Atas perintah Dennis semua anggotanya memasang poster Vivian disetiap jalan serta pohon-pohon dan mobil orang yang berpakiran di pinggir jalan. setiap depan toko turut ditempel poster tersebut.
Di sisi lain seorang gadis muda yang memakai topi dan berkaca mata hitam, serta memakai masker berjalan di jalan besar itu dan sambil melihat poster tersebut.
"Kurang ajar Dennis Shen, kau menyebar semua fotoku. sekarang aku seperti buronan," ketus gadis itu yang tak lain adalah Vivian.
Vivian melepaskan semua posternya yang di jalan besar itu dengan buru-buru. dan di saat yang sama David dan anggota lainnya muncul di jalan itu dan melihat seorang gadis yang aneh sedang merobek-robek poster yang mereka pasang.
"Siapa wanita itu?" tanya salah satu anggotanya.
"Dia adalah nona Lin, jangan kejutkan dia! kita berjalan ke arahnya dengan perlahan!"perintah David yang melangkah dengan perlahan bersama anggota lainnya.
Vivian yang sedang sibuk dengan tangannya ia tidak menyadari bahwa anggota calon suaminya itu sedang menghampirinya.
"Ingin menangkapku dengan cara ini, jangan berharap!" ketusnya sambil merobek semua poster itu. kemudian saat ia ingin melepaskan tempelan yang dikaca salah satu toko itu ia melihat anggota tunangannya melalui kaca besar itu.
"Sejak kapan anak alien itu ada di sini, kenapa aku tidak sadar?" gumam Vivian.
"Tolong...tolong...tolong...," teriak Vivian yang langsung melarikan diri dengan cepat.
"Kejar...!" perintah David yang mengejar Vivian. di siang itu David dan anggotanya lagi-lagi disibukkan mengejar calon istri bos mereka.
"Dasar Alien selalu saja mencariku, memangnya tidak ada wanita lain untuk dijadikan istri, ya," ocehan Vivian yang di sepanjang jalan.
Vivian berlari ke arah pusat perbelanjaan niat ingin bersembunyi di dalam, dan di saat yang sama beberapa pria yang baru turun dari mobil dan memiliki pistol serta lencana, Vivian pun langsung berlari ke arah mereka.
"Tolong...tolong...Pak detektif...," teriak Vivian.
Mendengar teriakan gadis itu para detektif langsung melihat ke arah suara itu berada.
"Nona, ada apa?" tanya salah satu detektif yang menahan Vivian.
"Itu...itu...ada sekelompok pria mesum mengejarku, mereka adalah penculik anak gadis orang. aku salah satu sasarannya. tolong selamatkan aku!" jawab Vivian yang asal-asalan dan kemudian berlari ke arah lain.
" Nona...," teriak David yang sedang mengejar langkah gadis itu dengan anggotanya.
Para detektif yang melihat beberapa orang yang sedang mengejar gadis itu, mereka langsung mengeluarkan pistol dan menodong ke arah mereka.
"Berhenti! jangan bergerak!" bentak para detektif.
David yang merasa heran hanya bisa menghentikan langkah mereka.
"Detektif, kami tidak bersalah," kata David yang mengangkat kedua tangannya.
"Ikut kami ke kantor polisi! nona itu mengatakan bahwa kalian adalah penculik anak gadis orang. harap kerja samanya!"
"Penculik anak gadis orang? ini hanya salah paham saja. gadis itu adalah calon istri bos kami yang melarikan diri," jelas David yang berusaha menyakinkan para detektif itu
"Calon istri bos kalian yang melarikan diri? apa kalian sedang bercanda? jangan mencari alasan! cepat ikut kami pergi!" bentak salah satu detektif itu.
David dan anggotanya hanya bisa pasrah dan dibawa pergi oleh para detektif itu. lagi-lagi penangkapannya gagal karena ulah calon istri bosnya itu.
Setelah mereka dibawa pergi, Vivian yang belum pergi jauh sedang melihat ke arah mereka dengan wajah tersenyum gembira.
"Dennis Shen, aku lebih rela menjadi perawan tua dari pada bersamamu. selama ini kau selalu saja mengawasiku dengan ketat. kalau tidak, mana mungkin aku memilih kabur, bahkan makan dengan temanku saja tidak kau izinkan," batin Vivian.
Mansion Dennis.
Dennis mendapat kabar dari David bahwa mereka ditahan di kantor polisi. tentu kejadian ini lagi-lagi membuatnya emosi karena ulah calon istrinya itu.
"Tuan Shen, saya sudah hubungi pengacara Wang, sebentar lagi mereka akan bebas," ujar James dengan sopan. Yang adalah asisten Dennis Shen yang sudah bekerja dengannya selama bertahun-tahun.
"Demi ingin menjauh dariku, dia mengunakan segala cara untuk melawanku. selama ini aku tidak pernah kasar terhadapnya. kenapa dia harus menolak menikah? apakah menikah denganku akan membuat dia menderita?"
"Tuan, Anda tidak tahu saja kalau Anda sangat tegas bahkan melewati batas, belum menikah saja Anda sudah mengawasinya dan tidak memberi dia kebebasan, mana mungkin dia tidak takut," batin James.
"Tuan Shen, mungkin setelah nona puas bermain dia akan pulang sendiri. bagaimana pun di sini adalah tempat tinggalnya," kata Yang yang ingin menenangkan atasannya.
"Dia pergi sudah selama satu minggu. bayangkan saja tidak ada seorang gadis yang lari dari pernikahan, sementara dia telah melakukan sebanyak lima puluh sembilan kali. ini sangat gila, bukan," kata Dennis dengan kesal.
"Tuan Shen dan nona Lin mungkin butuh komunikasi, agar kesalahpahaman bisa diselesaikan."
"Salah paham dari sisi mana? selama ini aku tidak pernah memarahinya. semua yang dia suka aku juga berikan padanya. apakah masih tidak cukup?"jawab Dennis.
"Huff...tuan Shen sangat keras kepala, walau dia sudah memberi segalanya akan tetapi hanya kebebasan yang tidak diberikan pada nona. nona tidak butuh semua itu. tapi tuan Shen memang sangat sulit untuk diajak komunikasi," batin James.
Malam hari.
Pengacara Wang dan David serta lainnya telah kembali menemui Dennis.
"Semua sudah selesai, ini hanya salah paham saja. sudah tidak ada masalah," ucap Pengacara Wang yang duduk di sofa.
"Atas dasar apa kalian ditahan?" tanya Dennis yang menatap ke arah mereka.
"Kami dituduh sebagai penculik anak gadis orang," jawab David dengan menunduk.
"Semua sudah berakhir, jangan dipikirkan lagi!" ujar Pengacara Wang yang berusaha meredakan emosi sahabatnya itu.
"Dia sangat hebat sekali, membuat onar ke setiap tempat. kali ini sampai melibatkan polisi. bukankah sama saja dia menentangku," ketus Dennis dengan kesal.
"Sebenarnya Vivian hanyalah suka bermain. jangan simpan dalam hati! biarlah dia di luar untuk beberapa waktu lagi. setelah dia bosan dia akan pulang sendiri," kata Pengacara Wang.
"David, aku berikan waktu dua hari untukmu, bawa dia kehadapanku! kalau tidak, maka kau jangan muncul dihadapanku lagi!" perintah Dennis dengan tegas.
"Baik, Tuan," jawab David dengan menurut dan kemudian pergi meninggalkan kediaman bosnya itu.
"Dennis, untuk apa kau memaksa? dengan cara ini kau hanya akan membuat gadis semakin jauh denganmu, kau bisa berbicara dengan dia. dan jangan mengunakan cara ini lagi. selama tiga bulan dia kabur lebih lima puluh kali. apa kamu tidak coba berpikir sebenarnya di mana letak kesalahanmu itu," kata Pengacara Wang.
"Hendry Wang, salahku di mana? aku merawatnya dan mengawasinya semua ini demi dia. dan aku juga tidak bermain dengan wanita lain, selain itu aku juga tidak suka bermain di bar. salahku di mana?" tanya Dennis dengan menahan emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
fan
salah loe ada di otak loe Dennish 😤😤😤 mau sedih apa ketawa,gw juga bingung 👉👈😎
2022-11-28
0
Denis terlalu protektif thooorr ... pantas aja Vivian kabur terusss
2022-11-08
0
Laelatul Mukaromah
kamu tidak salah Dennis yang salah Reyhan begitu syulit😭 semua sudah oklah den yang tidak ok kamu tidak memberi kebebasan pada Vian jadi ya gini kabur kan
2022-11-08
0