Episode 2. Ternodai

Sesuai dugaan, Aileen kini sedang diberi nasehat serta ceramah oleh Gabino begitu sampai di rumahnya.

Gadis itu terduduk diam dengan wajah menunduk di sofa ruang tamunya, dia merasa tidak nyaman karena kakaknya terus saja memarahinya.

"Kamu itu ngerti gak sih Aileen? Dengan nilai kamu yang turun, itu sama aja kamu bikin kepercayaan kakak sama pak Ardiaz jadi menurun! Kakak mungkin tidak akan merestui hubungan kalian lagi, apa itu yang kamu mau?!" tegas Gabino.

"Hah? Ih kok kakak bilang gitu? Jangan dong kak! Aku gak mau putus dari mas Diaz!" ujar Aileen.

"Ya kalo gitu harusnya kamu belajar yang giat dong sayang! Jangan malah bikin kakak kecewa dengan nilai jelek kamu ini!" sentak Gabino.

"Maaf kak! Tapi, nilaiku kan cuma satu yang dibawah sembilan puluh. Menurut aku, itu gak jelek-jelek banget kok. Malahan nilai temanku yang lain ada yang di bawah KKM," ucap Aileen.

"Hayo menjawab lagi kamu! Kebiasaan ya, kalau dikasih tau kakaknya gak pernah nurut! Kamu itu mau jadi apa sih, ha?!" kesal Gabino.

Aileen kembali menunduk dengan kedua tangan saling menyatu, sedangkan Gabino tak henti-hentinya memberi pencerahan pada sang adik terkait nilainya yang turun.

"Sekarang kamu ke kamar, kakak hukum kamu gak boleh keluar kamar seharian!" ujar Gabino.

"Apa kak? Duh, jangan dong!" ucap Aileen.

"Gak ada penolakan, ini hukuman untuk kamu! Selama tiga hari ke depan, kamu juga gak boleh berhubungan sama pak Ardiaz dulu! Kakak mau bikin kamu kapok Aileen!" ucap Gabino.

"Loh loh, jangan kayak gitu dong kak! Masa aku gak boleh ketemu pak Ardiaz? Aku gak bisa kak kalau itu mah," protes Aileen.

"Kakak gak perduli, intinya itu hukuman yang kamu dapatkan karena kamu gak mau nurut sama kakak!" tegas Gabino.

"Huft, kakak mah jahat banget sama aku!" cibir Aileen.

"Kakak begini kan karena kamu, coba kamu mau belajar pasti kakak gak akan hukum kamu kayak gini. Sekarang masuk kamar sana dan jangan keluar tanpa izin dari kakak!" ucap Gabino.

"Aku gak mau! Dan kakak juga gak bisa paksa aku, mending aku pergi keluar!" geram Aileen.

Aileen bangkit dari sofa dan hendak pergi, tetapi dengan cepat Gabino mencekal lengannya tak membiarkan sang adik pergi.

"Kamu gak bisa pergi kemana-mana, kamu harus dihukum sayang!" ujar Gabino.

"Apa sih kak, ih lepasin?!" Aileen meronta-ronta berusaha melepaskan diri.

"Ayo ikut kakak!" tegas Gabino yang langsung menarik paksa Aileen menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar Aileen, Gabino pun melepas tangannya dari lengan sang adik dan mendorong kasar tubuh gadis itu ke atas ranjang.

"Awhh sakit kak!" rintih Aileen.

"Kamu diam disini, jangan keluar atau kakak akan semakin marah sama kamu!" ancam Gabino.

"Ish kakak jahat!!" umpat Aileen.

Gabino tersenyum tipis, kemudian keluar dan menutup pintu. Tak lupa ia mengunci pintu tersebut agar Aileen tak bisa pergi.

Aileen pun terduduk lesu di ranjangnya, menggaruk kepala sambil celingak-celinguk mencari cara untuk bisa keluar dari sana.

"Duh, aku harus gimana ini? Gak mungkin aku diam terus disini kayak gini," gumam Aileen.

Tak lama, ponsel miliknya berdering membuat Aileen bergegas mengambilnya dan mengangkat telpon yang ternyata dari Ardiaz itu.

"Mas Diaz??" ujarnya tersenyum lebar.

📞"Halo mas pacar! Ada apa nih telpon? Kangen ya??" goda Aileen di dalam telpon.

📞"Bisa aja kamu, iya nih saya emang kangen sama kamu Aileen. Kamu lagi ngapain sekarang? Bisa kita ketemu?" ujar Ardiaz.

📞"Eee kayaknya gak bisa deh mas, soalnya aku lagi dihukum sama kak Gabi," ucap Aileen.

📞"Hah? Dihukum karena apa? Emang kamu lakuin kesalahan?" tanya Ardiaz terkejut.

📞"Iya mas, kak Gabi marah gara-gara nilaiku turun. Dia kunciin aku di kamar deh dan aku gak boleh kemana-mana," jelas Aileen.

📞"Yah berarti kita gak bisa ketemuan dong sekarang?" tanya Ardiaz terdengar kecewa.

📞"I-i-iya, maaf ya mas! Tapi, nanti aku coba bicara lagi deh sama kak Gabi. Biar gak kangen, gimana kalau kita video call sekarang?" usul Aileen.

📞"Boleh tuh, kebetulan saya kangen pengen lihat wajah cantik kamu Aileen," ucap Ardiaz setuju.

📞"Yaudah, aku matiin dulu ya mas? Abis itu nanti aku video call kamu," ujar Aileen.

📞"Oke sayang!" ucap Ardiaz singkat.

Aileen pun mematikan teleponnya, lalu bangkit dan berdiri di depan kaca untuk merapihkan tampilannya.

Setelah dirasa cukup, Aileen mengambil kembali ponselnya dan mulai menghubungi Ardiaz untuk melakukan video call.

Ya sepasang kekasih itu akhirnya hanya saling memandang wajah masing-masing melalui layar ponsel.

"Ahh mmhhh ini nikmat! Lebih cepat sayang!"

Suara aneh terdengar di telinga Aileen begitu melintasi depan kamar sang kakak.

Karena penasaran, Aileen coba mendekat ke pintu untuk mendengar lebih jelas.

"Ahh terusss!!"

Aileen langsung menutupi mulutnya dengan telapak tangan, ia yakin sekali kakaknya sedang melakukan tindakan tak senonoh di dalam sana.

"Wah ini gak bener, aku harus masuk dan hentikan kegiatan kak Gabi!" lirih Aileen.

Dengan perlahan Aileen menyentuh gagang pintu, membukanya lalu mengintip melalui celah yang terbuka.

"Gak dikunci ternyata, tuh kan bener kak Gabi sama kak Alana lagi anu anu! Ini gak bisa dibiarin!" ucap Aileen.

Ceklek.. braakkk!!

Gabino serta Alana yang tengah asyik berkuda dibuat kaget dengan suara pintu dibanting tersebut, sontak mereka menoleh secara bersamaan ke arah pintu.

"Kakak!! Kakak kenapa ngelakuin itu sih? Ini gak bener, aku bakal laporin kakak sama papa mama!" teriak Aileen dari dekat pintu.

"Aileen? Kamu ngapain sih masuk kamar orang sambil marah-marah kayak gitu?" ujar Gabino yang langsung menutupi tubuh polosnya dan Alana.

"Ih pake nanya lagi! Aku begini demi kakak juga, kalian itu gak boleh kayak gitu!" sentak Aileen.

"Kamu udah stress ya? Cepat keluar Aileen, jangan ganggu kakak!" kesal Gabino.

"Ish malah ngatain, kakak tuh yang stress! Bisa-bisanya kakak main kuda-kudaan sama kak Lana, dasar gak bener!" ujar Aileen.

"Kakak sama Alana udah nikah Aileen, apa salahnya kita ngelakuin hal tadi?!" ucap Gabino.

"Hah masa sih? Kakak jangan nipu deh, kapan kakak nikah coba?!" ujar Aileen tak percaya.

"Kamu aneh ya Aileen! Masa sama pernikahan kakaknya sendiri aja lupa? Waktu itu kan kamu hadir dan jadi bridesmaid disana," jelas Gabino.

Aileen terdiam, coba mengingat-ingat apa yang dikatakan Gabino.

Tak lama, gadis itu terkekeh dan merasa malu sendiri karena ternyata dia salah.

"Hehe, oh iya ya.. maafin aku kak, aku lupa! Maklumlah kak, belakangan ini kan aku pusing mikirin nilai aku yang turun. Kakak jangan marah ya!" kekeh Aileen.

Gabino menggeleng pelan, kemudian turun dari ranjangnya dan menghampiri Aileen tanpa mengenakan sehelai benangpun.

"Aaaaa kakak gila!!" Aileen reflek berteriak sembari menutupi kedua matanya, dia merasa ternodai setelah melihat sosis panjang milik sang kakak yang berdiri tegak itu.

"Halah lebay kamu, toh tadi kamu juga udah lihat kan? Sekarang kamu keluar, awas aja kamu ganggu kita lagi!" ujar Gabino seraya mendorong tubuh adiknya keluar dari kamarnya.

Gabino pun menutup pintu dan kembali menghampiri Alana untuk melanjutkan kegiatan panas mereka tadi.

Sementara Aileen masih tak percaya dengan apa yang dia alami barusan, sungguh ia merasa sangat malu dan menyesal telah melakukan itu.

"Haish, mataku ternodai!" ujarnya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

kakak eror

2023-01-27

2

Ir Syanda

Ir Syanda

Dihukum malah pacaran 😂

2023-01-13

2

Bangu Thry Wulandari

Bangu Thry Wulandari

lanjut Thor... 😍

2023-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Nilai turun
2 Episode 2. Ternodai
3 Episode 3. Melepas rindu
4 Episode 4. Ke luar kota
5 Episode 5. Kakak ikut
6 Episode 6. Ke Bali
7 Episode 7. Aileen cemburu
8 Episode 8. Dimandiin?
9 Episode 9. Main di pantai
10 Episode 10. Beli baju
11 Episode 11. Pulang ke Jakarta
12 Episode 12. Mau dilamar?
13 Episode 13. Bucin
14 Episode 14.
15 Episode 15. Jadi wakil
16 Episode 16. Merajuk
17 Episode 17. Guru baru
18 Episode 18. Marah
19 Episode 19. Baikan?
20 Episode 20. Senyum
21 Episode 21. Marah lagi
22 Episode 22. Bikin cemburu
23 Episode 23. Tidak kuat
24 Episode 24. Pegangan tangan
25 Episode 25. Dicium
26 Episode 26. Menggoda
27 Episode 27. Perdebatan
28 Episode 28. Ngebet nikah
29 Episode 29. Ardiaz posesif
30 Episode 30. Pusing
31 Episode 31. Aileen sakit
32 Episode 32. Berobat
33 Episode 33. Shanum kesepian
34 Episode 34. Dendam
35 Episode 35. Minta saran
36 Episode 36. Maksa sekolah
37 Episode 37. Ganti baju
38 Episode 38. Ngomongin aku
39 Episode 39. Gangguan Virgo
40 Episode 40. Kemana Ardiaz?
41 Episode 41. Tanda merah
42 Episode 42. Ardiaz mesum
43 Episode 43. Memarahi petugas
44 Episode 44. Kekanak-kanakan
45 Episode 45. Aileen kenapa?
46 Episode 46. Disita
47 Episode 47. Shanum bersedih
48 Episode 48. Minta foto
49 Episode 49. Masalah
50 Episode 50. Ngasih kado
51 Episode 51. Jangan pacaran di kelas!
52 Episode 52. Mau ke Malang
53 Episode 53. Gak fokus
54 Episode 54. Bosan
55 Episode 55. Putus saja
56 Episode 56. Kedatangan Ardiaz
57 Episode 57. Punya mata-mata
58 Episode 58. Paksaan
59 Bab 59. Suap-suapan
60 Episode 60. Mau berduaan
61 Episode 61. Sean gila?
62 Episode 62. Bersedia
63 Episode 63. Kaget
64 Episode 64. Selingkuh?
65 Episode 65. Makin gemesin
66 Episode 66. Tiba-tiba pusing
67 Episode 67. Berasa honeymoon
68 Episode 68. Gilang vs Ardiaz
69 Episode 69. Gak selingkuh
70 Episode 70. Aileen pulang
71 Episode 71. Diganggu kakak
72 Episode 72. Hampir lulus
73 Episode 73. Virgo menyebalkan
74 Episode 74. Nikahin aku juga
75 Episode 75. Jatuh cinta?
76 Episode 76. Gabino kasar
77 Episode 77. Menyesal
78 Episode 78. Fitting baju
79 Episode 79. Gombal terus
80 Episode 80. Prewedding
81 Episode 81. Kelulusan
82 Episode 82. Ke Italia
83 Episode 83. Galau
84 Episode 84. Ke makam Vivi
85 Episode 85. Angin
86 Episode 86. Nyaris
87 Episode 87. Makan soto
88 Episode 88. Kejadian aneh
89 Episode 89. Nyaris
90 Episode 90. Baik-baik aja
91 Episode 91. Tiba-tiba horor
92 Episode 92. Masalah apa?
93 Episode 93. Mau cerita
94 Episode 94. Minta maaf sana
95 Episode 95. Minta maaf
96 Episode 96. Pagi yang mencekam
97 Episode 97. Mama papa datang
98 Episode 98. Bertengkar terus
99 Episode 99. Didatangi
100 Episode 100. Bantu mama
101 Episode 101. Axel panik
102 Episode 102. Bersihin bareng
103 Episode 103. Makan bersama
104 Episode 104. Permintaan maaf
105 Episode 105. Masalah selesai
106 Episode 106. Rumah sakit
107 Episode 107. Semoga bahagia
108 Episode 108. Malam pertama
109 Episode 109. Anak banyak
110 Episode 110. Berbagai wahana
111 Episode 111. Calon suami
112 Episode 112. Kamu ngidam?
113 Episode 113. Sahabat lama
114 Episode 114. Yang pertama tau
115 Episode 115. Hamil
116 Episode 116. Cinta lama sulit dilupakan
117 Episode 117. Kamu kenapa mas?
118 Episode 118. Memilih nama
119 Episode 119. Namanya Ileana
120 Episode 120. Hampir celaka
121 Episode 121. Tidak hamil?
122 Episode 122. Kunjungan Laura
123 Episode 123. Godaan
124 Episode 124. Akhir kisah cinta Aileen
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Episode 1. Nilai turun
2
Episode 2. Ternodai
3
Episode 3. Melepas rindu
4
Episode 4. Ke luar kota
5
Episode 5. Kakak ikut
6
Episode 6. Ke Bali
7
Episode 7. Aileen cemburu
8
Episode 8. Dimandiin?
9
Episode 9. Main di pantai
10
Episode 10. Beli baju
11
Episode 11. Pulang ke Jakarta
12
Episode 12. Mau dilamar?
13
Episode 13. Bucin
14
Episode 14.
15
Episode 15. Jadi wakil
16
Episode 16. Merajuk
17
Episode 17. Guru baru
18
Episode 18. Marah
19
Episode 19. Baikan?
20
Episode 20. Senyum
21
Episode 21. Marah lagi
22
Episode 22. Bikin cemburu
23
Episode 23. Tidak kuat
24
Episode 24. Pegangan tangan
25
Episode 25. Dicium
26
Episode 26. Menggoda
27
Episode 27. Perdebatan
28
Episode 28. Ngebet nikah
29
Episode 29. Ardiaz posesif
30
Episode 30. Pusing
31
Episode 31. Aileen sakit
32
Episode 32. Berobat
33
Episode 33. Shanum kesepian
34
Episode 34. Dendam
35
Episode 35. Minta saran
36
Episode 36. Maksa sekolah
37
Episode 37. Ganti baju
38
Episode 38. Ngomongin aku
39
Episode 39. Gangguan Virgo
40
Episode 40. Kemana Ardiaz?
41
Episode 41. Tanda merah
42
Episode 42. Ardiaz mesum
43
Episode 43. Memarahi petugas
44
Episode 44. Kekanak-kanakan
45
Episode 45. Aileen kenapa?
46
Episode 46. Disita
47
Episode 47. Shanum bersedih
48
Episode 48. Minta foto
49
Episode 49. Masalah
50
Episode 50. Ngasih kado
51
Episode 51. Jangan pacaran di kelas!
52
Episode 52. Mau ke Malang
53
Episode 53. Gak fokus
54
Episode 54. Bosan
55
Episode 55. Putus saja
56
Episode 56. Kedatangan Ardiaz
57
Episode 57. Punya mata-mata
58
Episode 58. Paksaan
59
Bab 59. Suap-suapan
60
Episode 60. Mau berduaan
61
Episode 61. Sean gila?
62
Episode 62. Bersedia
63
Episode 63. Kaget
64
Episode 64. Selingkuh?
65
Episode 65. Makin gemesin
66
Episode 66. Tiba-tiba pusing
67
Episode 67. Berasa honeymoon
68
Episode 68. Gilang vs Ardiaz
69
Episode 69. Gak selingkuh
70
Episode 70. Aileen pulang
71
Episode 71. Diganggu kakak
72
Episode 72. Hampir lulus
73
Episode 73. Virgo menyebalkan
74
Episode 74. Nikahin aku juga
75
Episode 75. Jatuh cinta?
76
Episode 76. Gabino kasar
77
Episode 77. Menyesal
78
Episode 78. Fitting baju
79
Episode 79. Gombal terus
80
Episode 80. Prewedding
81
Episode 81. Kelulusan
82
Episode 82. Ke Italia
83
Episode 83. Galau
84
Episode 84. Ke makam Vivi
85
Episode 85. Angin
86
Episode 86. Nyaris
87
Episode 87. Makan soto
88
Episode 88. Kejadian aneh
89
Episode 89. Nyaris
90
Episode 90. Baik-baik aja
91
Episode 91. Tiba-tiba horor
92
Episode 92. Masalah apa?
93
Episode 93. Mau cerita
94
Episode 94. Minta maaf sana
95
Episode 95. Minta maaf
96
Episode 96. Pagi yang mencekam
97
Episode 97. Mama papa datang
98
Episode 98. Bertengkar terus
99
Episode 99. Didatangi
100
Episode 100. Bantu mama
101
Episode 101. Axel panik
102
Episode 102. Bersihin bareng
103
Episode 103. Makan bersama
104
Episode 104. Permintaan maaf
105
Episode 105. Masalah selesai
106
Episode 106. Rumah sakit
107
Episode 107. Semoga bahagia
108
Episode 108. Malam pertama
109
Episode 109. Anak banyak
110
Episode 110. Berbagai wahana
111
Episode 111. Calon suami
112
Episode 112. Kamu ngidam?
113
Episode 113. Sahabat lama
114
Episode 114. Yang pertama tau
115
Episode 115. Hamil
116
Episode 116. Cinta lama sulit dilupakan
117
Episode 117. Kamu kenapa mas?
118
Episode 118. Memilih nama
119
Episode 119. Namanya Ileana
120
Episode 120. Hampir celaka
121
Episode 121. Tidak hamil?
122
Episode 122. Kunjungan Laura
123
Episode 123. Godaan
124
Episode 124. Akhir kisah cinta Aileen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!