3. Mantan

Ikan

Jangan lupa pulang kerja di cafe depan yonif

                       Me

Kenapa disana,ga di cafe jambu aja

Ikan

Kalau di cafe jambu aku kejauhan,

Kalau di yonif kan tengah tengah,hehehe

                      Me

Asem loo,ngerepotin aja,jadi teman

Ikan

Ya uda biar g repot Lo jemput gw di depan pabrik

                     Me

Wah ngelunjak ini namanya,udah nebeng ngerepotin lagi😠

Ikan

Makanya di yonif,gw ada temen yang rumah dekat yonif,gw nebeng

                     Me

Ok,tapi habis magrib aku baru otw,

ekonomi kelurga Ika bisa dikatakan kurang beruntung dari kita ber empat ,waktu kuliah dia sering kerja part time,dia empat bersaudara,ayahnya satpam pabrik tempat Ika kerja,ibunya buruh cuci,ia bisa kuliah juga  karena otaknya encer,dia mendapatkan bea siswa dari tempat bapaknya kerja,dengan perjanjian setelah lulus harus mengabdi disitu minimal 5thn,baru bisa bekerja ditempat lain,kalau tidak harus mengganti semua biaya selam kuliah,udah 8tahun Ika bekerja disana 5 tahun pertama hanya sebagai staf keuangan biasa,habis masa perjanjian tadi nya Ika ditawari dirumah sakit milik keluarga Nia,karena kinerja Ika selama 5 tahun memuaskan pabrik menawari menjadi karyawan tetap dan naik jabatan menjadi asisten wakil manajer keungan.dengan pertimbangan akhirnya dia bertahan dan kesabarannya membuahkan hasil dua bulan lalu dia menjadi wakil manager,menggantikan wakil yang sebelumnya karena naik jabatan menjadi manajer keuangan.

"Assalamualaikum wahai ahli kubur. "

Sapa ku pada Ika yang lagi makan.

"Walaikumsalam. ,Lama bener"keluhnya

"Macet...ini minum buat aku"tanyaku karena ada jus buah naga,es teh,air putih dimeja,gak mungkin satu orang pesan tiga minum

"Hmm masih utuh semua terserah mau minum yang mana,apa mau makan sekalian"tawarnya

"Gak anin udah masak tadi katanya'"jawabku

"Mulai besok selama seminggu gw nebeng ya,pulang pergi"aku mengangkat kedua alisku,untuk menanyakan alasan nya

"Motor ku aku jual,td Uda di bawa bapak,ke pembeli.

Tadinya motor bapak yang mau dijual,motor bapak kan buntut,bodong pula sejuta tau laku tau g,kalau dijual,jadi aku nawari punyaku"ceritanya

"Emang buat apa"tanyaku penasaran

"Dwi lolos masuk akpol "jawabnya sambil senyum,senyum yang menandakan dia bangga

"Wah hebat"seruku heboh,Dwi adik Kedua Ika,setahuku umurnya baru 20thun pinter juga kaya Ika,tapi tidak mau kuliah katanya membuang buang uang,

"Aku ga tau kalau dia ikut tes,hampir dua tuhan yang aku tau dari sibuk ngajar bimbel,pencak silat dan jadi satpam,dan gajinya selalu dikasihkan ke ibu.dia bilng dia murni lolos jadi g perlu banyak duit,paling cuma butuh buat akomodasi dan pegangan buat kebutuhan pribadi" ku lihat Ika mengangkat wajahnya keatas mungkin buat menahan air mata nya.

"Emang sih beberapa bulan ini dia sering pamit pergi,gak taunya dia bolak balik ikut tes ,selama tes ia suka numpang tidur di masjid kadang mushola......dia dari sini berlima tapi yang lolos sampai ahkir cuma dia. .."akhirnya keluar juga air matanya.itu air mata bahagia,

"Bapak mau Jual motor buat dikasih buat pegangan,tau sendiri motor bapak paling juga cuma dihargai 500rb,aku pikir mending motor ku,pasti laku lah 7/8 jutaan tar kan separonya masih bisa aku belikan motor bekas"

Dia berhenti menangis,mengatur nafasnya dan menghapus air matanya dengan tisu

"Sekarang tinggal tri dan catur"katanya Triana Wati adik ke tiga Ika cewek kelam 3 SMA dan Bayu biru adik bungsu kelas 1 SMA

"Hai Lily,Lily kan"sapa seorang laki laki berpakaian kantoran,yang langsung duduk di depanku,astaga mengapa ada Bima disini,mantan sialan Bima dua tahun lebih tua,salah satu mantanku,aku berpacaran selama setahun dengannya,aku kenal dengannya saat magang di kantor tempat nya kerja ,dekat selama tiga bulan berlanjut sampai aku lulus dan wisuda,saat aku wisuda dia melamar ku,dia siap menikahi ku ,aku menolak,karena aku harus bekerja buat membiayai anin,dia marah dan sebulan kemudian aku memergoki dia selingkuh ,sejak itu aku g pernah ketemu lagi udah delapan tahun tapi masih aja tengil

"Hmm "jawab ku males

"Lo Ika kan "tanya nya pada Ika yang dijawab dengan aguan kepala Ika

"Aku baru pindah sekitar tiga bulan kesini,selama ini aku di Surabaya"jawabnya

"Siapa yang nanya Lo"ketus Ika dalam hatiku ketawa mampus lo

"Ga sih aku cuma mau cerita,siapa tau Lily penasaran"jawabnya sambil senyum menyebalkan

"Kalian udah pada married belum "tanya nya lagi tapi tidak ada yang menggubris aku sibuk sama hape ,Ika dengan makanannya

"Kalau dari gelagat nya,kayanya belum ya.....aku udah duda,kalau kalian mau aku siap ke KUA,...gimana dengan mu ly pasti kan belum,pasti g mau ada yang mau,apa aku bilng itu ponakan mu antar ke bapaknya,lagian kakakmu udah g da gak bakal tau ini"ni orang lama lama keterlaluan juga

"Lebih baik mas Bima pergi dari sini dari pada ngomong yang g berfaedah "usir ku jujur males nanggepin laki brengsek kaya dia.

"Lo ngusir gw,aku nawari kamu ,karena aku udah duda aku terima ponakan mu,kalau perlu aku juga mau jadi ayahnya"jawabnya dengan sangat menyebalkan ya

"Keponakanku tidak butuh ayah macam anda,saya juga masih mampu menghidupi kami berdua,lebih baik anda pergi"

"Yakin itu ponakan Lo,bukan anak haram Lo"astaghfirullah beri hamba kesabaran hadapi mahluk setan ini,ku pejamkan mataku untuk menetralkan emosiku

"Aku gak peduli penilaian mu tentang aku dan anin ,kamu mau mengatakan ia anak,ponakan,adikku terserah ,tapi jangan pernah lagi anda mengatakan anak haram...lebih baik anda pergi dari pada saya teriakin orang orang k supa kesini buat gebukin anda,"usir ku,dia melihat sekitar yang nampak rame pengunjung kafe.

"Munafik Lo pacaran g mau skinship ,padahal udah punya anak ,gw gak nyesel selingkuh dari Lo"ketusnya dan langsung pergi keluar kafe

"Sabar ly laki brengsek kaya dia g sah di dengerin omongan"Aku cuma menarik nafas panjang untuk meredakan emosiku dasar mantan sialan

"Hm nasib kita sama ya Ly"Ika berusaha menghiburku

"Maksud Lo "tanyaku penasaran

"Gw putus semalam,katanya ia harus menikah dengan pilihan orang tuanya,kalau ia memilih aku ia gak sanggup kalau harus ikut membatu biaya sekolah kedua adikku dan orang tua nya g setuju itu"aku bekap mulutku tak percaya,Ika pacaran dengan teman SMA nya,ketemu pas reuni,ortunya dari awal g setuju karena status ekonomi dan adik Ika yang banyak dan masih butuh biaya pendidikan.

"Tos"serunya sambil mengakat tangan buat tos,

"Single is happy"seruku kamu saling ketawa

"Sabtu nyari gebetan di nikahan Lidya dong udah Single ini"kataku

"G tertarik....aku mau nyari yang serius yang tentunya sederajat ma aku"jawabnya

"Maksudnya"

"Begini umur kita mau 30,otomatis udah g jaman pacaran harus nyari yang serius,yang menerima kita,sepaket dengan keluarga kita dan yang sederajat,kalau nyari gebetan di nikahan Lidya ketinggian,mereka kan kaum ksatria, kaum borjuis la aku kaum jelata"katanya sambil ketawa miris,aku yang mendengarnya juga ikut ketawa,meski aku tau hati Ika sakit,tapi dia tetap tersenyum.

"Setuju g masalah singel,yang penting happy"kataku mantap.setelah habis makanan Ika kita langsung meninggalkan kafe.

Tanpa mereka sadari obrolan mereka kedengaran sampe dimeja samping mereka dan didengarkan empat laki laki yang asik makan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!