Selamat membaca Reader setia MomPutt 🥰❤️
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Penjara, tidak harus laki-laki atau pun wanita. tidak harus tua atau pun muda, semua orang tidak akan mau namanya masuk kedalam sel tahanan yang disebut Penjara tersebut.
Raya terdiam, bagi dirinya sampai mati pun mama dan dirinya bekerja di Mansion tersebut tidak akan mampu gaji mereka untuk membayar denda jika mereka melakukan nya.
Disaat pikiran Raya dipenuhi dengan kebimbangan juga ketakutan nya namun saat itu juga otak Raya berfikir, mama nya berkata bahwa Tuan Muda Xavier mengalami kelumpuhan dan Raya pun mengetahui pasti jika Tuan Muda Xavier tidak akan bisa berbuat apa-apa kepada dirinya, jadi menurut Raya tidak jadi masalah jika dirinya harus menikah dengan Tuan muda tersebut, itulah yang difikirkan oleh otak nya saat ini.
Raya melihat kearah Asisten Nathan dengan tanpa ragu dan grogi lagi Raya pun langsung menandatangani surat perjanjian tersebut. Setelah semua berkas yang ada dengan Raya telah gadis itu tanda tangani tak lama keluar lah Tuan Muda Adam Xavier dari arah kamar di iringi oleh seorang pria dengan memakai baju formal.
Tuan muda Xavier tiba tepar dihadapan Raya namun gadis itu tidak berani menegakan wajahnya untuk menatap sang tuan muda, sedangkan Xavier menatap tajam kearah Raya.
"Bisakah aku pulang sekarang? karna masih ada pekerjaan lain yang harus aku kerjakan di rumah?" tanya Raya pelan kepada Nathan.
"Pergilah, dan jangan lupa pernikahan mu dilaksanakan dua hari lagi. jadi siapkan data dirimu dan berikan kepada mama mu besok." Ucap Asisten Nathan lagi kepada Raya dengan suara tegas nya.
Raya menganggukan kepalanya dengan mantap lalu bergegas memutar badannya dan keluar dari Mansion tersebut. namun sebelum pergi ekor mata raya masih tempat melihat jika tuhan mengubah XAVIER masih terus memperhatikan semua gerak-gerik dirinya.
tuan muda Xavier, asisten Nathan juga di sana sudah ada Irfan pengacara yang tuan muda tunjuk untuk mengurusi surat perjanjian pranikah yang akan ia laksanakan, menatap kepergian Raya dengan pikiran mereka masing-masing sedangkan Irfan sendiri sudah menjadi pengacara tuan muda sejak 2 tahun terakhir ini.
Adam Xavier, terlahir dari seorang wanita yang berkewarganegaraan Indonesia dan berdarah suku Sunda sedangkan ayahnya asli Spanyol. kedua orang tua tuan muda Xavier meninggalkan Indonesia dan memilih menetap di Spanyol untuk menemani kakek nenek dari mamanya yang sudah sangat tua dengan mewariskan tuan muda beberapa persen kepemilikan saham di salah satu perusahaan juga pabrik yang terkemuka yang ada di Indonesia dengan atas nama miliknya. Selain itu tuan muda juga memiliki beberapa saham di perhotelan juga tempat hiburan malam.
jika sekilas terlihat bahwa tuan muda tidak memiliki pekerjaan karena lebih banyak menghabiskan waktunya di Mansion, tetapi Siapa yang tahu jika ternyata sumber uang nya mengalir terus ke dalam rekeningnya atau Black card miliknya.'' Apa dia sudah membaca dengan teliti semua isi surat perjanjian pranikah yang kau buat itu?''
Irfan sang pengacara Curiga dengan raya yang tidak sampai setengah jam sudah selesai mempelajari juga membaca beberapa lembar perjanjian yang diberikan asisten Nathan tadi, seakan membuktikan bahwa dirinya sangat pintar padahal isi otak Raya cuma standar layaknya gadis desa pada umumnya, yang hanya keterbatasan apa yang ada di dalam wanita kampung.
" sudah dan cepat sekali alias secepat kilat. saya sendiri tidak tahu apakah Dia benar-benar membacanya paham atau mengerti atau sama sekali tidak mengerti tapi asal tanda tangan saja agar semuanya beres dan terkendali,''
jawab Nathan yang memang ragu karena raya yang buru-buru menandatangani surat perjanjian yang disodorkannya tadi tanpa bertanya apa-apa juga Gadis itu seakan paham akan semuanya.
" Mungkin dia pikir aku tidak mampu melakukan apa-apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang suami,''
tuan muda tersenyum kecut, menatap sepasang kakinya yang masih diam di atas kursi roda tak merespon sama sekali.
memang benar belakangan ini dari lutut hingga ke telapak kaki sering terasa sangat nyeri dan sakit apalagi kalau tengah malam. tuan muda akan mengerang kesakitan dan Nathan tentunya yang akan kerepotan Dan Panik jika sudah terjadi. di waktu sebagian orang tidur dengan begitu nyenyaknya Nathan justru menenangkan Tuan mudanya agar bisa menahan rasa sakitnya itu. menelpon dokter keluarga yang menanganinya selama ini dan meminta solusi apa dan bagaimana yang harus dilakukan dirinya.'' aku akan melihat, bagaimana nanti reaksi dia setelah menikah nanti. apakah dia masih bisa percaya diri seperti tadi?'' sesaat tuan muda Xavier jadi teringat tentang Renita, istrinya yang tidak sabar menunggu hingga tuan muda sembuh Dan sekarang Renita entah ada di mana tuan muda Xavier pun tidak tau dan tidak berniat untuk Mencari keberadaannya, untuk apa? Renita bukan anak kecil lagi dan dia tidak diculik, tetapi pergi sendiri atas kemauannya.
"Cihhh... dasar wanita yang haus belaian seperti jalangg saja."umpat Xavier dengan nada bicara penuh kebencian nya.
setengah tahun bagi Renita adalah batas waktu bertahan untuk dirinya tidak mendapatkan nafkah batin dari tuan muda Xavier, kekayaan yang di miliki Xavier, tidak bisa menahan Renita untuk tinggal di sisi Xavier dan mendukung dirinya agar mau melakukan terapi dan berobat dengan rutin. Tetapi Renita Justru lebih memilih pergi meninggalkan Adam Xavier tanpa jejak dan kabar berita.
wanita itu pun juga tidak ada dan tidak pernah mengajukan gugatan cerai kepada tuan muda Xavier sama ini Dan sampai detik ini, apakah karena keadaan tuan muda seperti itu sehingga Renita berkeyakinan jika suaminya tidak memerlukan wanita lain atau wanita siapapun jadi suatu saat dia akan bisa kembali lagi.'' Apakah semuanya sudah kau urus untuk pengobatan Papanya Itu?'' tanya Adam kepada asisten pribadinya itu.
" Siap Tuan, sudah saya lakukan dan setelah selesai akad nikah akan ada dua orang yang akan membawa orang tuanya pergi ke rumah sakit yang sudah Kita tunjuk sampai Papanya benar-benar dinyatakan sembuh total. baru nanti mereka berdua boleh bertemu dengan Raya. dan Ya seperti yang tuan perintahkan kepada saya, rumah dari orang tua raya juga akan diratakan dengan tanah agar segala macam bibit penyakit tidak ada lagi yang tertinggal di tempat itu untuk menjaga kesehatan dari adik-adik Nona Raya.'' ucap asisten Nathan menjelaskan semuanya kepada tuan mudanya itu. tampak tuan muda Xavier menganggukan kepalanya dan seakan puas dengan kinerja asistennya itu, dia melakukan itu agar tidak ada alasan untuk Raya bisa kembali lagi ke rumah lamanya.
"Dan ya Tuan, untuk pelayan yang akan menggantikan pekerjaan mamanya Raya sudah saya urus dan juga sudah ada penggantinya dari yayasan, juga besok pagi orangnya sudah tiba di sini untuk memulai pekerjaannya.'' ucap asisten Nathan lagi
" urus saja semuanya dan jangan mengecewakan aku, dan lakukan dengan cepat. karena aku sudah sangat tidak sabar lagi.''
seketika itu juga Nathan dan Irfan Saling pandang. Maksudnya tidak sabar untuk apa?
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
borjun as
hooh..tidak sabar mau ngapain mas 😁
2023-02-26
0