PBTB 5 - Kematian Chul Ji Sung
Fei Chen menuju wilayah yang dimaksud Chul Ji Sung yaitu Wilayah Go. Disana dia menemukan sebuah pelabuhan yang menurut orang-orang itu adalah rute menuju Kerajaan Historia. Berbagai senjata nampak terlihat disana dan ada senjata yang tidak pernah Fei Chen lihat sebelumya seperti senapan api dan pistol serta beberapa bom.
‘Sebaiknya aku mendekat lebih jauh. Wanita bernama Chul Min Ah sepertinya tidak ada disini. Aku sudah menanyakan hal ini kepada beberapa orang.’ Fei Chen membatin dan mulai menjauh dari kerumunan saat merasa dirinya diikuti beberapa orang.
Mengetahui hal ini Fei Chen menghela nafas ringan dan pergi menuju sebuah hutan yang lumayan jauh dari pelabuhan. Prajurit Kerajaan Munjong mengejarnya dan mengepungnya setelah dirinya memasuki hutan cukup jauh.
“Berhenti! Kau adalah orang yang mencurigakan! Apa tujuanmu berkerja dikediaman Panglima Kerajaan Munjong, budak rendahan?!” teriak salah satu prajurit.
“Kami diperintahkan Jendral Park untuk membunuhmu. Kau tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri, budak!” ujar prajurit yang lain.
“Katakan apa rencanamu untuk keluar dari situasi ini, budak?!” prajurit yang lainnya melempar sebuah bom dan meledak saat menyentuh tanah yang dipijak Fei Chen.
BOOOMMM!!!
Ledakan keras menggema diiringi suara tawa para prajurit karena mereka semua sangat yakin Fei Chen tewas dalam satu sekali serangan tersebut. Namun yang terjadi adalah sesuatu mengejutkan karena Fei Chen berdiri tanpa terluka sedikitpun.
“Sudah pasti dia mati karena Bom Historia ini!”
“Kau terlalu berlebihan, kawan. Seharusnya kita menyiksanya terlebih dahulu agar mendapatkan informasi lebih banyak dari orang itu!”
“Tunggu! Lihat dia tidak terluka!”
Semua prajurit yang mengepung Fei Chen tersentak kaget melihat pemandangan dimana Fei Chen masih berdiri tanpa terluka sedikitpun.
“Jadi yang barusan namanya Bom Historia... Senjata bisa membunuh puluhan bahkan ratusan orang dalam sekejap,” ucap Fei Chen.
Lelu Fei Chen menatap dingin orang-orang disekitarnya dan memanipulasi Hawa Iblis Sejati untuk menciptakan ratusan pedang tak kasat mata.
"Tembak dia dengan senapan api dan angin milik kalian!” ujar prajurit yang berbadan kekar dan diikuti yang lain.
Suara tembakan menggema dan mereka semua ketakutan saat melihat tubuh Fei Chen dipenuhi lubang peluru senapan, namun Fei Chen sama sekali tidak mati.
Api membakar tubuh Fei Chen sebelum lubang-lubang disekitar tubuhnya pulih. Hal ini membuat semua prajurit yang mengepungnya semakin ketakutan saat melihat Fei Chen tertawa dingin.
“Melawan kalian semua aku tidak perlu merencanakan apapun. Aku bisa saja dengan mudah menghancurkan kalian semua, jadi bersiaplah untuk sesuatu siksaan dari budak rendahan ini!” ujar Fei Chen sambil menjentikkan jarinya.
Seketika tangan dan kaki para prajurit terpotong dan beberapa kepala mereka langsung terpisah dari badannya. Pemandangan ini membuat semua prajurit menjerit kesakitan.
“Tanganku! Tanganku!”
“Argh! Kakiku!”
Fei Chen menatap dingin para prajurit tersebut sebelum berkata, “Baiklah, selanjutnya akan lebih sakit dari ini.”
Fei Chen melanjutkan aksinya menyiksa para prajurit yang hendak membunuhnya dan menggali informasi dari mereka dengan siksaan. Diwaktu yang sama Ji Ho berada disamping Chul Ji Sung yang sudah tidak bernyawa.
Ji Ho mengepalkan tangannya saat mengetahui alasan mengapa Chul Ji Sung sampai bisa seperti ini. Pertarungan melawan pria bernama Tiger dan Vista adalah penyebabnya. Titik meridian Chul Ji Sung mengalami kelumpuhan dan tubuhnya melemah secara perlahan.
Berkat ramuan obat pemberian Park Ki Kyong, hidup Chul Ji Sung bertahan lebih lama. Alasan Chul Ji Sung melakukan ini karena ingin melihat adik perempuannya untuk terakhir kalinya, namun sampai akhir nafas terakhirnya dia tidak dapat melihatnya.
Ji Ho mengetahui jika adik perempuan Chul Ji Sung yang bernama Chul Min Ah diperistri oleh Raja Kim, namun Chul Min Ah melarikan diri karena kekejaman Raja Kim terhadap dirinya dan alasan terbesar Chul Min Ah melarikan diri karena tidak mencintai Raja Kim. Keduanya menikah karena ancaman Raja Kim terhadap Chul Min Ah.
‘Walau tidak mengenal kami tetapi Paman Chul Ji Sung ini menyelamatkan aku dan Ayah Fei...’ Ji Ho mengepalkan tangannya dan berniat memanggil istri dari Chul Ji Sung.
“Aku harus memberitahu Nyonya Hea.” Segera Ji Ho keluar kediaman dan saat dia melepaskan aura tubuhnya, betapa terkejutnya Ji Ho saat mengetahui jika bukan hanya Chul Ji Sung yang mati.
Seluruh pelayan di kediaman Chul Ji Sung sudah terbunuh. Mulut Ji Ho terbuka lebar tanpa dapat berkata apapun saat merasakan dua hawa keberadaan didalam bangunan yang ada dibelakang kediaman.
Ji Ho menuju kesana dan mengintip kedalam bangunan tersebut. Mata Ji Ho melebar saat melihat istri Chul Ji Sung yang bernama Hea Eun Jung sedang dipeluk dengan buas oleh Park Ki Kyong.
“Berhenti, Adik Park! Kita harus melupakan kejadian dimalam itu!” Hea Eun Jung nampak berusaha mendorong tubuh Park Ki Kyong yang menggerayangi tubuhnya.
Lalu Park Ki Kyong mengeluarkan sebuah botol minuman keras, “Bagaimana bisa aku melupakan benih cinta kita Kakak Hea?! Lihat ini, apa kau mengingat botol ini? Ini adalah bukti cinta kita dimalam itu!”
“Layani aku jika kau ingin suami bodohmu tetap hidup! Kita sudah pernah melakukannya sekali dan aku ingin kita dalam keadaan sadar untuk kedua kalinya!” Park Ki Kyong menatap nanar pakaian atas Hea Eun Jung yang acak-acakan.
“Adik Park, aku akan melayani dirimu tetapi... Tidak untuk sekarang... Suamiku sedang pingsan...” Hea Eun Jung menggelengkan kepalanya namun Park Ki Kyong tidak peduli.
“Justru itu bagus karena kau bisa menjerit sekerasmu...” Park Ki Kyong kembali memeluk Hea Eun Jung dan menggigit daun telinganya.
BRAK!!!
Seketika Park Ki Kyong melepaskan pelukannya saat pintu bangunan hancur. Hea Eun Jung segera merapikan pakaian atasnya dan menundukkan kepalanya.
“Nyonya Hea, Tuan Chul sudah pergi...” ucap seseorang yang tidak lain adalah Ji Ho.
Bukannya malu, Park Ki Kyong justru tertawa bahagia mendengarnya sedangkan Hea Eun Jung nampak syok dan langsung terduduk dilantai bangunan dengan berlinang air mata.
“Hahahaha! Ini kabar yang bagus! Sejak awal aku sudah merencanakan ini! Dengan ini aku bisa menjadikanmu sebagai istriku Kakak Hea!” tawa Park Ki Kyong tertawa lepas.
“Aku sudah mengincarmu sejak lama! Malam itu juga aku sengaja memberi ramuan perangsang kedalam minumanmu dan ramuan pelumpuh pada Kakak Chul agar kita dapat mengarungi indahnya malam sayang!” Park Ki Kyong tersenyum menatap Hea Eun Jung.
“Dasar binatang!” Hea Eun Jung menatap Park Ki Kyong penuh kebencian.
“Apa kau tidak tahu karena hal itu suamiku menjadi sangat membenciku!” Hea Eun Jung menangis histeris.
“Siapa yang peduli! Bukankah kau juga menikmatinya?!” Park Ki Kyong hendak menampar Hea Eun Jung namun Ji Ho menahan tangannya dan membanting tubuhnya.
“Urusan kita belum selesai, Park Ki Kyong! Kau akan kubunuh olehku!” ujar Ji Ho sebelum membawa Hea Eun Jung pergi dari bangunan tersebut.
“Tunggu... Keparat! Beraninya kau menggendong kekasihku!” Park Ki Kyong berteriak geram saat melihat Ji Ho menggendong Hea Eun Jung.
Saat Park Ki Kyong hendak berdiri amukan ular raksasa berwarna putih langsung menghancurkan bangunan yang ia gunakan.
“Ular ini?” Park Ki Kyong tidak mengatakan apapun saat melihat tubuh Chul Ji Sung ada dalam tubuh ular tersebut sebelum menghilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Andbie
thanks thor 👍👍👍👍
2022-11-09
1
Bahrul Ulum
Thor r kasih kelebihan Fei Chen sedikit dong Thor, seperti mata dewa atau mata langit gitu😇😇🙏
2022-11-08
6
Bahrul Ulum
thorr kasih kelebihan linfeng sedikit Thor, seperti mata dewa atau mata langit gitu😇😇🙏🙏
2022-11-08
3