''Kenapa mereka ngomong seperti itu Pak, ibu ngak suka mereka mengejek Bapak, rasanya Ibu ingin keluar dan memarahi mereka,'' ujar Bu Lilis.
''Sudah Bu, jangan pedulikan mereka biarkan saja mereka mau ngomong apa, Sebaiknya kita tidur saja,'' ujar Pak Rahman.
Bu Lilis hanya mengangguk saja.
Malam itu pak Rahman bermimpi bertemu dua harimau putih, Di dalam mimpi itu. Pak Rahman sangat ketakutan karena berhadapan dengan dua harimau sekaligus.
''Pak Rahman jangan takut kami tidak akan menyakiti Bapak,'' ujar harimau itu.
Pak Rahman pun sangat terkejut mendengar harimau itu bicara dan mereka juga tahu dengan namanya.
''Kalian bisa bicara, Siapa kalian sebenarnya?'' tanya Pak Rahman yang semakin ketakutan.
Dua harimau itu pun mengubah wujudnya menjadi manusia. Mereka memakai baju serba putih dan wajah mereka pun sangat bersih. Mereka menjadi manusia satu laki-laki dan satu perempuan, perempuan itu keliatan sedang hamil.
''Apa kalian suami istri?''tanya Pak Rahman.
''Tidak, Dia adalah putri saya, Saya ayahnya,''sahut harimau yang berwujud manusia itu.
''Kenapa kalian mendatangi saya?''tanya Pak Rahman.
''Saya ingin Bapak membantu kami, anak saya ini sedang hamil besar. Di desa kami sedang ada pertarungan antara harimau putih dan harimau kuning. Suami anak saya meninggal dalam pertarungan itu. Saya ingin Bapak dan istri Bapak mau menjaga anak saya,'' ujar nya menjelaskan.
Pak Rahman pun terdiam, Bagaimana dia bisa menjaga anak dari seorang harimau jadi-jadian itu.
Pak Rahman pun terjaga dari mimpi nya dengan penuh keringat di tubuhnya, Pak Rahman langsung meminum air yang ada di samping tempat tidurnya.
''Bapak kenapa? pak?'' tanya sang istri yang juga terbangun dari tidurnya.
''Bapak mimpi Bu,'' sahut Pak Rahman.
''Mimpi apa Pak?'' tanya sang istri lagi dengan penuh penasaran.
Malam itu pun Pak Rahman menceritakan mimpi nya kepada sang istri
Bu Lilis sangat ketakutan mendengar mimpi sang suami. Namun di balik mimpi itu. Dia juga merasa senang, Karena mendengar bahwa perempuan harimau itu sedang hamil.
''Bagaimana kalau perempuan itu kita jadikan anak kita Pak,'' ujar Bu Lilis.
''Apa Bu... Itukan cuma mimpi Bu,'' sahut Pak Rahman.
''Iya sih Pak, tapi kok mimpi Bapak seperti nyata gitu,'' sahut Bu Lilis sambil menarik napasnya dalam-dalam merasa kecewa karena tidak bisa memiliki anak.
''Sudah lah Bu sebaiknya kita tidur lagi aja,'' ujar Pak Rahman.
Bu Lilis menganggukkan kepala, Sambil membaringkan tubuhnya kembali ke tempat tidur.
Pagi itu semua warga pergi ke kebun mereka. Masing masing. Mereka tidak takut adanya harimau jadi-jadian itu.
''Bapak-Bapak Ibu-Ibu sebaiknya kita jangan pergi ke kebun dahulu takutnya harimau itu datang lagi,'' ujar Pak Rahman memberi tahu kepada mereka warga kampung itu. Tapi semua orang tidak mempedulikan perkataan Pak Rahman. Mereka terus saja pergi melewati Pak Rahman yang sedang bicara.
''Bagaimana Pak apa mereka mendengarkan apa yang Bapak katakan?'' tanya Bu Lilis.
''Gak Bu mereka semua mengabaikan apa yang Bapak katakan,'' sahut Pak Rahman.
''Ya sudah Pak, Sekarang ayo kita makan Ibu sudah masak buat Bapak,'' ujar Bu Lilis.
Siang itu Pak Rahman dan sang istri hanya menanam sayur di belakang rumah mereka, untuk berapa hari ke depannya, karena mereka masih ketakutan maka dari itu mereka tidak pergi ke kebun, Karena masih merasa takut akan Harimau itu.
Setelah berkebun mereka mendengar suara adzan dan mereka pun bergegas untuk masuk ke rumah.
''Pak, Bapak dengar gak suara adzan itu, seperti berasal dari hutan sana,'' ujar Bu Lilis menunjuk ke arah hutan tersebut.
''Iya Bu, kok ke dengarannya dari dalam hutan itu,'' sahut Pak Rahman.
''Ya sudah Pak ayo kita salat dahulu nanti kita sambung lagi kerjanya,'' ujar Bu Lilis.
Setelah mendengar adzan yang berasal dari dalam hutan itu. Pak Rahman dan Bu Lilis langsung masuk ke dalam rumah mereka untuk melaksanakan salat zuhur.
Tidak lama selesai salat mereka mendengar warga berteriak di luar rumah. Bu Lilis dan Pak Rahman pun langsung bergegas keluar rumah untuk melihat ada apa di luar sana dan siapa yang berteriak-teriak itu.
''Ada apa ini Pak, kok Bapak teriak-teriak seperti itu?'' tanya Pak Rahman.
''Itu Pak teman saya di terkam sama harimau Pak,'' ujar warga itu.
Semua orang yang mendengar pun jadi ketakutan, dan tidak berani menolong warga yang di terkam harimau tersebut, semua orang masuk ke dalam rumah mareka masing-masing.
Tidak lama, terlihat lah berapa orang turun dari gunung itu sambil membawa korban ternyata korban telah meninggal, Keluarganya menangisi korban yang telah meninggal itu tubuhnya korban sangat mengenaskan wajahnya tercabik-cabik.😭😭
''Bukan kah waktu itu sudah di sampaikan sama Pak Rahman, jangan ada yang pergi ke kebun dulu. Tapi kalian semua tidak mendengarkannya, Lihat apa yang telah terjadi sekarang, Gara-gara ego kalian, Sekarang sudah ada korban!'' ujar seorang warga.
''Sudah-sudah jangan pada ribut sekarang kita harus memandikan jenazahnya dulu,'' ujar Pak Kades. Yang sudah berada di rumah korban.
Tidak lama jenazah korban pun telah di mandikan dan dikubur kan.
BERSAMBUNG
LIKE DAN KOMENTAR NYA TEMAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Flo aja
seruuuuu
2024-01-01
1
cio
lanjutkan Thor keren
2023-12-12
0
dia
bagus ceritanya
2023-12-09
0