB 27. Apakah Kamu Marah?
28 BAB 28. Halim dan Kejujurannya
29 BAB 29. Fase Lain Kehidupan
30 BAB 30. Balasan itu Nyata
31 BAB 31. Penjelasan
32 BAB 32. Abangnya Agnes
33 BAB 33. Kembali Ke Rumah
34 BAB 34. KDRT Syariah
35 BAB 35. Kunjungan Hadi
36 BAB 36. Mahram Untuk Agnes
37 BAB 37. Usaha Baru
38 BAB 38. Keraguan
39 BAB 39. Tasbih Seorang Pendosa
40 BAB 40. Pelakor 2.0
41 BAB 41. Glenda Vs. Oca
42 BAB 42. Pemeran Utamanya
43 BAB 43. Tiga Penolakan
44 BAB 44. Nikah Aja
45 BAB 45. Tanggapan Agnes
46 BAB 46. Ketar Ketir Dunia Oca
47 BAB 47. -
48 BAB 48. Kiriman Kotak
49 BAB 49. Drama Yang Baik
50 BAB 50. END
51 Ekstra Part - Ardanu Halim Artonegoro
52 Ekstra Part - Come And Go
53 Novel Baru Author Ridz
Episodes

Updated 53 Episodes

1
BAB 01. Awal Kisah Agnes
2
BAB 02. Tempat Mengadu Terbaik
3
BAB 03. Agnes Yang Berkorban
4
BAB 04. Status Istri Sah
5
BAB 05. Selepas Kata Akad
6
BAB 06. Mendominasi Mas Suami
7
BAB 07. Goyahnya Keyakinan
8
BAB 08. Suaminya Agnes
9
BAB 09. Perebut Pacar Orang
10
BAB 10. Syarat Terakhir
11
BAB 11. Pura-Pura Hamil?
12
BAB 12. Match Poin Halim
13
BAB 13. Tindakan Lebih Dalam
14
BAB 14. Balasan Setimpal
15
BAB 15. Paragraf Penuh Noda
16
BAB 16. Keraguan Azio
17
BAB 17. Seperti Setahun Lalu
18
BAB 18. Mantan Narapidana
19
BAB 19. Bang Hadi
20
BAB 20. Tempat Pulang Terbaik
21
BAB 21. Mencari Cinta Dalam Pernikahan
22
BAB 22. Flashback Kisah Terpendam
23
BAB 23. Ruang Interogasi
24
BAB 24. Bukan Suami Pilihan
25
BAB 25. Pilihan Halim
26
BAB 26. Haruskah?
27
BAB 27. Apakah Kamu Marah?
28
BAB 28. Halim dan Kejujurannya
29
BAB 29. Fase Lain Kehidupan
30
BAB 30. Balasan itu Nyata
31
BAB 31. Penjelasan
32
BAB 32. Abangnya Agnes
33
BAB 33. Kembali Ke Rumah
34
BAB 34. KDRT Syariah
35
BAB 35. Kunjungan Hadi
36
BAB 36. Mahram Untuk Agnes
37
BAB 37. Usaha Baru
38
BAB 38. Keraguan
39
BAB 39. Tasbih Seorang Pendosa
40
BAB 40. Pelakor 2.0
41
BAB 41. Glenda Vs. Oca
42
BAB 42. Pemeran Utamanya
43
BAB 43. Tiga Penolakan
44
BAB 44. Nikah Aja
45
BAB 45. Tanggapan Agnes
46
BAB 46. Ketar Ketir Dunia Oca
47
BAB 47. -
48
BAB 48. Kiriman Kotak
49
BAB 49. Drama Yang Baik
50
BAB 50. END
51
Ekstra Part - Ardanu Halim Artonegoro
52
Ekstra Part - Come And Go
53
Novel Baru Author Ridz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!