Pagi harinya warga sudah berdatangan ke tempat perangkap itu. Mereka riuh melihat kandang itu, kosong dan terbuka kambing itu hanya tinggal kepalanya saja.
''Pak kades bagaimana ini Pak desa kita benar-benar sudah tidak aman,'' ujar warga.
''Jangan kan kalian saya sendiri pun tidak mengerti kenapa? harimau itu bisa lepas dari perangkap ini,'' sahut Pak kades.
''Pak apa kita bicarakan saja sama Pak kades, Kalau kita melihat harimau itu semalam,'' ujar Bu Lilis.
Pak Rahman pun Menganggukkan kepalanya bahwa dia setuju apa yang di katakan oleh istrinya, Pak Rahman pun mendekati Pak Budin kepala desa itu.
''Pak boleh kita bicara empat mata,'' ujar Pak Rahman.
Pak kades pun menganggukkan kepala, Pak kades dan Pak rahman berjalan menjauhi warga yang masih ribut itu.
''Ada apa Pak?'' tanya Pak Budin.
''Bagaimana saya menjelaskannya. Tapi ini benar-benar terjadi saya sama istri saya melihatnya semalam,'' ujar Pak Rahman.
''Memangnya apa yang Bapak lihat tolong Bapak jelas kan semuanya sama saya,'' ucap Pak kades yang begitu penasaran.
''Saya sama istri saya melihat harimau itu tadi malam. Sekitar jam 8.00 malam saat itu kami sedang makan malam. Saya mendengar suara orang berjalan di dekat rumah saya, Saya dan istri pun penasaran siapa yang berada diluar. Ternyata seekor Harimau, Saya pun melihat lebih jelas lagi, ternyata harimau itu mengubah diri nya menjadi manusia Pak,'' ujar Pak Rahman menjelaskan agar tidak ada yang salah paham. Pak kades begitu terkejut mendengar penjelasan dari Pak Rahman.
''Berarti di desa kita ini ada harimau jadi-jadian, Ini benar-benar sudah tidak aman,'' sahut Pak kades.
''Terus bagaimana dengan warga yang lain Pak?'' tanya Pak Rahman.
"Kita sekarang berkumpul di balai desa biar saya yang akan menjelaskannya kepada warga,'' sahut Pak kades.
Pak Rahman hanya mengangguk saja
''Bapak-Bapak Ibu-Ibu sekarang kita harus berkumpul di balai desa, Ada yang mau saya sampaikan kepada Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua,'' ujar Pak kades.
Semua warga pun datang bersama-sama ke balai. Desa.
''Ada apa Pak, Apa yang ingin Bapak sampaikan, Kepada kami?'' tanya salah satu warga.
''Dengar kan saya baik-baik, Pak Rahman telah menceritakan dan menjelaskan kepada saya bahwa dia telah melihat harimau itu tadi malam. Yang kita incar ini bukan lah harimau biasa, malainkan harimau jadi-jadian kita semua harus berhati-hati,'' ujar Pak kades.
Semua warga pun mulai riuh dan heboh mereka bicara satu sama lain Karena mereka merasa ketakutan.
''Diam semua dengarkan saya dulu,'' ujar Pak kades berteriak. Semua warga pun diam.
''Terus kita harus bagaimana Pak, jika harimau itu, Memang harimau jadi-jadian?'' tanya seorang warga.
Pak kades pun terdiam dia sendiri tidak tahu harus bicara apa. Karena yang di hadapi warganya bukan lah harimau biasa.
''Pak kades bagaimana kalau kita tanya saja sama orang pintar yang bisa melihat, kalau harimau itu memang harimau jadi-jadian,'' ujar warga.
''Jadi Bapak tidak percaya sama apa yang saya sampaikan kepada Pak kades?'' tanya Pak Rahman.
''Bukan gak percaya Pak kitakan cuma pengen kepastian aja, mana tahu Bapak cuma berbohong hanya ingin menakuti kami, apa lagi yang melihat cuma Bapak sama istri Bapak aja, kita semuakan gak,'' ujar Warga itu yang tidak percaya apa yang di katakan sama Pak Rahman.
''Benar itu pak mungkin Bapak cuma ingin menakuti kita saja,'' sahut yang lainnya.
semua orang pun ikut memojokan Pak Rahman.
Pak rahman hanya bisa diam melihat warga yang tidak percaya dengan apa yang di lihatnya dan apa yang di katakannya.
''Saya tidak berbohong tidak ada untungnya bagi saya, Jika berbohong kepada kalian,'' ujar Pak Rahman.
''Pak kades apa Bapak percaya sama apa yang di katakan, Sama Pak Rahman,'' ujar Warga.
Pak kades cuma mampu diam mungkin dia pun sudah tidak percaya sama Pak Rahman.
''Pak sebaiknya Bapak sama istri Bapak pulang saja ke rumah sebelum warga semakin marah kepada Bapak,'' ujar Pak kades menyuruh Pak Rahman pergi dari balai desa.
''Berarti Bapak juga tidak percaya sama apa yang saya samapaikan kepada Bapak?'' tanya pak Rahman.
''Seperti kata warga mungkin Bapak cuma halusinasi saja hanya untuk menakuti warga saja,'' sahut Pak kades.
Pak Rahman pun keluar dari dalam balai desa bersama istrinya.
''Huuu.... Dasar tukang bohong tua-tua tukang bohong,'' ujar warga yang terus mengejek Pak Rahman dan istrinya.
''Suami saya tidak berbohong!'' ujar Bu Lilis yang tidak terima suaminya di kata-katai sama warga. Semua warga pun menyoraki Pak Rahman dan istrinya.
''Sudah Bu, Biarkan saja mereka tidak percaya sama kita, yang penting kita sudah menyampaikannya, apa yang sudah kita lihat,'' ujar Pak Rahman.
Malam harinya setelah Pak Rahman makan malam bersama sang istri. Tidak lama mereka pun langsung tidur karena lelah di siang hari.
warga yang tidak percaya itu masih duduk di luar rumah mereka.
''Hai! Pak Rahman, Gak pergi keluar untuk melihat cerita wayang manusia harimau,'' ucap mereka mengejek Pak Rahman sambil tertawa terbahak-bahak.
''Rasa nya Ibu, Ingin sekali memarahi! mereka pak,'' ujar Bu Lilis.
...BERSAMBUNG JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR NYA DAN KOMENTAR VOTE BUNGA BINTANG FAVORIT...
HANYA CERITA FIKSI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Sari
panjang baget ceritanya sampai 300 episode, hebat authornya .👍👍
2024-11-21
0
Sari
panjang baget ceritanya sampai 300 episode, hebat authornya .👍👍
2024-11-21
0
Sari
panjang baget sampai 300 episode, hebat authornya .👍👍
2024-11-21
0