Bab 5

Tiga hari sudah Sarah berangkat dan pulang kerja masih ke rumah keluarga Pradivya.

Seperti sore ini, setelah Sarah selesai dengan semua pekerjaannya. Sarah langsung pulang karena memang sudah waktunya. Ia menuruni lift bersama karyawan yang lainnya sampai di Lobby utama perkantoran.

" Sarah "

Sarah menoleh ke samping dimana asal suara, ternyata Mahen sudah berdiri dengan minuman Starbuck ditangannya.

" Bang Mahen "Gumam Sarah lirih sembari melihat sekelilingnya. siapa tahu ia menemukan orang lain lagi selain Mahen namun sayang tidak ada.

" Nyari siapa Sarah? yang manggil kamu Abang!"Ucap Mahen melangkahkan kakinya mendekati Sarah yang masih berdiri mematung.

" Akh nggak Bang, aku kira bisa melihat Kak Lydia atau Hafis disini "Ucap Sarah sedikit gugup.

" Oh nggak bakalan ada lah, karena dari Bandara Abang langsung kesini. Karena ada ketemu klien didaerah sini. sekalian saja Abang tanya Hafis alamat kantor kamu, eh rupanya tempat Abang ketemu klien Abang "Mahen memberikan satu tumbler kopi pada Sarah.

Sarah menggelengkan kepalanya "Maaf Bang aku nggak suka minum kopi ".

" Oh Abang kira kamu minum "Mahen menarik lagi tangannya.

Sarah hanya menggeleng lagi.

Tidak berselang lama pegawai Mahen sudah berada di Lobby dengan mobil yang tadi menjemputnya ke Bandara. Ia merupakan kaki tangan Mahen yang sangat bisa diandalkan untuk urusan pekerjaan dan soal kehidupan pribadi Mahen, dan ia pun termasuk orang yang paling tahu apa saja yang sudah dilakukan Mahen.

" Terima kasih erik "Ucap Mahen sembari menempel uang tips karena sudah mau menjemput dan menunggunya selama ini.

" Siap Pak Mahen, terima kasih juga Pak Mahen"Balas Erik.

Erik tersenyum kearah Sarah yang dikira wanita yang akan dikencani oleh Mahen. tapi Erik salah saat Mahen memperkenalkan Sarah pada nya.

" Ini Sarah, adik ipar ku, istrinya Hafis"Jawab Mahen karena ia tahu juga apa yang ada di kepala Erik.

" Iya Pak Mahen siap "Erik tersenyum sembari mengacungkan jempolnya.

" Ayo Sarah masuk "Ajak Mahen berjalan kearah mobil mewahnya.

" Jangan bilang kamu mau duduk dibelakang!"Tebak Mahen menurunkan kacanya setengah karena Sarah tidak kunjung masuk.

" Iya Bang, aku bingung. Duduk didepan samping Bang Mahen rasanya aneh, karena kita ipar. tapi kalau aku duduk dibelakng Abang pasti sangat tersinggung pastinya secara mobil mewah ini milik Abang tapi menjadi supir ku. Jadi gimana? "Ucap Sarah jujur, karena ini memang pertama kali nya mereka dalam situasi seperti ini. walau mereka ipar tapi mereka tak sedekat sebutannya.

" Yang jelas Abang bukan supir mu! " Ucap Mahen dengan tegas, yang artinya Sarah harus duduk disampingnya.

Sarah pun masuk dan duduk di kursi depan berada disebelah Mahen.

Mahen mulai melajukan mobilnya sedang setelah Sarah memakai sabuk pengamannya. Bergabung dengan pengguna jalan yang lainnya. Sesekali Mahen melirik kearah Sarah, sekilas ia menangkap sesuatu yang aneh pada kemeja Sarah yang berwarna biru muda. Sampai Mahen membuka matanya lebar untuk memastikannya lagi.

Sarah menoleh kearah Mahen yang menurutnya bertingkah aneh "Kenapa Bang? ".

" Maaf Sarah kenapa kemaja mu basah?"Tanya Mahen menunjuk dengan dagunya.

Sarah menundukkan kepalanya melihat kemejanya dengan seksama namun ia tidak menemukan apa yang dibilang Mahen karena fokusnya pada kemeja bagian bawah.

" Tidak ada yang basah Bang !".

" Itu "Tunjuk Mahen lagi dengan dagunya. yang diikuti pandangan mata Sarah dan tepat berhenti dibagian dadanya.

" Astagfirullah "Sarah menutup dadanya yang basah dengan tas kerjanya sambil berusaha mengambil handuk kecil yang selalu ada didalam tasnya. Lalu ia meletakkannya diatas dadanya.

Pantas saja Sarah merasakan sakit didaerah dadanya, karena hari ini ia lupa tidak membawa pompa asi nya.

" Kenapa bisa basah? "Tanya Mahen ingin tahu, karena ini ia melihat hal yang sangat lucu menurutnya.

Pikiran Mahen sudah mulai liar dengan berbagai bentuk dada yang pernah dicicipinya namun rasa-rasanya tidak ada yang menyebabkannya sangat basah seperti milik Sarah.

" Karena aku tidak pompa Asi jadi begini"Jawab Sarah jujur.

" Terus apa hubungannya? "Tanya Mahen lagi karena ia belum mengerti karena ini hal awam baginya.

Sarah menarik nafasnya dalam, tadinya ia tidak ingin menjawabnya. karena tidak mungkin Mahen tidak mengetahuinya sedangkan ia sudah menikah dengan Lydia. tapi ia lupa kalau hal ini bisa terjadi pada ibu yang baru melahirkan yang sedang menyusui.

" Jadi begini Bang Mahen, Aku kan lagi menyusui Syifa. tapi berhubung aku kerja, biasanya aku membawa pompa asi untuk mengeluarkan asi. Nah ini karena aku lupa membawa pompanya jadi seharian ini tidak ada yang bisa membuatku untuk....."Sarah menghentikan ucapannya. karena ia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengatakan.

" Tidak ada yang bisa menghisap dada mu makanaya asinya keluar begitu"Mahen melanjutkan ucapannya Sarah dengan tetap fokus pada kemudi namun tidak dengan pikirannya yang sedang hinggap didada Sarah cosplay menjadi si kecil Syifa.

Sarah menagngguk lemah, akhirnya kata yang tadi ada dikepalanya di ucapkan juga oleh Mahen.

" Apa sebaiknya kamu ganti kemeja?"Tanya Mahen setelah membenarkan isi kepala nya dengan hal yang benar.

" Aku tidak membawa gantinya! "Jawab Sarah.

" Tidak masalah, kita akan membeli nya"Ucap Mahen santai.

Sarah menggelengkan kepala "Tidak usah Bang, kita pulang saja. tidak masalah basah kan sudah pulang lagian pula ini didalam mobil Abang bukan di bis ".

Sekarang Mahen yang harus menggelengkan kepalanya karena sudah pusing kala yang di dalam celana panjangnya sudah ikut memanjang yang otomatis membesar sehingga sangat terasa sesak dan penuh didalam boxernya.

" Tidak, kamu harus ganti pakaian! " Ucap Mahen sambari menahan hawa yang mulai tarasa panas dingin menyerang tubuhnya.

Mahen kian mempercepat laju mobil nya guna mencapai Mall terdekat yang bisa disinggahinya.

Akhirnya Mahen sudah bisa setengah bernafas lega saat sudah berada di dalam area parkiran sebuah Mall.

" Capatlah masuk ganti semua pakaian mu dan gunakan ini untuk membayarnya dan No pin nya tanggal lahir Syifa"Ucap Mahen meletakkan kartu ATM pada telajak tangan Sarah dan sedikit mendorongnya supaya cepat keluar dari dalam mobilnya.

" Nanti Abang menyusul "Teriak Mahen.

Sarah hanya diam mematung untuk beberapa saat sampai terdengar suara klakson mengagetkannya yang berasal dari mobil Mahen. Mahen memberikan kode supaya Sarah cepat pergi dari sana. Karena ia akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya seumur hidupnya. biasanya ia akan meminta seorang wanita untuk membantu mengeluarkannya.

Mahen sudah menurunkan celana panjangnya sampai lutut. Ia menatap pusakanya yang sudah siap bertempur. Mahen mulai memegang dan mengurutnya perlahan dengan gerakan maju mundur, sembari ia menatap kursi yang menjadi tempat duduk Sarah dengan mata yang mulai terpejam kala ia mulai merasakan cairan kental itu akan keluar berbarengan dengan suara desahannya.

" Saar-aah ".

.

.

.

.

Mampir Yuk di Novel Author yang pertama dan sudah tamat " Cinta Tuan Alex ".

Mampir juga di Novel ke dua Author yang sedang On going " Teman Tidur Tuan Jason Gilbert ".

Jangan lupa dukungannya 'wan kawan dengan cara Like, Komen, Gift dan Vote.

Terima kasih kawan 🙏😊.

Terpopuler

Comments

Pascal Lea

Pascal Lea

Jadi takut😩

2024-12-29

0

STARLA my journey

STARLA my journey

mahen sinting

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Promo Novel Baru " Cinta Karena Perjodohan "
42 Bab 41
43 Bab. 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 77
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Promo Novel Baru " Wanita Pelangkah "
110 Promo Novel Baru "Lala, Si OB Lugu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Promo Novel Baru " Cinta Karena Perjodohan "
42
Bab 41
43
Bab. 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 77
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Promo Novel Baru " Wanita Pelangkah "
110
Promo Novel Baru "Lala, Si OB Lugu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!