Membuat Nama.

Di daerah pedalaman suku Rilian yang sama sekali tidak pernah di ketahui oleh He Shu Huan dan kawan-kawan nya adalah sebuah suku yang sangat kasar dan ganas sekali sehingga banyak orang utara yang menghindari perkampungan tersebut. Tetapi, He Shu Huan dan kawan-kawan nya sama sekali tidak pernah tahu bahwa mereka akan menjadi lebih terkenal dengan satu peristiwa hebat yang mereka lakukan di daerah perkampungan ini.

He Shu Huan melihat ada sekumpulan orang yang sedang melakukan ritual acara di atas tumpukan kayu bakar dan di sana ada jasad seorang gadis cantik jelita yang akan di kremasi oleh seorang pria gagah perkasa yang di tangan kanannya membawa obor menyala untuk bakat jasad gadis ini.

" Kepala suku tolong jangan hukum mati putriku." Ratap tangis sejumlah orang yang berada di sekitar tumpukan kayu itu.

" Putri kalian telah melakukan pelanggaran yang sangat berdosa terhadap peraturan suku Rillian kita oleh sebab itu putri kalian harus di hukum dengan cara di bakar hidup-hidup untuk dirinya bisa menghapus dosa yang telah di lakukannya di daerah suku Rilian ini. " Kata pria gagah perkasa yang menjadi kepala suku Rilian.

" Jangan hukum putriku...! " Jerit tangis seorang wanita cantik jelita yang berusaha keras untuk melepaskan putrinya dari ikatan tali di sekitar tempat kremasi gadis cantik jelita itu.

He Shu Huan melompat ke atas tumpukan kayu bakar dan melepaskan ikatan pada tubuh gadis yang ternyata masih hidup. Dan, He Shu Huan tanpa perlu tahu tentang masalah yang di hadapi oleh gadis itu. He Shu Huan menolongnya karena sifat He Shu Huan yang suka sekali menolong orang lain yang sedang kesusahan.

" Siapa kau bocah cilik yang sudah berani sekali mengganggu urusan kami? " Tanya kepala suku Rilian marah kepada He Shu Huan.

" Aku He Shu Huan. " Jawab He Shu Huan nada singkat dengan sikap acuh tak acuh dan dingin sekali.

" Kenapa kau ikut campur masalah kami?" Tanya Kepala suku Rilian yang sudah marah kepada He Shu Huan.

" Aku ikut campur masalah kalian karena aku tidak suka adanya sikap diskriminasi terhadap kaum wanita lemah. " Jawab He Shu Huan yang melayangkan tinju ke arah pria itu.

Bugh!

" Aww! Dasar bocah gila...! " Hardik pria sadis yang menyerang He Shu Huan yang memberikan sebuah tendangan telak ke wajah pria itu.

Wutttz!!

Dukk !!

Pria Ketua Suku Rilian tewas dalam serangan maut dari He Shu Huan yang sudah menendang wajahnya hingga remuk sampai mengejutkan hati para Suku Rilian.

" Hei kamu membunuh Ketua Suku Rilian kami?!! " Hardik para Suku Rilian kepada He Shu Huan.

" Salah dia sendiri berani untuk melawan ku!! " Balas He Shu Huan menampar beberapa orang Suku Rilian dan membunuh mereka tanpa perlu mengeluarkan tenaga.

Plakkk!!

Si Berandal Gila Gu Chuan terbelalak kaget lihat He Shu Huan telah membunuh orang dewasa dari Suku Rilian.

" He Shu Huan kau telah membunuh orang? " Tanya Si Berandal Gila Gu Chuan kepada He Shu Huan.

" Iya, aku tahu, siapa suruh dia berani melawan ku. " Jawab He Shu Huan tanpa senyum di wajahnya yang sangat tampan sekali itu.

" Tetapi tuan cilik ini benar sekali karena orang itu adalah kaum Rullian yang kejam dan ganas sekali terhadap kami yang menjadi penduduk Suku Rilian. " Kata pria baik hati yang sudah menolong gadis yang akan di hukum mati oleh kepala suku Rilian itu.

" Terimakasih atas pertolongan mu kepada kami. " Kata sejumlah orang dari Suku Rilian asli yang sudah menyatakan rasa terimakasih mereka kepada He Shu Huan.

" Sama-sama saudara dan saudari ku. " Kata He Shu Huan bergembira sekali.

" Tuan - tuan untuk mengucapkan terimakasih atas kebaikan tuan - tuan kepada kami. Kami ingin mengadakan pesta untuk menyambut kehadiran tuan - tuan ini di desa kami. " Kata sejumlah warga Suku Rilian.

" Wah terimakasih aku tidak akan menolak pesta ini. " Kata Si Sastrawan Bodoh Bi Huan yang sudah tergiur dengan kecantikan gadis - gadis Suku Rilian yang menggoda iman pemuda mesum itu.

" Baiklah kita berpesta pora bersama-sama. " Kata Si Kera Manis Yu Man Ji yang bersorak gembira karena akan banyak sekali makanan dan minuman enak.

Di tengah pesta, He Shu Huan mendengar tentang Kota Raja Kerajaan Liao yang menarik perhatian He Shu Huan yang ingin sekali dapat mengetahui banyak hal yang ada di dalam dunia ini yang belum pernah He Shu Huan lihat sejak bayi.

" Boleh juga aku lihat- lihat kota Raja Kerajaan Liao yang mungkin bisa membuat aku dan para sahabat ku ini mendapatkan penghasilan tambahan untuk biaya hidup kami selama merantau di dunia persilatan. " Kata He Shu Huan pada dirinya sendiri.

" Ada gunung yang sangat menarik di wilayah Rilian ini. " Kata gadis cantik jelita itu yang kini sudah bebas dari hukuman mati karena gadis itu memiliki kecerdasan di atas kaum pria di wilayah Rilian.

" Gunung apa yang kau maksud? " Tanya He Shu Huan seraya menikmati makanan pesta itu.

" Gunung cinta abadi. " Jawab gadis cantik ini yang tersenyum ramah kepada He Shu Huan yang bersikap acuh tak acuh kepada gadis cantik itu.

" Oh begitu, lalu apa yang menarik dari gunung itu? " Tanya He Shu Huan acuh tak acuh.

" Tentu saja karena gunung cinta abadi bisa menjodohkan masa depan kita yang akan datang. " Jawab gadis cantik yang telah jatuh cinta kepada He Shu Huan.

" Bweeh aku tidak percaya yang tidak masuk akal pikiran ku. " Kata He Shu Huan datar.

" Aku percaya kepada mu, Xiao Yi. " Kata Si Sastrawan Bodoh Bi Huan merayu Xiao Yi nama gadis itu.

" Terimakasih atas kebaikan mu kepada ku, Tuan muda Bi. " Kata Xiao Yi bersikap dingin terhadap Si sastrawan Bodoh Bi Huan yang sudah ingin sekali bermesraan dengan gadis cantik itu.

Tetapi, gadis itu tidak mempunyai perasaan terhadap Si sastrawan Bodoh Bi Huan, make He Shu Huan ingin sekali cepat pergi dari tempat itu agar He Shu Huan bisa secepatnya melihat -lihat daerah lainnya di sekitar daratan tengah yang menjadi impian terbesar dalam hidup He Shu Huan.

" Bagaimana kalau kami memanggilmu sebagai Pendekar Serigala Emas Sakti? " Tanya salah satu dari penduduk Suku Rilian kepada He Shu Huan.

" Iya, ide bagus. Aku suka dengan julukan Pendekar Serigala Emas Sakti. " Jawab He Shu Huan asal saja karena He Shu Huan sedang tertarik pada gunung cinta abadi yang terlihat ada sebuah cahaya yang terang benderang yang ingin sekali di ketahui oleh He Shu Huan.

" Aku harus ke sana jika Aku ingin tahu tentang cahaya apa itu. " Kata He Shu Huan di dalam hati.

Bersambung!

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren banget 😍

2023-01-17

1

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

oh itu asal mulanya pendekar serigala sakti ya thor?

2022-11-16

3

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

suku Rilian keren

2022-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pulau Buangan.
2 Petualangan Pertama.
3 Mengarungi Samudra Luas.
4 Tiba Di Daratan Tengah.
5 Membuat Nama.
6 Gunung Cinta Abadi.
7 Watak Yang Tak Terduga.
8 Ibukota Kerajaan Liao.
9 Runtuhnya Kekuasaan Kaisar Liao.
10 Lukisan Gadis Masa Depan He Shu Huan.
11 Perencanaan Awal He Shu Huan.
12 Perencanaan Awal He Shu Huan Bagian dua.
13 Ke Kota Embun Bening.
14 Berkenalan Dengan Fu Xiao Chao.
15 Ulang Tahun Ke Empat Puluh Tahun Pendekar Naga Es Luo Bu.
16 Ketajaman He Shu Huan.
17 Panggil Aku He Shu Huan.
18 Awal Permainan Baru He Shu Huan.
19 Perburuan Pertama Kali.
20 Tiba Di Kota Putik Sari.
21 Keluar Dari Kota Putik Sari.
22 Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
23 Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming bagian dua.
24 Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
25 Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming Bagian dua.
26 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming untuk pertama kali.
27 Tiba Di Rumah Kediaman Fu.
28 Mengamati Ibukota Kekaisaran Ming Dan Keluarga Marquis Fu.
29 Musibah Di Kediaman Marquis Fu.
30 Nama Baru Dan Marga Baru Fu Xiao Chao.
31 Bulir Kasih Di Hutan Pohon Kuning.
32 Di tepi sungai hutan pohon daun kuning.
33 Mengarungi sungai pohon kuning.
34 Tiba Di Pulau Kayu Merah.
35 Menuju Ke Pei San Pai.
36 Menuju Ke Pek San Pai bagian dua.
37 Hanya Satu Hari Di Pek San Pai
38 He Shu Huan Kembali Ke Kekaisaran Liao.
39 Bukit Harapan Dan Cinta.
40 Sebuah Janji Di Bukit Harapan Dan Cinta.
41 Nasib Naas Kota Yong An Utara
42 Sikap Seorang Serigala
43 Puncak Gunung Salju Utara.
44 Setengah Tahun Kemudian.
45 Perjalanan Ke kota Nan an.
46 Kota Nan An.
47 Ke Sekte Naga Hijau
48 Ke Sekte Naga Hijau Bagian 2.
49 Musibah Sekte Naga Hijau.
50 Sekte Gunung Nan.
51 Nasib Buruk Sekte Gunung Nan.
52 Kembali Ke Kota Nan An.
53 Suatu Malam Di Rumah Kosong Sudut Kota Nan an.
54 Kota Ti An Timur.
55 Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
56 Menuju Ke Kota Ti An Barat.
57 Kota Ti An Barat.
58 Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
59 Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
60 Lautan Api Juga Terjadi Di Kota Ti An Selatan.
61 Hancurnya Kota Ti An Selatan.
62 Jatuhnya Kota Ti An Pusat.
63 Darah Di ISTANA Musim Panas.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pulau Buangan.
2
Petualangan Pertama.
3
Mengarungi Samudra Luas.
4
Tiba Di Daratan Tengah.
5
Membuat Nama.
6
Gunung Cinta Abadi.
7
Watak Yang Tak Terduga.
8
Ibukota Kerajaan Liao.
9
Runtuhnya Kekuasaan Kaisar Liao.
10
Lukisan Gadis Masa Depan He Shu Huan.
11
Perencanaan Awal He Shu Huan.
12
Perencanaan Awal He Shu Huan Bagian dua.
13
Ke Kota Embun Bening.
14
Berkenalan Dengan Fu Xiao Chao.
15
Ulang Tahun Ke Empat Puluh Tahun Pendekar Naga Es Luo Bu.
16
Ketajaman He Shu Huan.
17
Panggil Aku He Shu Huan.
18
Awal Permainan Baru He Shu Huan.
19
Perburuan Pertama Kali.
20
Tiba Di Kota Putik Sari.
21
Keluar Dari Kota Putik Sari.
22
Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
23
Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming bagian dua.
24
Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
25
Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming Bagian dua.
26
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming untuk pertama kali.
27
Tiba Di Rumah Kediaman Fu.
28
Mengamati Ibukota Kekaisaran Ming Dan Keluarga Marquis Fu.
29
Musibah Di Kediaman Marquis Fu.
30
Nama Baru Dan Marga Baru Fu Xiao Chao.
31
Bulir Kasih Di Hutan Pohon Kuning.
32
Di tepi sungai hutan pohon daun kuning.
33
Mengarungi sungai pohon kuning.
34
Tiba Di Pulau Kayu Merah.
35
Menuju Ke Pei San Pai.
36
Menuju Ke Pek San Pai bagian dua.
37
Hanya Satu Hari Di Pek San Pai
38
He Shu Huan Kembali Ke Kekaisaran Liao.
39
Bukit Harapan Dan Cinta.
40
Sebuah Janji Di Bukit Harapan Dan Cinta.
41
Nasib Naas Kota Yong An Utara
42
Sikap Seorang Serigala
43
Puncak Gunung Salju Utara.
44
Setengah Tahun Kemudian.
45
Perjalanan Ke kota Nan an.
46
Kota Nan An.
47
Ke Sekte Naga Hijau
48
Ke Sekte Naga Hijau Bagian 2.
49
Musibah Sekte Naga Hijau.
50
Sekte Gunung Nan.
51
Nasib Buruk Sekte Gunung Nan.
52
Kembali Ke Kota Nan An.
53
Suatu Malam Di Rumah Kosong Sudut Kota Nan an.
54
Kota Ti An Timur.
55
Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
56
Menuju Ke Kota Ti An Barat.
57
Kota Ti An Barat.
58
Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
59
Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
60
Lautan Api Juga Terjadi Di Kota Ti An Selatan.
61
Hancurnya Kota Ti An Selatan.
62
Jatuhnya Kota Ti An Pusat.
63
Darah Di ISTANA Musim Panas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!