episode 3

Grace bangun dengan keadaan tubuh yang remuk. Pekerjaannya di kasino sangat melelahkan karena ia harus naik turun tangga mengenakan high heels. Sejak tadi ponsel nya berbunyi menandakan pesan masuk. Ethan mengajak dirinya bertemu di jam makan siang di Terres de Cafe, kedai kopi tak jauh dari apartemen Grace.

Grace mengacak rambutnya pusing, apa ia harus menurunkan harga diri dengan meminjam uang pada Ethan? Tapi ia malu, selama ini Ethan baik padanya.

"Maaf menunggu lama, tadi aku baru bangun." Grace duduk di hadapan Ethan yang sudah memesankan hot americano untuknya. "Tidak masalah, aku juga baru tiba." Jawab Ethan menyunggingkan senyum manisnya. "So, apa kau ingin menjelaskan sesuatu? " Hati hati Ethan bertanya perihal pekerjaan baru Grace. "Maafkan aku Ethan mungkin aku tidak akan bekerja lagi denganmu." Kata Grace penuh nada penyesalan. "Tapi kenapa, apa gaji yang ku beri kurang? " Ethan masih belum mengerti pemikiran Grace.

"Tidak, karena kau sudah sangat baik padaku. Kau bahkan memberiku lebih dari seharusnya. Aku hanya lelah menjalani dua pekerjaan dalam sehari itu saja." Ada rasa kecewa dalam hati Ethan ketika Grace mengundurkan diri.

"Baiklah, tapi kau harus bisa menjaga diri baik baik. Dunia malam itu sangat keras. Jangan sampai kau kehilangan sesuatu yang berharga di sana." Grace menelan ludah mendengar nasehat Ethan teman sekaligus mantan bosnya. Sejauh ini Grace memang bisa menjaga diri tapi ia tidak tahu kedepannya bagaimana.

"Thanks Ethan. Kau memang teman terbaik yang ku miliki." Rania menggenggam tangan Ethan singkat tanda Terima kasih mendalam.

"Ethan aku harus pergi menemui daddyku." Sebelum pergi Grace menyeruput minuman yang sudah Ethan belikan untuknya. Ia tidak ingin Ethan merasa tersinggung.

"Aku antar bagaimana? " Tawar Ethan ingin mengantar perempuan satu satunya yang dekat dengannya selama tiga tahun terakhir.

"Terima kasih Ethan, tapi kau harus menghadiri seminar bukan? " Grace memang mengetahui jadwal Ethan beberapa hari ke depan. Keduanya berpelukan hangat seakan mengerti tidak akan bertemu dalam waktu dekat karena kesibukan masing-masing.

"Take care Grace. " Lirih Ethan melepaskan pelukan mereka.

Grace menaiki bus tujuan Hauts-de-Seine dimana tempat tinggal ayahnya berada yaitu kawasan Nanterre. Butuh waktu empat puluh lima menit untuk sampai di pemberhentian. Setelah itu ia akan menaiki taksi sekitar lima belas menit. Hari ini Grace tidak kuat untuk berjalan kaki.

Menatap rumah keluarganya di depan gerbang, Grace tidak menyangka akan pulang setelah kabur selama tiga tahun. Penjaga rumah menunduk menyapa nona muda anak pemilik rumah. "Selamat siang nona Gracia." Grace hanya tersenyum getir menanggapinya.

"Apa daddy ada di dalam? " Grace tetap bertanya meski ia tahu jawabannya. "Silakan nona, tuan Rodrigo sudah menanti kedatangan nona." Penjaga membuka gerbang agar Grace segera masuk ke dalam.

Rumah keluarga Grace begitu asri dengan pepohonan di sekitar halaman. Rumah dua lantai berwarna cream terlihat kokoh dan megah di pandang.

Beberapa pelayan wanita menyambut kedatangan Grace. Grace Puteri kesayangan Tuan Rodrigo kini kembali pulang. Mungkin ia akhirnya menyerah karena tidak mandiri seperti tekadnya dulu.

"Oh my lil girl, welcome back Gracia..." Tuan Rodrigo merentangkan tangannya meminta Grace memberi pelukan.

"I miss you dad, to the moon and back." Karena sikap profesional Grace bahkan tidak sempat menyapa ayahnya saat di kasino. Grace sangat merindukan kasih sayang ayahnya.

"Apa kau sudah makan siang? " Tanya Tuan Rodrigo enggan melepaskan dekapannya. "Aku sangat lapar dad, aku sengaja tidak makan agar bisa makan siang bersamamu." Seakan ikatan batin berbicara, ayahnya pun belum berselera menyantap hidangan yang sudah di siapkan juru masak.

Keduanya menikmati makanan dengan sesekali berbincang ringan. Tuan Rodrigo memuji keberanian anaknya yang ingin hidup mandiri. Tiga tahun lamanya Grace bahkan sekalipun tidak membutuhkan bantuannya.

"Kau tahu, laki laki yang kau tolak itu masih dendam padaku. Sepertinya dia trauma menjalin hubungan karena perjodohan kalian batal begitu saja." Karena sudah di menu penutup obrolan berubah menjadi lebih serius.

"Dad, aku masih delapan belas saat itu. Mana mau memikirkan soal menikah. Lagi pula itu salahnya kenapa malah menyuruh asistennya yang datang." Grace mencibir kelakuan mantan calon suaminya di masa lalu. Ayahnya hanya tertawa lepas merasa sikap anaknya menggemaskan.

"Apa kau ingin tahu siapa dia? Mungkin daddy masih bisa mengatur perjodohan ulang." Tuan Rodrigo menduga jika Grace tidak tahu kalau bosnya adalah laki laki yang hampir menjadi suaminya. Ia sengaja tak berniat memberitahu keduanya. Toh hubungan mereka sudah lama berakhir. Bahkan sir Arthur juga mungkin tengah sibuk menyiapkan beberapa calon untuk menjadi menantunya.

"Never dad, aku akan mencari pasangan yang mencintaiku apa adanya tanpa peduli status sosial keluargaku." Jawab Grace mantap dan yakin.

Ayah Grace merupakan pebisnis di bidang berlian dan jam tangan. Siapa yang tidak mengetahui sepak terjangnya dalam meraup laba bersih berkali-kali lipat. Tapi meski demikian Grace tak serta merta menyombongkan diri. Ia malah insecure saat bergaul dengan teman sekolahnya. Grace memilih merahasiakan identitas sangat ayah dari orang orang.

"Ayo, daddy ada satu hadiah untukmu." Tuan Rodrigo menarik tangan Grace menuju ruang kerjanya. Di sana Grace menyaksikan ayahnya membuka sebuah brangkas rahasia di balik karpet bulu tepat di bawah sofa. Grace tidak heran sama sekali, rumahnya bahkan memiliki sistem keamanan tingkat tinggi. Karena di rumah itulah beberapa koleksi berlian di kerjakan oleh ayahnya sendiri.

"Here it is... " Grace mengambil alih sebuah liontin berbentuk bunga dengan blue sapphire kecil di tengahnya. "Itu peninggalan mommy mu, daddy ingin kau mulai memakainya Grace. Untuk kalungnya kau bisa memilih di galeri." Tuan Rodrigo memintanya pulang untuk memberikan kenangan terakhir mendiang istrinya untuk Grace. Sebelum Grace lahir kehidupan mereka cukup berat, jual beli emas yang di geluti Tuan Rodrigo berkali-kali jatuh bangun dan hampir bangkrut. Namun setelah kehadiran puterinya seakan memberi keberuntungan tiada akhir. Delapan belas tahun lamanya Rodrigo mencoba berbisnis berlian akhirnya menjadikannya orang terkaya di Nanterre.

"Ini cantik sekali dad, aku rasa mommy sangat cantik ketika mengenakannya." Tak terasa air mata Grace terjatuh mengingat sosok ibunya yang hanya bisa dilihat melalui foto. Alice wafat ketika Grace baru duduk di bangku sekolah dasar akibat komplikasi. Sang ayah langsung meraih pundak Grace untuk memeluknya memberi kehangatan. "Aku sangat merindukan nya dad. " Lirih Grace tak kuasa menahannya lagi. "Mengikhlaskan memang mudah, tapi melupakan kenangannya yang sulit." Dan karena rasa cintanya hingga hari ini ayahnya Grace tidak berniat menikah lagi. Sebetulnya Grace tidak melarang hanya saja tuan Rodrigo enggan menjalin hubungan.

Grace berjalan jalan sebentar menuju galeri milik ayahnya. Ia ingin mencari pasangan dari liontin indah pemberian tuan Rodrigo. Bersenandung ria Grace melepaskan sejenak beban hidupnya. Grace akan meminjam uang pada ayahnya untuk mengembalikan pinjaman yang Liam beri. Ia sudah tak mau berjumpa dengan pria itu lagi. Kata kata Ethan selalu menghantuinya.

"Astaga, aku lupa harus membersihkan apartemennya." Langkah Grace terhenti mengingat pekerjaannya masih tersisa lima kali. "Ah biarkan saja, lagi pula aku akan mengembalikan uangnya. " Grace mengangkat kedua bahunya acuh tak ingin ambil pusing.

tiba tiba suara ponsel Grace berbunyi tanda panggilan masuk. ia merogoh saku celananya kemudian menerima panggilan dari bosnya. apakah gajinya sudah cair? tebak Grace penasaran.

"Halo bos, apa ada kabar baik? " Sapa Grace kegirangan.

"kabar buruk Grace, sejak tadi bos marah marah di siang bolong bahkan saat kasino masih belum bersih. dia memintaku menghubungi mu, cepatlah kau temui dia di apartemen nya. sepertinya kau sudah melakukan kesalahan besar hingga membuatnya marah." manajer kasino yang dikenal Grace bernama Adam berbicara dengan sangat cepat tanpa titik dan koma.

Grace menggigit bibirnya khawatir. pasalnya jarak dari tempat tinggal ke rumah Liam tidaklah dekat. salahnya juga lupa waktu. "aku sedang berada jauh bos, akan ku usahakan untuk menemuinya." Grace memutus sambungan secara sepihak. ia bergegas menuju galeri agar bisa cepat kembali ke Le marais.

perasaan takut kembali menghantuinya, Grace ingat betul tatapan sipit mata Liam saat marah. "aku butuh uang lima ribu, my dad akan membayarnya nanti." tak ada waktu untuk menemui tuan Rodrigo kini Grace seperti seorang perampok saja. karyawan toko memang hafal siapa Grace tapi itu menyalahi aturan tentunya. setelah manajer menelpon bosnya ia terpaksa memberi apa yang Grace inginkan.

"tolong sampaikan padanya kalau aku akan membayar hutang ku nanti, tapi entah nanti itu kapan. " Grace nyengir menampilkan gigi rapi dan putihnya. para karyawan perempuan hanya menggeleng tak percaya jika anak orang kaya itu di luar perkiraan.

Grace menunggu bisa tujuannya. Ia khawatir tidak memiliki cukup waktu, apa lagi merapikan rumah Liam bukan hal yang mudah. bahkan setelah itu Grace harus kembali bekerja di kasino miliknya. "tamatlah riwayatmu Grace." Grace menggigit kuku-kukunya tak sabar ingin segera pergi.

Episodes
1 Episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 My Lovely PA season 2 ( private Artist )
62 London, I'm coming
63 annoying person
64 kampus
65 kepo nya Daniel
66 resah tanpa nya
67 jalan-jalan
68 alergi
69 seducing
70 perginya Alya
71 kegiatan masing-masing
72 I don't play a game
73 Tolong
74 it's hurt
75 bersikap biasa saja
76 kedatangan Theo
77 pertunangan
78 aku ingin darahmu
79 Sekutu
80 marahnya Christian
81 tentang Christian
82 mimpi terasa nyata
83 ketahuan
84 I miss you
85 passion yang sama
86 berjanji yang terakhir
87 infinity bracelet
88 tidak menginginkannya
89 Theo menggila
90 penjelasan Christian
91 perkara waffle
92 larangan bibi Pat
93 Paman Theo
94 sebuah kejujuran
95 people change, come and go
96 kekasih
97 kidnap by a lover
98 terbuka
99 kebenaran
100 suka x duka
101 kabar bahagia
102 pernikahan
103 pengumuman judul baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
My Lovely PA season 2 ( private Artist )
62
London, I'm coming
63
annoying person
64
kampus
65
kepo nya Daniel
66
resah tanpa nya
67
jalan-jalan
68
alergi
69
seducing
70
perginya Alya
71
kegiatan masing-masing
72
I don't play a game
73
Tolong
74
it's hurt
75
bersikap biasa saja
76
kedatangan Theo
77
pertunangan
78
aku ingin darahmu
79
Sekutu
80
marahnya Christian
81
tentang Christian
82
mimpi terasa nyata
83
ketahuan
84
I miss you
85
passion yang sama
86
berjanji yang terakhir
87
infinity bracelet
88
tidak menginginkannya
89
Theo menggila
90
penjelasan Christian
91
perkara waffle
92
larangan bibi Pat
93
Paman Theo
94
sebuah kejujuran
95
people change, come and go
96
kekasih
97
kidnap by a lover
98
terbuka
99
kebenaran
100
suka x duka
101
kabar bahagia
102
pernikahan
103
pengumuman judul baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!