Satu Hati

Seorang pria yang baru saja di periksa oleh seorang dokter, karena ia takut kalau dirinya mengalami penyakit parah.

Orang tua dari pria itu juga sudah di kabari oleh asisten anak'nya, kalau saat ini tuan mudanya sedang berada di rumah sakit.

Sang nyonya yang mendengar kalau anaknya masuk rumah sakit langsung panik tujuh turunan, ia takut kalau nanti anaknya meninggal terus ia tak akan mendapatkan seorang cucu yang sangat imut dan lucu.

Mereka pun langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat keadaan sang anak.

Saat sudah sampai di rumah sakit ia langsung pergi keruang dokter yang menangani anak'nya. "Gimana kondisi anak saya dok? Dia baik-baik saja kan dia tak miliki penyakit mematikan kan?" kata nyonya Ventura.

"Ya, anak tuan dan nyonya baik-baik saja, Tapi saya merasa ada yang aneh dengan apa yang di rasakan anak nyonya?" ucap sang dokter.

"Aneh gimana dok?" tanya tuan Albert.

Dokter yang berteg Sonya itu pun menjelaskan kalau hati tuan dhean terhubung dengan hati seseorang, jika orang itu merasakan kesedihan, atau apa saja yang membuat hati orang itu merasa sakit. Itu akan terhubung dengan hati tuan dhean, tuan dhea juga akan merasakan kesakitan.

Nyonya Ventura merasa cemas dengan apa yang di alami oleh anak'nya, ia pun bertanya kepada dokter Sonya tentang apa yang harus ia lakukan kedepan'nya.

"Nyonya tak perlu khawatir jika orang yang hati'nya terhubung dengan hati tuan dhean, tuan dhean akan baik-baik saja," ucap sang dokter.

"Tapi kemana kami akan mencari orang yang hati'nya terhubung dengan hati anak saya dok?" tanya Nyonya Ventura.

"Kalau masalah itu saya tidak tau?"

Mereka pun berpamitan kepada dokter Sonya, saat mereka keluar mereka di kagetkan dengan kehadiran anak'nya.

"Sayang buat apa kamu disini? Bukan'nya kamu harus istirahat di ruangan kamu?"

"Ya mau pulang lah" ia pun pergi sebelum mendapatkan jawaban dari orang tuanya.

"Anak, kamu itu. Tidak punya sopan santun banget." ucap Albert kepada istrinya, yang tidak habis pikir dengan kelakuan anaknya yang sangat arogan.

"Iya, dia anakku. Tapi benihnya dapat dari pria gila yang tidak mengakui anak'nya." ucap venture. Dengan, sinis lalu dia pun. berlalu pergi meninggalkan suaminya

***

"Papah" seorang gadis berteriak memanggil Januar dengan sebutan papa, wanita itupun langsung menghambur ke pelukan Januar.

Vania tak kalah terkejut ternyata hasil dari hubungan itu Januar memiliki seorang anak.

Ia merasa sakit di dadanya, walaupun Januar melakukan'nya tak sadar namun tetap saja ia tidak terima jika suaminya harus memiliki wanita lain.

"Selamat datang virus korona, semoga kau tak betah di sini?"Ucap Vania dengan ketus.

"Mungkin akan mudah bagi saya menyingkirkan para virus, entah itu virus korona atau umicorn ibu dari si virus korona."Ucapan Vania yang sangat tajam membuat bulu kuduk merry, Januar dan anak harom merasa merinding.

Setelah mengatakan seperti itu Vania berlalu pergi meninggalkan mereka,

Malam pun tiba mereka sedang menikmati makan malam dengan diam-diaman, tak ada yang berbicara di antara mereka.

Vania yang baru saja mengingat kenapa ia menelpon anaknya suruh pulang langsung membuka percakapan dengan Vio.

"Sayang. Minggu depan akan ada perjalanan bisnis, jadi mama mau kamu ikut ya?"

"Males mah"Vio menjawab tanpa melihat ke arah depan ia masih saja fokus dengan makanan nya, karena ia tak Sudi jika harus melihat wajah yang sudah menghancurkan hidupnya.

"Ayolah sayang temenin mama? Karena nanti disana juga akan ada anak sahabat mama?" bujuk Vania kepada anaknya.

Vio yang tak bisa menolak permintaan sang mamah Hanya menjawab dengan Deheman saja.

Sementara Merry dan anaknya hanya menyimak saja pembicaraan mereka, mereka ingin bertanya tapi mereka gengsi.

"Mas, apa kamu tidak akan mengajak kita?"Merry berkata dengan manja bin alay.

"Tidak karena suami saya hanya mengajak anak dan istrinya, lagian kami keluarga pebisnis? Bukan keluarga yang murah yang bisanya menggoda suami orang?"Vania yang pikirannya sedang di selimuti kemarahan apapun ia katakan. Ia tak perduli lagi dengan kedua virus di depannya.

"Hm bener apa kata mamah saya? Kalian tak pantas ada di tengah-tengah para pebisnis bener begitu papah?!"Violetta yang mempunyai sifat yang dingin, tegas bahkan ia akan berkata pedas jika kepada orang yang mengusik ketenangannya. Namun berbeda jika dengan orang tersayang'nya Vio akan terlihat lebih manja dan seperti anak-anak.

Sifat dingin Violetta hanyalah topeng semata untuk menutupi sipat manja'nya.

"Kalian sudah denger kan dari anak dan istri saya? Jadi, sudah di pastikan kalian tak akan pernah datang, apa lagi saya akan membicarakan perihal pertunangan anak dari sahabat saya dengan putri tunggal saya!"Januar berbicara dengan datar, namun setelah mengatakan itu. Ia bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan meja makan.

"Aduh teryata si virus tak di anggap oleh tuannya? Aduh semoga bapak presiden cepat menyingkirkan virus yang sangat berbahaya ini, jika tidak sudah di pastikan para istri akan kehilangan suami'nya karena di ambil oleh umicorn."Vania pun pergi meninggalkan dua virus itu, dan di susul oleh anaknya.

Keisya Amora hasil dari hubungan terlarang yang tak di inginkan oleh Januar, merasa marah karena perkataan papa, mama tiri dan sodara tirinya, tak di sadari ia mengepalkan tangannya. Ia akan berusaha menghancurkan keluarga mereka, dengan begitu ia bisa menjadi anak satu-satunya papah Januar, sekaligus menjadi pewaris tunggal dari Keluarga Maheswara.

"Kau tenang saja sayang? akan mamah pastikan kamu mendapatkan apa yang Vio dapatkan selama ini"Lalu Merry mengajak anaknya untuk tidur.

**

Sementara itu di keluarga Robertson sedang berkumpul di ruang keluarga, karena ini adalah rutinitas mereka, menyempatkan diri untuk saling bertukar cerita.

"Son bolehkah mommy bertanya?"Ucap mommy ven ragu-ragu.

"Hm"

Ventura berdecak sebel karena mendapatkan jawaban dari sang anak. "Zyhair Barra Rafeyfa Dheandra Robertson! Bisa tidak kalau bicara sama mommy jangan dingin-dingin begitu?!"Mommy ven yang sudah sangat kesel mulai menaikkan oktaf suaranya.

Dheandra dan Albert meneguk ludah mereka masing-masing, ini yang mereka takutkan kalau ibu negara sudah menaikkan oktaf suaranya, bisa-bisa bumi ini akan hancur karena kemarahan ibu negara.

"Mommy, ku sayang ingin bertanya apa sama Dhea. Biarkan dhean menjadi pendengar yang baik ok?"Dhea yang tak ingin sang mommy marah langsung bicara dengan hangat. Dengan, senyum di paksakan.

"Mommy ingin bertanya siapa orang yang memiliki setengah hati'mu? Kenapa hati kalian saling terhubung?"Ucap mommy ven.

"Dhea juga tidak tahu mom," ucap dhean seadanya, memang iya pernah dengar hal itu. Tapi, ia tak pernah mengetahui siapa orang yang terlah memiliki setengah hati nya.

"Mommy takut jika pemilik hati kamu adalah seorang pria? trus mommy akan mendapatkan mantu pria dong? Terus nanti di keluarga kita gak ada yang wanita? Eh ada tapi cuma mommy sendiri yang wanita? Terus mommy tak akan pernah mendapatkan cucu?"Mommy ven yang bicara'nya ngelantur tidak jelas, bahkan ia berteriak minta kepada sang tuhan untuk tidak memberikan mantu seorang pria.

Kedua pria beda generasi itu cengo dengan perkataan sang ibu negara, bisa-bisanya ibu negara mengatakan seperti itu kepada anaknya sendiri.

pletak.!! Albert, menyentil kening istrinya, yang berbicara tidak jelas seperti itu, ini lah akibatnya istrinya sering nonton drama televisi.

"Plis deh mom aku masih waras? Aku masih menyukai gua belut" ucap Dheandra dengan kesal. Ia pun langsung pergi meninggalkan orangtuanya.

"Sayang kamu harus mempersiapkan untuk perjalanan bisnis..."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

SAKSIKAN TERUS KELANJUTAN CERITA CINTA TIADA AKHIR TUJUH KEHIDUPAN.

Episodes
Episodes

Updated 41 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!