Tidak tahan lagi

Tiba di mansion, Morgan segera meminta Tomi untuk segera memarkir mobil di garasi, ada sepuluh mobil mewah berjajar rapi di dalamnya. 

Sebelum Morgan mengunjungi kamar sang ratu, Briana sudah mempersiapkan diri dengan berendam di bathup dan mandi bunga tujuh rupa, Briana juga memoles dirinya secantik mungkin. 

Briana sudah tak sabar Suaminya datang ke kamarnya, Kamar Briana yang menjadi tempat memadu kasih setiap saat. 

Ya, meski mereka tidur bersama Morgan juga memiliki kamar khusus untuk me time dikala penat karena terlalu banyak pekerjaan. 

Khusus hari ini Morgan langsung ke kamar utama, dia sudah tak sabar untuk bertemu wanita yang kini menjadi istrinya. 

Gairah Morgan nampak tak bisa dibendung lagi, jantungnya berdegup kencang darahnya terus berdebar setelah miliknya beberapa kali menegang melihat tubuh kencang Nayara yang begitu menggoda.

Briana sengaja tidak mengunci pintu, dia ingin Morgan langsung menemukan dirinya sudah diatas ranjang dengan tubuh berbalut lingerie, sangat seksi. 

"Sayang!" Briana tersenyum menggoda. Mendapati Morgan sudah menatapnya penuh gairah di depan pintu.

Dua tonjolan besar menggantung indah dan mencetak jelas dari luar lingerie 

"Sayang aku sangat merindukanmu!" Briana mengulurkan dua tangannya. 

Morgan segera melepas dasi dan jas yang melekat di tubuhnya, dilempar dua benda berwarna hitam senada itu kesembarang arah hingga mendarat di atas sofa. 

Dibuka tiga kancing kemejanya dengan tak sabar lalu dia mendekati tubuh yang sudah begitu mendamba sentuhannya itu. 

Tautan bibir tak terelakkan lagi, ciuman mereka begitu lama dan panjang, hanya sesekali terlepas untuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

Puas saling berpagutan, Morgan mendorong tubuh Briana hingga terhempas di ranjang.

"Sayang kau sepertinya sangat merindukan aku," ujar Briana senang , dengan nafas terengah, tak sabar ingin segera meneguk manisnya madu surga,

"Ya, kau pergi sangat lama. Bagaimana aku tak rindu," jawab Morgan sambil melepas seluruh kemejanya.

Lengan berotot dan bentuk perut mencetak enam roti sobek itu sangat disukai Briana. Belum lagi bulu dada halus yang menambah sensasi geli saat tubuh depan mereka bergesekan. 

"Bagaimana kondisi Mama, apa sudah baikan?" Tanya Morgan di sela-sela aktivitasnya melepas kancing kemeja Briana.

"Lumayan, mama butuh seratus juta untuk biaya berobat dan lima puluh juta untuk pegangan. 

"Baiklah besok akan aku transfer ke rekening kamu."

"Terima kasih sayang, aku sangat mencintaimu." 

"Tidak perlu berterima kasih, mama kamu mama aku juga." 

Morgan melanjutkan dengan menggigit telinga Briana, Briana merasa sensasi geli-geli nikmat.

******* kecil keluar dari bibir mungilnya. Briana suka sekali dengan Morgan yang selalu bisa memuaskannya di ranjang. Semangat Morgan kali ini lebih gila dari biasanya.

Bayangan Nayara tiba-tiba muncul, Morgan benci dengan pesona Nayara yang sampai terbayang saat bersama Briana. Morgan terpaksa menghentikan permainan.

"Sial!" gerutu Briana, ketika Morgan menghentikan permainan sejenak. 

"Kenapa Sayang?"

"Tidak apa-apa, Aku ingin ke kamar mandi sebentar."

Briana sedikit kecewa Morgan melepaskan senjatanya  yang memenuhi miliknya yang basah, dan pergi begitu saja saat dirinya hendak menggapai puncak. 

Morgan hanya sebentar di kamar mandi, setelah mencuci muka, dia segera keluar lagi. Briana sudah kembali menggodanya dengan melepas semua yang melekat di tubuhnya. 

Morgan kembali melakukan penyatuan dan kali ini dia berhasil mengusir bayangan Naya dan menyelesaikan percintaan mereka dengan begitu panas. 

Setalah selesai Morgan tumbang dan berbaring di sebelah Briana. Dia masih terus berfikir kenapa Sekretarisnya kali ini begitu seksi, Morgan yakin wanita itu adalah gadis murahan yang sengaja datang untuk menggodanya.

"Sayang apa yang kau pikirkan?" tanya Briana ketika melihat Morgan gelisah.

"Tidak ada, hanya ada sedikit pekerjaan di kantor." 

"Benarkah?"

"Iya."

"Tenanglah, disini ada aku yang akan membuatmu melupakan semuanya." 

Briana mulai menggelitik dada bidang Morgan dan kembali menciumi wajah dada, perut dan sampai pada benda panjang dan berurat.

Milik Morgan segera kembali berdiri tegak dan Briana sangat suka.

"Sayang aku mau lagi," ucapnya sambil kembali terlentang dan berpose menggoda.

"Baiklah, kita akan melakukannya sampai pagi." Morgan segera mengungkung tubuh polos Briana.

Morgan kembali bekerja keras untuk membuat Briana bahagia, Morgan juga ingin wanita yang dinikahi dua bulan itu akan segera hamil anaknya.

Deritan ranjang dan suara hentakan milik mereka terus saja berkecipak. Bibir Briana tak henti melenguh dalam kenikmatan sepanjang malam.

Briana suka sekali permainan kasar Morgan yang mampu membuat dirinya  berkali kali terbang menggapai puncak nirwana.

"Segera hamil anakku dan lahirkan bayi untukku." Suara tersengal dari bibir Morgan sambil terus memompa tubuh yang ada di bawahnya.

"Yeah ah ah." Briana mengangguk untuk membuat lelaki di atasnya percaya. 

Namun, secara diam-diam. Briana minum obat anti hamil karena takut keindahan tubuhnya yang menjadi kebanggan itu akan hilang jika melahirkan. Briana tidak siap jika di tubuhnya nanti ada strechmark, belum lagi stres, dan baby blues. Semua itu akan membuatnya semakin tidak siap. 

Morgan baru tidur ketika jam sudah menunjukkan angka empat pagi. Dua insan dimabuk cinta itu benar-benar melampiaskan yang telah tertunda selama seminggu. 

Pagi hari Briana sudah meminta bibi untuk bekerja dengan cepat, semuanya harus sudah siap begitu suaminya bangun termasuk mengisi bathup dengan air hangat. 

"Sayang, semua sudah siap untukmu, bukankah kau akan ada acara makan siang bersama dengan Tuan Akio dari Jepang." 

Benar Sayang, tapi aku harus hubungi sekretarisku dulu, apakah dia sudah sembuh, karena dia yang akan menerjemahkan bahasa kami berdua saat pertemuan nanti. 

"Oh, sekretaris baru itu hebat ya?"

"Sudah seharusnya dari dulu aku cari sekretaris yang bisa bermacam bahasa, karena keberadaan dia akan sangat menguntungkan bagi aku dan perusahaan.

"Aku jadi ingin ke kantor dan melihat langsung wajah sekretaris baru itu." 

Briana merasa tidak suka suaminya memuji wanita lain didepannya, hal yang tak pernah dia lakukan sebelumnya.

"Kau pasti akan bertemu dengannya," jawab Morgan sambil memangku tubuh istrinya yang sudah kembali segar karena usai mandi.

Morgan menggigit kecil telinga Briana, wanita itu kembali memekik dalam tawanya.  

"Apa semalam masih kurang sampai kau ingin memakanku lagi," goda Briana sambil menggerakkan pinggulnya memancing tiger yang sedang kelelahan.

"Entahlah, aku sejak kemarin ingin terus memakanku," kata Morgan tanpa menjelaskan alasan sesungguhnya. 

Setelah bermanja sebentar di pagi hari Morgan segera menurunkan Briana dan beranjak menuju kamar mandi. 

Morgan sangat suka mandi air hangat di dalam bathup. Dan berendam lama di dalamnya. Baginya itu adalah terapi kecil dan mudah untuk menghilangkan lelah usai bercinta. 

Usai mandi Morgan segera memakai baju yang sudah siap di ranjang, lalu dia turun melihat istrinya yang sudah siap menyantap sarapan pagi ini. 

"Sayang, maafkan aku tak bisa menemani sarapan, semua karena ulah kamu aku bangun kesiangan. Teman-teman sudah menunggu. Aku tidak mau terlambat datang, apa kata mereka nanti." Briana mengecup lembut bibir Morgan lalu pergi. Membiarkan suami menikmati sarapan sendiri, mengandalkan penuh pelayanan dari asisten rumah tangganya. 

"Oh baiklah, hati hati Sayang." Morgan tidak masalah kalau Briana melakukan pertemuan seminggu sekali dengan teman sosialitanya untuk melakukan arisan mingguan.

Morgan tahu pasti wanita yang dicintai itu bosan di rumah, karena dia tidak bekerja selain melayani dirinya di ranjang.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

hadeuh udh gitu nti si morgan ini jd jodohny nayara,,hiii geli ya bekas kakak tiriny 🤮🤮🤣🤣

2023-09-06

0

devaloka

devaloka

ya bodoh hhahaa

2023-09-02

0

devaloka

devaloka

cih

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Prolog
2 Hari pertama bekerja.
3 Tidak tahan lagi
4 Bertemu di Mall
5 Masih Cuek.
6 Kamu sangat cantik.
7 Salah sangka
8 Usaha
9 Usaha yang gagal.
10 Pesona Nayara.
11 Terbang ke luar negeri.
12 Pesta panjang.
13 Perhatian seorang Direktur.
14 Breakfast
15 Ingin kembali lebih cepat
16 Noda
17 Moment hangat di pagi hari
18 Foto untuk kenang-kenangan.
19 Perjalanan pulang.
20 Boneka beruang
21 Amarah Morgan
22 Terjebak hujan lebat
23 Melewati malam berdua.
24 Morgan VS Belvan
25 Bertengkar
26 Briana mendatangi apartement Nayara
27 Perlakuan kasar Briana.
28 Kekecewaan Morgan.
29 Taktik Morgan.
30 Menginap di apartement.
31 Pagi yang indah
32 Siapa lelaki yang pantas.
33 Bad mood
34 Wanita agresif
35 Akan selalu rindu candamu
36 Tergoda
37 Nayara malang
38 Siapa sesungguhnya wanita penggoda?
39 Penyiksaan
40 Penyiksaan 2
41 Nayara ditemukan
42 Dalam masa perawatan
43 Nayara diamankan
44 Morgan bertemu dengan Nayara.
45 Satu bunga dan dua singa.
46 Kebohongan Briana.
47 Penyelidikan
48 Kita bersaing
49 Rumah Morgan.
50 Kelakuan Briana
51 Langkah awal
52 Hasrat
53 Kesalahan
54 Kesalahan 2
55 Belvan kembali.
56 Makan malam.
57 Titik terang
58 Wanita kejam
59 Kau tetap cantik.
60 Sakitnya di khianati.
61 Bosan mengalah.
62 Pembalasan
63 Usaha Morgan.
64 Usaha mendapatkan cinta
65 Galau
66 Nayara yang sadis.
67 Dia masih hidup.
68 Hukuman keji.
69 Mengejar cinta.
70 Bertemu Flora.
71 Mata-mata.
72 Lelaki masalalu
73 Melarikan diri.
74 Tiba-tiba sakit.
75 Memanfaatkan kesempatan
76 Semakin lengket.
77 Dua singa kembali bertemu.
78 Ungkapan cinta.
79 Surprize.
80 Cincin tunangan
81 Entah, Cinta ini untuk siapa.
82 Ketakutan Briana.
83 Kenyataan yang menyakitkan
84 Pagi hangat
85 Mendatangi Briana.
86 Ujian Cinta.
87 Leo tertangkap
88 Siapa Amora?
89 Tak seindah Persahabatan.
90 Karma mulai berjalan.
91 Nayara diculik
92 Belvan makin menjadi
93 Tidak bertemu Nayara
94 Vitamin untuk Nayara.
95 Rencana harus berhasil.
96 Belvan semakin gila.
97 Keputusan dibawah tekanan.
98 Aku tidak rela
99 Pengantin pengganti.
100 Pernikahan berlangsung
101 Malam pertama.
102 Malam bertabur seribu bintang
103 Siapa kau!!
104 Ternyata dia masih gadis.
105 Ikut dengan Suami
106 Wanita tengil, menguji kesabaran.
107 Masakan pertama untuk suami.
108 Berjuang untuk cinta.
109 Leon bersama Briana.
110 Briana masih hidup
111 Cinta Leon tulus untuk Briana
112 Hamil (Bagi-bagi sedikit pulsa)
113 Permintaan Nayara
114 Briana dan Leon menemui Nayara.
115 Dendam sudah berakhir
116 Kita menikah, aku tidak tahan.
117 Pesta pernikahan.
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab satu Prolog
2
Hari pertama bekerja.
3
Tidak tahan lagi
4
Bertemu di Mall
5
Masih Cuek.
6
Kamu sangat cantik.
7
Salah sangka
8
Usaha
9
Usaha yang gagal.
10
Pesona Nayara.
11
Terbang ke luar negeri.
12
Pesta panjang.
13
Perhatian seorang Direktur.
14
Breakfast
15
Ingin kembali lebih cepat
16
Noda
17
Moment hangat di pagi hari
18
Foto untuk kenang-kenangan.
19
Perjalanan pulang.
20
Boneka beruang
21
Amarah Morgan
22
Terjebak hujan lebat
23
Melewati malam berdua.
24
Morgan VS Belvan
25
Bertengkar
26
Briana mendatangi apartement Nayara
27
Perlakuan kasar Briana.
28
Kekecewaan Morgan.
29
Taktik Morgan.
30
Menginap di apartement.
31
Pagi yang indah
32
Siapa lelaki yang pantas.
33
Bad mood
34
Wanita agresif
35
Akan selalu rindu candamu
36
Tergoda
37
Nayara malang
38
Siapa sesungguhnya wanita penggoda?
39
Penyiksaan
40
Penyiksaan 2
41
Nayara ditemukan
42
Dalam masa perawatan
43
Nayara diamankan
44
Morgan bertemu dengan Nayara.
45
Satu bunga dan dua singa.
46
Kebohongan Briana.
47
Penyelidikan
48
Kita bersaing
49
Rumah Morgan.
50
Kelakuan Briana
51
Langkah awal
52
Hasrat
53
Kesalahan
54
Kesalahan 2
55
Belvan kembali.
56
Makan malam.
57
Titik terang
58
Wanita kejam
59
Kau tetap cantik.
60
Sakitnya di khianati.
61
Bosan mengalah.
62
Pembalasan
63
Usaha Morgan.
64
Usaha mendapatkan cinta
65
Galau
66
Nayara yang sadis.
67
Dia masih hidup.
68
Hukuman keji.
69
Mengejar cinta.
70
Bertemu Flora.
71
Mata-mata.
72
Lelaki masalalu
73
Melarikan diri.
74
Tiba-tiba sakit.
75
Memanfaatkan kesempatan
76
Semakin lengket.
77
Dua singa kembali bertemu.
78
Ungkapan cinta.
79
Surprize.
80
Cincin tunangan
81
Entah, Cinta ini untuk siapa.
82
Ketakutan Briana.
83
Kenyataan yang menyakitkan
84
Pagi hangat
85
Mendatangi Briana.
86
Ujian Cinta.
87
Leo tertangkap
88
Siapa Amora?
89
Tak seindah Persahabatan.
90
Karma mulai berjalan.
91
Nayara diculik
92
Belvan makin menjadi
93
Tidak bertemu Nayara
94
Vitamin untuk Nayara.
95
Rencana harus berhasil.
96
Belvan semakin gila.
97
Keputusan dibawah tekanan.
98
Aku tidak rela
99
Pengantin pengganti.
100
Pernikahan berlangsung
101
Malam pertama.
102
Malam bertabur seribu bintang
103
Siapa kau!!
104
Ternyata dia masih gadis.
105
Ikut dengan Suami
106
Wanita tengil, menguji kesabaran.
107
Masakan pertama untuk suami.
108
Berjuang untuk cinta.
109
Leon bersama Briana.
110
Briana masih hidup
111
Cinta Leon tulus untuk Briana
112
Hamil (Bagi-bagi sedikit pulsa)
113
Permintaan Nayara
114
Briana dan Leon menemui Nayara.
115
Dendam sudah berakhir
116
Kita menikah, aku tidak tahan.
117
Pesta pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!