``` Presdir baru ```

“arakh....Vi Vi Alvi bangun. gue udah telat ni. oi.. bangun.” Dean melempari Alvi dengan bantal.

“liat udah jam berapa.” Dean langsung turun dari kasur berlari ke kamar mandi.

“hah...” Alvi menguap, baru saja keluar dari mimpi indahnya.

“arkh... pagi pagi gini enaknya tiduran.” Alvi tidur kembali.

5 menit kemudian.

“pak pak pak...”

“arakh...ke napa kau memukul ku.” Alvi benar-benar terkejut. kesakitan.

“cepat bangun...gue udah telat ke kantor.”

“terus kenapa.., telat ya udah.” Alvi kesal..

“hei nona Alvi Nora....”Dean memolototi anak pemalas tersebut.

“iya iya sabar napa. cih..ah...” Alvi masih malas untuk mandi.

“gimana ni udah telat, padahal hari ini hari penting. bisa di skor nanti...hah...” Dean berdandan apa adanya.

kaki nya bergetar ke sana kemari.

“cepetan sana pakai baju.”

“iya iya sabar tuan putri, ada ada saja ni anak kerjaan nya nyusahin terus.” Alvi hanya mengoceh dari tadi.

“ini tuan, laporan dan beberapa dokumen perusahaan selama ini.”

Nathan dan Rangga dalam perjalanan ke kantor baru.

Nathan akan menjadi ceo baru di perusahaan ayahnya yang dulu.

sebelum itu. Nathan mengurus bisnis ayah nya yang di luar negeri bersama Rangga.

sekarang ibunya Nathan terlalu lemah untuk mengelola perusahaan tersebut. dan sebentar lagi Nathan akan mengelola bisnis itu.

“cih dasar bedebah sialan. berani sekali mereka bermain di perusahaan ku, cih selidiki siapa saja yang bermasalah.”

“hari ini kumpulkan semua dewan. kita akan memulai rapat.”

“apakah anda harus melakukan ini, disaat pertama kali anda menjabat di perusahaan.”

“performa para atasan dan pegawai akan terpengaruh.” jelas Rangga.

“aku harus menendang sampah sampah perusahaan, yang berani sembunyi di belakang selama ini.” Nathan mulai geram. meramas dokumen di tangan nya.

“baik tuan.” Rangga langsung menelpon seseorang.

di perusahaan.

“aku dengar hari ini, akan ada Presdir baru.”

“hah... berarti Presdir sekarang diganti.”

“berita nya. perusahaan ini akan dipegang oleh anaknya yang di luar negeri.”

“huem... sudah lah yang penting kita masih aman. mereka tertawa riang bersama.”

semua orang di perusahaan sudah di kabar kan dengan kedatangan Presdir baru.

hanya sedikit yang tau siapa Presdir baru perusahaan.

mobil Nathan berhenti di depan gedung tinggi.

Nathan dan Rangga berjalan masuk kedalam.

“ke pada seluruh pegawai perusahaan. Presdir kita yang baru sudah sampai.” laporan dari resepsionis ke setiap pegawai.

mereka berdua masuk kedalam.

Nathan dan Rangga berjalan dengan gagah dan berwibawa. semua mata terkagum melihat mereka berdua.

bukan wanita saja yang akan terkesima dengan penampilan dan gaya Nathan.

Nathan berdiri, masih di bawah. semua orang masih melihat Nathan.

“aku tidak mau menghabiskan tenaga di sini.” ucap Nathan.

“baik tuan.” jawab Rangga mengerti maksud Nathan.

Rangga kembali.

“kembali bekerja.” hanya itu perintah dari Rangga.

2 Minggu sebelum kedatangan Nathan, Rangga sudah dulu datang untuk mengecek data data.

jadi sebagian besar sudah mengenal siapa Rangga.

dia adalah sekertaris yang ditakuti hanya dalam 2 minggu berada di perusahaan besar.

hanya rumor yang beredar di pegawai biasa. entah apa yang telah Rangga lakukan.

“apa... rapat, kenapa tiba-tiba begini sih.”

“ada apa.”

“ga tau tiba tiba Presdir baru akan mengadakan rapat para atasan.”

“huem kenapa tiba-tiba banget, dia kan baru saja menjabat.”

“katanya dia anak CEO kami, ga tau juga. jadi sekarang Presdir ini yang akan mengelola perusahaan.”

“kenapa malah ngobrol. cepetan gue udah telat ni. mati gue hari ni. 5 menit lagi rapat dimulai. lagi.” Dean mulai kesusahan.

“iya iya.” Alvi menambah kecepatan mobilnya.

tidak ada yang lembur atau berisik saat tau ada Presdir baru.

Rangga sudah memberi perintah agar tidak ada yang menggangu hari ini.

“selamat pagi pak....” seorang sekertaris berada di depan ruangan rapat.

“apa semua nya sudah siap.” tanya Rangga.

“sudah tuan. dan ada beberapa....”

Nathan tidak ingin mendengar ocehan sekertaris tersebut.

pintu terbuka. membuat semua orang yang ada di dalam sana terkejut.

“pak Presdir.” ucap mereka serentak dalam hati mereka.

“kita mulai rapat.” hanya itu yang di ucapkan oleh Nathan.

“apa...apa apaan dia ini.”

“maaf pak. kami ada beberapa usulan sebelum rapat dimulai.”

brak... Nathan menggebrak meja membuat seluruh ruangan kaget.

“siapa kau yang berani mengatur ku. jika kau tidak senang dengan perintah ku. silahkan keluar dari perusahaan ini.” pria yang menyela tadi. hanya bisa menelan ludahnya sendiri sambil gemetar.

“baik saya perkenalkan. dia adalah tuan muda Nathan adhesa Mahendra putra dari nyonya Merry pemilik perusahaan ini.” Rangga menjelaskan siapa Nathan sebenarnya.

“keluarkan dokumen setiap bagian. jelaskan apa yang kalian lakukan selama ini.”

“jika laporan kalian tidak sesuai kalian akan aku keluarkan dari perusahaan.”

Nathan mulai menunjukkan amarah nya.

“sekarang aku CEO sekaligus pemilik perusahaan, siapa yang melakukan kebohongan palsu di belakang ku. jangan harap kalian bisa hidup dengan tenang.”

semua atasan yang ada di dalam ruangan terdiam tidak bisa berkutik.

suhu yang Nathan bawa berhasil menekan semua orang dalam ruangan tersebut.

“hah hah hah....apa rapat nya sudah mulai.“

“sudah mbak. 10 menit yang lalu.”

“arh... mati aku.” Dean berlari dari loby agar cepet sampai. nyatanya dia tetap telat 10 menit.

“aduh baru kali ini gue telat. entah apa yang akan terjadi.” Dean membuka pintu.

“brak...” Nathan menggebrak meja membuat semua orang jantungan.

“dasar bedebah sialan. kalian pikir kalian bisa menipu ku , dengan laporan bodoh kalian.” Nathan sangat marah sekarang.

sret.... Nathan merobek laporan tersebut, membuangnya sembarangan.

“selama ini kalian hanya bekerja untuk diri kalian sendiri. kalian bermain di belakang perusahaan. apa kalian pikir aku tidak mengetahui semua siasat kalian.”

“mulai sekarang. jika ada yang korupsi, dan mengelabuhi perusahaan. jangan harap bisa hidup tenang sebelum membayar apa yang kalian lakukan.”

semua orang yang ada didalam ruangan tersebut, tidak bisa mengatakan apa pun. mereka terkejut dengan laporan yang telah di ketahui oleh Nathan.

tidak ada istilah selamat bagi mereka sekarang.

“cari siapa saja yang telah merugikan perusahaan. dan keluarkan mereka dari perusahaan. sebelum mereka membayar apa yang telah mereka lakukan. jangan harap mereka bisa hidup tenang.”

“baik tuan.” jawab Rangga dari tadi tidak bergeming hanya melihat amarah Nathan memuncak.

Nathan langsung berjalan keluar.

sedangkan Dean, hanya tercengang melihat apa yang terjadi. baru kali ini Dean melihat orang semengerikan Nathan.

membuat Dean gemetar.

“apa yang telah terjadi. apakah dia Presdir baru kami. glek.. . dia orang kejam.” Dean menjadi takut sekarang.

“kau masuk keruangan ku.”

glek. Dean kaget menjatuhkan berkas yang ada di tangan nya.

“apa..aku , aa...” Dean tercengang. mematung .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!