2

Alexander terkulai lemah di sebelah tubuh Sania yang sudah tidak berbentuk.

Dengan lemah dia menoleh kearah gadis yang baru saja dinodainya itu. Sania kembali terisak dan menggerakkan tangannya mengambil apa saja yang ada di dekatnya untuk menutupi tubuh polosnya

Alexander bangun dan mengambil sebuah selimut lalu menutupkannya keseluruh tubuh Sania

Sania yang sedang menangis terisak berubah histeris. Di pukulnya tangan Alexander dan dia berteriak

"Penjahat kamu!! kamu jahatttt!!! teriaknya

Alexander tak bisa berbuat apa-apa, dia hanya diam menundukkan kepalanya

"Maafkan saya.." lirihnya setelah Sania berhenti mengamuk

"Mengapa? mengapa harus saya??!" lirih Sania pilu

"Ini diluar kehendak saya!" ucap Alexander yang tiba-tiba kembali merasakan obat perangsang itu bekerja lagi

"Aaarrrgggghhh..." erangnya

Sania menoleh kearah Alexander yang mengerang seperti kesakitan. Sekuat tenaga dia menahan agar obat itu tidak kembali memaksanya kembali menyakiti gadis cantik di sebelahnya ini

"Aaarrrgghh...." dia kembali mengerang. Dikepalkannya tangannya dengan sekuat tenaga, tetapi efek obat tersebut tidak bisa diajak kompromi

"Maafkan aku.." ucap Alexander yang kembali menarik tubuh Sania

Sania kembali berteriak menghindari Alexander yang telah kembali berubah beringas dan tak terkendali

"Jangan!! lepaskan saya..." teriaknya sambil terus berusaha mendorong tubuh Alexander yang sudah mulai mengungkungnya

"Tolong saya. Tolong saya, ini bukan kehendak saya!" ucap Alexander frustasi sambil kembali berusaha menjebol pertahanan Sania

Sania berteriak tertahan ketika kembali pertahanannya di jebol oleh Alexander

Kembali Alexander memporak porandakan mahkota Sania. Sedangkan Sania yang berada di bawah tekanannya hanya bisa menangis dan membekap mulutnya

Sania mengerang dan merasakan ada sesuatu yang keluar dari intinya, dan Alexander dapat merasakan jika gadis di bawahnya saat ini orgasme.

Kembali Alexander bergerak cepat dan terus memacu di atas tubuh Sania yang berguncang hebat, dan Sania sudah berkali-kali mengerang. Dan setiap kali dia mengerang dia akan menjambak rambut Alexander

Dan sama halnya dengan Alexander, pemuda tampan itupun sudah beberapa kali menyemburkan lahar panas kedalam rahim Sania.

"Sakiitt, cukup.. cukup..., hentikan..." rintih Sania karena sudah tidak kuat lagi dengan keganasan Alexander

Alexander makin gila, dia masih terus mengendalikan Sania yang terus merintih dan menangis di bawahnya.

Sampai matahari sudah keluar dan cahaya masuk lewat fentilasi, permainan itu baru berakhir.

Entah sudah berapa kali Alexander menyalurkan efek obat itu pada Sania. Karena ketika dia terkulai lemah di samping Sania, tak lama setelah itu obat tersebut kembali ngefek lagi

Dan tubuh Sania juga tidak karuan lagi. Tanda merah memenuhi selangka dan tubuhnya bekas keganasan perbuatan Alexander.

Sania yang merasakan tubuhnya letih dan remuk hanya bisa membeku dan memejamkan matanya.

Begitupun dengan Alexander, dia yang juga letih sama halnya dengan Sania, memejamkan matanya setelah sebelumnya menutupi tubuh mereka dengan selimut

...****************...

Sania membuka matanya dan dirasakannya jika ada sebuah benda berat di atas perutnya

Dia menoleh kesamping, dan didapatinya jika Alexander tertidur dengan nyenyaknya.

Disibakkannya selimut dengan segera dan menyingkirkan tangan Alexander yang tadi memeluknya.

Dia duduk dan dia meringis kesakitan ketika dirasakannya bagian intinya ngilu dan sakit

"Ahhhh...." rintihnya sambil menggigit bibirnya

Dengan pelan dia menurunkan kakinya kelantai, dan sekuat tenaga dipaksanya untuk berdiri

"Awww..." kembali dia merintih tertahan.

Kembali dia terduduk di atas kasur yang sudah tak karuan bentuknya itu

Dia menghembuskan nafas dalam menahan rasa sakit yang seperti menghujam bagian intinya

Dilihatnya tubuh polosnya, dia refleks membekap mulut ketika dilihatnya bekas bercak darah di antara kedua pahanya.

Lalu dia menyibakkan selimut dan di dapatinya banyak bercak darah di sprai ranjang tersebut

Dia merosot di lantai dan diraihnya selimut lalu menutupi tubuh polosnya

Ditekuknya kedua kakinya dan kembali terisak

"Hancur masa depanku" isaknya pilu

Alexander yang masih nyenyak sama sekali tidak mengetahui kepiluan Sania.

Setelah cukup tenang, Sania berusaha berdiri dan mengambil bajunya semalam yang teronggok di lantai

Dia menarik nafas dalam ketika dilihatnya jika baju itu sudah robek dan tak karuan bentuknya. Kembali dia ingat jika semalam Alexander menarik paksa baju tersebut

Masih dengan melilitkan selimut di tubuhnya, Sania berjalan tertatih kekamar mandi.

Sampai di depan pintu kamar mandi, dia segera melepas selimut dan masuk kedalam kamar mandi.

Sania terduduk di bawah shower yang mengucurkan air dingin.

Dia kembali menangis dibawah guyuran air shower, dan menyikat seluruh tubuhnya dengan tangannya dengan kuat

"Saya kotor..saya kotor..." racaunya pilu sambil terus menggosokkan tangannya keseluruh tubuhnya

"Tidak ada gunanya saya hidup!" ucapnya sedih dan tergugu

Diambilnya sabun cair yang ada di dalam kamar mandi lalu kembali menggosokkan sabun tersebut keseluruh tubuhnya

"Saya sudah kotor..." teriaknya histeris dan kembali terduduk di bawah shower

Entah sudah berapa lama dia berada di kamar mandi sampai ketika Alexander terbangun dia masih belum keluar juga dari dalam

Alexander menggerakkan tangannya seperti mencari seseorang. Lalu dia membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya, melihat kesekeliling kamar.

"Kemana gadis itu?" lirihnya

Dia segera duduk dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Dapat dilihat olehnya banyak bekas bercak darah berceceran di atas sprei kasur. Kepalanya terasa pusing dan berputar, dia kembali menutup matanya dan memutar-mutar kepalanya, berharap pusing itu akan pergi

"Gadis itu benar-benar masih virgin, dan aku adalah orang pertama baginya" ucapnya dalam hati setelah dia membuka kembali matanya

Lalu dia segera turun dari ranjang dan memungut boxer dan baju kaos yang semalam dia lemparkan kesembarang tempat, memakainya.

"Sania...." panggilnya

Tak ada sahutan. Lalu Alexander berjalan kearah jendela, berharap jika gadis yang dicarinya ada di bawah. Kosong

"Sania...." kembali dia memanggil

Dan matanya kembali berkeliling seluruh kamar. Matanya berhenti pada onggokan selimut di depan kamar mandi

Dengan cepat dia berjalan kearah pintu kamar mandi, tidak ada suara kecuali gemericik air yang mengalir

"Sania..." kembali dia memanggil dan lagi-lagi tidak ada sahutan.

Di dorongnya pintu yang terkunci tersebut, dan berkali-kali dia memaksa membuka gerendel pintu.

"Sania buka, saya tahu kamu ada di dalam!!!" teriaknya

Masih tidak ada sahutan. Dengan panik Alexander menggedor pintu kamar mandi tersebut berkali-kali

Kekhawatiran menyergap dadanya. Tanpa pikir panjang dia segera mengambil ancang-ancang hendak mendobrak pintu kamar mandi tersebut

Tak butuh banyak waktu, Alexander dengan tubuh atletisnya bisa berhasil mendobrak pintu kamar mandi.

Setelah pintu kamar mandi terbuka, didapatinya Sania terkulai lemah di bawah shower dengan pergelangan tangan yang mengeluarkan darah

Secepat kilat Alexander masuk dan mengangkat tubuh Sania

"Apa yang kau lakukan, hah?" teriaknya panik

Mata Sania tertutup rapat, bibirnya biru pucat

Segera Alexander membawa gadis itu keluar dari dalam kamar mandi dan meletakkannya di atas ranjang. Dengan panik diikatnya pergelangan tangan Sania yang berdarah dengan gaun malam milik Sania yang robek.

Masih dengan panik dia membuka lemari dan memakaikan Sania baju.

Lalu dengan cepat dia kembali menggendong tubuh Sania membawanya keluar dari kamar, dan dengan setengah berlari dia menuruni anak tangga

"Maarrrkkk!!" teriaknya

Mark yang sedang duduk santai di teras, begitu mendengar teriakan bosnya langsung berlari kedalam

"Cepat siapkan mobil!!" teriaknya panik

Mark tanpa banyak tanya langsung berlari kearah garasi dan mengeluarkan mobil, secepat kilat Alexander meletakkan tubuh lemah Sania di kursi, lalu dia ikut masuk dan memangku kepala gadis malang itu

"Cepat!!!!" teriaknya pada Mark yang bengong menatap kearah Sania yang tak bergerak

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

sania bunuh diri

2023-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9. Sania Menata Hidupnya
10 Hamil
11 Mencari Tahu Tentang Alexander
12 Pergi Ke Kota
13 Kekantor Alexander
14 Kenyataan Pahit Tentang Alexander
15 Dhea Tahu
16 Aborsi
17 Ketahuan
18 Dipecat
19 Pergi
20 Mami Ajeng
21 Lari
22 Pulang
23 Mama Tahu
24 Terusir
25 Dikejar
26 Ditolong Dokter Anita
27 Tinggal Di Rumah Dokter Anita
28 Pengaman Di Ruang Alexander
29 Kisah Kelam Suster Maria
30 Sania dan Deno
31 Deri Tahu
32 Mencari Sania
33 Terusir (Lagi)
34 Diselamatkan Mami Ajeng
35 Kembali Ketempat Mami Ajeng
36 Galau
37 Bertemu Deno
38 Alexander Kesal
39 Putus Asa
40 Melahirkan
41 Lahirnya Putra Alexander
42 Pikiran Alexander Kacau
43 Pulang Ke Rumah Bordil
44 Juniorku....
45 Hancurnya Sania
46 Keputusan
47 Nahla
48 Siap Bekerja
49 Bertemu Kembali Dengan Tuan Handoyo
50 Dipakai Tuan Handoyo
51 Negosiasi
52 Kehidupan Junior Sekarang
53 Bertemu Dhea
54 Dhea Bersedia Membantu
55 Ide Mark
56 Dhea Akhirnya Tahu Semua
57 Tour Guide Yang Diinginkan
58 Kamu Dimana San.....?
59 Menemui Bu Liza
60 Kenyataan Pahit
61 Rencana Bertemu
62 Nekadnya Alexander
63 Mendekap Junior
64 Membooking Nahla
65 Gugupnya Alexander
66 Shock
67 Bertemunya Sania Dengan Alexander
68 Asal Kamu Tahu Alexander
69 Datang Ke Rumah Bordil
70 Keributan
71 Terbang Menemui Alexander
72 Kemarahan Tuan Anton
73 Tamu Tengah Malam
74 Serangan
75 Membawa Junior Pergi
76 Hal Yang Tak Disangka
77 Bertemunya Tuan Anton Dengan Junior
78 Fakta Yang Akhirnya Terungkap
79 Junior Pulang
80 Opa Anton
81 Alexander Dibawa Ke Ibukota
82 Menantikan Kedatangan Tuan Anton
83 Aku Mau Bertemu Opa
84 Nyonya Emma Syok
85 Bawa Cucuku Kemari!!
86 Menjemput Junior
87 Ajak Aku Menemui Anak Opa
88 Mulai Mencari Titik Terang
89 Pergi Dengan Membawa Junior
90 Tiba Di Rumah Tuan Anton
91 Alexander Sadar
92 Papa Itu Apa?
93 Mencari Keberadaan Alexander
94 Sania......
95 Berdamai Demi Junior
96 Sania Marah
97 Memecat Sandra
98 Junior Sampai Di Rumah Mami Lagi
99 Titik Terang
100 Janji
101 Terpukulnya Milena
102 Frustasi
103 Mendapatkan Nomor Sania
104 Dukungan
105 Strategi
106 Tersudut Nya Sandra
107 Taktik
108 Ini Semua Salahku
109 Bertengkar
110 Pembelaan Mami Ajeng
111 Datang Karena Rindu
112 Ancaman
113 Kembali Bertengkar
114 Hang Out
115 Menyusul Alexander dan Junior
116 Si Keras Kepala
117 ALEXANDER MARAH
118 MAKANYA KAMU HARUS BERHENTI!!
119 Quality Time
120 Aku Memang Penjahat, Tapi Bukan Penipu
121 Keputusan Sania
122 Semua Demi Kamu
123 Bad Day
124 Pengaruh Junior
125 Semakin Dekat
126 JUNIOR HILANG
127 Saling Menguatkan
128 Terus Berusaha
129 Teka Teki
130 TERTUDUH
131 Setitik Bukti
132 Berpacu Dengan Waktu
133 Setitik Bukti
134 Tragedi
135 MASIH TERUS BERUSAHA
136 Temuan Baru
137 Di Temukannya Posisi Junior Sekarang
138 Berangkat Menuju Sasaran
139 Naluri Seorang Ibu
140 Ancaman
141 Pertempuran
142 Harapan
143 Junior Disiksa
144 Negosiasi
145 Menyandera Alexander
146 Bertemu Disituasi Yang Tak Diharapkan
147 INSIDEN
148 KENYATAAN PAHIT
149 KEPUTUSAN ALEXANDER
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9. Sania Menata Hidupnya
10
Hamil
11
Mencari Tahu Tentang Alexander
12
Pergi Ke Kota
13
Kekantor Alexander
14
Kenyataan Pahit Tentang Alexander
15
Dhea Tahu
16
Aborsi
17
Ketahuan
18
Dipecat
19
Pergi
20
Mami Ajeng
21
Lari
22
Pulang
23
Mama Tahu
24
Terusir
25
Dikejar
26
Ditolong Dokter Anita
27
Tinggal Di Rumah Dokter Anita
28
Pengaman Di Ruang Alexander
29
Kisah Kelam Suster Maria
30
Sania dan Deno
31
Deri Tahu
32
Mencari Sania
33
Terusir (Lagi)
34
Diselamatkan Mami Ajeng
35
Kembali Ketempat Mami Ajeng
36
Galau
37
Bertemu Deno
38
Alexander Kesal
39
Putus Asa
40
Melahirkan
41
Lahirnya Putra Alexander
42
Pikiran Alexander Kacau
43
Pulang Ke Rumah Bordil
44
Juniorku....
45
Hancurnya Sania
46
Keputusan
47
Nahla
48
Siap Bekerja
49
Bertemu Kembali Dengan Tuan Handoyo
50
Dipakai Tuan Handoyo
51
Negosiasi
52
Kehidupan Junior Sekarang
53
Bertemu Dhea
54
Dhea Bersedia Membantu
55
Ide Mark
56
Dhea Akhirnya Tahu Semua
57
Tour Guide Yang Diinginkan
58
Kamu Dimana San.....?
59
Menemui Bu Liza
60
Kenyataan Pahit
61
Rencana Bertemu
62
Nekadnya Alexander
63
Mendekap Junior
64
Membooking Nahla
65
Gugupnya Alexander
66
Shock
67
Bertemunya Sania Dengan Alexander
68
Asal Kamu Tahu Alexander
69
Datang Ke Rumah Bordil
70
Keributan
71
Terbang Menemui Alexander
72
Kemarahan Tuan Anton
73
Tamu Tengah Malam
74
Serangan
75
Membawa Junior Pergi
76
Hal Yang Tak Disangka
77
Bertemunya Tuan Anton Dengan Junior
78
Fakta Yang Akhirnya Terungkap
79
Junior Pulang
80
Opa Anton
81
Alexander Dibawa Ke Ibukota
82
Menantikan Kedatangan Tuan Anton
83
Aku Mau Bertemu Opa
84
Nyonya Emma Syok
85
Bawa Cucuku Kemari!!
86
Menjemput Junior
87
Ajak Aku Menemui Anak Opa
88
Mulai Mencari Titik Terang
89
Pergi Dengan Membawa Junior
90
Tiba Di Rumah Tuan Anton
91
Alexander Sadar
92
Papa Itu Apa?
93
Mencari Keberadaan Alexander
94
Sania......
95
Berdamai Demi Junior
96
Sania Marah
97
Memecat Sandra
98
Junior Sampai Di Rumah Mami Lagi
99
Titik Terang
100
Janji
101
Terpukulnya Milena
102
Frustasi
103
Mendapatkan Nomor Sania
104
Dukungan
105
Strategi
106
Tersudut Nya Sandra
107
Taktik
108
Ini Semua Salahku
109
Bertengkar
110
Pembelaan Mami Ajeng
111
Datang Karena Rindu
112
Ancaman
113
Kembali Bertengkar
114
Hang Out
115
Menyusul Alexander dan Junior
116
Si Keras Kepala
117
ALEXANDER MARAH
118
MAKANYA KAMU HARUS BERHENTI!!
119
Quality Time
120
Aku Memang Penjahat, Tapi Bukan Penipu
121
Keputusan Sania
122
Semua Demi Kamu
123
Bad Day
124
Pengaruh Junior
125
Semakin Dekat
126
JUNIOR HILANG
127
Saling Menguatkan
128
Terus Berusaha
129
Teka Teki
130
TERTUDUH
131
Setitik Bukti
132
Berpacu Dengan Waktu
133
Setitik Bukti
134
Tragedi
135
MASIH TERUS BERUSAHA
136
Temuan Baru
137
Di Temukannya Posisi Junior Sekarang
138
Berangkat Menuju Sasaran
139
Naluri Seorang Ibu
140
Ancaman
141
Pertempuran
142
Harapan
143
Junior Disiksa
144
Negosiasi
145
Menyandera Alexander
146
Bertemu Disituasi Yang Tak Diharapkan
147
INSIDEN
148
KENYATAAN PAHIT
149
KEPUTUSAN ALEXANDER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!