Perahu yang di tumpangi oleh He Shu Huan dan kawan-kawan nya sudah berada di tengah lautan luas, dalam perahu mereka melihat banyak sekali bermacam-macam pulau yang berada di sepanjang lautan tak bertepi yang sangat luar biasa menakjubkan terutama sebuah pulau yang berada di depan mata mereka.
" Pulau apa yang berada di sana? " Tanya Bi Guan memandang gugusan pulau kecil yang berada di depan sepasang matanya m
"Kita lihat saja agar kita bisa tahu pulau apa itu. " Jawab He Shu Huan sudah cepat mendayung perahu di sekitar pulau yang mereka datangi ini.
Brrrrrr!
He Shu Huan berdiri di atas batu karang dan juga melihat ada beberapa orang sedang bertarung melawan para penghuni pulau kecil ini.
" Kurang ajar siapa kalian yang sudah berani datang ke pulau kami?! " Hardik salah seorang dari penghuni pulau kecil itu.
" Kami adalah orang-orang dari luar pulau kalian yang tidak sengaja terdampar di pulau kalian. " Jawab salah seorang dari kelompok yang datang ke pulau ini.
" Bohong! Kakek, mereka adalah orang pulau api suci yang ingin merampas pulau kita. " Kata seorang gadis remaja berusia tiga belas tahun yang cantik jelita sekali yang datang membawa pasukannya juga ke tepi pantai itu.
"Lu Lu...! " Panggil seorang pemuda remaja yang tampan sekali telah berkelebat cepat ke tepi pantai ini.
" Yu Ho koko jika kamu menyukaiku, maka kau harus bunuh mereka semua yang telah berani menghina aku saat aku sedang mencari ikan di tengah laut. " Kata Lu Lu nama gadis cantik jelita itu.
"Baik, aku penuhi permintaan mu Lu Lu. " Jawab Yo Hu nama pemuda remaja ini.
Yo Hu maju menghadapi lima belas orang yang ternyata adalah orang-orang yang berasal dari
pulau api suci yang sangat terkenal di daerah kepulauan utara ini. Dan, He Shu Huan jadi ingat bahwa ia pernah terlibat perseteruan dengan seorang gadis kecil dari pulau api suci yang akhirnya menjadi seorang sahabat kecilnya. He Shu Huan pun tersenyum senang sekali melihat pertempuran di depan sepasang matanya.
" Hei kalian para penghuni pulau api suci..! Kalian jangan pernah sombong dan suka gunakan kekuasaan kalian untuk menganggu pulau api merah kami...!! " Hardik Yo Hu dengan garang sekali sikapnya.
"Wah , kalian yang sombong berani menantang kami...!! " Hardik seorang gadis yang memainkan seruling putih menyerang Yo Hu dengan cepat dan hebat.
Wutttzzz!
Plakk!
Dess!
Yo Hu terkejut sekali karena pukulan maut dari gadik remaja cantik jelita ini hebat juga sehingga telapak tangannya memerah dan perih.
" Huh hanya seperti itukah kemampuan kalian?? " Ejek gadis remaja itu.
"Perempuan liar ayo hadapilah aku...!! " Hardik Yo Hu kesal di ejek oleh gadis remaja itu.
Yo Hu menerjang hebat mengerahkan ilmu pukulan hebatnya untuk menghadapi pukulan maut dari gadis pulau api suci yang sangat hebat dan lihai, tetapi Yo Hu tidak menyerah untuk bisa mengalahkan gadis kecil liar dan ganas serta keji itu.
Tetapi gadis itu menggunakan ilmu pukulan maut yang dapat membuat Yo Hu tak bisa bangun lagi karena sudah terluka pada dadanya sehingga gadis itu tertawa terbahak berhasil mengalahkan Yo Hu pemuda hebat dari pulau api merah yang dulu pernah menyusup ke dalam perahunya.
" Yo Hu kau payah sekali. " Kata Lu Lu malu sekali dengan kebodohan Yo Hu.
" Kau gadis api merah kecil ' Kan? " Tanya gadis api suci kagum dengan kecantikan Lu Lu.
"Ya, Aku Lu Lu gadis api merah kecil, majulah. " Jawab Lu Lu mulai memainkan ilmu silat pulau api merah.
Lu Lu menggunakan kaki dan tangannya memukul dan menendang secara cepat dan hebat kepada gadis api suci yang melakukan hal sama sehingga seru juga melihat kedua orang gadis cantik jelita saling bertarung dengan sengit satu sama lainnya dan membuat Bi Guan tertarik untuk berkenalan dengan kedua orang gadis itu.
Brrrr!!
Bi Guan melompat dan memisahkan kedua orang gadis itu sehingga kedua orang gadis itu terkejut sekali dengan kelihaian Ilmu silat Bi Guan.
" Siapa Kau?? " Tanya kedua orang gadis itu yang terjatuh di tanah yang berseberangan.
" Aku Sastrawan Bodoh Bi Guan dari pulau buangan. " Jawab Bi Guan tersenyum.
" Ah , kau sahabatnya He Shu Huan Si serigala emas sakti. " Kata kedua orang gadis cantik jelita itu secara bersamaan.
"Iya benar sekali, Nona siapa namamu? " Tanya Bi Guan menatap genit kepada gadis itu.
" Dia Ping Ping namanya. " Jawab He Shu Huan terkekeh di atas batu karang.
"Shu Huan..! " Panggil gadis itu yang terpesona dengan ketampanan He Shu Huan yang sama sekali tidak mengacuhkan gadis manapun di sekitar pulaunya.
" Kau si bocah nakal itu? " Tanya Ketua Pulau api merah ternyata kagum juga dengan He Shu Huan.
" Iya, betul. " Jawab He Shu Huan duduk di batu karang dengan asyik sekali.
"Kau mau sedang apa ke pulau kami? " Tanya Lu Lu berdebar kencang melihat He Shu Huan yang sangat tampan sekali itu dan terkenal di sekitar kepulauan utara ini.
"Aku tidak sengaja datang ke pulau ini dan tujuan ku adalah ke pulau besar yang harus ku ketahui ada apa di sana. " Jawab He Shu Huan.
"Maksudmu daratan tengah?!" Kata Ping Ping yang sudah berada di dekat He Shu Huan.
"Iya..! " Jawab He Shu Huan pindah ke batu karang lainnya.
"Aku tahu arah ke pulau besar. " Kata Lu Lu yang melompat ke batu karang untuk dekati He Shu Huan yang lompat ke pantai.
"Aku minta peta kepada Kakek. " Kata He Shu Huan tanpa malu.
"Baiklah aku berikan peta kepadamu. " Kata Kakek Ketua pulau api merah.
Sesudah He Shu Huan memiliki peta untuk melakukan perjalanan seru ke daratan besar dari kakek Ketua pulau api merah. He Shu Huan tak banyak bicara lagi untuk segera melakukan petualangan bersama-sama dengan ketiga orang sahabatnya itu. Dan,kedua orang gadis itu menjerit-jerit kesal karena di tinggal pergi oleh He Shu Huan.
" Arghhhhhhhh He Shu Huan......!! " Jerit Ping Ping yang membuat pulau bergetar.
" Bocah nakal kau tak hiraukan aku...!! " Jerit Lu Lu yang membuat air laut beterbangan.
Perahu He Shu Huan sudah berlayar kembali ke tengah lautan dan Bi Guan di dalam perahu cemberut karena kedua orang gadis hebat di kepulauan utara yang berada di dekat pulau abadi tempat tinggal mereka ternyata lebih dulu terpesona dengan He Shu Huan daripada Bi Guan yang lebih sopan daripada He Shu Huan.
" Shu Huan, nanti di daratan tengah kau jangan tebar pesona kepada gadis-gadis cantik jelita di sana ya ketika kita sudah tiba di sana. " Kata Bi Guan ingin membuat kesepakatan bersama dengan He Shu Huan tentang persaingan cinta para gadis cantik.
"Iya, Aku setuju denganmu. " Jawab He Shu Huan sambil memancing ikan di laut di pinggir perahu.
" Benar ya? " Tuntut Bi Guan mengambil alat pancing dari He Shu Huan yang sudah pindah ketempat lain di atas perahu itu.
" Iya, kau tenang saja aku tidak akan pernah tertarik pada gadis cantik karena aku harus fokus terhadap masa depan ku. " Kata He Shu Huan memikirkan dunia di daratan besar.
"Kita harus temukan pulau besar yang berada di dekat utara. " Kata Yu Man Ji.
" Iya tentu saja kita harus bisa menemukan daratan besar. " Sambung Gu Chuan.
He Shu Huan memandang langit luas dengan tatapan matanya yang tajam dan ingin sekali mengetahui tentang dunia luar yang berada jauh di sana dan sebuah rasa di dalam hati He Shu Huan adalah kesenangan yang sangat besar dan luas hingga ia tidak pernah berhenti untuk tersenyum seindah langit biru dan lautan yang tenang.
Bersambung!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
═ NISA ═
Okk
2023-03-30
0
Elisabeth Ratna Susanti
suka banget sama pemilihan katanya 👍❤️
2023-01-16
0
Idwan Virca
He Shu Huan.... mantap....
2022-11-21
2