Anne Putri Bramantyo, seorang gadis cantik yang memiliki bola mata yang indah ditambah bulu mata yang lentik, hidung kecil, dan bibir yang mungil berwarna merah muda menambah pesonanya. Anne saat ini berusia 24 tahun sekarang menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan di ibu kota Jakarta.
Elon Bernand merupakan pria pekerja keras, baik, jatuh cinta pada pertemuan pertama dengan Anne. Elon merupakan CEO grup Bernand, salah satu perusahaan Real Estet yang terkenal di Jakarta. Usia Elon saat ini 30 tahun.
Angga Saputra seorang laki-laki yang playboy bermulut manis. Angga merupakan kakak tingkat Anne dan Bella di salah satu Kampus swasta di Jakarta. Laki-laki 27 ini merupakan manager di salah satu cabang perusahaan dari grup Bernand.
Bella Setu, gadis yang usianya sama dengan Anne. Sahabat dari kecil yang juga sangat mencintai kekasih Anne. Bella bekerja di tempat yang sama dengan Angga. Bellu juga merupakan gadis yang cantik baik tetapi Oa tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia sangat mencintai Angga.
Di kos Anne dan Bella
Sepulang dari tempat Angga Bella menyempatkan mampir di kamar Anne. Ia mengentuk pintu beberapa kali dan memanggil-manggil nama Anne namun ia tak kunjung mendapat jawaban. Ia hanya bisa menghela nafas dan berjalan gontai menuju kamarnya sendiri. Sebenarnya Bella merasa tidak enak dengan Anne karena ia sendiri memiliki hubungan dengan Angga. Ia benar-benar jatuh cinta dengan Angga sehingga tidak bisa memutus hubungan terlarang tersebut. "maafkan aku, Anne. Semoga kelak kamu mengerti bahwa aku dan Angga benar-benar saling cinta" gumam Bella
Anne masih menangis dalam diam, dia tak habis pikir bagaimana bisa kekasih dan sahabatnya begitu tega padanya. Anne menoleh ke arah pintu ia mendengar ketukan dan panggilan dari Bella. Anne enggan menjawab ataupun beranjak dari tempatnya untuk membukakan pintu.
"Apa salahku Bella? Kenapa kamu lakuin ini ke aku? Padahal kamu orang paling mengerti aku dan kamu juga orang yang selalu mendamaikan aku sama Angga ketika kami ada masalah" ucapku sambil terisak
"Aku bakal buat perhitungan sama kalian. Tunggu saja Angga, Bella" kata Anne dengan penuh tekad
Di tempat lain
Elon dari tadi menatap dinding kamarnya. Ia membayangkan pertemuan tak terduganya dengan Anne. Ia teringat mata indah Anne walaupun sembab dan wajah pucat tak mengurangi kecantikan Anne. Elon merasa sedih melihat Anne yang sedih. Ia juga merasa nyaman berada di dekat Anne. " Ahh gue kenapa lagi ini, baru pertama kali gue ada perasaan kayak gini. Apa gue udah kelamaan jomblo? " monolog Elon
Sementara, setelah Bella pergi Angga bangun menuju kamar mandi sambil tersenyum puas setelah menikmati tubuh Bella. Angga menyeringai "Dasar gadis bodoh!"
Setelah selesai mandi Angga bersandar di tempat tidur sambil memainkan HPnya, ia berulang kali menelpon Anne tapi tidak aktif. Angga heran seharian ini Anne tak ada kabar tapi ia tak mau ambil pusing." Besok saja deh, antar dia ke kantor sekalin jemput Bella"
Esok paginya
Anne sudah bersiap dengan pakain kerjanya. Ia tak lupa memakai bedak tipis serta lipstik berwarna merah muda menambah kesan cantiknya. Sambil bercermin ia berkata "liat saja kalian, akan ku buat menyesal"
Aku menoleh ke arah pintu, terdengar suara ketukan dari Bella. Aku tersenyum sinis "ternyata kalian sudah tidak sabar".
Anne membuka pintu kamarnya, ia pura-pura tersenyum "maaf lama ya"
"santai aja, tuh dah di tungguin Angga di bawah, Ayo" Bella sambil menarik tangan Anne
"pagi sayang, pagi Bella" sapa Angga
"pagi" aku tersenyum
Angga membukakan pintu mobil bagian depan " Ayo sayang, nanti terlambat"
Aku hanya membalas dengan anggukan. Setelah aku masuk aku sempat melirik keluar " bisa-bisanya masih sempat berpegangan tangan, kenapa aku baru menyadarinya sekarang, bodoh" kataku dalam hati
Tak kupungkiri hatiku masih saja sakit melihat hal itu.
Dalam perjalanan aku menjalankan salah satu rencanaku. Aku bertanya pada Angga " sayang nanti jemput aku ya, sekalian nanti malam kita dinner yuk" ku rangkul bahu Angga.
"iya" jawab Angga sambil tersenyum . Tak lupa Angga juga mengelus rambutku.
Sempat aku melirik ke kaca kelihat sorot mata Bella yang cemburu. "ini baru permulaan Bela" bicara Anne dalam hati
Tak selang lama sampailah kami didepan kantorku. Angga membukakan pintu mobil aku keluar ia hendak menciumku tapi aku berpaling " Ngga aku masuk dulu ya, nanti kamu telat, bye, bye juga Bella" kataku melambaikan tangan dan berjalan menuju kantor
Di kantor aku disibukkan dengan kerjaan yang begitu menumpuk hingga tak terasa sudah waktunya istirahat siang. Anne berjalan keluar kantor mencari restaurant terdekat untuk makan siangnya.
Saat menuju restaurant aku melihat sekeliling, lumayan ramai. Aku masuk dan mengedarkan pandangan mencari tempat yang masih kosong. Aku menoleh ke arah suara yang memanggilku.
"An, Anne sini gabung aja dengan saya udah gak ada tempat kosong tuh" kata Elon antusias
Aku mengangguk dan duduk berhadapan dengannya. Sebenarnya aku merasa canggung karena kami baru kenal dan baru dua kali bertemu. "tak bisa aku pungkiri kami tampan" kataku dalam hati.
"Terimakasih" aku tersenyum
"sama-sama, mau pesan apa?" tanya Elon
"aku pesan ayam geprek satu sama lemon tea aja" jawabku
Tak selang lama makanan kami datang, kami mengobrol hal-hal kecil hingga akhirnya aku menyemburkan makanan dalam mulutku saking kagetnya. " Apa kamu CEO dari grup Bernand? " aku mengambil tisu kemudian mengelap mukanya " maaf ya" ku usap pelan-pelan.
"Aku bisa saja meminta bantuannya untuk membalaskan dendamku pada Angga dan Bella, mereka lan berkerja di perusahaan Bernand" kata Anne dalam hati
"sekali lagi, maaf ya tuan. Saya benar-benar tidak sengaja. Saya tidak mengira kalu anda adalah seorang CEO" ucapku sampil menunduk tak enak hati
"santai saja, dan panggil saya Elon saja" kata Elon sambil tersenyum.
Tak sengaja mata kami bertatapan kembali, ada sesuatu yang aku rasa tapi ntah apa itu. Aku memutuskan kontak mata.
"Permisi tuan, en maksud saya Elon saya mau balik kerja dulu" aku berdiri hendak berjalan. Namun tanganku tiba-tiba di tahan olehnya " eh maaf Anne, bolehkah saya meminta nomor teleponmu?" kata Elon sambil menyodorkan ponselnya.
Aku tak bisa menolak "ini sudah Elon, kalau begitu saya permisi dulu ya" ucapku kemudian bergegas menuju kantor
Sampai di kantor aku duduk kemudian melanjutkan kembali perkerjaanku. Tak selang lama ada bunyi notifikasi dari HP pesan yang membuatku tersenyum. Pesan dari nomor baru isinya wahai gadis pemilik mata yang cantik, kamunya juga cantik save ya Elon diikuti emoticon senyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Aretha
Semangat ya thor...
2022-11-09
1