Bab.2

Di rooftop seorang gadis sekaligus pegawai king grup, sedang duduk termenung dengan wajah pucat. sesekali Dia terlihat memijit keningnya yang terasa begitu pusing.

Dia melihat selembar kertas di tangannya yang merupakan surat peringatan dari bank agar dia segera melunasi hutang yang jumlahnya fantastis.

Gadis itu bernama Nagita. Sudah beberapa hari ini dia terus dihantui dengan surat-surat peringatan yang berdatangan silih berganti.

Dia masih ingat betul ucapan seseorang yang membuatnya tersinggung dan sakit hati.

yah seorang depkolektor selalu saja berkata kasar ketika menagih hutang kepadanya.

"Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan. Jika tidak dibayar maka hutang akan semakin menumpuk." dia menengadah ke atas melihat langit biru yang disertai dengan cahaya matahari terik. "Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu singkat."

"Siapa kamu. Kenapa kamu ada di sini?"

Mendengar suara seseorang sontak saja Nagita segera berdiri sambil menghapus air matanya. Dia tidak ingin siapapun melihatnya menangis seperti ini apalagi sampai mengetahui masalah yang sedang dihadapi.

"Hai Nona apakah kamu bekerja di sini?"

"Iya, tuan." Nagita segera menundukkan kepalanya ketika melihat sosok pria tersebut yang ternyata adalah pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Ya, siapa yang tidak kenal dengan hendriyanto yudisono. seorang pengusaha sukses yang sudah bertahan selama 50 tahun lebih dan tidak pernah sekalipun terdengar kabar bahwa perusahaannya mengalami kesulitan apalagi bangkrut.

"Kenapa kamu di sini ini kan masih jam kerja?"

Nagita mencoba untuk berpikir jawaban apa yang tepat untuk dia berikan kepada pria di hadapannya saat ini. "maaf tuan tapi saya sedang ada masalah pribadi jadi saya mencoba untuk menenangkan diri saya di tempat ini. tolong jangan pecat saya lain kali saya tidak akan mengulangi hal ini."

Henry terdiam sebentar memandangi wajah pucat gadis yang duduk di hadapannya saat ini. setelah beberapa saat dia pun ikut duduk berhadapan langsung dengan Nagita. "Siapa nama kamu?"

"Saya Nagita Saputri,"jawabnya dengan kepala tertunduk. Sebenarnya dia tidak ingin menyebutkan namanya kepada orang yang baru saja kenal tetapi karena yang bertanya dia harus menjawab.

Hendri tertawa ketika melihat gadis itu nampak gugup berhadapan langsung dengannya. "wajahmu nampak penampilan seolah kamu adalah tulang punggung keluarga. apakah kamu punya saudara?"

"Saya punya seorang kakak," jawabnya dengan singkat. menyadari jika atasannya itu semakin banyak tanya, kita pun takut jika nanti malah ditanya kenapa dia bisa menjadi seperti ini. tetapi dia tidak mungkin pergi begitu saja. "tetapi Kakak sayang sekarang sedang bekerja di luar negeri dan tidak tahu tinggal di mana. dia sudah tidak bisa dihubungi sejak lama padahal sekarang perusahaan keluarga kami sedang kacau dan kami terlilit hutang di bank.

Nagita bisa melihat jika pria di hadapannya ini, menyimak ceritanya dengan sangat serius. "seharusnya saya tidak menceritakan semua ini kepada Anda Tuan. Tapi setidaknya saya merasa lega karena bisa berbagi cerita walau sedikit."

Henry hanya terdiam sambil terus menatap gadis di hadapannya. Entah mengapa tiba-tiba dia yakin akan sesuatu dan mulai merencanakan sesuatu yang berhubungan dengan sang cucu dan juga gadis di hadapannya ini.

***

Sementara itu di sebuah restoran christian dan juga Reza sedang menikmati makan siang mereka. sambil menikmati makan siang christian mulai mempresentasikan ide-idenya.

"Semua orang juga tahu jika kamu adalah penerus satu-satunya. jadi mau tidak mau kamu harus melanjutkan tugas-tugas keluarga yang dulu diembankan oleh keturunan sebelumnya. baik itu menjalankan bisnis, menjalankan tradisi-tradisi keluarga dan yang terakhir kamu harus menikah, itu yang paling penting."

Reza memutar bola matanya malas. "Coba deh kamu kalau ngomong jangan muter-muter sampai 7 kali keliling. langsung ke intinya saja kalau tidak aku balik ke kantor saja."

"Iya-iya tidak sabaran sekali. karena kamu tidak mau menikah dan juga tidak punya wanita yang kamu sukai jadi lebih baik kamu menikah kontrak saja."

pruuuffttt.

saking kagetnya Reza sampai menyemburkan jus yang baru saja masuk ke dalam mulut yang tepat mengenai kemeja christian. "Apa kamu bilang, nikah kontrak? kamu sudah gila Ya mana mungkin aku menikah dengan cara seperti itu."

"Aku hanya memberi saran tapi kalau kamu memang tidak setuju ya tidak apa-apa. tinggal duduk manis dan menerima perjodohan direncanakan oleh kakek Hendri.

Reza nampak berpikir ketika mendengar penuturan sang sahabat. Dia yang sempat ingin pergi sini kembali duduk menyeruput sisa jus yang ada di mejanya.

"Baiklah, aku sudah memutuskan akan menerima perjodohan itu saja. jika nanti aku tidak cocok dengan istriku aku tidak pernah menyalahkan diriku sendiri, dan aku sudah menuruti permintaan kakek."

Wajah christian nampak tak percaya ketika mendengar penuturan Reza. "Kamu yakin mau dijodohkan? Bagaimana kalau si perawat pribadinya itu yang ditunjuk sebagai calon menantu emangnya kamu mau?"

"Tidak mungkin." tiba-tiba saja Reza merasakan merinding ketika mendengar nama Sisi. "dari jutaan wanita di dunia ini, mana mungkin kakekku memilih Sisi sebagai calon menantunya. Dia wanita yang sangat genit dan aku tidak suka."

Reza semakin putus asa. dengan lemas dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. dia benar-benar tidak habis pikir Bagaimana sikap yang benar itu terjadi dia harus menikah dengan Sisi Wanita ulat bulu.

"Aku ingin jujur padamu. sebenarnya sudah lama kakek meminta bantuanku untuk mencarikan jodoh untukmu. dan aku sebenarnya mendukung keputusan kakek karena aku juga ingin kamu segera memulai kehidupan baru."

Mata Reza membulat seketika. dia mendekat dan langsung mencegah orang kerah kemeja christian. "Ceritakan kepadaku apa saja yang kamu tahu? Bisa-bisanya selama ini kamu menyembunyikan semua ini dari ku."

"Aku juga tidak tahu banyak. yang jelas kakek kamu menginginkan kamu untuk menikah sebelum umur 38 tahun. perjanjian perjodohan harus segera dilakukan."

"Perjanjian perjodohan?" Reza nampak semakin bingung.

"Ya pokoknya aku tidak tahu secara pasti. kakekmu hanya bilang bahwa dia mempunyai perjanjian pernikahan untuk kamu dan seorang wanita. Sekarang hanya ada dua pilihan kamu menikah dengan wanita pilihan Kakek atau pilihan kamu sendiri."

Reza kembali memejamkan matanya. ia benar-benar bingung harus mengambil jalan yang mana. Namun yang pasti siap atau tidak dia harus segera menikah secepatnya.

Demi menuruti permintaan sang Kakek. di puncak karirnya sebagai seorang CEO perusahaan besar entah mengapa Reza merasa ini adalah cobaan yang begitu berat.

Dia adalah seorang pria yang benci terikat dengan satu wanita. dia lagi suka hidup sendiri bertemankan bisnis dan juga uang hasil jerih payahnya.

Begitu banyak contoh di luar sana yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri baik itu kasus pertengkaran sehingga KDRT, krisis ekonomi rumah tangga, paling parah adalah perselingkuhan.

Terpopuler

Comments

Iin Indrawati

Iin Indrawati

Debt Colector ya author

2023-01-10

0

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus💪💪💪

2022-11-04

0

manda_

manda_

lanjut thor

2022-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!