...Haiii...
...semoga pada suka ya sama cerita ini...
...jangan lupa untuk selalu like, komen dan beri dukungan untuk author biar makin semangat upnya ya...
"makasi untuk apa?"tanya Zean
"makasi udah baik banget sama gue"Bianca
"santai aja"Zean
"kak"panggil Bianca lagi membuat Zean menaikan satu alisnya
"gue boleh panggil lo Bang Ze nggak?"tanya Bianca dengan nada melemah membuat Zean mengerutkan keningnya
"nggak lupain aja"Bianca
"Lo bisa anggap gue kakak lo"ucap Zean yang mengerti maksud Bianca membuat bianca mendongak
"maksud kak Zean?"tanya Bianca
"gue tau lo merindukan sosok abang lo kan?"Zean
"kita sepertinya berada di posisi yang sama, tapi bedanya lo kehilangan sosok abang yang masih bisa lo temui di dunia dan gue kehilangan sosok adik yang nggak bisa gue temui lagi"ucap Zean membuat Bianca tercengang
"maksud kak Zean adik kak Zean udah meninggal?"tanya Bianca yang dibalas anggukan oleh Zean
"maaf"Bianca langsung menunduk
"maaf?"tanya Zean
"maaf udah mengingatkan kakak sama adik kakak"Bianca
"santai aja"Zean
"usia adik kak Zean kira kira berapa?"tanya Bianca
"seumuran lo, mirip sama lo"jawab Zean
Jadi ini maksud Zean yang selalu bersikap baik kepada Bianca, ia teringat dengan adiknya.
"Kak"panggil Bianca
"lo bisa anggap gue adik lo kalo lo kangen sama dia"ucap Bianca membuat Zean tersenyum dan membuat ketampanannya begitu sempurna namun tidak mengalahkan ketampanan Revan.Siapa yang tidak tau isi hati Bianca yang dibutakan oleh paras Revan.
"gue akan selalu jaga lo"sebuah kalimat terlontar dari mulut Zean membuat Bianca menatap Zean penuh tanya
"gue akan kasih lo perhatian layaknya seorang abang kepada adiknya"ucap Zean membuat Bianca tersenyum dengan mata yang mulai berkaca kaca.Zean yang menyadari itu kaget dan langsung duduk di samping Bianca dengan menghapus air mata Bianca yang hampir jatuh.tak disangka Bianca langsung memeluk erat Zean.Zean yang merasakan kesedihan Bianca pun membalas pelukan Bianca sampai Bianca tenang dan berhenti menangis
Selesai makan Zean langsung mengantarkan Bianca pulang.
Saat sampai di rumah...
bunyi telfon Bianca saat Bianca yang tengah tertidur pulas di kasur nyamannya.
"halo"Bianca mengangkat telfon itu
"Ayolah Vio, lo udah janji mau ketemu gue"suara lelaki di seberang sana
"ya ampun bang, gue lupa dan gue ketiduran"Bianca
"oh ya Tuhan gue nungguin lo hampir sejam gue kira lo macet di jalan tapi lo tidur?"jawab orang itu yakni Edgar
"gue otw bang, jangan marah ya plis"Bianca bangkit terburu buru menuju kamar mandi
"gue tunggu 15 menit kalo nggak gue hancur in satu kota ini"Edgar
"santai kali, lo mau buat gue kesetanan gara gara di kejar sama setan kaya lo"Bianca
"sialan lo Vio"Edgar terdengar tertawa di seberang sana
"udah matiin gue mau siap siap"Bianca
Edgar adalah ketua geng motor Lextra yang pernah berkuasa dan sekarang tengah bermusuhan dengan geng Flazion.Edgar adalah sosok yang begitu berbahaya juga namun setelah pertemuannya dengan Bianca yang ia ratu kan dalam gengnya membuatnya berubah.Ia menganggap Bianca sebagai adiknya karena ia mengetahui bagaimana kesedihan Bianca akibat hubungannya dengan kakak kandungnya Tegar dan bagaimana Revan memperlakukannya.Edgar tau semua itu dan hendak bertindak namun Bianca mencegahnya karena Bianca tau jika Edgar berulah itu akan sangat berbahaya.Edgar memanggil Bianca dengan kata kedua dari namanya sehingga panggilannya nampak berbeda dengan orang lain.
Lanjut saat bertemu dengan Edgar...
"Hai abang"sapa Bianca dengan senyum lebarnya
"lama lo untung gue ga berulah"Edgar
"yaelah bang, demen banget bikin adiknya ngos ngosan"Bianca
"emang gue suruh lo lari?"tanya Edgar
"gue gaplok juga lo"Bianca dengan tangan yang sudah melayang di udara
"widih Queen Vio galak deh"Edgar
"banggg"Bianca merengek membuat Edgar terkekeh.
Bianca akan berubah sangat manja ketika bersama dengan Edgar karena hanya Edgar selama ini yang selalu menjunjungnya layak seorang Ratu.
"masih di tolak?"tanya Edgar
"lo tau kan bang"Bianca
Edgar menggenggam tangan gadis yang selalu ia manja itu.
"berenti Vio, gue bilang berenti.kalo nggak lo akan sakit"Edgar membuat Bianca menggeleng
"nggak"Bianca
"harus gimana lagi, disini gue yang akan merasa sakit kalau lo sampe sakit Vio"Edgar
Bianca tersenyum menatap Edgar
"maaf"Bianca
"nggak usah minta maaf"Edgar
"gue mohon bang, gue cinta sama dia gue mau berjuang.gue janji saat gue lelah dan capek gue akan benar benar pergi dan menjauh dari hidup dia"Bianca
"Janji?"Edgar menyentuh hidung Bianca dengan telunjuknya membuat Bianca tersenyum
"janji"Bianca
"Yaudah mau belanja nggak?"tanya Edgar
"dibayarin kan"Bianca membuat Edgar terkekeh
"emang pernah gue bikin lo terlantar karna nggak bayar tagihan?"Edgar
"ya enggak dong, abang gue nih"Bianca dengan ekspresi sombongnya
"ga pernah berubah lo"Edgar
berjam jam selesai jalan dengan Edgar, Bianca pun pulang.
Saat sampai di rumah...
"jual diri lo?"celetuk Tegar yang duduk di sofa ruang tamu.sekarang sudah tengah malam, jelas ia berfikir negatif dengan Bianca.walaupun ia nampak acuh dengan Bianca tetapi ia selalu mengawasi adiknya itu namun gengsinya lebih besar dari rasa pedulinya.
Bianca hanya tersenyum
"kok abang belum tidur?"tanya Bianca
"penting buat lo?"Tegar
"yaudah aku mau tidur dulu ya bang, abang jangan begadang nanti sakit"Bianca tersenyum dan berjalan menuju kamarnya.dibalik senyumnya itu ia menahan mati matian tangisnya.bagaimana tidak menangis kalau kata kata pedas seperti itu diucapkan oleh orang yang sangat ia sayang.
"Bahkan lo masih terlihat biasa biasa aja dek gue kasih kata kata kaya gitu, sebenernya dimana adek gue yang dulu"lirih Tegar menatap kepergian Bianca
Pagi hari saat di sekolah...
Bianca dan Gleya berdiri di parkiran.
"Bi jahat banget lo nggak ajak gue kemarin"Gleya
"maaf banget Gley gue lupa banget sumpah.itu aja gue ketiduran dan langsung buru buru ketemu bang Edgar mana sempat gue ajak lo"Bianca
"maaf maaf pala lo, cape gue nunggu bego"Gleya
"maap, yaudah nanti lain kali gue traktir lo deh"Bianca membuat ekspresi Gleya sedikit adem.
Namun tiba tiba bunyi deruman motor.siapa lagi kalau bukan anggota inti Flazion.namun ada yang berbeda sekarang.Nampak Revan yang tengah membonceng sosok gadis yang belum pernah dilihat oleh mereka.hal itu memancing antusias para warga sekolah yang penasaran dengan gadis yang di bonceng oleh Revan itu.
"Bi Bi Bi, liat itu siapa yang di bonceng sama Revan"Gleya heboh
Bianca langsung menoleh dan melihat sosok yang dibonceng oleh Revan membuat sedikit goresan di hatinya.
"bahkan aku yang udah lama berjuang, kamu nggak mau untuk ngajak aku Van, tapi kenapa dia yang baru bisa?"tanya Bianca dalam hatinya
"Bi are you oke?"Gleya
"okey"Bianca
Kini anggota inti Flazion dan gadis itu berjalan melewati Bianca dan Gleya.Bianca hanya menatap gadis itu dengan ekspresi tidak terimanya.
"siapa gadis itu?"tanya Bianca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments