Cinta Buat Aunty
Assalamualaikum wahai penghuni rumah,i am home....."Seru Gadis remaja sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung duduk di samping wanita dewasa yang asik makan nasi bungkus,sambil nonton kartun.
"Walaikumsalam...bisa itu volume dikurangi,cewek ga da anggun anggun nya,"semprot ku.
Perkenalan aku Lilyana Dewi hampir 30 tahun,kenapa bilang hampir karena tiga bulan lagi baru genap tiga puluh.aku hidup berdua dengan ponakan. Aku seorang analis kredit di sebuah bank swasta yang lumayan besar,hidup dirumah minimalis peninggalan almarhum kakakku. Menurut teman teman ku wajahku cermin cantiknya wanita indonesia. Tidak bosan buat dilihat katanya,malah ada yang bilang mirip Atiqah Hasiholan cuma beda tinggi haha. Atiqah yang asli tingginya 168,aku yang KW cuma 155cm. Maklum aku ikut gen mama beda almarhum kakak yang tinggi. Mama ku meninggal setelah melahirkanku, karena itu ayah benci pada ku karena mama lebih memilih melahirkan aku dari pada mengobati penyakitnya.Setalah mama meninggal aku diasuh nenek dan kakek dari pihak mama, tapi setelah kakek meninggal waktu aku berumur 10tahun,aku hidup sama ayah dan kakak ku. Karena semenjak kakek meninggal nenek ikut tinggal sama budhe ke bandung. Tapi setelah dua tahun aku hidup sama ayah,ayah menikah lagi dan tinggal sama istri mudanya. Waktu itu aku bersyukur masih punya kakak yang menyayangi ku,sampai nafas terahkirnya. Kakaku cantik putih,cocok jadi model tapi gak dengan nasibnya,nasibnya gak secantik wajahnya. Dulu aku selalu iri kakak bisa hidup sama ayah,memiliki paras yang sempurna. Tapi setelah kami hidup bersama baru aku tahu,selama ini ayah hanya sibuk bekerja tanpa memperhatikan nya. Kamu hanya tinggal dengan bibi yang mengasuh dan menemani. Saat umur kakak 19tahun,saat masih duduk di bangku kuliah semester 4 kakak dipaksa nenek menikah karena perjodohan dengan cucu temanya kakek nenek jaman dulu. Sebenarnya ada anak budhe yang lebih tua,tapi anak budhe menolak udah ada calon,jadinya kakakku jadi tumbal.
"Aunty....boleh nanya gak?" Tanya nya hati-hati,aku was was pasti ada hubungannya sama orang tua kandungnya.
"Kalau aunty bisa jawab ya dijawab." Jawabku sambil berdiri membuang bungkus nasi serta mengambil air minum,di lemari pendingin,terus duduk lagi disampingnya.
"Mau nanya apa....."
"Hmm waktu Bunda meninggal kenapa,tidak mengirimkan ku ke panti asuhan atau ke ayah kandungku.....Kenapa mesti repot mengasuhku, padahal Tante masih kuliah,waktu itu." Tanya nya hati hati.
"Karena cuma kamu keluargaku,setelah bunda mu,tar kalau aku taruh di panti asuhan aku tak punya keluarga lagi." Jawabku,sambil tersenyum. Aku gak mau ia mengalami perasaan terbuang seperti yang ku alami di buang ayah, yang katanya melihatku serasa melihat mama,karena itu ayah tidak pernah mau melihatku.
"Bukan karena aku tidak diakui ayahku ku kan..... Karena bunda selingkuh ,"cicitnya.
Aku kaget dapat omongan dari mana ni bocah . Aku menghadap kearahnya, lalu aku pegang tangannya.
"Dapat kalimat dari mana adek kalimat kaya gitu,?"tanyaku hati hati.
" Bude Dini," cicitnya. Bude Dini anak budhe Wati (kakak almarhum mama),bude memiliki dua anak kembar Dini dan Dino. Harusnya anak bude Wati yang menerima perjodohan,karena dini dan Dino menolak jadi kakakku yang menggantikan.
"Dedek bukan gak diakui waktu bunda dan ayah dedek bercerai,bunda belum tau lagi hamil. Aunty yakin bunda ga pernah selingkuh dari ayah dedek,"jawabku mantap.
Kakak dijodohkan dengan cucu temen nenek,perjodohan buat mempererat tali kekeluargaan tapi sayang malah menjadi alat memutus persahabatan nenek dan temennya.
Kakak di ceraikan suaminya satu bulan setelah nenek mantan suami meninggal,katanya dia bertahan demi neneknya. Kakakku pasrah aja, nenek yang tau sakit hati dan marah. Apalagi setelah tau kakak hamil,nenek memutus komunikasi dari mantan keluarga Suami kakak. Setahun setelah kakak melahirkan nenek meninggal dan mewariskan sebagian asetnya buat kakak dan anaknya. Sejak itu bude dan Dini jadi semakin benci sama kami,beda dengan dino yang menerima semua warisan buat kakak.
"Boleh gak dedek tau siapa ayah dedek,"tanya nya hati hati.
"Kan dedek udah tau nama ayah dedek,kan ada di akte dedek,"jawabku.
"Bukan gitu maksudku tau yang sebenarnya,kalau dari akte kan tau nama aja." Jawab nya marah aku ngakak mendengarnya,sebenarnya aku tau maksudnya.
"Mbak emang gak ada kenangan tentang ayah gitu?" Tanyak nya,beginilah bocah kadang manggil anty kadang mbak,aku pura pura berpikir.
" Coba tar mbak cari di kamar belakang,siapa tau ada," jawabku. Rumahku memiliki tiga kamar satu buatku ,satu bekas kakakku yang ditempati bocah. Sama satu kamar dibelakang bekas bibi pengasuh tu bocah yang sekarang menjadi gudang.
"Bole aku aja yang nyari ,?"tawarnya dengan semangat 45.
"Hmm,ya."
"Mbak udah mau 30 gak nikah nikah? Apa karena aku,pasti aku jadi beban mbak?" Tanya nya lagi kali ini lebih santai.
Aku menghela nafas sebelum menjawab pertanyaannya," Dengerin Anindya Putri seruni, mbak ga tau apa yang udah Mbah bude atau bude Dini bilng ke kamu. Kamu bukan beban ,semua biaya hidup mu udah disiapin bunda mu sebelum pergi. Rumah ini peninggalan bunda mu ,jadi disini mbak yang numpang kamu, kalau mbak belum nikah ya karena jodohnya belum ada hilalnya." Aku menarik nafas panjang sebelum melanjutkan ucapanku.
"Kalau misal mbak nikah, kamu mau mbak tinggal di sini sendiri atau tinggal dengan mbak Dini?" Tanyaku balik ,mbak dini rumah nya masih satu kota denganku, karena suaminya seorang ASN di kota ini.
"Ya ga mau lah,emang situ ada pacar." Jawabnya, beginilah kami jika tida dalam serius lebih kaya teman.
"Aku bilang misalkan tadi,"jawab ku males.
"Minggu depan aku ikut lomba taekwondo di kodim,tonton ya!"
"Hmm ada syaratnya tapi, temani aku kondangan Sabtu malam Minggu nya!"
"Tumben biasa juga berangkat sendiri."
"Masalahnya ini digedung,bukan dirumah pasang tenda." Jawabku males,tu kan malah ketawa dasar ponakan durhaka.
"Makanya cari pasangan,move on dong."
"Sialan Lo anak kecil!" Maki aku, udah lamu aku putus dengan cowok ku yang teman satu kantor,setelah putus denganku Dia mengajukan mutasi.
"Besok ke kodim kita cari jodoh buat kakak sekalian ya." Katanya sambil ketawa ,sialan ni bocah aku gak mau pacaran karena merasa enjoy dengan keadaanku saat ini.
"Emang yang mau nikah di gedung siapa ,?"tanyanya lagi.
"Lidya nikah sama tentara,"jawabku. Lidya temen kuliahku dia bekerja di bank plat merah,Lidya anak pejabat ya wajar dapat jodoh juga berpangkat.
"Wow mantap,mintak kenalin siapa tau jodohmu juga pria berseragam."Aku putar bola mataku malas mendengar omongannya .
Cukup lama kami saling diam. Aku asik nonton film kartun dengan kripik kentang ,dia asyik dengan dunia gamenya. Sampai terdengar suara motor berhenti di depan rumah.
"Assalamualaikum !!'
"Walaikumsalam.."Jawab kami tanpa berniat bangun untuk membuka pintu,dari suaranya aku udah hapal itu Ika.
Aku,Ika,Lidya,Nia kami teman semasa kuliah Lidya yang paling tajir anak pejabat,tapi sejak lulus dan bekerja kita jarang ngumpul karena tempat kerja yang berbeda kota. Ika menjadi staf keuangan di pabrik gula,Nia staf keuangan sebuah rumah sakit milik keluarga besarnya. Lidya karyawan bang kaya aku bedanya aku bank swasta di bank plat merah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
👑RATU_KUNTILANAK🌿
Mampirrr muehehe 😁
2022-11-09
1