Badan umma terasa sakit, ia berjalan sempoyongan saat ingin ke dapur. kepalanya terasa berputar-putar, umma berencana menyiapkan sarapan seperti biasa. Tak kuat dengan tubuhnya yang lemah akhirnya umma jatuh pingsan, bibi dirumah yang membantu pekerjaan rumah panik. di panggil nya semua penghuni rumah, Abah berjalan cepat saat mendengar teriakkan bibi.
" ada apa bik ," tanya Abah saat terkejut melihat umma yang sudah tergeletak.
" ngga tau bah tiba-tiba umma jatuh "
" Hamdan...Hamdan..." Abah berteriak kencang memanggil Hamdan yang masih berada di kamarnya.
" ada apa bah, pagi-pagi teriak-teriak" ucap hamdan berjalan santai turun tangga.
saat melihat umma yang sudah tergeletak Hamdan berlari.
" ada apa dengan umma bah"
" nanti saja ceritanya sekarang ayo bawa umma ke rumah sakit" Hamdan menggendong umma untuk di masukkan ke dalam mobil. Hamdan sedikit cepat menjalankan mobil nya, masih sangat pagi jalanan belum macet jadi bisa cepat sampai ke rumah sakit.
sesampainya ada suster yang melihat mobil Hamdan berhenti kemudian suster dengan sigap memanggil perawat yang lain. umma di letakkan di brankar rumah sakit, langsung di lakukan tindakan oleh dokter umum dokter yang berjaga di rumah sakit itu. umma langsung di periksa, penanganan nya cukup cepat.
" bagaimana dengan orang tua saya dok"
" tidak apa-apa hanya kelelahan saja, biar kan ia istirahat sebentar untuk memulihkan tenaga nya. kami akan berikan vitamin saran saya ibu anda di rawat di rumah sakit dulu sampai habis cairan infus baru boleh di bawa pulang".
" baik dok lakukan yang terbaik untuk ibu saya"
" itu pasti pak Hamdan." ucap dokter.
Telepon milik Hamdan berdering ia melihat nama Mr Jack di layar. Sebenarnya hari ini adalah hari tenang di mana ia harusnya istirahat, namun pagi-pagi Hamdan harus mengurus umma terlebih dahulu.
" assalamu'alaikum Mr Jack"
" wa'alaikumsalam Hamdan, ada yang mau saya bicarakan sama kamu. tuan albeno meminta kita datang hari ini, Karena beliau ada agenda lain ia tak bisa menunggu besok".
" gimana ya Mr Jack aku tak bisa umma masuk rumah sakit"
" sakit apa hamdan, bagaimana keadaannya"
" hanya kelelahan saja dan sedikit ada masalah di jantungnya. umma ada gejala riwayat sakit jantung"
" semoga lekas sembuh, aku bingung hamdan bagaimana dengan tuan albeno. ia meminta untuk bertemu dengan mu juga ". ucap Mr Jack.
" bagaimana ya Mr Jack umma sedang berada di rumah sakit".
" pergilah, Hamdan umma tidak apa-apa"
" tapi ma..." Jack menutup teleponnya ia bergegas menuju rumah sakit melihat keadaan umma yang sebenarnya. Almira yang masih menyiapkan sarapan di tinggalkan oleh Jack, hari ini Almira ada praktek namun siang.
" sayang mas ada urusan, kamu sarapan sendiri dulu ya"
" ada apa mas"
" nanti mas ceritakan" setelah mencium kepala Almira Jack berlalu membawa mobil menuju rumah sakit.
" assalamu'alaikum"
" wa'alaikumsalam" Abah, umma dan Hamdan menjawab dengan serentak. seperti biasa Jack menyalami semuanya.
" bagaimana keadaan nya umma"
" Alhamdulillah nak sudah baik, siang ini juga umma di perbolehkan pulang"
" syukurlah umma"
" ada masalah dengan pekerjaan kalian"
" tidak umma, hanya saja keberangkatan yang seharusnya besok harus di lakukan hari ini. tuan albeno ada acara lain yang juga mendadak, jika kami tidak datang maka kerugian amat sangat besar untuk kami"
" berangkatlah Hamdan, hanya umma minta sesuatu dari kamu. umma mohon jika kamu menyayangi umma."
" apa ma, akan Hamdan lakukan semua permintaan umma. tapi umma janji akan sembuh dan tidak boleh lelah lagi"
" iya sayang, umma sangat kesepian umma sangat ingin teman perempuan di rumah. sejak kakak mu Hanafi pergi dan Aisha menikah dengan Azzam umma merindukan keramaian di rumah itu lagi" umma menangis.
" jangan menangis umma, akan Hamdan lakukan. Hamdan akan Carikan perawat wanita yang bisa menemani umma"
" bukan umma tidak mau"
" lalu apa ma, supaya umma tidak kesepian apalagi saat Hamdan pergi. "
" kamu janji mengabulkan permintaan umma nak"
" iya ma Hamdan janji apapun untuk kebahagiaan umma"
hening.
tak ada suara melihat umma yang bersedih dengan derai air mata, dan Hamdan yang selalu berada di sisi umma memegang jemari tangan umma.
" umma ingin saat ini juga kamu mengucapkan ijab kabul"
deg...
hati Hamdan rasanya sangat terpukul, ia tidak berfikir sampai ke situ arah umma menuruti permintaan nya.
" ma apakah tidak ada permintaan yang lain ma"
" hanya itu keinginan umma Hamdan, umma selalu mengingat kakakmu Hanafi saat sendiri. umma ingin kamu bahagia dengan wanita pilihan umma, umma yakin kamu tidak akan pernah menyesali dengan pilihan umma" Abah pun tak sanggup berbicara lagi hanya melihat adegan istrinya dan anak laki-lakinya.
" tapi ma..." Hamdan merajuk di pegang nya pundak hamdan oleh Abah saat Hamdan akan mengatakan kata-kata lagi.
" Abah ingin bicara padamu, ayo keluar sebentar"
" sebentar ya ma, Abah keluar dulu." umma mengangguk, Mr Jack yang melihat adegan itu hanya bengong saja itu masalah keluarga ia tak ingin ikut campur.
Abah dan hamdan keluar dari ruangan. Hamdan pikirannya masih kacau, dengan permintaan umma yang begitu mendadak.
" nak umma mu sangat menginginkan hal itu, beberapa hari ini umma menceritakan sosok calon istri mu. umma mu mengagumi nya, ia hanya berharap kamu bahagia dengan pilihan umma. "
" Hamdan bingung pa, apa bisa hidup dengan orang yang ngga Hamdan cintai sama sekali. Hamdan hanya takut menyakiti istri Hamdan nantinya jika Hamdan belum bisa mencintai nya."
" belajar lah nak pasti kamu bisa, lihatlah kakakmu Hanafi dan Aisha itu juga umma yang menjodohkan mereka. buktinya mereka sangat saling mencintai."
" bah ..."
" Abah juga tak bisa menolak umma mu, Abah percaya dengan umma mu buatlah ia bahagia nak. " Hamdan menutup wajahnya dengan kedua tangannya ia sangat frustasi.
hening beberapa saat.
" baiklah bah demi baktiku dengan ridho Allah dan ridho kalian Hamdan mau saat ini juga menikah".
" terimakasih nak" Abah memeluk anak laki-laki nya itu. merasa kasihan tapi juga senang.
kemudian keduanya masuk dan mengungkapkan apa yang menjadi keputusan Hamdan. dengan segera Abah menghubungi pihak keluarga Zakia, mereka menyetujui juga segera mencari penghulu. kebetulan Zakia berada di rumah setelah alasan yang Abah utarakan akhirnya Zakia juga setuju begitu juga Zidan sangat syok juga di kabari oleh Zakia tapi apalah daya Zidan pun menyetujui.
" benarkah kamu tidak ingin melihat calon istri mu sebentar saja nak sebelum kamu pergi" ucap Abah.
" tidak bah, Hamdan cukup percaya dengan umma. Hamdan yakin pilihan umma tepat meski hati ini menolak". Jack yang melihatnya sungguh kasihan dengan Hamdan.
" sabar bro,,, pilihan orang tua pasti yang terbaik. " Jack menguatkan ia pun masih berdiri di samping Hamdan.
" bagaimana sudah siap nak Hamdan" kata bapak penghulu.
" InsyaAlloh siap pak"
" siapa nama calon pengantin wanita nya" Hamdan bingug karena memang tidak tau.
" Cinta Zakia Humaira binti Bambang Yudhoyono" ucap Abah.
" baiklah bisa kita mulai," masih ada suara saat Video call dengan Abi nya zakia, namun Hamdan tetap tidak ingin melihat calon mertuanya. Hamdan menunduk ia gugup pikirannya kacau.
" pak penghulu saya mewakilkan kepada anda untuk ijab kabulnya" Abi nya zakia menyerahkan kepada penghulu.
" baik..." ucap penghulu.
Hamdan belajar hingga tiga kali untuk menghafal ijab kabul. setelah semua siap dan Abi Zakia masih seksama melihat dan mendengarkan video call tersebut. dengan bercucuran keringat dan sangat gugup Hamdan dengan lantang satu tarikan nafas mengucapkan ijab kabul.
" sah" suara lantang Mr Jack dan dokter sebagai saksinya.
_______
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
NIKAH, TPI HAMDAN BLM LIAT ISTRINYA, BNR2 SENGAJA OTHOR BUAT PNUH LIKA LIKU NI KISAH CINTA HAMDAN & ZAKIA.
2023-09-13
0
Sulaiman Efendy
KRN LO BLM LIAT CALON ISTRI LO, MKA BILANG GK, SPRTI UMMA BILANG, KLO LO AKN MNCINTAI ISTRI LO, MNGKIN LO AKN LBH BUCIN..
2023-09-13
0
Che han
perasaan tadi Aisha sama azzam.knp d sni sama Hanafi???!
2022-12-19
1