BAB 4

...Haiii...

...semoga pada suka ya sama cerita ini...

...jangan lupa untuk selalu like, komen dan beri dukungan untuk author biar makin semangat upnya ******ya******...

"mana gue tau"Gleya

"gue nggak nanya lo"Bianca langsung berlari mengejar anggota inti Flazion dan seorang gadis itu.

Bianca langsung mencekal pergelangan tangan gadis yang bernama Gina itu.membuat gadis itu terkejut dan berbalik menatap Bianca heran.

"kenapa ya?"tanya Gina membuat Revan berhenti dan beralih menatap Gina yang tangannya di cekal oleh Bianca.

"siapa lo?"tanya Bianca

"aku Gina"jawab Gina

"ngapain lo deket deket sama pacar gue?lancang ya lo boncengan sama dia"tunjuk Bianca

"aku nggak tau kalo kak Revan pacar kakak"Gina

"jauhin Revan"Bianca menekan ucapannya sambil menunjuk wajah Gina dengan telunjuknya.

"turunin tangan lo"Revan dengan nada kesalnya membuat Bianca menoleh

"dia udah berani deketin kamu Revan"Bianca

"lo nggak ada hak buat larang siapa pun deket deket gue"Revan

"aku punya hak"Bianca

"siapa lo"Revan mendekatkan wajahnya ke arah Bianca membuat Bianca gugup sambil menatap mata elang milik Revan.tiba tiba Bianca mendekatkan wajahnya ke wajah Revan dengan kaki yang berjinjit.

Cup..

sebuah kecupan pada bibir Revan yang dilakukan oleh Bianca membuat seluruh orang yang ada disana terkejut.seorang Bianca berani mengecup bibir Revan.setelah itu Bianca mundur dan tersenyum penuh kemenangan.

"kamu milik aku, hanya aku"ucap Bianca penuh penekanan dan pergi dari sana.namun sebelum itu ia menatap tajam ke arah Gina yang langsung menunduk.

Semua yang ada disana masih terdiam.

"Lang lo liat kan tadi?"tanya Tomy

"liat lah bego"Langit

"bos jangan bilang itu first kiss lo?"Tomy dengan nada tak percaya sementara Revan hanya diam

"Gar gue minta tolong anterin Gina ke ruang kepsek, gue mau ke kelas duluan"ucap Revan kepada Tegar yang hanya di balas anggukan oleh Tegar

"ayo Gin"ucap Tegar kepada Gina

Mereka pun berjalan menuju ruang kepsek meninggalkan Zean, Tomy dan Langit disana.

"lo ada hubungan apa sama Revan"tanya Tegar

"aku sama Kak Revan nggak ada hubungan apa apa kok"jawab Gina

"oh deket ya?"tanya Tegar

"haha nggak juga kak"Gina yang tidak di jawab oleh Tegar

Dikelas...

"Bi, lo nggak bikin masalah kan tadi?"tanya Gleya

"gue cuma nyuruh dia buat menjauh dari Revan"Bianca

"lo seharusnya cari tau dulu ada hubungan apa dia sama Revan"Gleya

"apa lagi kalo nggak pacaran"Bianca

"terserah lo dah"Gleya

Tringgg....

bunyi bel istirahat

"go kantin Bi"Gleya

"ayo"Bianca

Saat sampai di kantin Bianca melihat gadis bernama Gina duduk bersama dengan anggota inti Flazion.

"murahan"Bianca menatap Gina penuh kebencian

dan berjalan menuju meja mereka.

"hai ayang Revan"sapa Bianca seperti biasa tidak dihiraukan oleh Revan membuat Gina heran.

"kak lo di sapa sama pacar lo"Gina

"dia bukan pacar gue"Revan

"ayang Revan kok gitu sih"Bianca

"berenti sebut gue dengan panggilan menjijikan lo itu, gue jijik bangsat"Revan membentak Bianca

"Rev sabar"ucap Zean

"gue nggak bisa sabar kalo ngadepin cewe murah kaya dia"Ucap Revan menunjuk Bianca membuat senyum masam terukir di wajah gadis itu

"lo denger kan, lo hanya cewe murahan yang nggak punya harga diri"Revan

"aku nggak kaya gitu Revan"jawab Bianca dengan nada lembutnya

"omong kosong, lebih baik lo lenyap dari hadapan gue"Revan

"aku"ucapan Bianca terpotong karena Zean menarik tangannya untuk menjauh dari meja Flazion dan duduk di meja yang kosong membuat semua temannya heran dengan sikap Zean yang biasanya tidak pernah ikut campur sekarang malah membela Bianca.

"Bang Ze gue belum selesai bicara sama Revan"Bianca

"stop "Zean

"aku belum jelasin ke Revan bang, aku bukan cewe murah seperti yang dia bilang"Bianca

"Bi"panggil Gleya yang datang menghampirinya

"Bi udah deh, gue yang capek liat lo"Gleya

"nggak usah liat gue kalo lo cape Gley"Bianca

"bukan gitu maksud gue Bi"Gleya

"udah lo nggak usah pikirin yang tadi, sekarang gue pesenin lo makanan dan makan .oke?"tanya Zean membuat Bianca mengangguk

"lo pesen apa Gley?"tanya Zean

"samain aja kak"Gleya membuat Zean mengangguk dan berjalan menuju ibu kantin dan memesannya.

"Bi gue udah pesenin kalian makanan dan udah gue bayar, gue tinggal dulu oke?"Zean

"makasi bang Ze"Bianca tersenyum yang dibalas senyuman oleh Zean

Zean pun berjalan menuju meja teman temannya tanpa menghiraukan tatapan keempat temannya yang heran dengan sikapnya itu.

lama merasa di tatapi terus Zean buka bicara.

"ngapa lo pada liatin gue"Zean

"lo nggak sakit atau kesambet kan Zean?"tanya Langit

"nggak"Zean

"ada gerangan apa lo bersikap baik gitu ke orang, Bianca lagi"Tomy

"emang salah?"tanya Zean

"Gue cuma ngasih dia perhatian yang nggak dia dapet dari orang orang yang dia harapin"Zean bangkit dan pergi begitu saja.beberapa saat kemudian Revan bangkit dan pergi diikuti dengan kepergian Tegar.

"gila ini ada apa sih anjir"Langit

"kak cewek itu siapa ya dan kenapa kak Revan sangat membenci dia?"tanya Gina

Langit pun menceritakannya...

"kasian ya"Gina

"kasian banget, dari lama gue pengen adopsi dia jadi ayang gue, tapi"Tomy menahan ucapannya

"dia nggak sudi sama lo, haha"Langit tertawa lepas

sialan lo Lang"Tomy membuat Gina tertawa

"lagian lo kenapa pindah kesini dan ada hubungan apa sama Revan?"tanya Tomy

"aku nggak ada hubungan sama Revan"jawab Gina

"berarti lo lagi deket sama Revan"Langit

"nggak juga"Gina

"mustahil, kalo nggak deket ngapain Revan bersikap kaya gitu ke lo, dia itu paling anti dengan cewe kalo lo tau.makanya hanya Bianca yang awet ngejar dia"Langit membuat Gina terdiam.

Disisi lain...

"Bi"panggil Gleya

"hmm"jawab Bianca

"jangan dingin gitu dong Bi, masa gue nggak salah malah di giniin juga sih"Gleya

"terserah gue"Bianca

"sialan lo Bi"Gleya

"oh iya Bi, lo sama kak Zean kok deket gitu?"tanya Gleya

"dia kasian ke gue"Bianca

"itu bukan kasian Bi, dia tulus"Gleya

"nggak tau yang pastinya posisi dia sama gue hampir sama"Bianca

"maksud lo?"tanya Gleya

"nggak ada"Bianca

"nggak jelas"Gleya

"awww"suara pekikan seseorang diseberang sana, ternyata itu Gina yang tengah kepanasan karena di siram kuah bakso oleh Levi dan kedua orang temannya disana.

"ups sorry, gue sengaja"Levi dengan senyum miring

"panas"ringis Gina

"woi lo apa apaan sih"Langit

"gue?apa apaan?"tanya Levi

"dia yang apa apaan, berani beraninya boncengan sama pacar gue"Levi

"pacar?sejak kapan lo sama Revan pacaran hah?"tanya Langit

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***