Terjerat Cinta Gadis Malam

Terjerat Cinta Gadis Malam

Bab 01

Gemerlap dunia malam sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Indah, si cantik dengan sejuta pesona. Tubuh sintal serta kaki jenjang yang selalu di balut dengan mini dress berwarna dark adalah ciri khasnya.

Tepat pukul sepuluh malam Indah menyelesaikan pekerjaan dengan bertukar peluh di sebuah hotel bersama pria hidung belang yang mencari kepuasan sesaat.

Gadis itu memang cukup terkenal karena nilai jual dan cara memuaskan yang tak di dapat oleh gadis malam lainnya.

"Aaaaaakkkkkkkk......." erangan dari pria yang kini mulai lemas setelah merasakan pelepasan ulah nakal Indah.

Indah segera turun dari atas perut pria itu dan segera bergegas masuk kedalam toilet untuk membersihkan tubuhnya.

Pekerjaan pertama selesai, masih ada pekerjaan selanjutnya yang harus ia kerjakan. Setelah berganti pakaiannya dan merapikan kembali make up tipisnya yang membuat wajahnya lebih terlihat dewasa dan menantang.

"Om.....Cinta balik dulu ya, servis kali ini cukup sampai di sini kalo om butuh Cinta lagi bisa calling-calling cinta ya om!" ucap cinta dengan nada manja dan belaian lembut jemarinya di rahang tegas pria yang saat ini sedang terkapar lemas di atas peraduan.

"Kamu hebat baby, om pasti calling kamu lagi, tapi nggak cukup waktu satu hari untuk menunggu giliran sayang, jadwalnya terlalu padat, om bahkan harus membuat janji tiga hari sebelumnya. Segitu pintarnya kamu dalam bekerja hingga pelangganmu begitu banyak dan selalu ketagihan!"

"Akh om ini bisa aja, servis itu memang nomor satu kan om, lebih bersabar akan terasa lebih mantap om!"

"Kamu ini memang nakal!" ucapnya dengan tangan yang tak bisa diam meraih apapun yang dianggapnya menggoda.

"Ya udah Cinta harus buru-buru om, udah ada tamu selanjutnya yang menunggu!"

"Ini untuk kamu sayang! hati-hati di jalan ya!" pria itu memberikan beberapa lembar lagi uang berwarna merah yang ia selipkan di sela-sela dada Indah.

"Ini bonus untuk Indah om? banyak banget, tadi kan udah om transfer uangnya!"

"Anggap saja itu sebagai bonus kerja kamu yang memuaskan, om suka dan jika kamu mau lebih om siap memberikan seberapapun yang kamu inginkan asal kamu memberikan sesuatu yang selama ini kamu jaga untuk om, bagaimana?"

"Ini aja udah cukup buat Cinta Om, nggak boleh serakah," Indah mengedipkan sebelah matanya.

"Ya udah Indah balik dulu ya om, dadah om ganteng..." setelah pamit Indah segera keluar dari kamar hotel tempatnya meraup rupiah yang tak sedikit.

Langkahnya kembali menyusuri setiap koridor hotel, setelah membersihkan tubuhnya Indah kembali menebarkan pesona keindahan sesuai dengan namanya.

Indah/ Cinta nama panggilan saat dia bekerja, lebih lengkapnya lagi Cinta Sellindah. Dia lebih nyaman di panggil Cinta saat bekerja karena dia menganggap pekerjaanya yang kotor ini butuh sedikit bumbu cinta agar bisa sampai di titik kepuasan pelanggannya.Sedangkan di luar dari ini dia lebih di kenal sebagai Indah, panggilan sayang dari kedua orang tuanya.

Panggilan telpon tak menyurutkan langkah Indah untuk segera sampai di club' tempat tamu selanjutnya yang sudah sejak tadi menunggu.

"Hallo beb.."

".............."

"Iya bilang tunggu bentar, sekitar 20 menit gue sampe sana, loe tau lah gue baru kelar nich, tuh si om strong bener mulut gue aja masih kebas rasanya!"

"............."

"Siiipp atur aja, loe potong 20% beb nggak apa-apa, nanti kalo gue lagi halangan loe bisa ambil pelanggan gue, oke!"

"........"

"Beres ya udah gue lan........"

BRUGHH

Cetaaarrrr

"OMG hape gue!" Indah melebarkan matanya saat melihat ponsel ditanggannya sudah beralih tempat di atas lantai dengan layar yang pecah, tangannya segera meraih ponsel tersebut dan mengecek kewarasannya.

Nafas lega keluar dari mulutnya saat melihat ponselnya masih bisa menyala dan bisa di pergunakan walaupun ada beberapa titik yang pecah.

Indah segera berdiri dan mengangkat kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang ia tabrak tadi.

Tampan, satu kata yang keluar dari hatinya saat melihat sosok pria dewasa di depannya dengan tubuh tegap yang memiliki tinggi badan profesional dan jangan lupa tubuh atletisnya begitu sedap di pandang.

Indah segera berusaha untuk sadar dan menggelengkan kepalanya, bukan saatnya mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu mempesona ini.

"Maaf Om, saya nggak sengaja nabrak om, saya lagi buru-buru om!" ucap Indah merasa tidak enak karena di sini dia yang salah, berjalan tidak memperhatikan sekitar karena sibuk menerima panggilan.

"Hmmm......" tidak ada kata yang keluar dari mulut pria itu, hanya satu deheman untuk menjawab permintaan maaf Indah.

Indah melirik wanita sebelahnya yang sedang bergelayut manja dengan tampilan tak kalah sexy darinya, alis Indah terangkat satu dengan senyum tipis sedikit menggoda.

"Ternyata satu frekuensi sama gue!" batin Indah.

"Ya udah om, saya permisi dulu!" Indah segera melangkahkan kakinya meninggalkan pria yang sejak tadi memperhatikan dengan senyum tipis bahkan hampir tidak terlihat.

"Ayo sayang.....!" ucap wanita disampingnya dengan suara mendayu.

"Ya....." Keduanya melangkah menuju kamar hotel yang sudah di pesan oleh asistennya.

Sprei yang semula rapi kini sudah berantakan, bahkan bantal yang tersusun kini ikut terjun ke lantai.

Suara Indah yang keluar dari bibir wanita yang kini dalam kekuasaannya memenuhi kamar hotel yang mulai terasa panas, serta pertukaran peluh membuat kenikmatan semakin utuh.

Hingga semburan larva pijar mengiringi robohnya pertahanan sang pria, tubuhnya tergeletak dengan dada naik turun dan nafas yang memburu.

"Cepat kamu bersih-bersih dan keluar dari sini!" ucap pria itu dengan nada dingin yang menjadi ciri khasnya.

" Kamu mengusirku? bahkan tubuhku saja rasanya masih lemas, kamu anggap aku apa hah!" wanita itu tidak terima atas perlakuan laki-laki yang beberapa jam lalu dengan liar menggagahinya.

"Kamu hanya wanita yang aku bayar mahal untuk pemuas nafsu ku saja! jadi cepat kamu pergi sekarang juga!" bentak pria itu lalu membuang muka.

Dengan hati kesal dan wajah yang di tekuk wanita itu segera turun dari ranjang dan memungut pakaiannya yang berserakan di lantai.

Melihat wanita bayarannya sudah keluar dari kamarnya pria itu segera menghubungi sahabat yang merangkap sebagai asisten pribadinya.

"Hallo Adit!"

"Ngapa malem-malem ganggu gue dech loe!"

"Ck, udah loe transfer uangnya?"

"Udah, emang udah kelar?"

" Berisik loe!"

"Tumben cepet, servisnya wow banget ya?"

"Ada yang buat gue lebih berfantasi!

"Apaan Nicho loe jangan bikin ulah ya!"

Pria itu tersenyum manis mendengar ucapan sahabatnya kemudian segera memutuskan panggilan secara sepihak.

"Kamu harus aku dapatkan!" ucapnya dengan senyum yang sudah lama tidak di perlihatkan kepada siapapun termasuk keluarganya.

Karena masa lalu membuatnya menjadi pria yang setiap malam selalu berpetualang dengan wanita yang berbeda.

Terpopuler

Comments

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

..

2024-04-24

0

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Mampir yah Thor 🥰

2024-04-23

0

sherly

sherly

sepertinya indah memberikan servis dgn cara lain karna pelanggannya msh penasaran dgn yg dia jaga, artinya indah msh Virgin... tp smua yg ditubuhnya Sdh dijamah selain apemnya... hadew

2024-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!