BAB 5 - RIBUT BESAR

"Bunda!"

Aku tahu... Wanita paruh baya yang sudah kukenal hampir sebelas tahun itu tampak terkejut dengan kedatanganku.

Wajahnya terlihat jelas ketegangannya.

"Liana? Sama siapa? Mana Irsyad?"

Aku tak sanggup menahan gejolak rasa di jiwa ini. Seketika tubuhku berlari memeluk tubuh Bunda Agis, Bundanya Bang Irsyad.

"Jangan lari! Nanti kamu jatuh! Badanmu besar, Lian! Kalau jatuh, nanti Bunda kesulitan membantu!"

Ya Tuhan! Pendengaranku masih normal. Ibu Mertuaku justru terkesan body shamming kepadaku! Ya Tuhan! Apakah aku yang sedang sensitif, atau memang itu niatan Bunda Agis menyentil keadaanku?

"Bun...! Bang Irsyad tidak pulang semalam, Bun!" aduku pada Beliau, yang sudah kuanggap seperti Mama Kandungku sendiri.

"Hhh... Ada apa lagi? Hm? Ribut? Bertengkar?"

Kenapa Bunda bertanya seperti itu? Kami malah nyaris tidak pernah bertengkar selama lima tahun belakangan ini! Kami rukun-rukun, damai dan tenteram selama ini. Kukira rumah tanggaku baik-baik saja, ternyata... Tidak terduga sama sekali!

"Bunda tahu, dimana Abang Irsyad?" tanyaku pura-pura menyimpan kabar kalau orangtua suamiku ini sebenarnya ikut andil dalam kisah percintaan Katliya dan Bang Irsyad.

"Kemana Irsyad? Harusnya kamu yang lebih tahu, Lian! Kenapa malah bertanya pada Bunda yang tak tinggal serumah dengan Irsyad? Pertanyaan aneh!" cebiknya yang justru membuka tabir keanehan selanjutnya menurutku.

Apakah salah, jika aku bertanya soal keberadaan putranya? Apakah aneh pertanyaan yang kulontarkan padanya? Bukankah responnya lah yang tampak janggal dengan berpura-pura marah dan mengalihkan pertanyaanku yang sebenarnya sudah Beliau ketahui? Hm...

"Maksud Lian, mungkin Bunda atau Ayah pernah dengar dan tahu tentang Bang Irsyad. Atau mungkin Bang Irsyad cerita sendiri pada Bunda juga Ayah!"

"Cerita tentang apa? Soal apa? Pertanyaan kamu membuat Bunda bingung, Lian!"

Sengaja kutahan keinginan hati untuk membombardir dan mematahkan semua ucapan lidahnya yang pandai berkelit.

Aku masih harus mencari banyak bukti terlebih dahulu. Harus. Sebelum kubuka semua kedok permainan mereka dibelakangku yang menusukku tanpa ampun.

"Liana!"

Mataku membola. Terkejut dengan panggilan keras dari pria yang sepuluh tahun itu menjadi teman tidurku.

Bang Irsyad!

Rupanya kamu datang juga, menjemputku! Sepertinya,... Bunda-mu sudah memberimu kabar terlebih dahulu kalau aku ada dirumah mereka untuk membuka kedokmu. Tapi sayang, aku lebih dahulu tahu kedok kalian dan tipu muslihat yang kalian perankan!

Bang Irsyad menghampiriku. Wajahnya kaku tanpa ekspresi.

"Ayo pulang! Kita bicarakan di rumah, Liana!" katanya seraya menarik tungkai lenganku tanpa pikir panjang.

"Tunggu, Bang! Aduh sakit! Tolong jangan tarik aku seperti ini!" pekikku kesakitan.

Suamiku melepaskan pegangan tangannya. Netranya menatap kedua bola mataku.

"Ada yang ingin kutanyakan pada Bunda dan juga Abang!" ujarku tegas.

Dua wajah ibu dan anak itu terlihat tegang.

Kini aku justru yang deg-degan menahan gejolak amarah di dalam dada.

"Apa... Kalian benar-benar melakukan hal-hal gila di belakangku?"

Tiada jawaban.

Tapi aku yakin, Bunda Agis wajahnya seketika pucat pias bagaikan kertas daur ulang yang kurang sinar matahari.

"Ayo, pulang!"

Aku tak lagi menunggu jawaban suami serta ibu mertuaku. Hanya diam membisu dengan tatapan tajam tak percaya jika mereka bisa begitu kejam padaku.

Mobil Xenia yang kami beli dua tahun lalu secara cash itu berjalan laju sekali.

Bang Irsyad diam seribu bahasa. Wajahnya lurus menatap ke depan jalanan ibukota yang mulai padat merayap cenderung macet di jam pulang kerja.

.............

"Apa maumu?"

Pertanyaan yang harusnya keluar dari mulutku, tetapi justru kini terlontar dari bibir Bang Irsyad.

"Apa mauku?"

Aku balik bertanya dengan tubuh condong ke arah Bang Irsyad.

"Kau boleh kecewa. Itu wajar, mengingat ucapanku kemarin pagi soal keinginanku menikah lagi! Tapi jangan bertingkah gila! Itu terlalu berlebihan, Liana! Bunda belum tahu hubunganku dengan Katliya! Dan jangan tuduh Bundaku dengan fikiran negatifmu!"

Kuhembuskan hawa penat dari dalam dada ini. Tepat didepan muka tampannya yang penuh kedustaan.

"Apa aku tadi terdengar sedang menuduhmu dan juga Bunda? Apa pertanyaanku tadi menurutmu adalah pertanyaan gila? Fikir pakai otak, Bang!... Aku, kau buat gila dengan ucapanmu kemarin pagi! Kamu bilang, kamu akan menikahi Katliya tanggal 1 November nanti! Lantas, aku tidak boleh mencari tahu kenapa kamu jadi setega itu padaku, Bang! Apa salahku? Apa???"

Aku histeris.

Menjerit lepas tanpa sadar dan tanpa fikir panjang kalau justru keributanku membuat Bang Irsyad juga jadi lepas kontrol.

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi kananku.

Tamparan pertama yang seumur-umur kudapatkan darinya selama sepuluh tahun berumah tangga dengannya.

"Bang?!?" pekikku, sungguh tak bisa kupercaya.

"Makanya kamu diam! Aku, aku...jadi tidak bisa menahan emosiku lebih lama lagi!"

Kutatap bola matanya yang terlihat gusar.

"Bang...!!! Hik hik hiks..."

Mataku berair. Pedih, perih bercampur dengan sakit hati yang kian menggunung.

Tangannya meraih pundakku. Tapi segera kutepis dan mundur menjauh.

"Liana..., maaf!"

Aku masih menatapnya dengan penuh kebencian.

"Tega kamu, Bang! Tega kamu menamparku demi untuk bisa menutupi dosa-dosa yang kau perbuat padaku!"

"Diam dulu, Liana! Izinkan aku bicara! Jangan memonopoli pembicaraan kita dan mau menang sendiri!" tukasnya, penuh pembelaan. Seolah tindakannya itu adalah benar dan aku yang salah.

"Apa salahku? Apa salahku??? Dan mengapa kau dengan sangat entengnya bilang minta izin ingin menikah lagi! Bahkan perempuan yang akan jadi maduku adalah karyawati yang sudah kuanggap adik sendiri!!!" teriakku kembali histeris.

Plak plak

Kini dua tamparan Bang Irsyad semakin membuat pipi kiri dan kanan serta hatiku tambah panas.

"Lihat dirimu, Liana! Lihat! Tengok di cermin! Seperti apa dirimu kini! Sudah untung aku bertahan sampai sepuluh tahun menerima semua kekurangan serta kelebihan bobot tubuhmu yang semakin menjadi! Aku sudah muak hidup bersama denganmu, Liana! Bahkan kau juga tak mampu memberikanku keturunan sebagai kebanggaan seorang wanita!"

Deg deg deg deg

Aku tahu, Bang! Aku sadar diri! Aku juga minder dengan tubuhku sendiri tanpa harus kau suruh aku untuk berkaca! Hik hik hiks...

Aku tahu, aku lemah dan tak punya daya. Tapi semua ini adalah suratan nasibku, Bang! Masih harus menunggu Kebesaran Illahi untuk memberiku kebahagiaan dengan kodrat sebagai wanita bersuami yang bisa hamil dan melahirkan! Tolong jangan salahkan aku dalam hal ini, Bang! Karena posisi kita sama! Kau dan Aku, sama-sama belum Tuhan beri kesempatan menyandang status sebagai Ayah dan Ibu.

Aku jatuh terduduk diatas lantai keramik kamar. Membiarkan Bang Irsyad berlalu tanpa kata, pergi melenggang ke ruang tengah rumah seolah tidak ada apa-apa. Seperti tidak terjadi kehebohan keributan kami yang memuncah setelah sekian lama nampak adem ayem berkeluarga.

Aku menangis. Meraung keras sekencang-kencangnya.

Sesekali Ratih seolah mengintip dari balik pintu kamarku yang memang tidak ditutup rapat oleh Bang Irsyad.

Sementara suamiku itu duduk bersandar di atas kursi makan sambil menghisap dalam-dalam rokok kreteknya.

Ya Tuhan! Inikah wujud asli pria yang sepuluh tahun menjadi suami yang baik hati, pengertian, romantis dan bijaksana?

Tuhan! Kemana suamiku yang dulu itu? Kenapa tiba-tiba perangainya jadi berubah dan berbeda seperti sekarang ini? Sungguh aku tidak mengenalnya lagi sama sekali!

Tetapi aku kembali harus menanyakan niatannya sekali lagi. Harus. Ini bukanlah tindakan yang bisa dianggap enteng. Karena menyangkut masa depan rumah tanggaku dengannya.

"Bang! Apa betul kamu ingin menikahi Katliya?" tanyaku setelah berhasil berjalan dengan langkah tertatih sempoyongan.

"Iya!"

Jawaban singkat yang dingin serta terdengar angkuh dan jumawa.

"Kenapa harus Katliya, Bang?"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

nacl

nacl

udah main tangan, kata-katanya nusuk banget itu laki

2022-11-27

2

Yovi yanti Erfa

Yovi yanti Erfa

Lelaki bertingkah2 tinggal kan sj kt sebagai wanita bs hdp bahagia walaupun tanpa suami dan Tuhan sdh menyediakan berbagai pria di dunia ini dgn segala karakter,sft dan wajah kt tinggal memilih yg Tuhan telah sediakan untuk kt yg terbaik

2022-11-24

2

Yovi yanti Erfa

Yovi yanti Erfa

Suamiku dahulu pernah berkata kebahagiaan sebuah keluarga tdk semuanya terletak pd ank tp kebahagiaan sebuah keluarga bagaimana pasangan menciptakan nya dl seblm sy punya ank kami jarang bertengkar tetapi setelah sy punya ank kami malahan lbih sering bertengkar

2022-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - PERTEMUAN PERTAMA KALI
2 BAB 2 - BAGAIKAN PETIR MENYAMBAR DI UJUNG KEPALA
3 BAB 3 - TEGANYA DIRIMU PADAKU, WAHAI SUAMIKU
4 BAB 4 - MENCARI INFORMASI
5 BAB 5 - RIBUT BESAR
6 BAB 6 - ADA APA DENGAN KATLIYA?
7 BAB 7 - PENCARIANKU BERBUAH HASIL
8 BAB 8 - JADI KORBAN KDRT
9 BAB 9 - SEMUA KARTU TERBUKA
10 BAB 10 - DICERAIKAN
11 BAB 11 - SEMUA TERASA JANGGAL
12 BAB 12 - MASIH PENUH KEBINGUNGAN
13 BAB 13 - KEJADIAN MENAKUTKAN
14 BAB 14 - MASALAH YANG MENGGUNUNG
15 BAB 15 - KETIKA UJIAN DATANG BERTUBI-TUBI
16 BAB 16 - APAKAH KAU PUAS, KATLIYA?
17 BAB 17 - MEMBANTU IBU ANEH
18 BAB 18 - CERITA DI MASA LALU
19 BAB 19 - HARI YANG LUAR BIASA
20 BAB 20 - TEKAD MENGUBAH NASIB
21 BAB 21 - KEJADIAN YANG TAK TERDUGA
22 BAB 22 - JORDAN YANG MEMBUATKU MERONA
23 BAB 23 - ADA LAGI KEJADIAN MENGERIKAN
24 BAB 23 - MALAM YANG PANJANG
25 BAB 25 - SEMUA KARENA ALLAH
26 BAB 26 - HARI MINGGU CERIA
27 BAB 27 - SEHARIAN BERSAMA BOSS GEGE
28 BAB 28 - KEMBALI MELAYANG KARENA JORDAN
29 BAB 29 - AKU ATAU GEGE BOSS-NYA?
30 BAB 30 -HARI BERKABUNG
31 BAB 31 - KERASUKAN BANYAK JIN
32 BAB 32 - KISAH HIDUP JONATHAN HARVEST DAN LAMARAN TIBA-TIBANYA
33 BAB 33 - MALAM TANPA CHATTAN JORDAN
34 BAB 34 - MULAI TERSADAR DICINTAI DUA PRIA
35 BAB 35 - HARI PERTAMA KERJA
36 BAB 36 - MENIMBA ILMU DARI MAS JONATHAN
37 BAB 37 - AKU TAK BOLEH RENDAH DIRI LAGI
38 BAB 38 - DEFINISI CINTA BAGIKU DAN MAS JONATHAN
39 BAB 39 - AMBIL KEPUTUSAN
40 BAB 40 - JANTUNGKU BERDEGUB KENCANG
41 BAB 41 - GALAU
42 BAB 42 - NASEHAT GENTA
43 BAB 43 - MAKIN GALAU
44 BAB 44 - MENGAMBIL AKTA SURAT CERAI
45 BAB 45 - KERIBUTAN DENGAN 'ORANG GILA'
46 BAB 46 - MINGGU TEGANG
47 BAB 47 - KERINGAT PANAS DINGIN
48 BAB 48 - AKU MENDADAK GILA
49 BAB 49 - KEJADIAN MENEGANGKAN
50 BAB 50 - BABAK BARU UJIAN HIDUPKU
51 BAB 51 - HATI YANG TERLUKA
52 BAB 52 - MELARIKAN DIRI
53 BAB 53 - KETIKA PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
54 BAB 54 - MEMBUKA KISAH MASA LALU
55 BAB 55 - RITUAL
56 BAB 56 - LIMA HARI TIRAKAT
57 BAB 57 - SEMUA BERUBAH
58 BAB 58 - KEMBALI PULANG
59 BAB 59 - DUNIA PENUH CERITA
60 BAB 60 - AKU 'PULANG'
61 BAB 61 - KEADAAN YANG MENCEKAM
62 BAB 62 - AKHIRNYA... PERLAHAN DAMAI
63 BAB 63 - DURI DI DALAM PERNIKAHAN
64 BAB 64 - MASA PENDEWASAANKU
65 BAB 65 - UJIAN KESABARAN
66 BAB 66 - KUMPUL KELUARGA BESAR DI HARI BERSEJARAH
67 BAB 67 - MENENTUKAN PILIHAN
68 BAB 68 - MENJELANG PERNIKAHAN
69 BAB 69 - GANGGUAN ITU MASIH ADA
70 BAB 70 - COBAAN APA LAGI INI
71 BAB 71 - INI GILA! INI MEMBUATKU GILA
72 BAB 72 - MENJELANG HARI BAHAGIA
73 BAB 73 - KEJADIAN YANG MENDEBARKAN
74 BAB 74 - HARI PERNIKAHAN YANG DITUNGGU
75 BAB 75 - MENUJU MALAM PERTAMA
76 BAB 76 - MALAM PERTAMA
77 BAB 77 - HARI KEDUA BERUMAH TANGGA
78 BAB 78 - SERANGAN GAIB YANG BERTUBI-TUBI
79 BAB 79 - KEJADIAN YANG MEMILUKAN
80 BAB 80 - KESEDIHANKU
81 BAB 81 - SEDIH YANG MENDALAM
82 BAB 82 - SIAPAKAH AKU INI
83 BAB 83 - APA LAGI INI?
84 BAB 84 - HARI PERLAHAN KEMBALI CERAH
85 BAB 85 - BERTEMU PARA SAUDARA
86 BAB 86 - Akhirnya, Malam Pertama
87 BAB 87 - Para Lelembut Pindahan
88 BAB 88 - KISAH MAHARANI
89 BAB 89 - SEMOGA BAHAGIA SELALU ADA DIHIDUPKU
90 BAB 90 - PACARAN SETELAH MENIKAH
91 BAB 91 - BENARKAH?
92 BAB 92 - KABAR MENGGEMBIRAKAN
93 BAB 93 - Kisah Perempuan Berambut Panjang
94 BAB 94 - KEDATANGAN AIRLANGGA
95 BAB 95 - MASA PENYESUAIAN
96 BAB 96 - ADA APA DENGAN AIRLANGGA?
97 BAB 97 - ADA APA DENGAN AIRLANGGA (2)
98 BAB 98 - SEPERTI ADEGAN FILM THRILLER
99 BAB 99 - SYUKURLAH
100 BAB 100 - SALAH FAHAM
101 BAB 101 - KEJADIAN MENCEKAM
102 BAB 102 - ADA KEBAHAGIAAN DIANTARA KESEDIHAN
103 BAB 103 - SUAMIKU LUAR BIASA
104 BAB 104 - BAHAGIA INI MILIKKU
105 BAB 105 - DILEMA
106 106 - SAKIT PERUT
107 BAB 107 - Sedang Menjadi Pribadi Yang Egois
108 BAB 108 - MASIH INGIN EGOIS
109 BAB 109 - Terpaksa Melakukan Hal Gila
110 BAB 110 - Beban Berat Yang Terangkat
111 BAB 111 - Kisah Talitha, Bocah Jembatan Layang
112 BAB 112 - Menjelang Persalinan
113 BAB 113 - Welcome to the world, My Baby Girl! Dunia Ini Keras, Nak!
114 BAB 114 - SIAPAKAH PRIA INI?
115 BAB 115 - Tersangka Yang Tak Disangka
116 BAB 116 - Perbuatan Buruk Itu Berbalik Padamu
117 BAB 117 - Saudara Kelima Pemilik Ilmu Karuhun
118 BAB 118 - Kemampuan Supranatural Aprilia Putriku
119 BAB 119 - Sesion 2 (APRILLIA)
120 BAB 120 - Sesion 2 (Kisah Awal Kedekatan Aprilia Dengan Jordan)
121 BAB 121 - Sesion 2 ( Kisah Talitha dan Tali Pocong Perawan)
122 BAB 122 - Sesion 2 (Bilik Rahasia Jordan)
123 BAB 123 - Sesion 2 (Jordan Ardian)
124 BAB 124 - Sesion 2 (Jordan Ardian part 2)
125 BAB 125 - Sesion 2 (Mengatasi Masalah?)
126 BAB 126 - Sesion 2 (Perjalanan Roh Liana)
127 BAB 127 - Sesion 2 (Hari Minggu Yang Indah)
128 BAB 128 - SESION 2 (Liana Wulandari Part 1)
129 BAB 129 - Sesion 2 (Liana Wulandari Part 2)
130 BAB 130 - Sesion 2 (Kegundahan Jonathan)
131 BAB 131 - Sesion 2 ( Rahasia Itu...)
132 BAB 132 - Sesion 2 ( Akhirnya)
133 BAB 133 - SESION 2 (Kisah Yang Membahagiakan)
134 BAB 134 - Sesion 2 (HAPPY ENDING)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
BAB 1 - PERTEMUAN PERTAMA KALI
2
BAB 2 - BAGAIKAN PETIR MENYAMBAR DI UJUNG KEPALA
3
BAB 3 - TEGANYA DIRIMU PADAKU, WAHAI SUAMIKU
4
BAB 4 - MENCARI INFORMASI
5
BAB 5 - RIBUT BESAR
6
BAB 6 - ADA APA DENGAN KATLIYA?
7
BAB 7 - PENCARIANKU BERBUAH HASIL
8
BAB 8 - JADI KORBAN KDRT
9
BAB 9 - SEMUA KARTU TERBUKA
10
BAB 10 - DICERAIKAN
11
BAB 11 - SEMUA TERASA JANGGAL
12
BAB 12 - MASIH PENUH KEBINGUNGAN
13
BAB 13 - KEJADIAN MENAKUTKAN
14
BAB 14 - MASALAH YANG MENGGUNUNG
15
BAB 15 - KETIKA UJIAN DATANG BERTUBI-TUBI
16
BAB 16 - APAKAH KAU PUAS, KATLIYA?
17
BAB 17 - MEMBANTU IBU ANEH
18
BAB 18 - CERITA DI MASA LALU
19
BAB 19 - HARI YANG LUAR BIASA
20
BAB 20 - TEKAD MENGUBAH NASIB
21
BAB 21 - KEJADIAN YANG TAK TERDUGA
22
BAB 22 - JORDAN YANG MEMBUATKU MERONA
23
BAB 23 - ADA LAGI KEJADIAN MENGERIKAN
24
BAB 23 - MALAM YANG PANJANG
25
BAB 25 - SEMUA KARENA ALLAH
26
BAB 26 - HARI MINGGU CERIA
27
BAB 27 - SEHARIAN BERSAMA BOSS GEGE
28
BAB 28 - KEMBALI MELAYANG KARENA JORDAN
29
BAB 29 - AKU ATAU GEGE BOSS-NYA?
30
BAB 30 -HARI BERKABUNG
31
BAB 31 - KERASUKAN BANYAK JIN
32
BAB 32 - KISAH HIDUP JONATHAN HARVEST DAN LAMARAN TIBA-TIBANYA
33
BAB 33 - MALAM TANPA CHATTAN JORDAN
34
BAB 34 - MULAI TERSADAR DICINTAI DUA PRIA
35
BAB 35 - HARI PERTAMA KERJA
36
BAB 36 - MENIMBA ILMU DARI MAS JONATHAN
37
BAB 37 - AKU TAK BOLEH RENDAH DIRI LAGI
38
BAB 38 - DEFINISI CINTA BAGIKU DAN MAS JONATHAN
39
BAB 39 - AMBIL KEPUTUSAN
40
BAB 40 - JANTUNGKU BERDEGUB KENCANG
41
BAB 41 - GALAU
42
BAB 42 - NASEHAT GENTA
43
BAB 43 - MAKIN GALAU
44
BAB 44 - MENGAMBIL AKTA SURAT CERAI
45
BAB 45 - KERIBUTAN DENGAN 'ORANG GILA'
46
BAB 46 - MINGGU TEGANG
47
BAB 47 - KERINGAT PANAS DINGIN
48
BAB 48 - AKU MENDADAK GILA
49
BAB 49 - KEJADIAN MENEGANGKAN
50
BAB 50 - BABAK BARU UJIAN HIDUPKU
51
BAB 51 - HATI YANG TERLUKA
52
BAB 52 - MELARIKAN DIRI
53
BAB 53 - KETIKA PULANG KE KAMPUNG HALAMAN
54
BAB 54 - MEMBUKA KISAH MASA LALU
55
BAB 55 - RITUAL
56
BAB 56 - LIMA HARI TIRAKAT
57
BAB 57 - SEMUA BERUBAH
58
BAB 58 - KEMBALI PULANG
59
BAB 59 - DUNIA PENUH CERITA
60
BAB 60 - AKU 'PULANG'
61
BAB 61 - KEADAAN YANG MENCEKAM
62
BAB 62 - AKHIRNYA... PERLAHAN DAMAI
63
BAB 63 - DURI DI DALAM PERNIKAHAN
64
BAB 64 - MASA PENDEWASAANKU
65
BAB 65 - UJIAN KESABARAN
66
BAB 66 - KUMPUL KELUARGA BESAR DI HARI BERSEJARAH
67
BAB 67 - MENENTUKAN PILIHAN
68
BAB 68 - MENJELANG PERNIKAHAN
69
BAB 69 - GANGGUAN ITU MASIH ADA
70
BAB 70 - COBAAN APA LAGI INI
71
BAB 71 - INI GILA! INI MEMBUATKU GILA
72
BAB 72 - MENJELANG HARI BAHAGIA
73
BAB 73 - KEJADIAN YANG MENDEBARKAN
74
BAB 74 - HARI PERNIKAHAN YANG DITUNGGU
75
BAB 75 - MENUJU MALAM PERTAMA
76
BAB 76 - MALAM PERTAMA
77
BAB 77 - HARI KEDUA BERUMAH TANGGA
78
BAB 78 - SERANGAN GAIB YANG BERTUBI-TUBI
79
BAB 79 - KEJADIAN YANG MEMILUKAN
80
BAB 80 - KESEDIHANKU
81
BAB 81 - SEDIH YANG MENDALAM
82
BAB 82 - SIAPAKAH AKU INI
83
BAB 83 - APA LAGI INI?
84
BAB 84 - HARI PERLAHAN KEMBALI CERAH
85
BAB 85 - BERTEMU PARA SAUDARA
86
BAB 86 - Akhirnya, Malam Pertama
87
BAB 87 - Para Lelembut Pindahan
88
BAB 88 - KISAH MAHARANI
89
BAB 89 - SEMOGA BAHAGIA SELALU ADA DIHIDUPKU
90
BAB 90 - PACARAN SETELAH MENIKAH
91
BAB 91 - BENARKAH?
92
BAB 92 - KABAR MENGGEMBIRAKAN
93
BAB 93 - Kisah Perempuan Berambut Panjang
94
BAB 94 - KEDATANGAN AIRLANGGA
95
BAB 95 - MASA PENYESUAIAN
96
BAB 96 - ADA APA DENGAN AIRLANGGA?
97
BAB 97 - ADA APA DENGAN AIRLANGGA (2)
98
BAB 98 - SEPERTI ADEGAN FILM THRILLER
99
BAB 99 - SYUKURLAH
100
BAB 100 - SALAH FAHAM
101
BAB 101 - KEJADIAN MENCEKAM
102
BAB 102 - ADA KEBAHAGIAAN DIANTARA KESEDIHAN
103
BAB 103 - SUAMIKU LUAR BIASA
104
BAB 104 - BAHAGIA INI MILIKKU
105
BAB 105 - DILEMA
106
106 - SAKIT PERUT
107
BAB 107 - Sedang Menjadi Pribadi Yang Egois
108
BAB 108 - MASIH INGIN EGOIS
109
BAB 109 - Terpaksa Melakukan Hal Gila
110
BAB 110 - Beban Berat Yang Terangkat
111
BAB 111 - Kisah Talitha, Bocah Jembatan Layang
112
BAB 112 - Menjelang Persalinan
113
BAB 113 - Welcome to the world, My Baby Girl! Dunia Ini Keras, Nak!
114
BAB 114 - SIAPAKAH PRIA INI?
115
BAB 115 - Tersangka Yang Tak Disangka
116
BAB 116 - Perbuatan Buruk Itu Berbalik Padamu
117
BAB 117 - Saudara Kelima Pemilik Ilmu Karuhun
118
BAB 118 - Kemampuan Supranatural Aprilia Putriku
119
BAB 119 - Sesion 2 (APRILLIA)
120
BAB 120 - Sesion 2 (Kisah Awal Kedekatan Aprilia Dengan Jordan)
121
BAB 121 - Sesion 2 ( Kisah Talitha dan Tali Pocong Perawan)
122
BAB 122 - Sesion 2 (Bilik Rahasia Jordan)
123
BAB 123 - Sesion 2 (Jordan Ardian)
124
BAB 124 - Sesion 2 (Jordan Ardian part 2)
125
BAB 125 - Sesion 2 (Mengatasi Masalah?)
126
BAB 126 - Sesion 2 (Perjalanan Roh Liana)
127
BAB 127 - Sesion 2 (Hari Minggu Yang Indah)
128
BAB 128 - SESION 2 (Liana Wulandari Part 1)
129
BAB 129 - Sesion 2 (Liana Wulandari Part 2)
130
BAB 130 - Sesion 2 (Kegundahan Jonathan)
131
BAB 131 - Sesion 2 ( Rahasia Itu...)
132
BAB 132 - Sesion 2 ( Akhirnya)
133
BAB 133 - SESION 2 (Kisah Yang Membahagiakan)
134
BAB 134 - Sesion 2 (HAPPY ENDING)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!