BAB - 3

Tasya menuju apartemennya,,,. Sampai di apartemen Tasya membersihkan dirinya dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

handphone nya berdering, ternyata sang Daddy menelfon nya..

"Hallo Daddy" jawab Tasya...

"kamu lagi di mana.?" tanya Daddy..

"Tasya lagi di apartemen. Daddy Tasya lagi sibuk sekarang, nanti Tasya telpon Daddy lagi ya.?." Tasya segera ingin menyudahi telponnya karena pekerjaannya belum selesai..

"hentikan kerjaanmu itu sekarang juga, atau Daddy akan melarangmu untuk magang di perusahaan Arthuro " ancam sang Daddy..

"Haissss,,, Daddy selalu mengancamku. Daddy ada perlu apa.? cepat katakan." Tasya sudah terbawa emosi karna ancaman Daddy..

"kerumah sekarang, mommy dan Daddy merindukanmu." Tasya yang usil menjawab ucapan sang Daddy... "benarkah begitu.? apa Daddy dan mommy merindukan putri semata wayangnya, Tasya kira Daddy dan mommy telah melupakanku." ucap Tasya pada Daddy.. "cepatlah ke sini, Daddy tunggu sekarang juga."..."baiklah Daddy ku sayang" Tasya menutup telponnya dan pergi ke mansion orang tuanya..

Tasya di jemput oleh anak buah Daddy-nya. Tasya tak di ijinkan untuk membawa mobil ke mansion seorang diri.. tibalah Tasya di rumahnya.

"Mommy,,, Daddy... Tasya coming'." teriak Tasya sesampai di dalam mansion..

"Tasya, tidak usah berteriak seperti itu, ini bukan di hutan sayang" tegur mommynya.. Tasya berlari dan memeluk mommynya " Mommy, Tasya rindu Mommy, sangat - sangat rindu sekali." ucap Tasya sambil memeluk erat mommynya... " apa cuma Mommy mu saja yang di rindukan.!? Daddy mu yang ganteng ini tidak di rindukan.?" merajuk Daddy-nya.. "Haissss,,, Tasya rindu Daddy dan Mommy. kalian berdua selalu Tasya rindukan.'" Tasya berjalan ke Daddy dan memeluknya..

"mari makanlah dulu, mommy tahu kamu pasti lapar."..

"Tasya memang lapar mommy, siang tadi makan di kantin dan sampai sekarang Tasya belum sempat makan malam." ucap Tasya dan di dengar Daddy... "Tasya kalau kamu sampai sakit, perusahaan Arthuro akan Daddy tutup. Daddy tidak main-main Tasya.".. Daddy-nya yang marah mendengar anak semata wayangnya belum makan malam lantaran sibuk dengan kerjanya.

"selesai makan malam, ada yang ingin Daddy bicarakan sama kamu Tasya.".. "iya Daddy".. merekapun makan bersama tanpa ada yang berbicara di atas meja makan, semua makan dalam diam, karna itu sudah jadi aturan dalam mansion..

makan malam telah selesai, Daddy Mommy dan Tasya telah duduk di ruang keluarga. "Daddy, apa yang ingin Daddy katakan pada Tasya.! apakah ada hal yang penting.? tanya Tasya.. "Daddy mendengar kamu magang di perusahaan Arthuro Tech.! kenapa tidak di kantor Daddy saja Tasya.?" tanya Daddy yang penasaran dengan jawaban Tasya..

"Tasya ingin mencari pengalaman di perusahaan lain Daddy, agar Tasya mengerti sistem kerja di perusahaan lain. apa tidak boleh Daddy.?"...

"Boleh sayang.. Baiklah, Daddy tidak akan melarangmu hanya saja Arthuro Tech adalah saingan bisnis Daddy sejak dulu. Daddy takut terjadi apa-apa sama kamu, jika mereka tahu kamu adalah Putri kesayangan Daddy." Ucap Daddy takut terjadi sesuatu pada Tasya...

"Daddy tenanglah, Tasya akan berhati-hati. jika terjadi sesuatu pada Tasya, Tasya akan langsung menghubungi Daddy" Tasya memeluk Daddy dan berusaha membuat Daddy tak terlalu cemas..

"Baiklah sayang, Daddy percaya padamu, malam ini tidurlah di sini, besok pagi-pagi kamu akan di antar anak buah Daddy ke apartemen." ucap Daddy.. "iya Daddy."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!