PART 04

"Eh, sorry-sorry, maaf ya om, ngga sengaja.." Arka menunduk sopan, tanpa melihat wajah orang yang hampir tertimpa tubuh tinggi kurusnya.

"Idihh,, sembarangan banget deh. liat-liat dulu kenapa, panggil-panggil Eike om segala.!" bentak orang itu. besar, tapi terdengar sangat unik.

"ehh, perasaan body-nya berotot deh, kok suaranya mirip terompet rombeng.?" batin Arka.

kepala Arka tergerak penasaran untuk menatap orang itu. dan Tara.......

Sesosok tubuh dengan fisik seperti pria, tetapi bergaya sangat feminim layaknya wanita tulen. tengah menatapnya dengan sorot mata tajam. orang itu memakai kemeja dan celana panjang yang sangat mencolok.

perpaduan antara merah terang dan biru laut, benar-benar perpaduan yang sangat tidak aesthetic menurut Arka. melihat wujud mahluk di depannya ini, sungguh, Arka bingung harus memanggilnya dengan sebutan apa.

wajah tegas yang di balut oleh sapuan make up tebal, tetapi memiliki bentuk tubuh berotot khas seorang pria. ahh aneh sekali rasanya di jaman sekarang.

"Aduhh, maafin gue ya,, Tan,,, te" ucap Arka tergagap saat mengatakan kata terakhirnya.

"Eh buset, tua banget dong Eike kalo Lo Panggil Tante. lagian kapan juga Eike kawin sama you punya om." sahut mahluk unik di depan Arka dengan gaya di buat se-kemayu mungkin. kini nada itu tak segalak sebelumnya, mungkin karena sudah melihat tampang Arka yang sangat tampan.

mata itu bahkan tak berhenti menatap Arka yang sudah gemetaran di tempatnya berpijak.

"tapi, boleh lah. Eike maafin you kali ini." katanya kemudian sambil mencubit genit ke arah perut sixpack milik Arka.

Arka tertegun di tempat. sangat kikuk baik dengan suasana di dalam bis, maupun perilaku mahluk jadi-jadian di hadapan nya ini.

"Terima kasih," kata Arka kemudian setelah berhasil mengembalikan kewarasannya setelah hampir ingin hilang.

"Kiri bang, Kirrriiiii,,,!"

bushhh....!!! bis yang semula melaju dengan kencang tiba-tiba berhenti mendadak karena menurunkan seorang penumpang di halte depan.

Arka kembali terhuyung ke depan, lagi, lagi dan lagi. tubuhnya hampir jatuh menimpa si mata genit yang duduk di depannya.

"Aduuuhhh,,, hati-hati dong ganteng. kalo pegangan tuh, yang kenceng. gini tuh," dengan gaya centil nya si mata genit memegangi lengan Arka erat-erat dengan tangannya yang berotot namun berjemari lentik. penuh perawatan batin Arka.

Air muka Arka langsung berubah menjadi pucat, seolah tak setetes darah pun mengalir pada tubuh kurus milik nya. Arka menelan ludah nya kasar, kini perasaannya tengah campur aduk. antara panik, kesal sekaligus cemas menjadi satu.

"cuma di gandeng doang, kok you gemetaran gitu, sih.? he-he-he..."

para penumpang yang melihat kejadian itu saling pandang dan melempar senyum kearah penumpang yang lain. merasa sangat terhibur dengan penampakan yang mereka lihat di tengah panasnya terik matahari yang menguap di dalam bis saat ini.

sementara di kursi penumpang bagian belakang, Delan dan Agatha tak dapat menahan tawa melihat kejadian yang barusan Arka alami. bahkan Agatha mengklaim jika ini akan menjadi hari pertama dan terakhir Arka mau pulang sekolah menggunakan angkutan umum.

"Jalan Beo kanan ya, Banggg...." seru si mata genit pada kenek bis. bis pun berhenti. sebelum beranjak dari tempatnya si mata genit menoleh ke arah Arka dan berkata "pegel ya, say.? duduk gih, Eike balik dulu. sampe ketemu lagi ganteng..."

Arka menggeleng cepat, menghapus peluh di keningnya dengan punggung tangan. kemudian bergeser sedikit kebelakang untuk memberi jarak antara dirinya dengan si mata genit. berharap mahluk itu berlalu dengan cepat dari hadapannya.

Agatha sudah tak mampu lagi menahan tawanya. alhasil meledaklah tawa yang sedari susah payah dirinya tahan. gadis itu terus mentertawakan kesialan yang Arka alami bahkan sampai terpingkal-pingkal sembari memegangi perutnya.

Delan membisikan sesuatu ke telinga Agatha. mata yang tadi nya terpejam perlahan membuka dan jadi malu seketika menyadari bahwa dirinyalah yang kini menjadi pusat perhatian.

dari tempatnya berdiri, Arka memandangi Agatha yang terlihat sangat puas mentertawakan dirinya dengan tajam. tak seperti orang lain, tatapan itu seakan siap untuk melahap habis mangsa di depannya.

menghabiskan waktu hampir dua puluh menit di jalan, akhirnya bis yang mereka tumpangi membawa mereka sampai dengan selamat ke tempat yang di tuju.

ketiga remaja itu berjalan beriringan menyusuri jalanan beraspal ke rumah Agatha.

pepohonan rindang yang berjajar rapi di tepi jalan menjadi payung alami bagi mereka yang berjalan di bawahnya. Agatha melirik ke arah Arka. cowok dengan tinggi 178 CM itu sedari tadi masih bungkam. wajahnya di tekuk berkali-kali lipat lebih masam.

gadis tomboy dengan rambut sebahu itu menyenggol lengan bagian kiri Arka

"Kapok ya, Ka.?"

"kamu nanya,? ya udah, aku kasi tau ya.," balas Akra meniru script yang sedang viral di aplikasi balok hitam saat ini. "gue ga kapok, kok. sumpah demi Alex, gue gapapa.!"

Delan terkekeh. sedang Agatha dengan wajah tanpa dosa, menirukan kembali adegan yang tadi Arka alami.

"Bisa diem Ngga, Ta.??," Arka berseru galak.

Agatha tak mempedulikan ucapan Arka. terus dengan keasikannya memparodikan kejadian di dalam bis.

"udahh, Ta. kasian Arka," sahut Delan menengahi.

mendengar Delan bersuara, mulut Agatha merapat. menutup hanya sebentar kemudian lanjut menirukan setiap kata yang si mata genit ucapkan.

"Lo,!" tunjuk Arka tepat di depan wajah Agatha

"apa," balasnya menantang

"liat aja besok, tunggu pembalasan dari gue.!" Ancam Arka penuh kekesalan

"nyenyenye.... Lo pikir gue takut.?"

"bener,?" Arka mencubit pergelangan tangan sebelah kanan milik Agatha dengan kencang.

"aduhh, Eh, anak setan. lepasin,,, sakit bego."

"masih berani Lo sama gue,?"

"hehehe,,, iya deh. ga lagi," ringis Agatha dengan kedua jari telunjuk dan tengah miliknya mengacung ke udara membentuk tanda peace.

Delan tampak khawatir melihat bekas cubitan Arka di lengan Agatha yang memerah.

"sakit ya, Ta.,?"

Agatha menggeleng yakin, meski kulitnya yang putih itu meninggalkan jejak kemerahan. tapi percayalah, cubitan Arka tak sekeras itu hingga membuat dirinya cukup untuk kesakitan.

"makanya, jadi orang jangan jahil, untung gue sama Delan, kalo sama orang lain Lo begini udah di jadiin sambal geprek tau ga." ucap Arka sambil menoyor kepala depan Agatha

"iya, janji... gue ga akan ngeledek lagi." sahut Agatha dengan cengiran kuda khas andalannya.

beginilah mereka, meski bersahabat sejak lama. ketiganya tak selalu rukun dan damai. pertengkaran, perselisihan kadang juga mewarnai hubungan mereka. terutama antara Arka dan Agatha yang sama-sama suka jail dan keras kepala dalam mempertahankan argumen masing-masing.

untungnya, mereka saling melengkapi. jika Arka dan Agatha yang sedang bertengkar maka Delan akan menjadi tameng untuk melerai keduanya.

tepat sebelum hari kelulusan SMP lalu, sebenarnya orang tua Arka menginginkan anak tunggal nya itu untuk bersekolah di sekolah bertaraf internasional pilihan mereka. namun karena kecintaanya pada kedua sahabatnya, Arka akhirnya menolak dengan tegas di bantu dengan iming-iming akan menuruti apapun perintah kedua orang tuanya.

alhasil orang tuanya pun mengijinkan. dan tepat pada saat itu lah janji untuk terus menjaga tali persahabatan terucap. ketiganya berjanji untuk tidak saling meninggalkan apapun kondisinya, tidak merahasiakan apapun terhadap satu sama lain dan menjadi titik beratnya adalah mereka sepakat untuk tidak mengubah persahabatan menjadi bentuk lain, terutama perasaan cinta.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG.!!!!

Stay terus di karya othor ya🙏🏻 jangan lupa like, favorite dan vote nya juga🥰

love U all🤗

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

biasanya persahabatan yang bertiga itu jarang yang langgeng loh

2023-01-27

0

auliasiamatir

auliasiamatir

kesengsaraan teman adalah hiburan buat kita.m🤣🤣🤣🤣

2023-01-27

0

auliasiamatir

auliasiamatir

part ini kok bikin aku ngakak habis ya

2023-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!