Happy Reading bantu suportnya ya pembaca MomPutt 🥰
❤️❤️❤️❤️❤️
"Singkong premium? apa maksud gadis ini?" Adam terus saja melihat ke arah raya yang begitu Salah Tingkah akan ucapannya tadi.
"Bisa ambilkan aku handuk yang kering? Aku sekarang sudah selesai mandi.'' ucap Adam kepada Raya pelan.
dan seketika Raya pun langsung berjalan ke arah pintu kecil yang mana jika dibuka itu adalah susunan handuk untuk kamar mandi itu, dan ayah mengambil salah satu handuk kering di sana.
" tutup matamu, lalu tolong bantu aku duduk di kursi roda itu lagi.''perintah Adam Xavier kepada Raya.
"Loh kenapa aku harus Pejamkan mata? Nanti kalau aku tidak bisa tahu di mana letak kursinya bagaimana? Terus kalau nanti Mas Adam terjatuh ke lantai, aku salah lagi dan terus bagaimana?'' ucap Raya begitu polosnya dan Adam kembali menghela nafas panjangnya.
" kamu pejamkan saja mata kamu, dan aku kan tidak tutup mata dan juga tangan dan mataku masih dalam keadaan baik-baik saja,Raya. yang aku cemaskan Jika kamu tidak menutupkan matamu Kau akan melihat sesuatu yang akan membuatmu kaget, atau Apakah kamu sudah sangat tidak sabar untuk melihatnya?'' ucap Adam sedikit mendengus kesal.
kening Raya berlipat mengerut, sangat terlihat jika Gadis itu Sedang berpikir dan ekor matanya kembali melihat sesuatu dibalik handuk yang sudah basah oleh rendaman air dalam bathub tadi.'' Raya cepatlah, Aku ini sudah kedinginan.'' saat itu juga ada mengeraskan rahangnya karena geram oleh wanita bernama Raya itu yang benar-benar super lemot tetapi sangat ingin tahu lebih tepatnya kepo.
"Ah ya maaf, aku akan segera mengangkat mu mas," cara bicara Raya sangat tidak karuan membuat Adam hanya bisa menggelengkan kepalanya. dan Raya pun mengikuti apa yang Adam perintahkan kepadanya agar menutup matanya, Walaupun dia sangat ingin tahu apakah pria yang ada di depannya ini benar-benar tidak bisa? eh tapi maksud nya apa?
"Jangan mencoba membuka matamu, Kamubelum saatnya melihat Apa yang ingin kamu ketahui, tetapi jikalau kau sudah tidak sabar----'' Adam tidak melanjutkan ucapannya.
hampir saja Raya ketahuan saat matanya gerak-gerak seakan hendak membuka matanya itu. setelah Adam memerintahkan Raya untuk mendorong kursi roda itu keluar dari kamar mandi barulah Raya membuka matanya itu. dan terlihat jika Adam sudah menggunakan celana dan kaos tanpa kerah berwarna putih. Sebenarnya tadi Raya Masih sempat mengintip dan melihat bentuk tubuh suaminya itu yang bagus dan berotot dan putih bersih ketika waktu Raya nyelonong begitu saja masuk ke dalam kamar mandi. Adam tidak seperti orang sakit pada umumnya yang terus saja berada di atas kursi sialannya itu, Adam Jika dilihat dari sekilas bentuk tubuhnya besar di atas dari pinggang ke bawah sedikit kecil dan lesu. bisa Raya pastikan jika suaminya itu sering berlatih otot-otot tubuhnya agar tidak begitu kusam loyo dan tertimbun oleh lemak tubuh. Jika dilihat sekilas dan melihat tubuhnya itu seakan suaminya itu baru seminggu berada di atas kursi sialan itu.
"Kenapa berdiri terus disana? apa kau tidak ingin mandi? liatlah tubuhmu itu? bajumu pun sudah basah semua," ucap Adam menegur Raya yang melamun melihat dirinya sedari tadi.
Raya mendengar suaminya itu berkata kepada dirinya dan saat itu juga Raya langsung melihat ke arah pakaiannya, pakaian pernikahan yang belum dibukanya dari tadi sudah terlihat basah karena ia tadi membantu suaminya keluar dari bathup di kamar mandi. rambutnya pun juga terlihat berantakan, rambut panjangnya yang batas pinggang itu benar-benar terurai berantakan sekali dan seketika Raya ingin sekali tertawa melihat penampilan nya. dan langsung saja Raya buru-buru masuk ke dalam kamar mandi dan seperti biasa kebiasaan raya yang tidak pernah membawa pakaian ganti kamar mandi. begitu juga saat ini tas pakaiannya saja Bahkan masih berada di ruang tengah tadi.
akhirnya setelah selesai berendam di dalam bathub yang ada di kamar mandi itu Raya pun melakukan apa yang dilakukan suami tadi. Raya dengan segera menyelesaikan sesi mandinya dan perutnya pun sudah sangat kelaparan minta segera dikondisikan dan dipikirkan. Iya benar-benar merasa kelaparan karena saat di rumah pagi tadi dia hanya makan nasi dengan lauk seadanya yang dibuat oleh orang tuanya karena buru-buru agar ia segera cepat menghabiskan sebab orang atau anak buahnya tuan muda Adam sudah datang menjemput dirinya.
Saat Raya keluar dari kamar mandi itu, Raya tidak mendapati suaminya ada di dalam kamar. dan Raya pun bergegas mencari-cari tas pakaiannya dan dia lupa jika tadi saat asisten Nathan nyuruh dia masuk ke kamar yang sama suaminya tadi, saya masih meninggalkan tas itu di tengah-tengah ruangan tempat ia berdiri sebelumnya. Raya pun berjalan tanpa alas kaki dan hanya menggunakan handuk yang ada di antara tumpukan handuk di kamar mandi tadi. wanita itu pun keluar dari kamar lalu berjalan ke ruangan depan di mana dia tadi meninggalkan tasnya. Seketika Adam dan Nathan melotot melihat raya yang hanya mengenakan handuk yang begitu pendek dan hanya melingkari di dadanya. dan jika wanita itu menunduk maka akan terlihatlah area miliknya.
asisten Nathan yang masih melotot melihat pemandangan indah di depan yaitu mendapat tatapan tajam oleh Tuan Muda Xavier. dan seketika itu juga Nathan membalikkan badannya.
" Kau kenapa keluar hanya memakai handuk? apa tidak bisa kau lihat bahwa di rumah ini bukan hanya ada kau dan aku saja? tetapi ada laki-laki lain yang sama sekali tidak berhak atas dirimu juga tubuhmu itu?'' ucap Adam seakan sedang menyindir asisten Nathan. dan saat itu juga asisten Nathan dibuat kikuk oleh tuannya dan penataan pun tahu bagaimana jika Tuannya itu dalam keadaan marah.
raya yang sudah mengambil tasnya yang ada di ruang tengah seketika tersentak kaget, dia tidak tahu dan tidak menyadari jika ada suaminya juga asistennya berbicara di depan pintu ruang kerja yang tak jauh dari ruangan tengah itu.'' aku lupa membawa Tasku tadi masuk ke dalam.'' ucap Raya santai membuat Adam berdecak , Bagaimana bisa dia menikahi wanita yang tidak dengan baik menjaga dirinya sendiri. Apakah ini sudah kebiasaannya di rumah? dan lihatlah penampilannya, rambutnya yang basah dibiarkan saja tanpa dikeringkan dengan handuk atau hair dryer, sehingga membuat Tetesan Air yang jatuh dari rambutnya dan tubuhnya itu membasahi lantai Mansion itu sepanjang kakinya melangkah. dan Adam dibuat geleng-geleng kepala oleh Tika dan sikap kelakuan gadis itu.
" Raya,lain kali jangan lakukan lagi. dan cepatlah keringkan rambutmu dan berpakaianlah dengan rapi, Aku menunggumu di meja makan kita.''
dan seketika Raya pun berlari kecil membawa dan menenteng tasnya masuk ke dalam kamar suaminya, Adam yang melihatnya sangat begitu cemas dan khawatir jika nanti Raya akan tergelincir pada lantai yang licin dan berair ulahnya itu. saat mendengar suara pintu yang tertutup asisten Nathan pun baru memberanikan diri membalikan badannya.
"Cukup satu kali ini kau bisa melihat tubuhnya, lain kali jika kau masih berani maka akan aku congkel mata mu itu."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
nctzen💋
beh posesifnya s abang satu ini😎😎
2022-11-03
2
🍃yanni🍃
up next
2022-11-03
1
ꌅꁲꋖꋊꁲ🌹🤫
semngt lnjut💪🙏😘
2022-11-03
1