Menikah.

Selamat membaca dan jangan lupa support author MomPutt❤️🥰

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

pagi itu Raya menatap rumah milik tetangganya lewat jendela biliknya. tidak ada lagi pria memiliki tubuh tegap, rahang yang tegas serta baik dalam berkata dan ramah orangnya. Laki-laki yang sudah membuat Raya jatuh cinta secara diam-diam selama ini.

Kak Dewa, begitulah Raya selama ini memanggilnya, laki-laki berusia dua puluh enam tahun. Setelah tamat dari pendidikan menengah atas nya Dewa lebih memilih membantu kedua orang tuanya di sawah juga ladang milik mereka sendiri.

Laki-laki itu juga sudah membuat otak dan pikiran Raya lebih banyak menghayalkan hal-hal yang berbau urusan orang dewasa, selalu berhayal dirinya sedang dipeluk oleh Dewa yang bertubuh besar dan kokoh juga eksotis. laki-laki yang sudah membuat jantung Raya selalu berdegup dengan sangat kencang itu kini sudah pergi, Dan Raya sudah tidak bisa lagi mengintai gerak-gerik Dewa lewat jendela biliknya.Dua minggu yang lalu, Dewa memilih untuk merantau ke kota besar dengan tujuan merubah nasib keluarganya menjadi lebih baik lagi, mengangkat derajat orang tuanya agar tidak selalu di ladang dan sawah sehari nya.

"Raya, Kamu melamun mikirin apaan? dandan kok lama banget sih? Orang-orang suruhan tuan muda XAVIER sudah menunggu dirimu sedari tadi didepan sana. kau bukan ratu Inggris yang memerlukan waktu berjam-jam atau berhari untuk memoles wajah dan dirimu itu." Mama nya Raya kalau sudah mengeluarkan suara andalan nya tidak bisa di nego atau di rem seperti kereta api, terus berjalan saja.

"Iya.. iya.. mah, ini juga sedikit lagi sudah selesai kok. siap," ucap Raya terburu-buru keluar dari bilik kamarnya sembari menenteng tas pakaian miliknya yang isinya pun tidak lah seberapa.

"Ehmmm... Raya, Mama dan papa nanti setelah selesai acara pernikahan mu langsung kembali ke rumah sakit, karna ada pemeriksaan untuk papa mu siang ini. dan kamu juga akan tinggal di mansion dengan tuan muda Xavier, jadi kamu tidak perlu ikut mama dan kembali ke rumah kita."

"Iya Mah, Raya tau kok. Raya sudah menjadi istrinya. tentu saja Raya harus tinggal dan hidup bersamanya." ucap Raya lagi

""""""""""

Dan Disinilah Rayana Alexsa saat ini, terduduk sedikit memberikan jarak dari tempat pria yang juga duduk dan pernah menjadi bos majikan mamahnya dan sedang menjabat tangan papahnya untuk melakukan sumpah pernikahan.

Asisten Nathan pun menyewa salah satu kamar Hotel terdekat yang ada di wilayah tempat tinggal Rayana itu, untuk tempat berjalannya pelaksanaan sumpah pernikahan antara Rayana dan Adam Xavier.

Rayana atau biasa dipanggil dengan sebutan Raya itu mau dan menerima pernikahan dengan Tuan muda Xavier hanya karna uangnya saja. Ya, tepat sekali, seperti yang diketahui oleh kaum awam kebanyakan yang terjadi pada orang-orang miskin seperti mereka adalah uang. Banyak sekali kaum miskin itu terkadang bukan hanya susah di makan juga susah untuk berobat jika sakit dan makanannya dari itu mereka akan mengorbankan anak gadis mereka terkadang bukan hal kebetulan, gadis desa yang cantik dan dinikahi oleh pria kaya dan lumpuh, apalagi yang bisa mereka lakukan? dan banyak nya tetangga dan masyarakat yang menggosip bahwa mereka menjual anak gadis mereka sendiri, sedangkan Mama dan papa Raya tidak peduli sama sekali. Karna balik lagi ketika ekonomi mereka sangat kesulitan bahkan untuk pengobatan papanya Raya merka pun juga tidak bisa membantu.

Manusia itu hanya bisa menilai dan menghina orang lain tapi tidak bisa memberi solusi untuk orang yang mereka katai. Bagi mama nya Raya walaupun Tuan Muda Xavier menikahi anaknya secara bawah tangan atau pernikahan siri, yang penting bukan berzina juga bukan simpanan suami orang. Dan juga istri pertama Tuan Muda juga tidak tau dimana keberadaan nya selama ini. Baru kali ini Raya memberanikan diri menatap wajah pria yang biasa ia panggiil Tuan Muda itu tanpa sungkan dan takut.

"Ganteng sih, tetapi tetap saja dia jauh banget usia nya dari ku dan kak Dewa lah paling ganteng bagi ku. Dan ya tidak semua orang kaya itu ganteng contohnya kak Dewa miskin tapi ganteng plus cool. Coba kak Dewa orang kaya, kemana-mana naik mobil sport dan jarang terpapar sinar matahari, bisa aku pastikan lebih ganteng dari Tuan Muda Xavier."Raya bermonolog sendirian dengan dirinya.

"Saaaahhhh"

Sorakan dari para saksi sumpah pernikahan itu barusan, Asisten Nathan dan sang advokat Irfan membuat lamunan Raya tentang Kak Dewa buyar seketika. Bayangan saat Raya dan Dewa sering bertemu dan bercanda bergurau bersama terlintas jelas di matanya saat ini namun Raya tidak bisa berbuat apa-apa, Raya tidak bisa dan tidak mungkin mengejar cinta Dewa..

"""""""""

Setelah selesai proses akad nikah antara Raya dan Tuan Muda Xavier, Raya memperhatikan asisten Nathan yang dari selesai pernikahan terus bersikap dingin dan berwajah datar. Kursi roda yang menjadi kaki Xavier untuk saat ini didorong oleh sang asisten sampai masuk ke dalam kamarnya.

Raya masih tetap berdiri dia mematung di ruang tengah karena tidak adanya orang yang menyuruh dirinya masuk, mana mungkin Raya berani melangkah sembarangan di tempat itu. berbeda ketika Raya mengerjakan pekerjaan yang biasa mamanya kerjakan saat menggantikan tugas Mamanya waktu itu, semua tempat sudut ruangan dimension itu Raya bersihkan kecuali kamar pribadi tuan muda xavier dan ruang kerjanya.

"Kau, Kenapa hanya berdiri disitu saja?" asisten Nathan sudah keluar dari pintu kamar utama tuan muda Xavier dan sepertinya Nathan hanya mengantarkan Tuan Muda masuk ke dalam kamarnya saja.

" saya.. Saya tidak tahu mau masuk ke kamar yang mana Tuan.''

asisten Nathan menarik nafas panjang ini seakan menjadi pekerjaannya yang menambah'' kamu sudah menjadi istri Tuan Xavier, di mana kamarnya tuan muda tentu saja akan menjadi kamar kamu juga. dan Ya mulai sekarang kamu yang mengurusi semua hal-hal yang menyangkut urusan pribadi tuan muda. dan Masuklah ke dalam kamar, tuan muda sudah menunggumu di dalam kamar.''

dengan sedikit takut dan tangannya juga bergetar Raya memberani diri mendorong pintu yang tertutup rapat itu, dan terlihat oleh tuan muda yang menatap diam dari atas kursi rodanya tepat ke wajah raya yang baru saja masuk dan menutup pintu itu kembali.

" Kenapa kau di situ?''

"Kemarilah,"

" Apa kau takut denganku?''

suara Adam Xavier yang sedikit lebih lembut daripada ketika dia mengucapkan ucapan sumpah pernikahan tadi, membuat jantung raya yang berdetak lebih kencang, sedikit menurun.''Tidak,,, eh iya.. ehmmm.. maksud saya saya biasa dan masih merasa asing, Tuan."

tuan muda ngerinyitkan dahinya seakan tidak suka, Terdengar sangat aneh wanita yang sekarang menjadi istrinya itu sendiri memanggil dirinya dengan sebutan tuan. tetapi bagi Raya dan Mamanya memang memanggil tuan muda sebelumnya seperti itu dan asisten Nathan pun juga begitu. jadi Raya merasa tidak ada salah kita tetap memanggilnya dengan sebutan Tuan.

" aku bukan majikanmu, catat poin pertama. dan kedua ,aku juga tau jika kau mau menikah denganku karena uang. Tetapi Apa kau tidak bisa membaca dengan jelas,cermat surat perjanjian pranikah kemarin?''

"Perjanjian Pranikah?"

bersambung...

Terpopuler

Comments

Devita

Devita

awal yg bgus cerita y,,cuma terlalu banyak typo KK...

2022-11-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!