Pagi harinya Keyna bangun dan segera membersihkan tubuhnya lalu setelah itu, ia pun turun ke bawah, "Halo Mamaku tersayang," sapa Keyna dan mencium pipi Mama Bella.
"Gak usah nyium-nyium Mama, Mama masih marah sama kamu tau," ucap Mama Bella.
"Mama kok gitu sih, masa gitu aja marah sama Keyna, jangan marah dong, Ma," ucap Keyna dan Mama Bella mengacuhkannya.
"Emang kenapa Key sampai Mama kamu marah kayak gitu?" tanya Papa Erwin pada Keyna.
"Masa nih ya, Pa. Keyna gagalin lagi kencan kemarin yang udah Mama atur buat Keyna, kan Mama jadi kesel," rengek Mama Bella pada Papa Erwin.
"Bener, Key?" tanya Papa Erwin dan mengedipkan matanya pada Keyna seolah memberikan isyarat pada Keyna.
Seolah mengerti isyarat dari Papa Erwin, Keyna pun merubah raut wajahnya menjadi sedih, "Iya Pa soalnya tuh Keyna masih belum pengen punya pasangan, Keyna masih pengen sendiri dulu," ucap Keyna.
"Umur kamu udah mau kepala tiga loh Key, Mama kan pengen cepet punya cucu dari kamu," ucap Mama Bella.
"Tapi Ma, kan udah ada kak Kelvin yang udah punya Kenzie," ucap Keyna.
"Ya beda lah Key, Mama itu kan pengennya dari kamu," ucap Mama Bella.
"Iya nanti kalau udah ada yang cocok, kalau gitu Keyna pergi dulu ya takut telat daaaah," pamit Keyna.
Keyna memilih pergi karena ia yakin jika ia berada disana lebih lama maka ia akan mendapatkan siraman rohani dari Mama Bella.
Saat sampai di ruangan khusus untuk beberapa model, Keyna pun segera duduk dengan muka yang terus cemberut karena moodnya hari ini sangat buruk setelah pembicaraan yang sangat rumit dengan Mama Bella.
"Kenapa tuh muka ditekuk terus nanti cantiknya ilang loh,?" tanya Celine rekan kerja Keyna.
Celine sendiri juga model di perusahaan modeling ternama sama seperti Keyna yakni First entertainment.
"Biasa," ucap Keyna.
"Mama kamu lagi?" tanya Celine.
"Yes, gak paham lagi aku sama Mama yang selalu jodohin aku," ucap Keyna.
"Ya bagus dong berarti Mama kamu tuh masih peduli sama kamu," ucap Celine.
"Tapi, aku tuh masih belum pengen punya pasangan Lin apalagi suami astaga gak bisa bayangin aku," ucap Keyna.
"Belum nemu aja Key, kalau udah nemu pasti langsung nikah," ucap Celine.
"Apaan sih kamu Lin kok gak jelas gitu kayak Mama aja," ucap Keyna lalu pergi meninggalkan Celine.
Drrrrttttt ... Drrrrtttt ... Drrrrtttt
Keyna yang sedang berbicara dengan salah satu fotografer untuk pemotretannya pun risih karena handphone nya terus bergetar dan akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Mama Bella.
"Halo, Ma! ini Keyna lagi pemotretan loh," ucap Keyna.
"Hehehe iya sayang maafin Mama ya karena udah ganggu kamu, ini Mama cuma mau bilang kalau nanti jangan lupa ya ketemu sama anak temen Mama dia cakep banget loh cocok lah sama kamu. Inget di cafe Diamond jam 7 malam meja nomor 12 udah itu aja kalau gitu jangan lupa ya datang nanti malam, awas aja kalau sampai kamu gak dateng kamu bakal tau akibatnya," ucap Mama Bella dan langsung memutuskan sambungan telepon tersebut.
"Astaga Mama! Keyna juga belum jawab udah dimatiin aja sih," gumam Keyna.
"Kenapa, Key?" tanya Jordan fotografer yang tadi tengah berbicara pada Keyna.
Jordan sendiri memang sudah lama menyukai Keyna, namun keyna selalu menganggapnya sebagai rekan kerja.
Jordan pernah hampir menyatakan cintanya pada Keyna, namun Keyna selalu mengatakan ke beberapa rekan kerjanya jika ia tidak ingin memiliki hubungan dengan siapapun untuk saat ini sehingga Jordan pun dengan sabar menunggu sampai Keyna membuka hatinya hingga saat ini.
"Eh Dan, gapapa kok udah yuk lanjut aja biar cepet selesai soalnya aku ada urusan ini nanti," ucap Keyna lalu melanjutkan pemotretannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.35 itu artinya ia harus segera pergi ke cafe untuk kencan buta ke sekian kalinya yang diatur oleh Mama Bella.
Keyna hanya menuruti apa yang di katakan Mama Bella, namun Keyna masih memiliki seribu cara untuk membatalkan kencannya.
Saat Keyna berada di cafe tersebut ia segera masuk dan ia melihat ke sekeliling cafe untuk mencari pria yang akan kencan dengannya dan mata Keyna akhirnya menemukan pria yang tengah duduk sendirian di dekat jendela.
"Itu pasti dia soalnya duduknya aja sendirian," gumam Keyna karena di cafe tersebut kebanyakan memang adalah pasangan kekasih.
Keyna segera melangkah menuju ke arah lelaki tersebut dan duduk di depannya, "Aku mau kamu batalin kencan kita, aku udah punya pasangan dan satu lagi aku juga udah hamil anak dia jadi tolong batalin kencan ini. Aku harap kamu ngerti apa yang aku bilang tadi," ucap Keyna.
Tidak ada jawaban dari pria tersebut, Keyna pun menatap pria tersebut dan ia melihat pria tersebut yang sedang menatap tajam ke arahnya.
"Kenapa kok ngeliatnya kayak ngeliat hantu gitu?" tanya Keyna, namun tetap tidak ada jawaban dari pria tersebut.
"Pokoknya aku mau kamu batalin kencan ini dan bilang aja ke Mama aku kalau aku udah punya pacar gitu eh jangan deh, jangan alasan itu emm bilang aja kalau kamu udah punya cewek lain udah gitu pokoknya okey," lanjut Keyna dan pergi meninggalkan pria tersebut.
***
Setelah seharian bergelut dengan para pemberontak yang ada di kelompok mafianya Devano Erland atau biasa di panggil Devan pun segera menuju ke rumahnya untuk membersihkan diri.
Saat sampai di rumahnya ia dihadang oleh sang Kakak tercintanya yaitu Acha Erland, "Kamu habis ke markas?" tanya Kak Acha.
"Hem," jawab Devan singkat.
"Tadi Papa bilang kalau kamu ke markas padahal kan Kakak pengen banget loh ke markas udah lama banget gak ke sana," ucap Kak Acha.
Keluarga Erland memang terkenal dengan bisnisnya yang sukses dan ada dimana-mana, namun hanya orang yang berkecimpung di dunia hitam lah yang tau seberapa kejamnya keluarga Erland.
Keluarga Erland sudah turun temurun mewarisi tahta kekuasaan di dunia hitam tersebut sehingga di dalam dunia hitam keluarga Erland disebut sebagai legenda bahkan ada yang bilang kalau keluarga Erland adalah penguasa di dunia hitam.
Dan semua keluarga Erland pun tau mengenai status keluarganya yang kejam, "Kamu ini ya, lupa apa kalau lagi hamil gimana sih," ucap Mama Vanka, yang khawatir karena Kak Acha tengah hamil 5 bulan.
"Hehehe," Kak Acha hanya tersenyum mendengarnya.
"Devan ke kamar dulu ya Ma mau bersih-bersih," ucap Devan lalu pergi menuju ke kamarnya.
Setelah itu, Devan pun membersihkan diri dan bersiap-siap untuk bertemu dengan klien di salah satu cafe.
Saat berada di cafe, Devan dan kliennya membahas mengenai kerja samanya dan tak lama setelah itu mereka pun membahasnya dan klien Devan pun meninggalkan Devan yang masih berada di cafe untuk menenangkan diri setelah seharian mengurus para pemberontak tidak berguna.
Saat Devan menikmati minuman yang ia pesan, tiba-tiba saja seorang perempuan datang dan berkata untuk membatalkan kencan buta nya.
'Siapa dia? kenapa dia?' tanya Devan dalam hati.
'Oh sepertinya dia salah orang,' ucap Devan dalam hati.
Devan terus memperhatikan perempuan tersebut yang masih berbicara setelah beberapa saat perempuan itu melihat Devan dan menatap tajam Devan. Namun, Devan tetap saja tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
Devan berdiri dan meninggalkan perempuan tersebut sendirian, entah apa yang dipikirkan Devan saat melihat perempuan tersebut rasanya ia ingin sekali membawanya ke atas ranjang.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments