pagi-pagi sekali Tasya telah di antar anak buah Daddy ke apartemen nya,, Tasya menganti pakaiannya dan mengambil tas kerjanya.. Tasya berpakaian model apa saja tetap terlihat cantik.
Tasya tiba di basemen perusahaan Arthuro Tech, dia memarkirkan mobil bersamaan dengan Presdir Arthur memarkirkan mobilnya. saat turun dari mobil, Tasya sempat berpapasan dengan Arthur, bahkan Tasya sempat tersenyum pada Arthur tapi Arthur membuang mukanya karna tak suka di lihat orang asing apalagi Tasya yang baru di liatnya.
lagi-lagi tatapan mata mereka beradu saat lift akan tertutup, Tasya menatap matanya Arthur tanpa mengalihkan pandangannya ke tempat lain, hingga lift tertutup. Tasya tidak mengetahui jika pria yang di tatapnya adalah Presdir Arthuro Tech.
"selamat pagi' lagi-lagi dalam ruangan menatap Tasya dengan tatapan terpesona..
"Pagi.." Semua menjawab dengan kompak.dan Tasya tersenyum pada mereka semua yang berada dalam ruang desain.
Tasya melanjutkan kerjaannya yang tertunda kemarin, bahkan dia tidak sempat mengerjakannya di apartemen, lantaran Daddy menyuruhnya ke mansion. Tasya mengerjakan desain dengan serius, bahkan Tasya di ajak ngomong sama Alex dan rekan lainnya tapi tak di tanggapi oleh tasya karna terlalu fokus dengan desain yang dia buat.
"akhirnya selesai juga" desainnya telah selesai sebelum waktunya...Tasya terlalu fokus dengan desainnya hingga dia lupa untuk makan siang, tapi ketua teamnya sungguh berbaik hati, dia membawakan Tasya makanan yang di bungkus dari kantin.
"Tasya, kamu makanlah dulu.! kamu terlalu fokus bekerja hingga lupa makan siang." Alex menyerahkan makanan untuk Tasya.. 'iya, terimakasih" ucap Tasya...
"Alex, desainnya telah selesai, kamu boleh melihatnya terlebih dahulu." Tasya memperlihatkan hasil desain nya, Sambil Alex melihat rancangannya, Tasya memakan makanannya hingga habis tak tersisa.
Alex membawa hasil rancangan desain Tasya ke Bastian, Bastian bahkan sangat kagum dengan desain yang di rancang Tasya, hanya saja tinggal tunggu penjelasannya di meeting besok, semoga Tasya mampu menjelaskan dengan baik.
"Tasya, jika kamu tidak sibuk temani aku meeting dengan perusahaan Tanaka dari Jepang." ajak Bastian pada Tasya.. "baiklah pak"...
Tasya mengikuti Bastian ke Resto sushi yang sudah di booking sebelumnya di ruang VVIP. ternyata dari perusahaan Arthuro Tech bukan hanya Bastian dan Tasya, melainkan ada orang lain yang ikut serta dalam metting tersebut dia adalah Arthur dan asistennya..
"selamat siang, maaf kami terlambat, jalanan sangat macet." ucap Bastian..
"biasakan datang tepat waktu" matanya Arthur menatap ke arah Tasya dan beralih ke Bastian.. Tasya hanya terdiam di balik tubuh Bastian.
"selamat siang, maafkan kami telat, karna jalanan sangat macet sekali." ucap Mr. Miyoko dari perusahaan Tanaka, mereka berjabat tangan dan metting di mulai, selama metting Tasya banyak mendengar tentang projects mereka, bahkan Tasya mencatat semua itu di dalam otaknya. itulah Tasya, dia mampu mengingat nya tanpa harus di tulis dalam buku agenda.
metting selesai pukul 6 sore, Mr. Miyoko telah kembali ke hotel sedangkan Bastian, Tasya, Arthur dan Asisten masih berada di tempat sushi.
"Tian, lain kali kalau metting tidak perlu membawa anak magang, mereka bahkan tidak paham apa yang kita bicarakan, kenapa tidak bawa Alex tadi.?" Arthur merasa keberatan dengan kehadiran Tasya..
"Alex sedang sibuk, karna Tasya tidak ada kerjaan makanya dia saya ajak ke sini.! tapi kamu tidak usah takut Arthur, Tasya mengerti tentang projects." Bastian membela Tasya dan tidak di sukai oleh Arthur.. Arthur menatap Tasya, Tasya begitu melihat Arthur menatap dia menundukkan kepalanya.
Bastian dan Tasya kembali ke kantor, Bastian membawa mobil sambil melirik ke tasya.. "Tasya, maafkan ucapan Presdir tadi ya.?" Tasya mendengar kata Presdir dia kaget dan melihat ke arah Bastian,, "Presdir.?" tanya Tasya... "Iya, dia Arthur pemilik sekaligus CEO Arthuro Tech." jelas Bastian..
"iya pak, tidak apa-apa, tapi ada benarnya juga yang di katakan Presdir tadi, aku hanya anak magang di perusahaan, tidak seharusnya bapak membawaku ikut metting." Tasya merasa tidak enak hati dengan Bastian..
"aku sengaja membawa mu, agar kamu bisa paham dan mengerti tentang projects, setelah aku melihat desain yang kamu buat, aku yakin kamu pasti bisa untuk mengikuti projects selanjutnya." Tasya hanya diam dan mendengar semua yang di katakan Bastian.. padahal Tasya sangat mengerti dengan kerjaan yang dia lakukan sekarang, bahkan dia mampu membantu sang Daddy dalam membuat desain ada beberapa hotel dan mall yang berhasil di bangun dengan hasil rancangan desain nya Tasya.
sampailah mereka di kantor, Bastian dan Tasya berjalan menaiki lift dan menuju ruangan mereka.. "Alex besok metting kita bersama Presdir mengenai projects hotel di pulau 3, apa semua sudah selesai.?" tanya Bastian...
"semua sudah selesai tuan, desain sudah selesai." jawab Alex..
"baiklah, kita pulang sekarang." semua membubarkan diri dan berjalan turun menggunakan ke lift.
"Tasya, kamu bawa kendaraan.?" tanya Bastian... "iya pak, aku bawa kendaraan sendiri." jawab Tasya.. "Tasya, jika kita hanya berdua jangan memanggilku bapak, panggil saja Tian." jelas Bastian yang tidak suka di panggil Pak oleh Tasya.. Tasya tersenyum ke arah Bastian "Iya Tian".. kemudian Tian mengusap rambut Tasya dengan lembut "ya sudah, kamu pulang sana, hati-hati bawa kendaraannya.".. "siap bos" Tasya tertawa dan berjalan ke mobilnya. ternyata selama Tasya dan Bastian berbicara, Arthur melihatnya dari dalam mobilnya.. "cih,, pantas saja tadi di bawa ke tempat metting, padahal kekasihnya" gumam Arthur... "Vian, kita pulang sekarang"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments