Bradley Timothy sungguh tak percaya gadis room girl yang sedang ia tolong malah menamparnya seperti itu. Dengan mengerang kesal ia menurunkan tubuh Valerie Dominguez sebelum sampai di mobilnya. Niatnya ingin membawa gadis itu ke Rumah sakit itu langsung ingin ia batalkan.
"Berani sekali kamu menamparku nona room girl!"
"Aaaaaakh!" gadis itu berteriak kesakitan karena kakinya yang masih sangat sakit justru dipaksa berdiri di atas aspal keras oleh pria yang juga bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi padanya.
"Tolong, aku tidak bisa berdiri. Bawa aku ke Rumah Sakit!, Aaaaaa!" Valerie Dominguez menggapai tubuh tinggi tegap Bradley hingga hampir terjatuh lagi ke bawah tetapi pinggangnya segera ditangkap oleh pria itu.
"Kamu gadis tidak tahu terimakasih," gerutu Bradley Timothy kemudian mengangkat kembali tubuh gadis itu dan membawanya ke mobilnya.
"Terimakasih banyak tuan. Tapi kakiku ini sakit karena anda. Seharusnya andalah yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini." balas Valerie tidak mau salah sendiri. Bradley Timothy tidak merespon. Ia sedang tidak ingin berdebat.
Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Rumah Sakit. Ia rasanya ingin segera pergi ke Club malam ini untuk menghibur diri. Ia sungguh sangat stress dengan apa yang terjadi seharian ini padanya.
Sepanjang perjalanan itu mereka berdua tidak berkomunikasi. Begitu banyak pikiran dalam kepala mereka yang pada akhirnya berada pada satu titik yang sama.
Valerie Dominguez tanpa sadar memikirkan permintaan pria itu padanya. Bayangan ibunya yang sedang sakit keras dan membutuhkan banyak biaya sedangkan ia sudah tidak mendapatkan pekerjaan membuatnya melirik pria menjengkelkan di sampingnya.
Tampan juga
Apa mungkin ia sedang stress dan bermasalah dengan pasangannya sampai membutuhkan anak sesegera mungkin?
Oh my God
Lalu jika aku melakukannya, apakah ia benar-benar memberiku banyak uang?
Oh tidak!
Valerie Dominguez menggelengkan kepalanya keras-keras.
"Hey ada apa nona aneh? apa sekarang sakit kakimu pindah ke kepala?"
"Ah iya eh tidak." gadis itu merasa gugup karena telah memikirkan yang macam-macam tentang pria tampan yang sedang mengemudikan mobilnya itu.
Tak lama kemudian mereka berdua pun sampai di Depan Rumah Sakit.
"Kira sudah sampai, nah silahkan turun. Aku akan memanggil security untuk menggendongmu ke dalam." ujar Bradley Timothy sembari membuka seatbeltnya. Ia sudah hampir turun dari mobilnya tetapi tangannya diraih oleh Valerie Dominguez.
"Kenapa? kamu mau kalau aku yang menggendongmu?" tanya Bradley Timothy dengan senyum samar diwajahnya. Baru kali ini ia memperhatikan kalau gadis room girl ini ternyata cantik juga.
"Apa tawaran anda masih berlaku?" tanya Valerie Dominguez dengan wajah polosnya.
"Tawaran yang mana?" tanya Bradley Timothy sedikit bingung. Valerie Dominguez menutup matanya kemudian menyentuh perutnya. Hatinya sangat tak rela dengan keinginannya ini tetapi ia tidak punya pilihan lain.
Tidak ada harta yang bisa ia jual demi kesembuhan seorang perempuan yang telah melahirkan dan membesarkannya.
"Anda akan memberikan aku uang yang banyak jika aku mengandung anak anda. Apakah masih berlaku?" tanyanya dengan wajah ragu. Bradley Timothy tersenyum samar. Sebenarnya permintaan tadi itu hanya iseng saja ia ajukan. Tetapi kalau gadis ini mau maka itu lebih baik lagi.
Bradley Timothy menutup kembali pintu mobilnya dan menatap gadis itu intens.
"Akan aku berikan berapapun yang kamu mau tetapi kamu hanya sekedar mengandung dan melahirkan. Setelah itu berikan bayinya padaku dan kamu bisa pergi kemana saja." ucap Bradley Timothy setelah lama terdiam.
"Apa artinya kita berdua harus melakukan hal itu?" tanya gadis itu lagi dengan wajah polosnya.
"Tentu saja, memangnya kamu belum pernah melakukannya?" tanya Bradley Timothy dengan senyum diwajahnya. Valerie Dominguez menggelengkan kepalanya keras-keras kemudian menutup wajahnya yang tiba-tiba menghangat. Otak kecilnya sudah membayangkan yang tidak-tidak.
"Hey, jangan berpikir aku akan melakukannya berkali-kali denganmu. Hanya sekali dan aku pastikan kamu langsung hamil." mata bulat gadis itu semakin membulat besar.
"Benarkah? hanya sekali dan aku langsung mendapatkan uang yang banyak?" sekali lagi Bradley Timothy tersenyum.
"Aku punya kekasih yang ingin aku nikahi. Dan ya, aku selalu setia dan mencintainya jadi kamu tidak perlu khawatir." jawab pria itu dengan membayangkan permainan ranjang Cassandra yang sangat memabukkan.
"Tapi bolehkah anda menikahi aku dulu sebelum melakukannya? aku takut berdosa tuan. Kata ibuku jangan pernah sekali-kali melakukan hubungan dengan pria yang bukan suamimu. Setelah itu kita bisa berpisah."
"Hahahaha, kamu ingin menjebakku ya ?" Bradley Timothy tertawa keras kemudian mencengkeram wajah cantik Valerie Dominguez.
"Berani kamu mempermainkan aku ya?" geram pria itu dengan sangat kesal.
"Dasar gadis nakal. Hanya Cassandra yang akan jadi istriku, mengerti kamu?"
"Ah, iya tuan. Kalau begitu aku akan mencari pinjaman berbunga saja pada orang lain." jawab Valerie Dominguez berusaha melepaskan dirinya.
"Aaaargh!" Bradley Timothy melepaskan wajah gadis itu kemudian memukul setirnya dengan sangat kesal. Ia pikir masalahnya akan segera terpecahkan dengan keinginan gadis itu tetapi sekarang ia malah seperti sedang dipermainkan.
"Pergi sana! brengsek!" pria itu menunjukkan pintu mobilnya dan menyuruh gadis itu segera keluar dari kendaraan roda empat itu.
*Bersambung
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
QQ
Yang dikatakan ibumu benar adanya Valerie sebisa mungkin kita memberikan "yang satu itu" untuk suami kita kelak 👍👍👍
2023-02-25
1
QQ
Pantas kakekmu marah-marah terus gimana tidak, tempat pelarian mu selalu club yang pastinya identik dengan minuman keras dan wanita 🙈🙈🙈🙈
2023-02-25
0
Susilawati Rela
galeri benar, menikah dulu baru kawin dan punya anak.....🌹🌹 untuk mu val.....
2022-11-07
2