Di sebuah perusahaan besar dalam bidang tekstil dengan anak perusahaan yang telah tersebar di mana-mana dengan omset perbulannya bisa mencapai bermiliar-miliar, tidak ada yang menyangka jika memiliki bos yang doyan akan dunia malam beserta keindahan yang di suguhkan.
Nicko Darma Kusuma CEO di Kusuma Weda tekstil, lelaki tampan berusia 27 tahun dengan tubuh tegap dan aura kepemimpinannya yang membuat wanita bertekuk lutut. Mahal akan senyum tetapi selalu hangat dalam keluarga. Anak pertama dari keluarga Darma Kusuma, yang memiliki banyak aset kekayaan serta beberapa sekolah serta usaha yang tersebar di pelosok negeri.
Sebenarnya dia sosok yang hangat dan ramah, tetapi itu dulu, sekarang Nicko telah berubah menjadi pria dingin dan arogan. Memiliki kebiasaan yang membuatnya seperti seorang predator wanita seakan terus menguji adrenalinnya.
Tapi siapa sangka keputusannya bergonta-ganti teman ranjang setiap malam bermula karena sakit hatinya kepada mantan terkasih yang dulu berselingkuh didepan mata, bahkan dia harus melihat keduanya memadu kasih di atas ranjang, padahal selama berpacaran dengannya, pria itu benar-benar menjaga marwahnya hingga tak ingin sedikitpun menyentuh sebelum pelaminan.
Tetapi sikap baik dan kesetiaannya justru tidak terlihat oleh wanita itu, dengan mudahnya ia mengkhianati hingga memberi luka di hati. Dari situ Nicko selalu berpikir jika wanita tak lebih dari sekedar mainan pemuas nafsu di ranjang.
"Kerjaan udah beres semua Nic, nanti malem libur apa lanjut? gue capek nyariin cewek buat loe, hampir semua udah loe cicipin," ucap Adit memijat pelipisnya.
"Wanita tuh banyak Dit, loe jangan ngarang kalo semua udah gue cicipin!"
"Ck, bosen gue tiap malem nyariin cewek buat loe, loe emangnya nggak bosen apa nyelup mulu!" sewot Adit.
"Loe kalo mau nyari sekalian, nanti gue bayarin nggak usah sewot begitu, si Mickey nggak bakal berhenti berpetualang kalo belum nemuin rimba yang masih perawan!"
"B*ngke! mana ada wanita malam perawan? loe kalo ngehalu jangan kelewatan! Ampe bulunya si Mickey ubanan juga nggak bakal ada! dan loe mau sampe Kakek-kakek begini terus?"
"Ngoceh Mulu loe udah kayak nyokap gue! Tapi gue pengen loe nyari seorang gadis, gue rasa dia masih seumuran adek gue!"
Aldi melebarkan matanya kemudian dengan cepat memajukan tubuhnya agar wajahnya bisa mendekati wajah Nicko.
"Jangan bilang fantasi yang loe maksud gadis itu?"
"Hmmmm...."
Aldi segera ambruk lagi di kursinya, dirinya seakan tak percaya jika temannya semakin parah.
"Jangan jadi pedofil loe!"
"Apanya yang pedofil, loe tau bahkan tubuhnya lebih sexy dari wanita manapun yang gue pernah tiduri!" Nicko tersenyum penuh minat, dia benar-benar menginginkan dan tak akan mundur sebelum mendapatkan.
Pada pukul 8 malam Indah sudah rapi dengan dress navynya yang memperlihatkan bagian dada yang menyembul menggoda.
Make up tipis menghiasi wajah ayunya dengan lipstik merah yang membuat bibir mungilnya semakin menggoda.
Langkah kaki dengan bokong padat berdendang seiring tepukan high heels pada lantai. Indah keluar dari rumah menuju taksi yang sudah ia pesan, tinggal di komplek dengan pagar tinggi di setiap rumah tak membuat tetangganya penasaran akan kehidupan orang lain dan itu semakin membuat Indah nyaman.
"Club dark knight ya pak!" ucap Indah setelah berhasil mendaratkan bokong sexynya di jok penumpang.
"Siap neng!"
Hingar bingar music disco kembali menyambut dengan lampu disko yang menambah syahdu, gadis itu mulai memasuki tempat yang hampir setiap hari dia sambangi.
Senyum manis terkesan menggoda mulai ia pertunjukan saat tamu yang sudah menunggu kehadirannya menyambut dengan senyuman hangat, mata pria itu menyapu penampilan Indah dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Om....."
"Kamu benar-benar membuat om berdebar sayang, sudah lama kita nggak berjumpa dan tubuhmu semakin sintal, sexy, padat dan mengkal! sungguh membuat senjata om langsung meronta!" Mendengar itu jemari lentik Indah dengan nakalnya meremas benda di balik celana yang sudah tegak berdiri.
"Ugh baby, kamu semakin nakal ya......"
"Udah siap kayaknya om, mau dimana kita malam ini om?" tanya Indah tepat di telinga pria itu yang membuat tubuhnya semakin menginginkan.
cup
Pria itu mencium gemas pipi Indah kemudian menariknya menuju ruangan di dalam club yang sudah ia siapkan.
"Ton, gue check in ya!" seru pria hidung belang yang selalu rutin membooking Indah setiap seminggu sekali.
"Oke om!" Toni melirik siapa wanita yang ia bawa, kemudian dia menggelengkan kepalanya dengan tangan terulur mengusap lembut pucuk kepala Indah.
"Hati-hati ya!" lirih Toni.
"Siap kak!" jawab Indah dengan acungan jempol.
"Ayo baby om sudah ingin menumpahkan isi dalam senjata yang sudah lama tak tersentuh oleh lidah nakalmu sayang!" pria itu menarik pinggul Indah hingga tubuh keduanya menempel dan segera membawa ke dalam kamar.
Ternyata semua itu tak luput dari penglihatan kedua mata elang yang sejak tadi duduk bersama asistennya menunggu wanita yang telah mereka booking.
"Gue mau dia!"
"Dia siapa?" tanya Aldi bingung.
"Gadis yang Toni deketin tadi!" mata Nicko langsung tertuju pada Toni yang sedang sibuk dengan laptopnya.
"Siapa gadis itu Ton?"
"Yang mana?" tanya Toni tanpa mengalihkan pandangannya pada laptop miliknya.
"Gadis malam yang loe perlakukan beda tadi," ucap Nicko dengan muka penuh minat.
"Oh itu Cinta!"
"Cinta maksud loe?" Nicko menaikan sebelah alisnya.
"Nama malamnya Cinta, lebih lengkapnya lagi Cinta Sellindah. Dia gadis yang berbeda dengan wanita malam lainnya, makanya gue memperlakukannya juga beda, kenapa loe minat?" Toni meletakkan laptopnya dengan memandang Nicko dengan tatapan menyelidik.
"Hmmmm......"
"Dia bukan wanita malam sembarangan dan loe nggak mudah buat booking dia, satu bulan ini jadwalnya udah padet, lagian dia nggak bisa menuhin hasrat liar loe!"
"Maksudnya?" tanya Aldi antusias.
"Dia nggak sembarangan, klo loe mau coba aja buat jadwal lewat sahabatnya yang namanya Asti!" terang Toni.
"Dia punya asisten?" tanya Aldi lagi.
"Gue nggak paham sich, selain pemain juga si Asti emang yang ngatur semua jadwal tuh anak sampe penawaran dan persyaratannya dia yang urus!"
"Gila, kalah artis!" celetuk Aldi.
"Tapi gue ingetin sama loe, dia beda!" Toni menekan kalimatnya agar Nicko paham.
"Gue mau dia secepatnya, loe atur semuanya Al, dalam waktu tiga hari ini gue harus bisa dapetin dia!" tegas Nicko membuat Aldi kembali memijat pelipisnya.
"Sabar Al, gaji loe sama omset gue sebulan hampir sama, jadi turutin aja!" kemudian pandangan Toni beralih ke Nicko.
"Tapi gue minta sama loe, kalo dia nggak sesuai yang loe mau, jangan sampe main tangan atau bertindak kasar sama dia, karna kalo itu terjadi loe berhadapan sama gue bro!"
Mendengar ucapan sahabatnya Nicko semakin ingin tau lebih tentang Indah.
"Ada hubungan apa loe sama dia?" tanya Nicko dengan tatapan tajamnya.
"Dia udah gue anggap kayak adek gue sendiri, gue cukup tau gimana dia dan gue nggak mau bebannya semakin berat." Toni menghawatirkan Indah karena dia tau Nicko selalu memperlakukan wanita yang telah di tidurinya dengan kasar.
"Loe nggak perlu khawatir!"
"Jangan bilang itu gadis yang loe ceritain di kantor tadi?" tanya Aldi dan di jawab dengan senyum tipis penuh makna dari Nicko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Siti Aminah
d situ nanti x yah awal kehancuran indah atw cinta
2024-02-03
0
Erni Cahaya Nst
smbfat y thor and lanjut
2022-12-13
0
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
2022-11-07
1