Louisa ingin tidur siang dan mengistirahatkan pikirannya yang terasa lelah karena beban dari sang Dosen. "Ck, seharusnya dia tidak perlu mengingatkanku tentang nilai yang rendah. Memang apa gunanya nilai? Untuk mewarisi perusahaan Daddy aku tidak membutuhkan persyaratan apapun," gerutu Louisa.
Gadis itu berganti pakaian dengan dress mini yang bergambar kupu-kupu, ia pun mengikat rambutnya dengan asal. Setelah itu ia melompat ke ranjangnya dan bersiap tidur siang. Namun, setelah beberapa menit memejamkan mata, Louisa tak kunjung bisa tertidur.
Oleh sebab itu, ia pun segera keluar dari kamar dan bergegas ke rumah para Bodyguard, Louisa ingin mengambil surat panggilan untuk orang tuanya yang saat ini pasti di bawa Ethan.
Saat Louisa masuk ke rumah para Bodyguard itu, semua orang langsung menunduk dan hormat. "Di kamar Ethan?" tanya Louisa dengan memasang wajah angkuhnya.
"Paling pojok sana, Nona Rae," jawab salah satu Bodyguard tanpa mengangkat wajahnya sedikitpun.
Louisa pun segera bergegas ke kamar sang Bodyguard. Bahkan, ia langsung menendang pintu kamar Ethan dengan kakinya dan bersamaan dengan itu ia melihat Ethan yang baru keluar dari kamar mandi. Bodyguardnya itu benar-benar terlihat seksi dengan tubuh yang masih basah dan hanya memakai handuk kecil untuk di menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Wow!" seru Louisa takjub, kedua matanya melotot sempurna seperti kucing betina yang melihat ikan segar.
"Nona Rae?" gumam Ethan terkejut.
"Apa kau rajin olah raga? Badanmu seksi sekali," puji Louisa yang membuat Ethan terperangah.
"Ada keperluan apa kau ke sini, Nona Rae?" tanya Ethan menghiraukan pertanyaan Louisa sebelumnya.
"Astaga, apa kau tidak bisa mengucapkan terima kasih atas pujian yang ku berikan padamu?" ketus Louisa kesal, kini gadis itu duduk di tepi ranjang Ethan yang hanya cukup untuk satu orang.
"Terima kasih, Nona Rae," ucap Ethan yang kini berjalan ke lemari kecil yang ada di sudut kamar, ia mengambil kaos kemudian memakainya.
"Ethan, apa kau tahu? Tadinya aku ingin tidur siang, tapi tidak bisa. Jadi aku ingin kita jalan-jalan, aku bosan di rumah," ujar Louisa bahkan gadis itu setengah merengek.
"Baik, Nona Rae," jawab Ethan patuh kemudian ia mengambil surat dari Dosen Louisa. "Ini suratnya, Nona Rae, maaf aku tidak sengaja membawanya," ujar Ethan kemudian sembari memberikan amplop putih itu.
"Okay, kita pergi setelah ini. Aku mau ganti baju dulu," seru Louisa dengan semangat. Sementara Ethan baru menyadari kini Nona mudanya itu hanya memakai piyama berbahan kaos, menampilkan lekuk tubuh mungil nya dengan sempurna.
"Baik, Nona Rae," sahut Ethan.
"Ah, kamu tidak perlu ganti baju lagi. Aku suka melihatmu pakai kaos begini, terlihat sedikit lebih muda, lebih tampan, lebih segar dan tentu lebih seksi," papar Louisa yang hanya ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Ethan.
...🦋...
Tuan Bertrand yang saat ini sedang berada di pesawat pribadinya tampak sibuk dengan beberapa berkas yang ada pangkuannya, sementara sang istri justru sibuk mewarnai kukunya.
"Apa kau sudah memberi tahu Louisa kalau kita akan pergi selama dua hari?" tanya Tuan Bertrand tanpa menatap sang istri.
"Aku sudah memberi tahu Amy," jawab Nyonya Agatha. "Oh ya, jika nilai Louisa di semester ini rendah atau bahkan di bawah rata-rata, aku akan memasukan dia ke asrama. Dia harus belajar tatakrama, dia harus belajar bersikap sebagaimana gadis berkelas harus bersikap," tutur Nyonya Agatha dengan sangat serius.
"Silakan saja selama dia mau," sahut Tuan Bertrand yang tampaknya tak begitu memusingkan sikap apalagi nilai Louisa.
"Mau tidak mau dia harus mau." Nyonya Agatha berkata dengan tegas. "Anak itu harus dididik dengan keras, jangan terus memanjakannya seperti itu karena suatu hari nanti dia akan merugi sendiri."
"Astaga, Honey, Louisa masih delapan belas tahun. Wajar jika dia masih manja, nakal dan malas."
Yeah, perbedaan cara asuh yang seperti ini selalu menjadi perdebatan sepanjang waktu. Bahkan, mungkin inilah yang membuat Louisa tak bisa bersikap dengan baik.
Sementara di sisi lain, anak yang mereka debatkan kini justru sedang menikmati sebuah film romantis di bioskop. "Ethan, apa menurutmu wanita itu seksi dan menggairahkan?" tanya Louisa sambil mengunyah pop corn.
Sementara sang Bodyguard hanya bisa terdiam, ia tidak tahu harus menjawab pertanyaan Louisa seperti apa. "Ethan, kenapa diam saja? Menurutmu gadis itu apakah seksi atau tidak?" desak Louisa.
"Aku tidak tahu, Nona Rae," jawab Ethan yang membuat Louisa melongo.
"Kau tidak tahu? Apa kau tidak normal?" pekik Louisa dengan suara yang sangat lantang.
Ah, Ethan sangat bersyukur karena saat ini mereka ada di bioskop pribadi keluarga Rae. Tak ada siapa pun di sana selain mereka berdua sehingga Ethan tak perlu malu mendengar pertanyaan Louisa yang sangat tidak sopan itu.
"Bu-bukan begitu, Nona Rae, hanya saja__"
"Oh, Bodyguard ...." Louisa menarik Ethan dan memaksa pria itu duduk di sisinya. "Kau lihat baik-baik, lihat dadanya yang besar itu, apa menurutmu tidak menarik? Dan lihat bokongnya yang bulat, seperti donat, ya." Louisa tertawa mendengar kata-katanya sendiri.
"Yeah, dia ... dia seksi dan menarik," sahut Ethan akhirnya dari pada ia dituduh tidak normal.
"Baiklah, kau duduk di sini. Jangan bergerak, okay?" Louisa sedikit bergeser sehingga Ethan bisa memiliki ruang lebih luas di sisinya.
"Tidak, Nona Rae, itu tidak pantas," tolak Ethan dengan halus.
"Ini perintah dan sebagai Bodyguard kau harus selalu patuh pada perintah!"
Ethan kalah telak.
Yeah, memang begitu faktanya, bukan? Uang adalah kekuasaan dan kekuasaan adalah uang.
Ethan pun duduk tegak di sisi Louisa yang kini kembali fokus menyaksikan film berjudul After.
Tanpa sadar, Louisa terbawa suasana yang dengan film romantis itu. Bahkan, dia seolah merasa Tessa Young itu adalah dirinya yang begitu polos akan cinta.
Hingga tanpa terasa kini masuk pada adegan di mana kedua pemeran itu akan melakukan making love pertama kalinya. Louisa menahan napas, wajahnya tegang dan ia sangat penasaran dengan kelanjutannya.
"Astaga, apakah kau pernah bercinta? Apa memang seperti itu caranya?" tanya Louisa pada Ethan dan tentu saja hal itu membuat sang Bodyguard terperangah.
"Aku rasa filmnya sengaja dipotong, seharusnya bercinta itu adegannya seru, bukan hanya menahan napas begitu," gerutu Louisa yang membuat Ethan melongo bodoh.
"Filmnya membosankan," dengus Louisa kemudian ia beranjak berdiri. Namun, tiba-tiba ia terjatuh karena kakinya kembali terasa kram. Untungnya Ethan dengan sigap menangkap tubuh mungil Louisa.
"Astaga, kakiku kram lagi," keluh Louisa.
"Biarkan aku menggendong mu, Nona Rae," kata Ethan.
"Tentu saja, itu harus," kata Louisa. Kali ini Ethan menggendong gadis itu di punggungnya karena sekarang Louisa memakai jeans.
Louisa melingkarkan tangannya di leher Ethan, tiba-tiba ia merasakan dadanya berdebar hebat dan itu mengingatkan Louisa pada film yang baru saja ia saksikan.
"Aku jatuh cinta padamu, Bodyguard!"
...🦋...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Mrs. Labil
dasar bocahh 18 thn 😅😅
2024-03-14
0
Mrs. Labil
wkwkwkwk
2024-03-14
0
Imam Sutoto Suro
buseeet dah lanjut
2022-12-25
1