Tiba Di Daratan Tengah.

Setelah beberapa bulan lamanya berlayar di atas permukaan lautan tak bertepi yang tak ada ujung akhirnya itu. Perahu yang di tumpangi oleh He Shu Huan dan kawan-kawan nya tiba di pesisir pantai utara daratan tengah. Dan, hal ini sangat menggembirakan bagi He Shu Huan dan ketiga orang sahabatnya karena mereka berhasil tiba di tempat tujuan mereka.

" Akhirnya kita sampai juga di daratan tengah. " Kata He Shu Huan melompat keluar dari perahu yang di ikat pada batu karang di pesisir pantai Laut Utara.

" Iya, Aku senang sekali karena aku ingin sekali mandi dan ganti pakaian. " Kata Sastrawan Bodoh Bi Guan seraya menciun aroma tubuhnya sendiri.

" Kita harus cari uang supaya kita bisa membeli baju baru. " Kata Si Berandal Gila Gu Chuan yang melihat sejumlah pedagang kaki lima di tengah pantai utara yang menjual berbagai macam jenis pakaian yang layak untuk mereka pakai.

"Bagaimana cara kita mendapatkan uang untuk membeli baju? " Tanya Si Kera Manis Yu Man Ji yang sudah menelan air ludahnya karena lapar dan haus.

He Shu Huan memikirkan cara untuk mereka bisa mendapatkan uang untuk mereka bisa beli makanan, minuman dan baju untuk perbekalan mereka di perjalanan ke seluruh dunia di daratan tengah.Dan, pandangan mata He Shu Huan jatuh ke arah seorang pria paruh baya yang sedang mencari perahu untuk di pakai oleh seorang gadis remaja berusia lima belas tahun yang terdengar oleh He Shu Huan adalah keponakan dari pria paruh baya itu.

" Aku tahu cara kita bisa mendapatkan uang. " Kata He Shu Huan berlari cepat ke arah pria paruh baya yang sedang mencari perahu untuk keponakannya.

Pria paruh baya mendengar He Shu Huan yang berbicara tentang uang dengan ketiga orang sahabatnya itu. Maka, pria itu mengetahui langkah lari He Shu Huan ke arah pria paruh baya itu yang menoleh ke arah He Shu Huan yang segera tersenyum ramah kepada pria paruh baya itu.

" Tuan besar, aku tahu kau sedang mencari perahu untuk keponakan mu. " Kata He Shu Huan yang tersenyum ramah.

" Iya, apakah kau bisa temukan sebuah perahu untuk ku? " Tanya pria paruh baya itu dengan ramah kepada He Shu Huan yang sangat menarik.

" Tentu saja aku bisa menemukan perahu untuk keponakan mu itu karena aku punya perahu yang tidak lagi aku pakai dan aku ingin menjualnya kepada mu. " Jawab He Shu Huan menunjukkan perahunya yang terikat pada batu karang di tepi pantai tak jauh dari mereka berdiri.

" Baiklah, aku bersedia untuk membeli perahu mu. " Kata pria paruh baya itu seraya membayar perahu kepada He Shu Huan.

" Terimakasih. " Kata He Shu Huan tersenyum senang usai menerima uang pembayaran perahu nya. He Shu Huan segera kembali kepada ketiga orang sahabatnya yang menunggunya untuk membeli makanan, minuman dan pakaian.

" Sudah ada uang. " Kata He Shu Huan dengan senang memamerkan beberapa keping uang kepada ketiga orang sahabatnya.

" Ayo kita belanja.. " Kata Si Sastrawan Bodoh Bi Guan dengan riang gembira.

He Shu Huan menggunakan uangnya untuk beli beberapa baju dan makanan yang bisa di gunakan untuk perbekalan mereka merantau ke berbagai tempat yang belum pernah mereka kunjungi dan lihat sama sekali karena mereka baru pertama kali tiba di daratan tengah.

" Aku sudah mandi dan ganti baju sekarang aku mau makan enak. " Kata Si Berandal Gila Gu Chuan sudah menuju ke kedai kecil di tepi pantai utara dan bergabung dengan teman-temannya.

Mereka sudah mandi dan berpakaian rapi di sebuah tempat pemandian umum di dekat pantai khusus untuk para nelayan di pantai utara dan kini mereka menuju ke kedai kecil untuk makan sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke arah yang mana saja yang mereka inginkan sesuka hati mereka.

Di kedai itu mereka berjumpa dengan seorang pemuda tampan yang membawa pedang di punggungnya dan terlihat gagah perkasa serta mengagumkan mereka, tetapi rasa kagum di hati mereka segera hilang ketika pemuda itu berbicara kasar mengenai seorang pria paruh baya di tepi pantai utara itu.

" Apa bagusnya Pendekar Naga Es sehingga ibuku tergila-gila terhadapnya?? " Pemuda ini bicara sendiri sambil menikmati makanannya dengan wajahnya sangat membosankan untuk di pandang lebih lama.

He Shu Huan menduga bahwa pemuda yang sedang bicara sendiri itu sedang membicarakan pria paruh baya di tepi pantai utara adalah orang yang tidak beres otaknya karena menurut dari penilaian He Shu Huan tentang pria paruh baya itu adalah orang baik, tetapi He Shu Huan tidak memedulikan yang bukan urusannya.

" Wah, akhirnya kita bisa makan enak. "Kata Si Sastrawan Bodoh Bi Guan.

" Ya, ada pisang juga di sini. " Sorak Si Kera Manis Yu Man Ji.

" Aku lebih suka makan kue kering ini. " Kata Si Berandal Gila Gu Chuan yang sudah mengunyah kue kering untuk ke lima kalinya.

" Baiklah , aku akan membelikan beberapa kue kering dan pisang untuk perbekalan kita. " Kata He Shu Huan segera memesan beberapa kue kering dan pisang kepada pelayan kedai itu.

"Kita harus simpan air teh untuk minuman kita di perjalanan. " Kata Si Sastrawan Bodoh Bi Guan ikut memesan minuman untuk bekal mereka juga.

Sesudah mereka makan di kedai itu,mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke arah sebuah pedesaan yang sangat indah sekali bagi mereka yang belum pernah melihat keindahan alam di daratan tengah.

Tetapi pemandangan alam yang mereka lihat tidak lagi menarik karena mereka melihat bahwa ada beberapa orang yang sedang bertarung dengan sengit melawan pria paruh baya itu dengan cara licik dan curang.

Sehingga He Shu Huan merasa jengkel dengan kecurangan dalam pertarungan di depan kedua matanya. He Shu Huan segera melompat ke arah pertarungan untuk membantu pria paruh baya yang sangat menarik hati bagi He Shu Huan untuk dia bisa berteman dengan pria paruh baya yang gagah perkasa itu.

Wuuutttzz!

He Shu Huan memukul kepala para pengeroyok yang mengeroyok pria gagah perkasa itu dengan gerakan yang tangkas sekali.

Plakk!

He Shu Huan membuat para pengeroyok yang mengeroyok pria paruh baya itu tewas dalam keadaan hancur berkeping-keping oleh pukulan tangannya yang di lakukan secara cepat dan hebat.

" Anak muda, terimakasih atas bantuanmu kepadaku. " Kata pria paruh baya itu sambil sibuk menyerang pihak musuh dengan cepat dan hebat juga sehingga He Shu Huan merasa kagum kepada pria paruh baya itu.

Wuuutttzz!

Desss!

He Shu Huan menggunakan ilmu sinkang hawa laut menghantam hancur sejumlah orang musuh yang cukup sakti itu.

" Kau sungguh hebat sekali Anak muda. " Kata pria paruh baya itu yang sudah di tolong oleh Si Sastrawan Bodoh Bi Guan sebelum roboh pingsan karena terluka di perutnya.

" Kita harus menolong paman ini. " Kata Si Kera Manis Yu Man Ji yang telah membuka peralatan medis nya untuk mengobati luka parah pada pria paruh baya itu.

" Hei kalian di larang sembarangan untuk kalian bisa mengobati luka ayahku...! " Teriak seorang gadis remaja berusia tiga belas tahun yang telah datang bersama beberapa orang berpakaian rapi untuk mencegah mereka mengobati luka pada pria paruh baya itu.

" Siapa yang sembarangan untuk mengobati luka parah paman ini? " Tanya He Shu Huan yang sudah cepat berada di dekat Yu Man Ji yang di kelilingi oleh sejumlah orang itu.

Gadis remaja itu terpesona dengan ketampanan He Shu Huan yang berada di sisi kanannya dan begitu dekat dengannya, maka terlihatlah betapa tampannya He Shu Huan ini.

" Apakah kau yang telah membunuh mereka semua untuk membantu Ayahku? " Tanya gadis ini nada kagum.

" Iya, Aku. " Jawab He Shu Huan singkat seraya memeriksa denyut nadi dan jantung pria paruh baya itu.

" Berarti kamu sungguh memiliki kemampuan yang sangat hebat. " Kata gadis itu memuji He Shu Huan.

" Tidak juga, biasa saja. " Jawab He Shu Huan membalut luka perut pria paruh baya itu yang sudah kembali sadar serta melihat bahwa pria ini di kelilingi oleh banyak orang di sekitarnya.

" Ayah, bagaimana keadaan mu sekarang? " Tanya gadis ini menatap ayahnya.

" Aku sudah lebih baik dan aku sangat berterima kasih kepada anak muda ini. " Jawab pria paruh baya itu dengan tatapan mata kagum kepada He Shu Huan.

" Baiklah, karena kau sudah tidak apa-apa. Maka, Aku harus pergi sekarang. " Kata He Shu Huan yang sudah berdiri dan bersiap untuk pergi dari sana.

" Tunggu namamu siapa? " Tanya pria paruh baya itu yang sudah bisa berdiri tegak di sisi putrinya dan para pasukannya.

" Pendekar Serigala Emas Sakti. " Jawab Si Berandal Gila Gu Chuan yang sudah mengikuti He Shu Huan yang sudah berkelebat cepat pergi dari tempat itu dengan di tatap kagum oleh semua orang itu.

Brrrrrrr!

Ketiga orang sahabatnya segera mengikutinya dengan sekali berkelebat cepat dan lenyap dari tempat itu juga.

"Kita belum pernah melihat atau mendengar tentang seorang pendekar kaum bersih yang berjuluk Pendekar Serigala Emas Sakti di dunia persilatan. " Kata pria paruh baya itu yang bernama Luo Bu Pendekar Naga Es yang sudah terkenal di daerah utara.

" Juga kita belum pernah melihat seorang muda setampan pemuda remaja itu di dunia ini. ' Kata gadis remaja yang ternyata putri tinggal dari Pendekar Naga Es Luo Bu.

" Pendekar, kita harus segera kembali ke rumah kediaman Adipati Wen. " Kata salah satu dari para pengikutnya.

" Iya, ayo. " Kata pria paruh baya itu yang sudah berkelebat cepat ke arah lain lagi dengan di ikuti oleh putrinya dan para pengikutnya.

He Shu Huan dan kawan-kawan nya berjalan ke arah selatan dan tiba di sebuah padang rumput yang penuh dengan tenda -tenda dari sebuah perkampungan suku Rilian yaitu sebuah suku pedalaman daerah utara.

Bersambung!

Terpopuler

Comments

═ NISA ═

═ NISA ═

Nunggu sahur baca novel.. Xixi 🤭

2023-03-30

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

aku juga mau baju baru nih🙈😀✌️

2023-01-17

1

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

lama juga ya, ingat orang zaman dulu begitu ya kan berlayar berbulan-bulan dengan perahu sederhana

2022-11-16

2

lihat semua
Episodes
1 Pulau Buangan.
2 Petualangan Pertama.
3 Mengarungi Samudra Luas.
4 Tiba Di Daratan Tengah.
5 Membuat Nama.
6 Gunung Cinta Abadi.
7 Watak Yang Tak Terduga.
8 Ibukota Kerajaan Liao.
9 Runtuhnya Kekuasaan Kaisar Liao.
10 Lukisan Gadis Masa Depan He Shu Huan.
11 Perencanaan Awal He Shu Huan.
12 Perencanaan Awal He Shu Huan Bagian dua.
13 Ke Kota Embun Bening.
14 Berkenalan Dengan Fu Xiao Chao.
15 Ulang Tahun Ke Empat Puluh Tahun Pendekar Naga Es Luo Bu.
16 Ketajaman He Shu Huan.
17 Panggil Aku He Shu Huan.
18 Awal Permainan Baru He Shu Huan.
19 Perburuan Pertama Kali.
20 Tiba Di Kota Putik Sari.
21 Keluar Dari Kota Putik Sari.
22 Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
23 Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming bagian dua.
24 Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
25 Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming Bagian dua.
26 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming untuk pertama kali.
27 Tiba Di Rumah Kediaman Fu.
28 Mengamati Ibukota Kekaisaran Ming Dan Keluarga Marquis Fu.
29 Musibah Di Kediaman Marquis Fu.
30 Nama Baru Dan Marga Baru Fu Xiao Chao.
31 Bulir Kasih Di Hutan Pohon Kuning.
32 Di tepi sungai hutan pohon daun kuning.
33 Mengarungi sungai pohon kuning.
34 Tiba Di Pulau Kayu Merah.
35 Menuju Ke Pei San Pai.
36 Menuju Ke Pek San Pai bagian dua.
37 Hanya Satu Hari Di Pek San Pai
38 He Shu Huan Kembali Ke Kekaisaran Liao.
39 Bukit Harapan Dan Cinta.
40 Sebuah Janji Di Bukit Harapan Dan Cinta.
41 Nasib Naas Kota Yong An Utara
42 Sikap Seorang Serigala
43 Puncak Gunung Salju Utara.
44 Setengah Tahun Kemudian.
45 Perjalanan Ke kota Nan an.
46 Kota Nan An.
47 Ke Sekte Naga Hijau
48 Ke Sekte Naga Hijau Bagian 2.
49 Musibah Sekte Naga Hijau.
50 Sekte Gunung Nan.
51 Nasib Buruk Sekte Gunung Nan.
52 Kembali Ke Kota Nan An.
53 Suatu Malam Di Rumah Kosong Sudut Kota Nan an.
54 Kota Ti An Timur.
55 Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
56 Menuju Ke Kota Ti An Barat.
57 Kota Ti An Barat.
58 Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
59 Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
60 Lautan Api Juga Terjadi Di Kota Ti An Selatan.
61 Hancurnya Kota Ti An Selatan.
62 Jatuhnya Kota Ti An Pusat.
63 Darah Di ISTANA Musim Panas.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pulau Buangan.
2
Petualangan Pertama.
3
Mengarungi Samudra Luas.
4
Tiba Di Daratan Tengah.
5
Membuat Nama.
6
Gunung Cinta Abadi.
7
Watak Yang Tak Terduga.
8
Ibukota Kerajaan Liao.
9
Runtuhnya Kekuasaan Kaisar Liao.
10
Lukisan Gadis Masa Depan He Shu Huan.
11
Perencanaan Awal He Shu Huan.
12
Perencanaan Awal He Shu Huan Bagian dua.
13
Ke Kota Embun Bening.
14
Berkenalan Dengan Fu Xiao Chao.
15
Ulang Tahun Ke Empat Puluh Tahun Pendekar Naga Es Luo Bu.
16
Ketajaman He Shu Huan.
17
Panggil Aku He Shu Huan.
18
Awal Permainan Baru He Shu Huan.
19
Perburuan Pertama Kali.
20
Tiba Di Kota Putik Sari.
21
Keluar Dari Kota Putik Sari.
22
Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
23
Perjalanan Menuju Ke Ibukota Kekaisaran Ming bagian dua.
24
Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming.
25
Kota Di Pintu Masuk Ke Ibukota Kekaisaran Ming Bagian dua.
26
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Ming untuk pertama kali.
27
Tiba Di Rumah Kediaman Fu.
28
Mengamati Ibukota Kekaisaran Ming Dan Keluarga Marquis Fu.
29
Musibah Di Kediaman Marquis Fu.
30
Nama Baru Dan Marga Baru Fu Xiao Chao.
31
Bulir Kasih Di Hutan Pohon Kuning.
32
Di tepi sungai hutan pohon daun kuning.
33
Mengarungi sungai pohon kuning.
34
Tiba Di Pulau Kayu Merah.
35
Menuju Ke Pei San Pai.
36
Menuju Ke Pek San Pai bagian dua.
37
Hanya Satu Hari Di Pek San Pai
38
He Shu Huan Kembali Ke Kekaisaran Liao.
39
Bukit Harapan Dan Cinta.
40
Sebuah Janji Di Bukit Harapan Dan Cinta.
41
Nasib Naas Kota Yong An Utara
42
Sikap Seorang Serigala
43
Puncak Gunung Salju Utara.
44
Setengah Tahun Kemudian.
45
Perjalanan Ke kota Nan an.
46
Kota Nan An.
47
Ke Sekte Naga Hijau
48
Ke Sekte Naga Hijau Bagian 2.
49
Musibah Sekte Naga Hijau.
50
Sekte Gunung Nan.
51
Nasib Buruk Sekte Gunung Nan.
52
Kembali Ke Kota Nan An.
53
Suatu Malam Di Rumah Kosong Sudut Kota Nan an.
54
Kota Ti An Timur.
55
Kericuhan Di Dalam Kota Ti An Timur.
56
Menuju Ke Kota Ti An Barat.
57
Kota Ti An Barat.
58
Pembantaian Di Dalam Kota Ti An Barat.
59
Pesta Lautan Api Di Kota Ti An Utara.
60
Lautan Api Juga Terjadi Di Kota Ti An Selatan.
61
Hancurnya Kota Ti An Selatan.
62
Jatuhnya Kota Ti An Pusat.
63
Darah Di ISTANA Musim Panas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!