Jatuh Cinta Setelah Menikah
Tamara mempercepat langkahnya untuk segera masuk kedalam rumah karena malam sudah semakin mencekam,Tamara,ada pria-pria mabuk yang biasa mengganggunya.Malam ini terpaksa Tamara menerima lembut di tempat pekerjaannya karena dia sangat membutuh uang untuk biaya adiknya masuk sekolah menengah.
"Baru pulang neng,kok malam sekali?" Tiba-tiba seorang pria sudah berada di belakangnya, Tamara hannya mengangguk lalu berlari secepat mungkin.Rumah kontrakan Tamara masih sangat jauh keadaan semakin mencekam membuat Tamara semakin takut.Akhirnya dia sampai juga di depan rumahnya,dia langsung merogoh sakunya untuk mengambil kunci rumah sebelumnya sudah di disiapkannya.
Tamara seorang gadis yang berasal dari kota B,dia merantau ke kota ini dengan tujuan untuk membantu kedua orang tuanya.Ayahnya yang sudah sakit-sakitan dan ibunya yang hannya seorang buruh cuci di rumah-rumah tetangga,mengharuskan Tamara merantau ke ibukota.Bersyukur tamara memiliki skill menjahit hingga dia bisa bekerja di sebuah rumah konfeksi dengan gaji yang lumayan bagi seorang Tamara.
Tamara menghela napas lega saat dia sudah sampai di dalam rumahnya,dia duduk di lantai dengan napas yang masih tersengal-sengal dia begitu kelelahan karena berlari barusan.Setelah merasa sudah tenang Tamara bangkit berdiri lalu memasuki kamar mandi dan mencuci wajahnya,untungnya tadi dia sudah makan malam di tempat kerjanya hingga sekarang waktunya untuk dia tidur.
Pada saat matanya hampir terlelap samar-samar tamara mendengar seseorang yang minta tolong tidak jauh dari kontrakannya dengan suara yang tertahan,Tamara langsung berdiri lalu menyibak gorden jendela.Betapa kagetnya dia seorang pria sudah tergeletak di depan kontrakan nya,tampa pikir panjang,Tamara langsung keluar dan menolong pria itu.
Tamara berjuang sekeras mungkin untuk menyeret pria itu masuk kedalam rumahnya,dia takut sesuatu terjadi kepada pria itu karena kebetulan dia tergeletak di depan kontrakannya.
"Tuan,apa anda masih bisa mendengar suara ku,bangunlah apa!" Ucap Tamara, dan saat itu dia sangat kaget saat melihat pria itu membuat matanya dan menutup bibinya dengan telunjuknya dan memberi kode untuk diam.
Pada saat yang bersamaan terdengar juga suara beberapa pria,yang sedang berbicara di dekan kontrakannya.
"Kemana bajingan itu,kita bisa mati jika kita gagal lagi menghancurkan pria itu,kemana dia bersembunyi,dia akan mati jika dia tidak di tolong malam ini karena aku memberikan dosis yang sangat tinggi kepadanya." Ucap salah seorang dari mereka,tamara kembali menutup gorden lalu dia menutup mulutnya karena dia takut jika pria itu mati di dalam rumahnya.
Tamara sangat gelisah ketiga pria itu tetap berdiri di depan kamarnya sementara wajah pria itu semakin memerah dan wajahnya di penuhi keringat sebesar biji jagung,hal itu membuat Tamara semakin takut.
Karena ketiga pria itu sudah bosan menunggu Abian,akhirnya mereka meninggalkan tempat itu menahan mengomel dan mengucapkan sumpah serapah.Akhirnya Tamara menghela napas lega,karena ketiga pria itu sudah pergi,Tamara mendekati Abian,ingin sekali dia menyentuh kening pria itu tapi dia enggan melakukannya karena dia tidak mengenali pria itu sama sekali.
"Tuan, apa anda baik-baik saja?" tanya Tamara,malam semakin larut dan sepi sementara Abian merasa tubuhnya semakin panas,dia sudah tidak menahannya lagi,
"Nona tolong aku,kali ini saja aku akan membayar kamu berapa pun yang kamu minta tolong aku malam ini." Ucap Abian dengan suara yang terbata-bata.
"Tuan aku akan menolong anda,katakan aku yang harus kulakukan aku juga tidak ingin anda mati di kamar kontarakan ini?" Ucap Tamara polos.Saat mendengar jawaban Tamara seketika Abian bangkit lalu mendekati Tamara dan merobek pakaian yang di kenakan oleh Tamara.
"Apa yang anda lakukan tuan lepaskan aku,bukan pertolongan seperti ini yang saya maksud tuan!" Ucap Tamara,dia begitu kaget hingga matanya terbelalak melihat aksi Abian.
"Berhentilah,aku akan menjebloskan mu ke penjara dan menuduh mu sudah menjebak ku jika kamu melawan." Ucap Abian dia dengan paksa menindih tubuh Tamara dan merobek seluruh pakaian yang di kenakan oleh tamatan hingga menampakan isi tubuhnya yang membuat Tamara semakin ketakutan dan berusaha melawan.
"Tolong tuan jangan lakukan ini kepadaku,ampuni aku jangan perkosa aku tuan aku mohon." Tamara sangat berkeras untuk melawan Abian,dia bahkan memukul wajah Abian dengan kasar,melihat tamara yang terus melawannya akhirnya Abian menutup mulutnya tamara dengan satu tangannya dan lalu menindihnya semakin keras.
Apalah daya seorang Tamara yang bertubuh mungil di bandingkan Abian yang memiliki postur Tubun tinggi,dalam sekejap pria itu langsung menguasai tubuh Tamara.Abian berusaha keras menembus dinding pertahanan Tamara,Abian begitu kesulitan hingga dia hampir tidak mampu,apalagi melihat wajah Tamara yang sudah dipenuhi air mata,hampir saja Abian membatalkan niatnya tetapi karena nafsu sudah menguasai pikirannya akhirnya dia berhasil setelah berusaha keras.
Tamara akhirnya pasrah setelah dia tau harta paling berharga miliknya sudah hilang,dia sudah tidak melawan lagi,hannya air matanya yang terus mengalir di wajahnya.Abian menghabiskan waktu sampai hampir subuh dia sangat kelelahan dan akhirnya dia tertidur setelah dia kelelahan menuntaskan seluruh hasrat yang sudah di tahannya dari tadi.
Sebelum kejadian ini,Abian mengadakan pertemuan dengan beberapa kliennya di sebuah klub malam,dia tidak menyangka jika minuman yang dia minum sudah di masukkan perangsang oleh seseorang dengan tujuan dia pun tidak tau sama sekali.Setelah merasa ada tidak beres Abian segera pamit dari mereka,pada saat itu ke empat pria temannya meeting saling memandang dia pun tidak tau apa maksud dari pandangan itu.
Flashback
Setelah beberapa menit membawa mobil Abian merasa semakin tidak tenang sementara seseorang di belakanganya sudah mengikutinya.Abian menepikan mobilnya lalu berjalan mengikuti seorang gadis yang kebetulan memasuki sebuah gang kecil.
Flash on.
Tamara bangkit dari atas tempat tidurnya,lalu dia berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian bersih,setelah itu dia menuju kamar mandi,dia merasakan sakit yang luar biasa di sekitaran area sensitifnya.Karena merasa sudah kotor dan terhina Tamara membasahi seluruh tubuhnya hampir satu jam dia mandi di bawah kran.Dia terus menangisi nasibnya yang begitu malang,niat hatinya datang ke ibu kota hanya ingin membantu meringankan beban kedua orang tuanya tapi dia malah mengalami nasib yang begitu buruk.
Karena sudah sangat kedinginan tamatan memakai pakaiannya lalu dia duduk di sudut ruangan dan terus menangisi nasibnya yang malang.
Hingga keesokan harinya,Abian terbangun,dia sangat kaget,dan seperti kebingungan,lebih kaget lagi saat dia melihat tubuhnya yang tiada memakai sehelai benang pun.
"Apa yang terjadi denganku?"
** bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Asni J Kasim
Kamu perkosa anaknya orang Bambang!!
2022-12-10
0
Asni J Kasim
Cis! bisanya mengancam 😡
2022-12-10
0
Fenti
kata penghubung 'dan' itu termasuk kata penghubung yang penulisannya tidak didahului tanda (,)
sejauh ini alurnya bagus 👍 semangatttt
2022-12-05
0