Indira menggerenyit saat mendapati seseorang memasuki kamarnya lewat jendela.
"K-kamu sia_" ucapannya tenggelam saat Gala refleks membekap mulutnya dan membawanya keluar melalui jendela yang sebelumnya ia lewati, kemudian memasukannya kedalam sebuah mobil milik Ariel sahabatnya yang sudah ia hubungi untuk membantu misinya pagi ini, sementara Anson membantu mengendarai motornya untuk dibawa ketempat yang ia maksud.
"Semuanya aman kan, nggak ada yang lihat?" ujar Gala begitu mereka sampai disebuah rumah kosong milik ayahnya yang sudah lama tak ditempati.
"Aman kok, eh tapi ngomong-ngomong Lo nekat juga ya, gila sih ini." ucap Ariel seraya terkekeh geli, melirik sekilas kearah gadis cantik yang tengah memejamkan matanya diatas sofa.
"CK, harusnya Lo kagak perlu dengerin ucapan sikunyuk itu lah Gal, Lo tahu penculikan itu termasuk kriminal lho, Lo mau emangnya dimasukin ke jeruji besi." timpal Anson.
"Anjir Lo nyumpahin gue."
"Bukan, elah!"
"Lo tenang aja, gue yakin masalah ini kagak bakalan nyampe kesana."
"Serah Lo deh, tapi yang pasti sekarang gue musti ke sekolah, soalnya kalau sampai minggu ini gue ketahuan bolos lagi, habis uang jajan gue dipotong sama emak."
"Gue juga musti kesekolah Gal, kalau ada apa-apa Lo bisa hubungin gue atau si Ariel ya."
"Ok, thanks bro!"
Setelah kepergian kedua sahabatnya, Gala duduk disamping Indira yang masih tertidur, pelan punggung tangannya bergerak mengusap lembut pipi putih Indira tanpa membuatnya terbangun.
"Sorry." ucapnya lirih, kemudian beranjak mengambil sebatang rokok dan menyalakannya menggunakan korek api, dan mulai menghisap benda tersebut, hingga mengeluarkan kepulan-kepulan asap putih yang bergelombang.
Klunting!
Sebuah bunyi yang menandakan notifikasi pesan chat masuk, membuat Gala buru-buru mengambil ponselnya dan memeriksa isi pesan tersebut.
"Gimana, berhasil?"
Isi pesan yang ternyata dari Reno.
Gala berdecak, kemudian membuka aplikasi kamera dan mengambil gambar Indira yang kemudian ia kirimkan kepada Reno.
"Ok, kalau gitu kita impas."
Balasan dari Reno, membuat Gala mendengus seraya mengepalkan kedua tangannya.
"Sialan Lo Ren."
"Egghhh...''
Indira menggeliat pelan, membuat gala menoleh kearahnya, dan menggerus rokoknya kemudian menghampiri gadis yang telah diculiknya setengah jam yang lalu.
"Lo udah bangun?" ujar Gala yang kini berdiri disamping Indira dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam saku celananya.
"Lo- Lo siapa, k-kenapa gue bisa ada disini?" ucapnya seraya memperhatikan area sekitarnya yang tentu sangat asing bagi dirinya.
"Kenalan dulu, baru setelah itu Lo bakalan tahu siapa gue!"
"Galaksi." lanjut Gala dengan tangan terulur.
Gala berdecak, saat Indira tak menyambut uluran tangannya, dan justru malah memandangi dirinya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Kenapa Lo lihatin gue kayak gitu, gue ganteng? nggak perlu Lo perjelas, muka gue emang udah begini dari orok." Tukas Gala penuh percaya diri membuat indira mendengus.
"Lo masih SMA?"
"Hmm seperti yang Lo lihat."
"Gue tebak Lo anak paling berandal disekolah, kan?"
"Tepat sasaran."
"Lo gila ya."
"Sejauh ini sih banyak banget yang ngatain gue gila, terserah deh mau menganggap gue kek gimana."
"Lo emang gila gue rasa, kalau nggak! mana ada anak sekolah jadi penculik."
Gala terkekeh, seraya duduk disamping Indira.
"Tapi Lo nggak kelihatan marah gue culik?" ucap Gala saat menyadari jika sejak tadi Indira terlihat biasa saja tanpa memberontak dan berteriak seperti korban penculikan pada umumnya.
"Nggak."
"Hah? gue rasa elo deh yang otaknya geser, mana ada orang diculik biasa aja, oh gue tahu nih Lo kek gini karena penculik nya ganteng kek gue kan?"
"CK!"
"Gue dipaksa nikah."
"Di paksa?"
"Hmmm."
"Kok bisa?"
"Emang harus ya, gue bilang ke elo apa alasannya."
"Haruslah, kalau nggak_"
"Kalau nggak apa?"
"Gue bakal balikin lagi ke calon suami Lo, gimana?"
"Eh j-jangan_" Indira terlihat panik, dan hal tersebut membuat Gala tersenyum penuh kemenangan.
"Om gue banyak hutang."
Gala manggut-manggut, "berarti Lo harus bilang makasih dong ke gue, karena secara nggak langsung gue udah membuat pernikahan paksa Lo itu batal, nggak sih?"
"Ok, Makasih."
"Kagak ikhlas banget."
"Terimakasih Galaksi_"
"Panggil gue Gala."
"Terimakasih Gala."
"Jadi nama Lo siapa?"
"Emang penting?"
"Pentinglah, kalau gue nggak tahu nama Lo terus gue musti panggil Lo apa, Markonah?"
"CK, Indira."
"Nah gitu dong, jadi gampang kan kalau begini."
"Gal,?"
"Hmmm."
"Ini rumah siapa?"
"Bokap gue."
"Lo tinggal disini?"
"Nggaklah, Lo nggak lihat ruangan ini banyak debunya, mana mungkin lah gue tinggal disini, ini rumah bokap gue yang lama, sebelumnya sih ada pengurusnya, tapi udah seminggu ini nggak ada, balik kampung orangnya."
"Euhm_ g-gue boleh tinggal disini nggak, buat sementara waktu, karena gue nggak mungkin balik lagi kerumah om gue."
"Boleh aja sih kalau Lo mau, tapi dengan satu syarat?"
"A-apa?"
"Cium."
"Lo_"
"Wih, santai dong! gue cuma bercanda, lagi gue nggak nafsuu kali sama Lo!" ujar Gala seraya tersenyum miring, kemudian menurunkan tangan indira yang hendak memukulnya.
"Oh iya, gue kasih tahu, jadi cewek itu jangan kasar-kasar, nanti nggak ada yang mau sama Lo." Gala mencondongkan wajahnya, membuat Indira refleks mundur dengan tubuh menegang.
Gala beranjak dari sofa menuju salah satu kamar yang berada dirumah itu, dan tak lama ia kembali dengan membawa satu setel piyama.
"I-ini apa?" tanya indira, saat Gala mengulurkan baju tersebut kearahnya.
"CK, ini baju lah, emang menurut Lo apa?"
"M-maksudnya b-buat apa?"
"Buat Lo ganti lah, emangnya Lo mau pakai gaun pengantin Lo itu terus sampai besok."
"Oh i-iya."
"Itu baju adek gue Azzura, dia sengaja ninggalin beberapa bajunya disini, dan gue rasa Lo sama dia punya ukuran baju yang sama, jadi sepertinya pas ditubuh elo."
"Lo boleh pakai semuanya buat ganti."
"Semuanya ada dikamar itu." lanjut Gala seraya menunjuk sebuah kamar ber cat putih dengan hiasan bunga yang terbuat dari bahan flannel.
"T-terimakasih."
"Ok, kalau gitu gue tinggal dulu, soalnya gue ada urusan."
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
HR_junior
lanjut kesini setelah baca om nattan..gala kok JD anak bandel ya wah ni nurun dr om satria ya..pdhl bpke kalem Ateng adem lo
2024-09-01
0
fifid dwi ariani
trus semangat
2023-04-15
0
Qaisaa Nazarudin
Aaashhhh si kembar Azzura👏🏻👏🏻👏🏻😂😂
2023-01-16
0