Masih Cuek.

Pagi sekali Nayara sudah tiba di kantor, karena ada meting Naya sengaja mempersiapkan semuanya lebih awal.

selang beberapa menit Manager Andre datang.

manager Andre terlihat curi-curi pandang pada Nayara.

"Pagi Nay! cantik banget."

"Pagi Pak!" Nayara pagi ini selain wangi, dia juga sangat cantik dan tubuhnya juga makin segar terawat.

Baju yang kemaren dibeli di Mall bersama Novi kini sudah dipakai. Nayara sengaja menurunkan size bajunya dari ukuran M menjadi S, membuat lekuk indah tubuhnya makin tercetak jelas.

Manager Andre yang melihat pinggul Nayara sedang bergerak-gerak karena mengelap meja kerjanya membuat kehilangan konsentrasi, tanpa sengaja dia menabrak teralis pintu.

Bruuk!

"Manager Andre, anda baik-baik saja," tanya Nayara sambil menahan tawa.

Nayara berharap usahanya pagi ini membuahkan hasil, jika manager Andre bisa kehilangan konsentrasi, semoga Direktur Morgan setidaknya akan meliriknya.

"Aku baik baik saja, Nay, sepertinya aku hanya butuh minum yang banyak biar tidak gagal fokus melulu setiap ada kamu," kata Andre sambil tertawa terkekeh menertawakan dirinya yang begitu terpesona dengan sekretaris baru Direktur Morgan.

"Nay!"

"Iya pak."

"Kamu setiap hari makan apa sih."

"Makan apa? ya sama seperti yang bapak makan, Nasi, sayur dan ikan."

"Tapi kok bisa tubuhmu seksi begitu."

"Emang pacar bapak kurang seksi?"

"Tapi nggak seseksi kamu, Nay," puji Manager Andre sambil bersandar di depan pintu dan mengamati gerak gerik Nayara yang kini sibuk mondar mandir mengumpulkan dokumen untuk meting.

"Kamu mau nggak jadi selingkuhan aku, mumpung pacar aku lagi kuliah di luar negeri."

"Naya lagi nggak ingin terikat hubungan sama seseorang dulu Pak, apalagi cuma jadi selingkuhan, nggak ada enaknya. yang ada malah rugi."

"Ya sudah, kamu jadi pacar aku beneran aja."

"Anda bisa saja. Saya tahu lelaki tipe seperti bapak itu nggak akan setia," kini Nayara segera duduk menatap laptopnya dan mulai serius karena telinganya sudah mendengar suara langkah kaki seseorang yang diyakini itu langkah kaki Direktur Morgan.

Manager Andre kini malah ikut masuk ke ruangan Nayara, karena dipikirnya masih pagi dan masih banyak waktu untuk ngobrol.

"Nay, kalau sama kamu, aku pasti akan setia. Aku janji." kata Direktur Andre terlihat serius, tetapi Nayara menganggap tak lebih dari sebuah guyonan saja.

"Pak, anda sebaiknya cepat tinggalkan saya dan kembali ke ruangan anda, karena saya sedang sibuk."

"Oke aku pergi Nay, tapi aku akan terus menunggu jawaban darimu."

"Pak Andre, anda lucu juga ya."

Naila tertawa sambil terus menatap laptopnya.

"Ehm." Direktur Morgan berdehem. dengan sorot mata tajam ke arah Manager Andre dan Nayara.

Manager Andre segera masuk ke ruangannya, sedangkan Nayara yang jemarinya sibuk mengutak atik kursor segera berdiri dan memberi hormat hingga tubuhnya setengah membungkuk.

"Segera antarkan padaku bahan meting untuk pagi ini.

"Baik Pak Morgan."

Setelah berhenti sejenak di depan ruang Nayara, Morgan segera masuk ke ruang pribadinya.

Beberapa menit kemudian Nayara menyusul dengan langkah pelan dan hati-hati, meski tidak memakai sepatu hak setinggi kemarin, tapi penampilan Nayara tetap membuat lelaki yang melihatnya panas dingin.

Nayara lalu berdiri di dekat Morgan, lelaki itu sama sekali tak menatap Nayara yang begitu menggoda, rok jauh diatas lutut dan vest yang sengaja hanya dikancingkan satu membuat dadanya yang dilapisi kemeja tipis menyembul keluar ingin melompat dari sarangnya.

"Nay, mana berkas yang aku minta?"

"Semua sudah saya siapkan, Pak." kata Nayara memberikan berkas, yang dimaksud Morgan.

Nayara menyempatkan diri melirik pada Morgan. Nayara tahu Direktur utama itu semalam telah melewati malam yang begitu panas bersama istrinya. Semua terlihat dari banyaknya bekas merah di leher dan dadanya.

"Kenapa kamu terus berdiri disitu?"

"Baiklah aku pergi."

"Siapa yang suruh kamu pergi?"

"Bukankah anda melarang saya untuk terus berdiri didekat anda."

"Kapan aku ngomong begitu," kata Morgan mulai kesal.

"Baiklah, katakan apa yang anda inginkan," kata Nayara ikut kesal.

"Bawa kursi itu kemari, dan duduklah terjemahkan ini semua, aku ingin mendengar isi permintaan perjanjian kerja sama."

Nayara duduk disebelah Morgan, Morgan kembali dibuat panas dingin dengan aroma tubuh Nayara dan pakaian mininya.

"Ah, Nay tolong kamu duduk di depan meja saja, jangan dekat-dekat."

Nayara mendengkus kesal, kenapa ada laki-laki cerewet seperti Pak Morgan, pantas saja sekretaris yang lama tak pernah betah kerja dengannya.

Baru saja Nayara akan membuka mulutnya menjelaskan semua isi rencana kontrak kerja sama dengan tuan Akio dari Jepang itu. Morgan kembali menghentikan dengan kata-katanya.

"Nay, tolong kamu besok pakai baju yang agak besar dan panjang, baju yang kamu pakai itu tidak cocok untukmu."

"Pak, anda ingin saya menerjemahkan bahasa Jepang ini, atau anda ingin sebagai kritikus untuk penampilan saya? maaf saya sedang tidak ikut kontes fashion. Bukankah sebagai sekretaris anda, saya dituntut untuk menarik, seksi, cantik dan wangi, semua sudah saya baca di aturan kontrak kerja itu berkali-kali. Jika anda keberatan saya bekerja disini anda bisa katakan terus terang, jadi tidak perlu bertele-tele mencari alasan untuk membuat saya tidak betah.

"Tunggu Nay, kamu salah paham. Baiklah masalah pakaian kamu aku anggap tak masalah. Sekarang cepat bacakan isi kontrak kerja sama itu, aku tidak mau kalau nanti perusahaan sampai rugi karena aku tak mengerti isi suratnya.

Sambil memberengut kesal Nayara membacakan satu persatu isi kontrak kerja sama dengan tuan Akio.

Morgan terlihat serius mendengarkan sambil sesekali mengangguk. Namun berbeda dengan Nayara yang memikirkan bagaimana cara membuat Morgan mencintainya dan berpaling dari Briana.

Dalam hal menggoda pria, sepertinya Nayara memang tidak ada bakat, dia sudah berusaha keras, bukannya Morgan tertarik dengan dirinya, tapi Morgan malah memintanya memakai baju yang longgar.

-

-

Jam istirahat tiba, Nayara tak kunjung mencari makan siang, dia melamun di ruang pribadinya. Ruang pribadi Morgan dan Nayara hanya terhalang oleh dinding kaca yang tembus pandang. Namun, ada tirai yang sewaktu bisa diturunkan oleh Morgan ataupun Nayara, jika sewaktu ada pertemuan rahasia atau pembicaraan yang dianggap privasi.

Morgan tak ambil pusing dengan sikap Nayara yang tiba-tiba diam, dia selalu bersikap cuek dan tak mau tahu.

Saat dalam sendiri Nayara tiba-tiba berteriak.

"Tidak!!"

Nayara selalu histeris setiap kali bayangan kecelakaan itu terlintas di benaknya.

"Tidakk!!"

Nayara memeluk tubuhnya sendiri lalu mundur menjauh dari jendela. Dicarinya obat penenang yang ada dalam handbag dan segera meminum satu butir setiap kali bayangan itu muncul.

Hanya kecelakaan itu yang diingat Nayara. Selain kejadian itu dia tidak ingat sama sekali. Namun Uncle dan Aunty sudah menceritakan semua kejahatan Diana. Sumber berita berasal dari Asisten keluarganya dulu yang sekarang asisten itu masih bekerja bersama auntynya.

"Hei Nay, sampai kapan kau terus melamun seperti itu?" Rangga yang bekerja sebagai manager bagian itu mencoba mendekati Nayara. laki-laki itu masih sangat muda, usianya sebaya dengan Nayara, wajahnya tampan penampilannya juga cool. Namun sayang sekali dia menyandang status playboy di kantor ini.

"Gue lagi pengen sendiri, Ngga."

"Yakin nggak lapar? ke kantin yuk aku traktir."

"Nggak usah Ngga, Aku nggak lapar."

"Baiklah, kalau begitu aku pesan makanan aja, kamu nggak keberatan kan aku makan disini minta ditemenin kamu?"

Rangga terlihat memaksa, membuat Nayara tidak enak hati jika terus menolak niat baik Rangga.

"Terserah kamu aja deh." Nayara akhirnya kembali tersenyum.

"Nah gitu dong, senyum biar makin kelihatan kalau kamu itu cantik," puji Rangga.

* Jangan lupa ritualnya ya, like comen dan vote.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

hahahhaha kena mental morgan

2023-09-15

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

Nayla jadi diri sendiri saja gak usah bersikap menggoda dengan pakaian sexi begitu Morgan tipe suami setia gak akan mempan dengan godaan kamu... biasanya pria datar seperti Morgan akan penasaran dengan sikap wanita yang polos dan masa bodoh

2022-12-27

2

Thinie Fanny Kidiw

Thinie Fanny Kidiw

lanjut

2022-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Prolog
2 Hari pertama bekerja.
3 Tidak tahan lagi
4 Bertemu di Mall
5 Masih Cuek.
6 Kamu sangat cantik.
7 Salah sangka
8 Usaha
9 Usaha yang gagal.
10 Pesona Nayara.
11 Terbang ke luar negeri.
12 Pesta panjang.
13 Perhatian seorang Direktur.
14 Breakfast
15 Ingin kembali lebih cepat
16 Noda
17 Moment hangat di pagi hari
18 Foto untuk kenang-kenangan.
19 Perjalanan pulang.
20 Boneka beruang
21 Amarah Morgan
22 Terjebak hujan lebat
23 Melewati malam berdua.
24 Morgan VS Belvan
25 Bertengkar
26 Briana mendatangi apartement Nayara
27 Perlakuan kasar Briana.
28 Kekecewaan Morgan.
29 Taktik Morgan.
30 Menginap di apartement.
31 Pagi yang indah
32 Siapa lelaki yang pantas.
33 Bad mood
34 Wanita agresif
35 Akan selalu rindu candamu
36 Tergoda
37 Nayara malang
38 Siapa sesungguhnya wanita penggoda?
39 Penyiksaan
40 Penyiksaan 2
41 Nayara ditemukan
42 Dalam masa perawatan
43 Nayara diamankan
44 Morgan bertemu dengan Nayara.
45 Satu bunga dan dua singa.
46 Kebohongan Briana.
47 Penyelidikan
48 Kita bersaing
49 Rumah Morgan.
50 Kelakuan Briana
51 Langkah awal
52 Hasrat
53 Kesalahan
54 Kesalahan 2
55 Belvan kembali.
56 Makan malam.
57 Titik terang
58 Wanita kejam
59 Kau tetap cantik.
60 Sakitnya di khianati.
61 Bosan mengalah.
62 Pembalasan
63 Usaha Morgan.
64 Usaha mendapatkan cinta
65 Galau
66 Nayara yang sadis.
67 Dia masih hidup.
68 Hukuman keji.
69 Mengejar cinta.
70 Bertemu Flora.
71 Mata-mata.
72 Lelaki masalalu
73 Melarikan diri.
74 Tiba-tiba sakit.
75 Memanfaatkan kesempatan
76 Semakin lengket.
77 Dua singa kembali bertemu.
78 Ungkapan cinta.
79 Surprize.
80 Cincin tunangan
81 Entah, Cinta ini untuk siapa.
82 Ketakutan Briana.
83 Kenyataan yang menyakitkan
84 Pagi hangat
85 Mendatangi Briana.
86 Ujian Cinta.
87 Leo tertangkap
88 Siapa Amora?
89 Tak seindah Persahabatan.
90 Karma mulai berjalan.
91 Nayara diculik
92 Belvan makin menjadi
93 Tidak bertemu Nayara
94 Vitamin untuk Nayara.
95 Rencana harus berhasil.
96 Belvan semakin gila.
97 Keputusan dibawah tekanan.
98 Aku tidak rela
99 Pengantin pengganti.
100 Pernikahan berlangsung
101 Malam pertama.
102 Malam bertabur seribu bintang
103 Siapa kau!!
104 Ternyata dia masih gadis.
105 Ikut dengan Suami
106 Wanita tengil, menguji kesabaran.
107 Masakan pertama untuk suami.
108 Berjuang untuk cinta.
109 Leon bersama Briana.
110 Briana masih hidup
111 Cinta Leon tulus untuk Briana
112 Hamil (Bagi-bagi sedikit pulsa)
113 Permintaan Nayara
114 Briana dan Leon menemui Nayara.
115 Dendam sudah berakhir
116 Kita menikah, aku tidak tahan.
117 Pesta pernikahan.
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab satu Prolog
2
Hari pertama bekerja.
3
Tidak tahan lagi
4
Bertemu di Mall
5
Masih Cuek.
6
Kamu sangat cantik.
7
Salah sangka
8
Usaha
9
Usaha yang gagal.
10
Pesona Nayara.
11
Terbang ke luar negeri.
12
Pesta panjang.
13
Perhatian seorang Direktur.
14
Breakfast
15
Ingin kembali lebih cepat
16
Noda
17
Moment hangat di pagi hari
18
Foto untuk kenang-kenangan.
19
Perjalanan pulang.
20
Boneka beruang
21
Amarah Morgan
22
Terjebak hujan lebat
23
Melewati malam berdua.
24
Morgan VS Belvan
25
Bertengkar
26
Briana mendatangi apartement Nayara
27
Perlakuan kasar Briana.
28
Kekecewaan Morgan.
29
Taktik Morgan.
30
Menginap di apartement.
31
Pagi yang indah
32
Siapa lelaki yang pantas.
33
Bad mood
34
Wanita agresif
35
Akan selalu rindu candamu
36
Tergoda
37
Nayara malang
38
Siapa sesungguhnya wanita penggoda?
39
Penyiksaan
40
Penyiksaan 2
41
Nayara ditemukan
42
Dalam masa perawatan
43
Nayara diamankan
44
Morgan bertemu dengan Nayara.
45
Satu bunga dan dua singa.
46
Kebohongan Briana.
47
Penyelidikan
48
Kita bersaing
49
Rumah Morgan.
50
Kelakuan Briana
51
Langkah awal
52
Hasrat
53
Kesalahan
54
Kesalahan 2
55
Belvan kembali.
56
Makan malam.
57
Titik terang
58
Wanita kejam
59
Kau tetap cantik.
60
Sakitnya di khianati.
61
Bosan mengalah.
62
Pembalasan
63
Usaha Morgan.
64
Usaha mendapatkan cinta
65
Galau
66
Nayara yang sadis.
67
Dia masih hidup.
68
Hukuman keji.
69
Mengejar cinta.
70
Bertemu Flora.
71
Mata-mata.
72
Lelaki masalalu
73
Melarikan diri.
74
Tiba-tiba sakit.
75
Memanfaatkan kesempatan
76
Semakin lengket.
77
Dua singa kembali bertemu.
78
Ungkapan cinta.
79
Surprize.
80
Cincin tunangan
81
Entah, Cinta ini untuk siapa.
82
Ketakutan Briana.
83
Kenyataan yang menyakitkan
84
Pagi hangat
85
Mendatangi Briana.
86
Ujian Cinta.
87
Leo tertangkap
88
Siapa Amora?
89
Tak seindah Persahabatan.
90
Karma mulai berjalan.
91
Nayara diculik
92
Belvan makin menjadi
93
Tidak bertemu Nayara
94
Vitamin untuk Nayara.
95
Rencana harus berhasil.
96
Belvan semakin gila.
97
Keputusan dibawah tekanan.
98
Aku tidak rela
99
Pengantin pengganti.
100
Pernikahan berlangsung
101
Malam pertama.
102
Malam bertabur seribu bintang
103
Siapa kau!!
104
Ternyata dia masih gadis.
105
Ikut dengan Suami
106
Wanita tengil, menguji kesabaran.
107
Masakan pertama untuk suami.
108
Berjuang untuk cinta.
109
Leon bersama Briana.
110
Briana masih hidup
111
Cinta Leon tulus untuk Briana
112
Hamil (Bagi-bagi sedikit pulsa)
113
Permintaan Nayara
114
Briana dan Leon menemui Nayara.
115
Dendam sudah berakhir
116
Kita menikah, aku tidak tahan.
117
Pesta pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!