Dihamili Pria Beristri

Dihamili Pria Beristri

1.Prolog

Alina Cassandra adalah seorang wanita yang berusia 25 tahun. Dia merupakan wanita yang hidup dalam kesederhanaan. Alina adalah wanita yatim piatu, karena orangtuanya baru saja berpulang ke pangkuan sang pencipta.

Beberapa bulan yang lalu, Alina baru saja di terima bekerja sebagai office girl di salah satu perusahaan ternama di kotanya.

Belum lama berkerja sebagai office girl, Alina diam-diam sudah dekat dengan seorang pria yang bernama Arkan.

Arkan sendiri adalah seorang pria yang berusia 27 tahun. Dia adalah CEO di perusahaan tersebut. Dirinya baru saja menjadi CEO karena permintaan dari sang ayah yang sudah tidak mampu lagi.

Alina dan Arkan begitu sangat dekat tanpa ada seorang pun yang tahu. Alina juga merasa sangat nyaman sehingga ia terbawa perasaan saat Arkan memperlakukannya dengan sangat baik.

Hari terus berlalu, karena terus diperlakukan dengan nyaman, Alina pun mulai salah mengartikannya. Dia mulai menaruh benih-benih cinta terhadap Arkan.

Alina pikir Arkan juga mempunyai perasaan yang sama terhadap dirinya.

Namun satu hal yang tidak Alina ketahui adalah sebenarnya Arkan sudah mempunyai seorang istri.

Hanya saja Alina tak pernah tahu bahkan Arkan sendiri juga tidak pernah memberitahu Alina.

Arkan memiliki seorang istri yang bernama Alice. Mereka baru saja menikah sekitar enam bulan yang lalu. Arkan terpaksa menikah dengan Alice karena sebuah perjodohan. Perjodohan itu malah membuat Arkan sama sekali tidak mencintai Alice. Begitu juga sebaliknya dengan Alice, dia sebenarnya juga tidak mencintai Arkan.

Alice Berdine, seorang wanita berusia 25 tahun. Dia adalah anak pertama dari keluarga konglomerat yang cukup terkenal di kotanya.

Alice adalah wanita yang berparas cantik. Memiliki badan Tinggi, berkulit putih dan bodi bahenol. Membuat Alice banyak disukai oleh kaum adam. Bahkan banyak pria di luaran sana yang menunggu janda nya Alice.

Kecuali Arkan yang merupakan suaminya. Arkan selama enam bulan menikah, dia sama sekali tidak pernah terkesima melihat Alice.

Meskipun begitu, Sisi buruk Alice sangatlah menakutkan. Dia bisa melakukan apa saja yang dia mau meskipun harus membuat orang itu kehilangan nyawa.

Sudah dua minggu lamanya Alice berada di luar negeri. Hal itu dikarenakan Alice memliki beberapa urusan yang harus diselesaikan.

❤️❤️❤️

Sore ini hujan turun dengan begitu derasnya membasahi permukaan bumi. Suara petir yang menggelegar terdengar susul menyusul, angin kencang berhembus dengan ganasnya. Udara terasa lembab dan dingin.

Sudah hampir satu jam Alina berdiri sambil memeluk dirinya sendiri. Berharap hujan cepat reda agar ia bisa pulang ke kontrakannya.

Tiba-tiba sentuhan tangan yang memegang pundaknya membuat Alina begitu kaget. Dia langsung saja menoleh ke belakang dan melihat sosok Arkan yang berdiri tersenyum.

"Astaga kau mengagetkanku saja!" Ucap Alina.

"Biarkan aku mengantarmu pulang." Kata Arkan.

"Ti-tidak usah, aku tidak mau merepotkan mu." Tolak Alina.

"Tidak apa, lagian hujan ini sangat deras dan pastinya lama untuk reda. Jadi biarkan aku mengantarmu."

Alina menatap derasnya hujan, sepertinya ucapan Arkan benar juga. Hujan seperti ini akan lama redanya. Akhirnya Alina pun mau diantarkan pulang oleh Arkan.

Sepanjang perjalanan pulang, Arkan hanya diam saja dengan tatapan fokus ke kemudinya.

Jalanan terasa licin, hujan yang begitu lebat sehingga hampir menutupi jalan membuat Arkan mengendari mobil dengan sangat pelan dan hati-hati.

"Kenapa kau selalu bersikap baik padaku?" Tanya Alina memberanikan diri.

"Karena itu sudah tugasku sebagai seorang manusia." Jawab Arkan singkat.

Lagi-lagi jawaban yang sama keluar dari mulut Arkan. Sudah puluhan bahkan ratusan kali setiap Alina bertanya pasti jawabannya akan sama terus.

Mendengar jawaban itu, Alina pun hanya bisa menghela nafas panjang.

Beberapa saat kemudian, mobil yang di kendari pun telah sampai di depan kontrakan Alina. Sesampainya mereka di kontrakan, hujan pun mulai mereda.

"Apa kau tidak mampir dulu?" Tawar Alina.

Arkan mengangguk, lalu mereka langsung masuk ke dalam.

Kontrakan yang disewa Alina ini tidak begitu besar dan tidak begitu kecil pula. Tapi sangat nyaman bagi Alina walaupun sederhana.

"Duduklah, aku akan membuatkan mu minuman." Kata Alina sambil mengayunkan kaki ke dapur.

Arkan yang duduk di sofa terus saja memandangi setiap sudut-sudut kontrakan yang Alina tinggali.

Bagi Arkan meskipun kontrakan namun tempat ini terasa sangat hangat dan damai. Tidak seperti rumahnya. Meski rumahnya bak seperti istana, tapi Arkan sangat-sangat merasa tertekan.

Tidak lama Alina pun datang menghampiri dengan membawa segelas minuman untuk Arkan.

"Minumlah," Alina menyodorkannya minuman ke atas meja.

Terpopuler

Comments

Nur Khasanah

Nur Khasanah

aku mampir kak.

2022-11-13

1

Noor Sukabumi

Noor Sukabumi

Baru mampir nih kk maaf yah lmbat dtngnya

2022-11-13

1

kholifah ifah

kholifah ifah

mampir dulu sini ya Thor.....
lagi2 yg melatatlr belakangi Pernikahan bisnis🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-11-08

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!