Lari Dari Pernikahan

Lari Dari Pernikahan

Melarikan Diri

San Fransisco.

Tak...tak...tak...

"Jangan lari...!" teriak serentak beberapa orang pria yang sedang mengejar seorang gadis.

Gadis itu yang berpakaian sederhana sedang melarikan diri dari jalan besar hingga ke jembatan gantung.

Tak...tak...tak..

"Apakah bisa kalian jangan mengejarku terus," teriaknya dengan nada tinggi dan sambil berlari.

"Nona, cepat berhenti! jangan lari lagi!"

"Tidak mau! bos kalian akan mengambil nyawaku kalau aku ikut kalian pulang," jawabnya yang berlari menuju ke jembatan gantung.

"Nona, kau sudah berlari selama dua hari, apakah kau tidak kewalahan?" tanya salah satu pria itu yang sedang mengejarnya.

Siang itu seorang gadis yang bernama Vivian Lin dikejar oleh sekelompok pria yang memakai jas hitam, berlari dari jalan kota besar hingga ke jembatan gantung. dibawah jembatan tersebut adalah lautan besar.

"Hei...sebentar! kalau kalian ke mari aku akan melompat ke bawah," kecam Vivian.

Mereka diam berdiri di sana dan melihat ke bawah yang adalah lautan besar.

"Nona Lin, ikut kami pulang! Anda sudah melarikan diri selama dua hari. sudah saatnya berhenti bermain!"

"Pulang dan melihat wajah bos kalian yang seperti alien itu? setiap hari wajahnya seperti pemakan manusia. aku tidak mau!" jawab Vivian dengan tegas.

Tidak lama kemudian datang sejumlah pria berjas hitam dari belakang Vivian yang adalah teman mereka.

Kini gadis itu dihadang dari depan dan belakang.

"Nona Lin, Anda tidak bisa lari lagi, silakan ikut kami pulang!" ucap salah satu pria yang baru datang.

"David, aku tidak mau pulang, bos kamu sangat kaya sehingga menyuruh begitu banyak mengejarku," kata Vivian yang melihat sekitar lima puluh orang yang menghadang dari depan dan belakangnya.

"Nona Lin, Anda sudah tidak ada jalan keluar, dan hanya bisa ikut kami pulang!" ucap David dengan sopan.

"Aku tidak mau!" jawab Vivian dengan sambil melihat ke bawah.

"Tinggi sekali, kalau saja aku melompat apakah aku bakal menuju ke alam baka? lebih baik aku adu nasib dari pada aku dibawa pulang oleh mereka," batin Vivian.

"Seharusnya nona Lin tidak ada keberanian melompat ke laut, walau dia sering melompat dari lantai dua dan tiga, aku yakin laut yang dalam pasti akan membuat kakinya lemas," batin David.

"David, sampaikan ke tuan Alien! bahwa aku lebih rela melompat ke bawah dari pada aku ikut kalian pulang."

"Nona, tuan akan sangat marah besar kalau Anda tidak pulang, jangan membuat sendiri kewalahan, Nona, Anda juga tahu ke mana Anda lari tetap saja tidak akan lolos."

"Walau tidak lolos aku tetap akan berusaha," jawab Vivian dengan tegas.

"Nona, untuk apa harus nekad dan melawan tuan?"

"Karena aku tidak mau melihat wajahnya."

Tidak lama kemudian nada dering masuk ke handphone milik David.

"Hallo, Tuan," sahut David yang menjawab panggilan itu.

"Bagaimana dengan dia? kali ini dia lari kemana lagi setelah lari ke bandara dan bersembunyi di kuburan?" tanya seorang pria yang di seberang sana.

"Tuan, kami ada di jembatan gantung, saya yakin kami pasti akan membawa dia pulang. dia tidak akan berani melompat ke laut," jawab David

"Kalau dia memang berani melompat ke laut maka kalian semua jangan muncul di hadapanku!" ujar atasan David yang di seberang sana dan kemudian memutuskan panggilannya.

Tut...tut...

"Hm...beraninya mengatakan aku tidak berani melompat," batin Vivian.

"Nona Lin, tuan sudah marah besar, silakan ikut kami pulang!" kata David yang memberi kode tangan pada anak buahnya. anak buahnya berjalan menghampiri Vivian dengan berniat ingin menahan gadis itu.

"Hei...hei... jangan mendekat!" pinta Vivian yang sambil memundurkan langkahnya hingga ke tepi jembatan dan ingin melompat.

"Nona, jangan memancing emosi tuan lagi! Anda tidak akan berhasil melarikan diri. lagi pula ini sudah ke lima puluh sembilan kali dalam tiga bulan ini. jangan bermain lagi!"

"Karena sudah ke lima puluh sembilan kali, makanya aku harus lolos," ujar Vivian yang langsung melompat ke laut.

"Nona...," teriak mereka dengan serentak.

"Cepat lompat!" perintah David yang merasa cemas.

Semua anak buahnya ikut melompat ke laut untuk mencari gadis itu.

Plung...plung...plung...

Vivian yang melompat ke laut langsung menghilang entah ke mana.

Mereka semua menyelam dan mencari keberadaan Vivian akan tetapi usaha mereka hanya sia-sia.

"Nona sudah hilang..." teriak mereka yang berada di dalam air.

"Gawat, kali ini bos pasti marah besar lagi," gumam David.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam juga tidak membuahkan hasil.

David kemudian kembali menemui bosnya yang ada kediaman mewah miliknya.

David berdiri di depan atasannya itu dengan menunduk.

Atasannya menatap dengan tatapan tajam ke arahnya.

"Sebanyak lima puluh orang hanya untuk menangkap seorang gadis dan kalian gagal, dan sekarang gadis itu menghilang lagi. apakah aku mengupah kalian hanya untuk tidak melihat hasilnya?" ketus atasannya itu yang adalah seorang Ceo yang dingin dan angkuh.

"Tuan Shen, nona lebih memilih melompat dari pada ikut kami pulang," kata David dengan menunduk.

"Vivian Lin Xi hebat sekali. dia lebih memilih melompat ke laut dari pada menikah denganku," ucapnya yang menahan emosi.

"Tuan, anggota masih sedang mencarinya, air laut sangat dingin. saya khawatir nona kedinginan dan pingsan."

"Pingsan? dia sangat lincah dan kuat, mana mungkin dia bisa pingsan. bersembunyi di kuburan yang begitu gelap saja dia masih bisa hidup. mana mungkin dia bisa pingsan dengan air laut. tempat apa yang dia tidak pernah pergi." bentaknya dengan kesal

"Laut itu sangat dalam, dan anggota kita juga mencari di pantai, tapi juga tidak ketemu."

"Aku yakin dia sedang bersembunyi, sebarkan fotonya, dan umumkan bagi yang bisa mendapatkan dia maka akan mendapatkan seunit mobil mewah dariku!" perintahnya dengan tegas.

"Baik, Tuan."

"Gadis hebat, kau selalu saja menantangku. aku ingin melihat dengan cara apa kau bisa lolos dariku," ucapnya dengan mengepal kepalan tangannya.

Dennis Shen dan Vivian Lin Xi berkebangsaan china dan tumbuh besar di san fransisco. mereka berdua telah ditetapkan sebagai pasangan suami istri oleh kedua belah pihak keluarga. orang tua mereka adalah sama-sama pebisnis dan bekerja sama selama bertahun-tahun lamanya.

Dennis Shen mengurus semua bisnis keluarganya, dia dikenal sebagai sifat yang sangat dingin dan pendiam. ia sama sekali tidak pernah berkumpul dengan teman-temannya. hidupnya hanya fokus pada bisnis yang selama ini dia jalankan. seumur hidupnya ia hanya berhubungan dengan satu wanita, yaitu Vivian Lin yang selalu melarikan diri darinya.

Berbeda dengan Dennis Shen, Vivian Lin Xi dikenal sangat sulit diatur dan bersikap bar-bar, Ia sering saja membuat calon suaminya harus menahan emosi saat menghadapi dirinya.

Terpopuler

Comments

Binti Rofikoh

Binti Rofikoh

mampir tor, aku suka pokok nggak ada orang ke 3 nya

2024-03-02

0

Rierudi Laras

Rierudi Laras

Menarik di bab awal ceritanya thor

2022-11-13

0

Norintan Nazmie Tim's Sha

Norintan Nazmie Tim's Sha

cerita nya semakin menarik thor,penasaran😊👌👍lanjut

2022-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!