"Assalamualaikum"serunya.
"Walaikumsalam "jawab kami.
"Ada tamu bukan disambut malah dicuekin"Ika datang langsung duduk di samping ku.Ika emang sering ke rumahku,jadi udah kaya rumah sendiri.
"Umur berapa sih masih suka kartun,...
Asem Mm aku dicuekin" sewot nya .
"Emang masalah nonton kartun,"jawabku males.
" Ini ni makanya jauh dari jodoh,karena sering nonton kartun pikiranmu jadi terkontaminasi pangeran dari negri dongen,hingga daya ukur mu tetang pasangan hidup itu tinggi" ucap nya.
"Gak da hubungan kali,aku suka kartun ,karena ceritanya sederhana,gak kaya drama yang suka ditonton mak Mak "sewot ku.
"Juga ga da hubungan nya sama standar jodoh"sambung ku lagi.
"Tar sore Lidya ngajak ketemu di kafe dekat Balai kota,"
"Buat apa" tanyaku tapi aku masih fokus dengan kartun detektif Conan ku.
"Reuni sudah tiga bulan kita nggak ngumpul,...
Sebelum nikah Dian mau dipingit,sebelum dipingit dia mau ngumpul ..lagian digrup heboh,kamu g nongol makanya aku kesini"jawabnya.
Ya diantara kita berempat rumahku sama Ika yang paling dekat cuma 5 menit naik motor.
"Oo hape di cas dikamar jadi gak denger. Tar samper ya males bawa motor jadi aku nebeng aja"jawab ku ,ya dibalas anggukan.
"Yaaaaa menang........"teriak heboh Anik bikin aku kaget saking kencangnya teriakannya apalagi aku duduk pas disampingnya ,aku dan Ika yang kaget cuma saling melotot.
"Hehe ini aku menang,aku lagi main game on line"jawabnya.
Ya anin hobi main game online ia juga suka ikut kompetisi game online,meski belum pernah juara satu,aku gak masalah selam tidak mengganggu sekolahnya.
"Mbak ini mau ada diadakan kompetisi eksport boleh g aku ikut daftar"tanya nya hati hati mungkin takut aku larang.
"Boleh tapi tidak boleh mengganggu belajarmu,ingat sekarang udah kelas 9,bentar lagi ujian kelulusan ".
"Yes yes yes makasih ya mbak,"jawabnya sambil mencium ku terus berlari ke kamar.
Aku dan Ika cuma geleng geleng kepala melihat tingkahnya.
"Hebat keponakan loo, disaat anak anak seusianya menjadikan game mainan sampe ada yang kecanduan,tapi dia malah bisa ikut kompetisi game tanpa mengganggu kegiatan sekolahnya".
Puji Ika,aku akui di hebat ya gen Mak bapak nya gak kaleng kaleng sih,emang setahuku kakakku otaknya encer,apalagi mantan kakak ipar.
"Kenapa Lo ketawa sendiri"
Asem aku g sadar sampe ketawa kataku dalam hati.
"Anin itu baru 14thn tingginya melebihi loo,emang bapaknya tinggi"tanyanya.
"Hmmmm"jawabku ya bapaknya anin bibit unggulan,sejauh yang aku ingat,maklum waktu kakakku menikah aku baru 14thun,aku juga ikut dengannya selama setahun,emang keluarga mantan suaminya bibit unggulan semua,
"Ly Lo g da rencana ngasih tau bapaknya tu ana kasihan udah 14tahun"aku hembuskan nafasku kasar.
"Begini ya,mbak runi nikah,aku baru mau 14tahun lewat,setelah cerai aku diajak pindah ke Bandung ke rumah bude,setelah anin lahir diajak nenek dan kakak pindah ke sini,aku tidak tau alamat atau hal apapun tentang kakak iparku,kecuali namanya"jawabku.
"Andai kata ketemu kamu ingat g"tanya nya lagi,aku cuma mengangkat bahuku karena aku g yakin.
**
"Hai gay s lama g ketemu.....kangen"suara Lidya masuk kafe,Yap sekarang kita udah di kafe sesuai janji tadi kita ngumpul disini,tinggal menunggu nia,yang belum datang.
"Udah pada persen apa aja,"tanyanya.
"Ngomong ngomong gimana persiapan Minggu depan udah siap"tanyaku
"G tau mungkin udah,"jawab Lidya santai.
Aku melotot mendengarnya begitu juga Ika"kok gitu"jawab Ika
"Ya gimana semua diurus WO sama orang tua katanya kami cukup jaga kesehatan"katanya ya wajar sih Lidya anak tunggal,bapaknya salah satu pejabat dijajaran pemerintah kota,ibunya juga seorang ASN,tapi sayang hidupnya penuh aturan.
" Nasib di jodohkan kaya gak ada semangat ,g ada aura kebahagia mau nikah juga,"komentar Ika.
"Ya gw dijodohin ma pria kulkas,lo"desisnya , emang dia dijodohin udah setahun mereka tunangan .
"Hai. .. maaf telat si kecil rewel mau ikut"nia datang langsung duduk dan minum air minum ku sampe habis.diantara kita cuma Nia yang udah berkeluarga dan memiliki anak laki laki umur tiga tahun.
"Sekarang dimana anak loo"tanyaku.
"Di time zoon Ama papanya"jawabnya.
"Karena kita dah ngumpul gw mau bilang ,habis nikah gw mau pindah ke Bogor" jawabnya lesu.
"Gak perlu sedih kita masih bisa Vidio call"hibur nia,emang Mak satu ini yang paling bijak diantara kita berempat.
"Berati sekarang laki Lo masih di Bogor"tanya Ika,yang dijawab anggukan sama yang bersangkutan.
"Terus buat apa kamu dipingit,g bakal ketemu juga"kata Ika.
"Seminggu dirumah buat perawatan supaya glowing biar tar ketemu pas hari H,laki gw pangling"jawabnya mantab.
"Tar kalian datang pas ijab ya,pagi".
"Iya INSAALLAH "jawab kita bertiga kompak padahal dalam hatiku g yakin.
"Teman laki Lo ada yang bening g"tanya Ika,kami bertiga langsung melihat kearah nya,Ika kan dah punya pacar meski belum tau kapan nikahnya.
"Sabar bukan buat gw,tu buat teman loo,kasihan jomblo" nyengirnya.
"Asem,sialan Lo"makiku langsung diketawain mereka.
"jomblo pilihan,gw lagian ga minat sama abdi negara"jawabku.
"Kenapa gak minat"tanya Lidya.
"Banyak Lo yang tergila gila Ama abdi negara"sambung Ika.
"Buat Lo aja"semprot ku.
"Gw udah ada yayang ,Lo lupa"jawabnya.
"Halah Lo punya pacar juga serasa jomblo"pacar Ika kerja diluar kota,jadi jarang ketemu,Ika suka menghabiskan malam minggu bersama ku .
"Kayanya pacar Lo g beres deh"jawabku soalnya dah sebulan gak ada kabar.
"Aku ma bodo amat jujur aku juga udah g ada rasa,tapi aku cuma belajar setia"jawabnya mantap
"Lo g da niatan buat cari gebetan "tanya Lidya
"Gak kalau dia udah resmi mutusin gw,baru gw cari gebetan"jawabnya mantab,Ika emang yang paling bar bar tapi dia tipe yang setia,kalau Nia setipe Lidya feminim dan anggun. mungkin tuntutan keluarga,karena lahir dari kalangan menengah keatas .
"sekali lagi usahain kalian datang pas ijab"sekali lagi Lidya memastikan.
"INSAALLAH "jawab kami bertiga kompak
setelah makan dan ngobrol kami berpisah sah karena waktu udah sore dan Nia udah dijemput sama suami dan anaknya,akhir nya reuni kita cukup sampai disini,kita jarang berkumpul seperti ini,karena Lidya kerja diluar kota ,Nia sibuk dengan keluarganya,cuma aku sama Ika yang sering ngumpul,mungkin juga karena rumah kami dekat,aku sama Ika berteman dari SD,tapi mulai akrab waktu SMP,SMA kami berpisah dan ketemu lagi waktu di bangku perkuliahan,Nia temanku dari SMA sampe sekarang,Lidya teman SMA Ika,kita berempat akrab waktu kuliah ,kita sama sama anak ekonomi cuma beda jurusan,aku dan Lidya ngambil akuntansi,Ika dan Nia manejemen keuangan.
"Mampir dulu ke masjid agung yu,sholat magrib disana dah adzan magrib"
Kataku,tanpa menjawab Ika langsung membelokan motornya ke masjid agung,
setelah menjalankan kewajiban kami tidak langsung pulang kami duduk di teras masjid sambil mendengarkan lantunan ayat suci Alquran
"Mbak permisi maaf mau ambil sendal"kata seorang laki laki berdiri disampingku,reflek aku melihat kearahnya terus melihat kebawah benar aku menginjak sebuah sendal gunung cowok ,seketika aku langsung berdiri keatas lagi
"Silahkan mas"kataku di ikuti beberapa temannya secara reflek ika juga ikut berdiri disampingku
"Dari postur tubuh n potongan rambut kayane tentara"bisik ika aku cuma mengangkat bahu ku,
"yuk balik keburu adzan Isyak tar"jawabku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments