Episode 3. Melepas rindu

"Mas Diaz!" panggil Aileen.

Aileen akhirnya datang ke restoran menemui Ardiaz sang kekasih, ia langsung memeluk lelaki itu dengan erat untuk melepaskan rasa rindunya setelah beberapa hari ini tak saling bertemu.

Ardiaz pun juga sangat menikmati momen berpelukan itu, dirinya sudah amat rindu pada Aileen karena belakangan ini mereka hanya bisa berkomunikasi lewat telpon.

"Yuk duduk!" Ardiaz menarik kursi dan mempersilahkan Aileen untuk duduk.

"Makasih mas!" ucap Aileen sambil tersenyum renyah, lalu duduk di sebelah kekasihnya.

"Kamu udah gak dihukum lagi kan sama kakak kamu?" tanya Ardiaz antusias.

"Iya dong mas, butiknya sekarang aku bisa kesini temuin kamu. Selama aku dihukum, kamu gak main sama cewek lain kan?" jawab Aileen.

"Ya enggak lah sayang, mana berani saya main di belakang kamu sih?!" elak Ardiaz.

"Masa sih? Yang bener?" Aileen menatap Ardiaz secara intens untuk memastikan apakah pria itu berbohong atau tidak.

Ardiaz memajukan tubuhnya lebih dekat dengan Aileen, meraih dua tangan gadis itu dan menggenggamnya kuat.

"Iya Aileen, saya kan udah bilang sama kamu, saya itu gak mudah jatuh cinta. Begitu saya jatuh cinta sama seorang perempuan, maka saya tidak akan menyakiti wanita yang saya cintai itu! Kamu bisa pegang kata-kata saya, Aileen!" tegas Ardiaz.

"Kamu emang paling bisa ya bikin hati aku meleleh? Aku masih gak nyangka, ternyata aku bisa bikin kamu yang dingin jadi romantis kayak gini," ucap Aileen sambil tersenyum manis.

"Itu yang dinamakan cinta sejati, terimakasih ya karena kamu sudah menunjukkan ke saya kalau kamu benar-benar mencintai saya!" ucap Ardiaz sembari mencium punggung tangan gadisnya.

"Makasih juga ya mas, karena kamu juga mau terima cinta aku!" balas Aileen.

"Sama-sama. Oh ya, kamu mau pesan apa? Kamu pesan aja yang banyak ya, gausah malu atau ragu!" ujar Ardiaz.

"Eee aku..." Aileen kebingungan begitu melihat daftar menu di meja.

"Ikan bakar mau?" sela Ardiaz menawarkan menu untuk Aileen.

"Umm, aku gak suka ikan mas. Aku juga belum pernah makan itu, kamu aja yang pesan itu mah!" ucap Aileen.

"Hah? Kamu gak suka ikan? Kok bisa sih??" tanya Ardiaz tak percaya.

"Iyalah bisa, dari kecil emang aku gak suka sama ikan. Dari baunya aja aku udah mual, lebih enak daging sapi atau ayam daripada ikan. Kayaknya aku mau pesan sate kambing deh," jelas Aileen.

"Terserah kamu deh, tapi nanti kalau kamu udah nikah sama saya, kamu harus mau makan ikan!" ucap Ardiaz melepas genggaman tangannya.

"Kenapa gitu ih?" tanya Aileen tampak tak suka.

"Ya iyalah, ikan itu kan makanan favorit saya. Jadi, kamu harus masakin saya ikan setiap hari dan kamu juga ikut makan!" jawab Ardiaz.

"Ih gak mau, aku masak aja tapi gak mau ikut makan!" elak Aileen.

"Pokoknya kamu juga harus ikut makan, kalau enggak nanti saya marah sama kamu!" tegas Ardiaz.

"Kok kamu maksa sih?" tanya Aileen.

"Ikan itu bagus buat kamu, jadi kamu harus makan ikan biar sehat!" jelas Ardiaz.

"Huft, yaudah terserah kamu aja! Tapi, sekarang aku maunya sate kambing," ucap Aileen.

"Ya ya ya, pesan gih!" ujar Ardiaz.

Aileen terkekeh geli, kemudian memanggil pelayan dan mengatakan pesanannya. Sementara Ardiaz mengamati saja gadisnya sambil tersenyum.

"Mas, kamu kenapa ngeliatin aku kayak gitu? Terpesona ya sama wajahku?" goda Aileen.

"Iya Aileen, gak tahu kenapa kamu kelihatan lebih segar aja gitu hari ini," ucap Ardiaz.

"Huh dasar gombal! Aku gak nyangka kalau pak kepsek ku yang tampan ini ternyata suka gombal juga, perasaan dulu kamu selalu cuek dan jutek sama aku," ledek Aileen.

"Gapapa lah, sekali-sekali saya yang gombalin kamu. Bosan dong kalau tiap kali ketemu, kamu terus yang gombalin saya?" ujar Ardiaz.

"Hehe, iya sih mas.." kekeh Aileen.

Mereka saling bertatapan, Aileen merasa sangat bahagia saat ini karena ia dapat mencairkan hati Ardiaz yang sempat beku itu.

"Rasanya aku senang banget, usahaku selama ini gak sia-sia! Akhirnya aku bisa bikin kamu tertawa ceria lagi mas, semoga hubungan kita bisa terus begini ya!" batin Aileen.

Malamnya, Ardiaz mengantar Aileen pulang ke rumah tepat pukul sembilan malam sesuai janjinya pada Gabino.

Mereka saling menatap sejenak dengan kedua tangan menyatu saat di dalam mobil, Ardiaz mendekati wajah Aileen kemudian membelai lembut rambut sang kekasih.

"Kamu cantik sekali! Saya jadi gak sanggup buat pisah sama kamu," ucap Ardiaz.

"Ah lebay deh kamu! Besok kan kita bisa ketemu lagi, atau nanti kita juga bisa video call, ya kan?" ujar Aileen.

"Beda sayang, saya maunya terus lihat wajah kamu secara langsung kayak gini. Entah kenapa rasanya hati saya terasa damai setiap kali ada di dekat kamu," ucap Ardiaz.

"Ohh, itu sih tandanya kamu udah mulai terkena virus cinta Aileen Belvina yang cantik ini. Makanya kamu gak bisa jauh-jauh dari aku," ujar Aileen.

"Ya mungkin begitu, gimana kalau kita nikah aja langsung? Jadi, saya gak perlu pisah sama kamu lagi dan kita bisa berduaan terus setiap detik. Kamu setuju gak?" ucap Ardiaz.

"Hah? Kamu ngaco aja ih! Aku gak mau nikah muda, apalagi aku belum lulus SMA!" tolak Aileen.

"Ayolah Aileen, bukannya kamu dulu ngebet banget jadian sama saya?!" ujar Ardiaz.

"Ya kan jadian sebagai pacar, bukan nikah. Aku kalau nikah mah belum siap dong mas, aku pengen sukses dulu gitu. Lagian buat apa sih nikah buru-buru mas?" ucap Aileen.

"Iya, saya gak maksa kamu deh. Saya tunggu sampai kamu benar-benar siap. Tapi sesuai janji saya waktu itu, saya tetap akan lamar kamu begitu kamu lulus SMA nanti!" ucap Ardiaz.

"Eee iya okay aku setuju kalau soal itu! Asalkan kamu bisa sabar nunggu sampai aku sukses nanti," ucap Aileen.

"Pasti saya sabar! Ya walau sebenarnya saya agak takut juga sih kehilangan kamu," ujar Ardiaz.

"Kenapa mikir gitu sih mas? Mana mungkin aku tinggalin kamu?! Kita kan udah sama-sama janji untuk saling melengkapi, kamu gausah khawatir kayak gitu dong!" ucap Aileen.

"Iya Aileen, saya kan cuma takut aja. Wajar dong kalau saya takut? Apalagi makin hari kan usia saya juga makin bertambah, sekarang aja udah menginjak kepala tiga. Kesannya saya sama kamu itu seperti bapak sama anak," ujar Ardiaz.

"Hahaha, iya juga ya? Kamu udah mau 33 ya tahun ini? Gapapa mas, aku kan udah bilang kalau aku gak permasalahin soal umur!" ucap Aileen.

"Saya percaya sama kamu, semoga aja kamu gak kecewakan saya ya Aileen!" ucap Ardiaz sembari mengusap puncak kepala gadisnya.

Aileen mengangguk saja menikmati sentuhan lembut yang diberikan sang kekasih, lalu menempelkan tangan Ardiaz di pipinya seraya memejamkan mata.

"Suka banget ya dielus-elus begini?" goda Ardiaz.

"Iya, udah lama aku gak diperlakukan begini sama cowok. Kamu orang pertama yang bisa bikin aku nyaman kayak gini mas," ucap Aileen.

"Emang kamu belum pernah pacaran sebelumnya?" tanya Ardiaz.

Aileen menggeleng sebagai jawaban.

"Kok bisa sih perempuan secantik kamu belum pacaran? Berarti, saya yang pertama dong buat kamu?" ujar Ardiaz.

"Iya mas, yang pertama dan yang terakhir," ucap Aileen.

"Aamiin! Saya juga maunya seperti itu, karena di usia saya yang sekarang, saya gak mau main-main lagi soal percintaan!" ucap Ardiaz.

"Yaudah, aku turun ya mas? Kamu mau ikut turun gak?" tanya Aileen.

"Enggak deh, kamu masuk aja abis itu istirahat!" jawab Ardiaz.

"Okay! Kamu hati-hati ya pulangnya, jangan ngebut loh!" ujar Aileen.

"Sip!" Ardiaz mengangkat jarinya membentuk huruf 'o' lalu mendaratkan kecupan di kening sang kekasih.

Cup!

"Good night honey, istirahat yang nyenyak!" lirih Ardiaz.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

astaga si mas 🤣

2023-01-27

1

Ir Syanda

Ir Syanda

Kalo aku pesan aja semua yang ada di menu 😂

2023-01-13

2

🥑⃟Serina

🥑⃟Serina

semangat

2023-01-13

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Nilai turun
2 Episode 2. Ternodai
3 Episode 3. Melepas rindu
4 Episode 4. Ke luar kota
5 Episode 5. Kakak ikut
6 Episode 6. Ke Bali
7 Episode 7. Aileen cemburu
8 Episode 8. Dimandiin?
9 Episode 9. Main di pantai
10 Episode 10. Beli baju
11 Episode 11. Pulang ke Jakarta
12 Episode 12. Mau dilamar?
13 Episode 13. Bucin
14 Episode 14.
15 Episode 15. Jadi wakil
16 Episode 16. Merajuk
17 Episode 17. Guru baru
18 Episode 18. Marah
19 Episode 19. Baikan?
20 Episode 20. Senyum
21 Episode 21. Marah lagi
22 Episode 22. Bikin cemburu
23 Episode 23. Tidak kuat
24 Episode 24. Pegangan tangan
25 Episode 25. Dicium
26 Episode 26. Menggoda
27 Episode 27. Perdebatan
28 Episode 28. Ngebet nikah
29 Episode 29. Ardiaz posesif
30 Episode 30. Pusing
31 Episode 31. Aileen sakit
32 Episode 32. Berobat
33 Episode 33. Shanum kesepian
34 Episode 34. Dendam
35 Episode 35. Minta saran
36 Episode 36. Maksa sekolah
37 Episode 37. Ganti baju
38 Episode 38. Ngomongin aku
39 Episode 39. Gangguan Virgo
40 Episode 40. Kemana Ardiaz?
41 Episode 41. Tanda merah
42 Episode 42. Ardiaz mesum
43 Episode 43. Memarahi petugas
44 Episode 44. Kekanak-kanakan
45 Episode 45. Aileen kenapa?
46 Episode 46. Disita
47 Episode 47. Shanum bersedih
48 Episode 48. Minta foto
49 Episode 49. Masalah
50 Episode 50. Ngasih kado
51 Episode 51. Jangan pacaran di kelas!
52 Episode 52. Mau ke Malang
53 Episode 53. Gak fokus
54 Episode 54. Bosan
55 Episode 55. Putus saja
56 Episode 56. Kedatangan Ardiaz
57 Episode 57. Punya mata-mata
58 Episode 58. Paksaan
59 Bab 59. Suap-suapan
60 Episode 60. Mau berduaan
61 Episode 61. Sean gila?
62 Episode 62. Bersedia
63 Episode 63. Kaget
64 Episode 64. Selingkuh?
65 Episode 65. Makin gemesin
66 Episode 66. Tiba-tiba pusing
67 Episode 67. Berasa honeymoon
68 Episode 68. Gilang vs Ardiaz
69 Episode 69. Gak selingkuh
70 Episode 70. Aileen pulang
71 Episode 71. Diganggu kakak
72 Episode 72. Hampir lulus
73 Episode 73. Virgo menyebalkan
74 Episode 74. Nikahin aku juga
75 Episode 75. Jatuh cinta?
76 Episode 76. Gabino kasar
77 Episode 77. Menyesal
78 Episode 78. Fitting baju
79 Episode 79. Gombal terus
80 Episode 80. Prewedding
81 Episode 81. Kelulusan
82 Episode 82. Ke Italia
83 Episode 83. Galau
84 Episode 84. Ke makam Vivi
85 Episode 85. Angin
86 Episode 86. Nyaris
87 Episode 87. Makan soto
88 Episode 88. Kejadian aneh
89 Episode 89. Nyaris
90 Episode 90. Baik-baik aja
91 Episode 91. Tiba-tiba horor
92 Episode 92. Masalah apa?
93 Episode 93. Mau cerita
94 Episode 94. Minta maaf sana
95 Episode 95. Minta maaf
96 Episode 96. Pagi yang mencekam
97 Episode 97. Mama papa datang
98 Episode 98. Bertengkar terus
99 Episode 99. Didatangi
100 Episode 100. Bantu mama
101 Episode 101. Axel panik
102 Episode 102. Bersihin bareng
103 Episode 103. Makan bersama
104 Episode 104. Permintaan maaf
105 Episode 105. Masalah selesai
106 Episode 106. Rumah sakit
107 Episode 107. Semoga bahagia
108 Episode 108. Malam pertama
109 Episode 109. Anak banyak
110 Episode 110. Berbagai wahana
111 Episode 111. Calon suami
112 Episode 112. Kamu ngidam?
113 Episode 113. Sahabat lama
114 Episode 114. Yang pertama tau
115 Episode 115. Hamil
116 Episode 116. Cinta lama sulit dilupakan
117 Episode 117. Kamu kenapa mas?
118 Episode 118. Memilih nama
119 Episode 119. Namanya Ileana
120 Episode 120. Hampir celaka
121 Episode 121. Tidak hamil?
122 Episode 122. Kunjungan Laura
123 Episode 123. Godaan
124 Episode 124. Akhir kisah cinta Aileen
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Episode 1. Nilai turun
2
Episode 2. Ternodai
3
Episode 3. Melepas rindu
4
Episode 4. Ke luar kota
5
Episode 5. Kakak ikut
6
Episode 6. Ke Bali
7
Episode 7. Aileen cemburu
8
Episode 8. Dimandiin?
9
Episode 9. Main di pantai
10
Episode 10. Beli baju
11
Episode 11. Pulang ke Jakarta
12
Episode 12. Mau dilamar?
13
Episode 13. Bucin
14
Episode 14.
15
Episode 15. Jadi wakil
16
Episode 16. Merajuk
17
Episode 17. Guru baru
18
Episode 18. Marah
19
Episode 19. Baikan?
20
Episode 20. Senyum
21
Episode 21. Marah lagi
22
Episode 22. Bikin cemburu
23
Episode 23. Tidak kuat
24
Episode 24. Pegangan tangan
25
Episode 25. Dicium
26
Episode 26. Menggoda
27
Episode 27. Perdebatan
28
Episode 28. Ngebet nikah
29
Episode 29. Ardiaz posesif
30
Episode 30. Pusing
31
Episode 31. Aileen sakit
32
Episode 32. Berobat
33
Episode 33. Shanum kesepian
34
Episode 34. Dendam
35
Episode 35. Minta saran
36
Episode 36. Maksa sekolah
37
Episode 37. Ganti baju
38
Episode 38. Ngomongin aku
39
Episode 39. Gangguan Virgo
40
Episode 40. Kemana Ardiaz?
41
Episode 41. Tanda merah
42
Episode 42. Ardiaz mesum
43
Episode 43. Memarahi petugas
44
Episode 44. Kekanak-kanakan
45
Episode 45. Aileen kenapa?
46
Episode 46. Disita
47
Episode 47. Shanum bersedih
48
Episode 48. Minta foto
49
Episode 49. Masalah
50
Episode 50. Ngasih kado
51
Episode 51. Jangan pacaran di kelas!
52
Episode 52. Mau ke Malang
53
Episode 53. Gak fokus
54
Episode 54. Bosan
55
Episode 55. Putus saja
56
Episode 56. Kedatangan Ardiaz
57
Episode 57. Punya mata-mata
58
Episode 58. Paksaan
59
Bab 59. Suap-suapan
60
Episode 60. Mau berduaan
61
Episode 61. Sean gila?
62
Episode 62. Bersedia
63
Episode 63. Kaget
64
Episode 64. Selingkuh?
65
Episode 65. Makin gemesin
66
Episode 66. Tiba-tiba pusing
67
Episode 67. Berasa honeymoon
68
Episode 68. Gilang vs Ardiaz
69
Episode 69. Gak selingkuh
70
Episode 70. Aileen pulang
71
Episode 71. Diganggu kakak
72
Episode 72. Hampir lulus
73
Episode 73. Virgo menyebalkan
74
Episode 74. Nikahin aku juga
75
Episode 75. Jatuh cinta?
76
Episode 76. Gabino kasar
77
Episode 77. Menyesal
78
Episode 78. Fitting baju
79
Episode 79. Gombal terus
80
Episode 80. Prewedding
81
Episode 81. Kelulusan
82
Episode 82. Ke Italia
83
Episode 83. Galau
84
Episode 84. Ke makam Vivi
85
Episode 85. Angin
86
Episode 86. Nyaris
87
Episode 87. Makan soto
88
Episode 88. Kejadian aneh
89
Episode 89. Nyaris
90
Episode 90. Baik-baik aja
91
Episode 91. Tiba-tiba horor
92
Episode 92. Masalah apa?
93
Episode 93. Mau cerita
94
Episode 94. Minta maaf sana
95
Episode 95. Minta maaf
96
Episode 96. Pagi yang mencekam
97
Episode 97. Mama papa datang
98
Episode 98. Bertengkar terus
99
Episode 99. Didatangi
100
Episode 100. Bantu mama
101
Episode 101. Axel panik
102
Episode 102. Bersihin bareng
103
Episode 103. Makan bersama
104
Episode 104. Permintaan maaf
105
Episode 105. Masalah selesai
106
Episode 106. Rumah sakit
107
Episode 107. Semoga bahagia
108
Episode 108. Malam pertama
109
Episode 109. Anak banyak
110
Episode 110. Berbagai wahana
111
Episode 111. Calon suami
112
Episode 112. Kamu ngidam?
113
Episode 113. Sahabat lama
114
Episode 114. Yang pertama tau
115
Episode 115. Hamil
116
Episode 116. Cinta lama sulit dilupakan
117
Episode 117. Kamu kenapa mas?
118
Episode 118. Memilih nama
119
Episode 119. Namanya Ileana
120
Episode 120. Hampir celaka
121
Episode 121. Tidak hamil?
122
Episode 122. Kunjungan Laura
123
Episode 123. Godaan
124
Episode 124. Akhir kisah cinta Aileen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!