Disisi lain Keyna terus saja berbicara dibuat frustasi saat pria di depannya tidak meresponnya.
"Hello punya telinga gak sih kalau gak punya tuh bilang biar aku saranin dokter yang bagus buat orang kayak kamu," ucap Keyna dengan sedikit kesal.
"Eh kok pergi sih?" ucap Keyna saat melihat pria tersebut pergi dari tempatnya.
Keyna pun tak ambil pusing ia yakin pria itu pasti akan membatalkan kencannya dan saat dirasa urusannya selesai Keyna pun pergi dari cafe tersebut dan pulang.
Saat sampai di dalam rumah tiba-tiba saja Mama Bella datang dan memarahi Keyna.
"Kamu nih gimana sih kamu bikin Mama malu tau gak, sekarang jawab kemana aja kamu kenapa kamu gak ketemu sama Yudha anaknya Tante Monica?" tanya Mama Bella yang membuat Keyna bingung.
'Loh perasaan tadi aku udah ketemu deh sama dia,' ucap Keyna dalam hati.
"Keyna udah ketemu Ma malah dia nya gak suka sama aku, dia tuh diem aja pas aku ajak bicara dan dia pergi duluan ninggalin Key," ucap Keyna.
"APA! dia pergi duluan?" tanya Mama Bella heboh dan Keyna hanya menganggukkan kepalanya.
"Terus kamu pulangnya gimana?" tanya mama Bella.
"Naik bus," ucap Keyna,.
"Dasar ya tuh anak, enak aja ninggalin kamu sendirian, udah Key lain kali jangan ketemu dia lagi deh," ucap mama Bella yang membuat Keyna tersenyum karena akhirnya Mamanya tidak menyukai pria itu.
"Nanti Mama bakal cari cowok lain yang lebih baik dari sih anaknya jeng Lala itu enak aja main ninggalin anak orang," ucap Mama Bella yang membuat senyum di wajah Keyna luntur.
Keyna pikir Mamanya akan berhenti untuk menjodohkannya, namun ternyata salah Mamanya tetap saja maju terus pantang mundur sampai Keyna mendapatkan pasangan.
"Huhhh terserah Mama deh Keyna mau tidur dulu capek," ucap Keyna lalu pergi menuju kamarnya.
Paginya Keyna bermalas-malasan di kamarnya karena hari ini ia tidak melakukan pemotretan apapun.
"Key bangun ini udah siang jangan males-malesan nanti kamu gak dapet jodoh loh," ucap Mama Bella.
"Mama gak asik deh selalu aja bawa-bawa pasangan atau gak calon mertua," gumam Keyna lalu berdiri dan membersihkan tubuhnya setelah itu pergi menuju meja makan yang berada di lantai bawah.
"Kamu nih lama banget sih," ucap Mama Bella dengan sewot.
"Astaga Ma, Keyna kan pengen males-malesan gitu mumpung gak ada pemotretan," ucap Keyna lalu berjalan menuju ke Kenzie yang berada di pangkuan kak Anggi.
"Daripada males-malesan di rumah umah mending kamu beliin Kenzie susu di supermarket ini uangnya, lumayan juga bisa ketemu cowok gitu nanti terus kamu gak jomblo lagi deh, Bwahahahaha," ucap Kak Kelvin dan memberikan uang pada Keyna.
Keyna yang kesal pun langsung mengambil uang tersebut dengan kasar, "Apa sih gak Kakak gak Mama sama aja," ucap Keyna.
"Udah gak usah cemberut gitu nanti malah gak ada yang mau sama kamu loh, kalaupun ada ya mungkin dia matanya kurang sehat," ucap Kak Kelvin.
"Ihhh Kak Kelvin mah nyebelin banget gak suka Keyna sama Kakak ..... ," rengek Keyna ke Kak Anggi.
"Vin udah deh seneng banget ledekin Adiknya," ucap Kak Anggi dan Keyna pun tersenyum.
Kak Kelvin memang sangat mencintai Kak Anggi sampai apapun yang dikatakan Kak Anggi, Kak Kelvin pasti lakuin dan Keyna juga berharap ia mendapatkan pasangan seperti Kak Kelvin.
"Wleeeeeeh," Keyna segera berlari menuju supermarket.
Saat berjalan menuju supermarket Keyna teringat sikap Kak Kelvin pada Kak Anggi yang dianggapnya romantis, "Kapan aku bisa dapet cowok kayak Kak Kelvin. Aku aja kalau kencan selalu ngakalin tuh cowok gimana bisa dapat pasangan coba emang dasar Keyna," gumam Keyna sambil tersenyum.
Saat sampai di supermarket Keyna langsung masuk dan mengambil susu yang biasanya Kenzie minum, namun Keyna kesusahan untuk mengambilnya hingga akhirnya tiba-tiba tangan seseorang yang mengambil susu tersebut dan Keyna pun terkejut lalu membalikkan tubuhnya dan menatap orang yang sudah membantunya, tapi lagi-lagi ia terkejut lantaran orang tersebut adalah teman kencannya yang tadi sempat ia temui di cafe.
"Ngapain kamu disini? kamu ngikutin aku ya? dasar gak ada kerjaan?" tanya Lea lalu mengambil susu yang ada ditangan pria tersebut yang tak lain adalah Devan.
"Bukannya terima kasih," ucap Devan yang membuat Keyna menoleh ke arahnya.
"Aku kira kamu gak bisa bicara," ucap Keyna kesal.
"Dev, ayo Mama udah selesai belanjanya," ucap Mama Vanka, namun Mama Vanka bingung saat melihat Devan bersama dengan seorang perempuan cantik.
"Halo! cantik banget calon menantu Mama Van," lanjut Mama Vanka.
"Oh itu, Ma," ucap Devan bingung harus menjawab apa.
"Kenapa gak kamu kenalin ke Mama sih Devan kalau kamu udah punya calon," ucap mama Vanka.
'Devan? perasaan kata Mama namanya Yudha deh dan bukannya cowok yang kencan sama aku tadi harusnya Yudha ya anaknya Tante Monica, tapi ini bukan Tante Monica,' ucap Keyna dalam hatinya.
"ASTAGA!" teriak Keyna karena terkejut dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Keyna mulai menyadari bahwa pria dihadapannya ini bukanlah pria yang harusnya kencan dengannya tadi.
"Ada apa sayang?" tanya Mama Vanka dengan lembut.
"Ma...maaf Tante saya permisi dulu saya masih ada urusan," pamit Keyna lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Devan dan Mama Vanka.
"Mampus aku, ternyata tuh cowok bukan teman kencan yang udah diatur Mama, aduh bodoh kenapa kamu bisa ceroboh gini sih, Key," gumam Keyna yang terus merutuki dirinya sendiri atas kecerobohannya karena salah orang.
Saat sampai di rumah, Keyna langsung memberikan susu tersebut ke Kak Kelvin dan segera berlari ke dalam kamarnya. Kak Kelvin yang melihatnya pun merasa ada yang aneh dari Adiknya.
"Kenapa tuh si Keyna kok aneh gitu," gumam Kak Kelvin, namun mengacuhkannya dan kembali fokus ke acara televisinya.
"Aduh malu banget aku udah salah orang mana tadi aku marah-marah terus....," Tiba-tiba Keyna mengingat kejadian saat bertemu Devan di cafe.
"Astaga Keyna kamu bilang kalau kamu hamil lagi, aduh gimana dong. Tunggu terus tadi dia ngeliat aku ambil susu bayi dong ahhhhh," ucap Keyna yang mulai frustasi.
"Kenapa sih kamu Key, suara kamu menggelegar tuh sampe bawah?" tanya Kak Kelvin yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Keyna.
"Kak Kelvin mah kebiasaan gak ketuk pintu dulu," ucap Keyna.
"Lagian kamu juga gak kunci pintu kamar kamu, jadi yaudah Kakak masuk aja, iya gak Kenzie," ucap Kak Kelvin yang sedang menggendong Kenzie.
Kenzie yang berada di gendongan Kak Kelvin tersenyum dan berbicara dengan bahasa yang hanya ia tau.
"Ihh nyebelin banget punya Kakak," ucap Keyna.
"Tadi Kakak denger kamu bicara soal hamil, emangnya siapa yang hamil? jangan-jangan kamu yang hamil? hamil maksudnya gimana ini kamu gak hamil beneran kan? apa emang kamu beneran hamil? kalau iya siapa Ayahnya? biar Kakak cari sini terus Kakak hajar beraninya dia ngehamilin Adik kakak yang jomblo abadi ini," ucap Kak Kelvin.
"Terus aja terus ledekin Keyna, lagian siapa juga sih yang hamil udah tau adiknya jomblo abadi gimana sih Kak Kelvin ini," ucap Keyna kesal karena perkataan Kak Kelvin tadi.
"Hehehe santai dong," ucap Kak Kelvin.
"Udah deh mending Kak Kelvin pergi dari kamarnya Key, lama-lama bisa meledak nih emosi kalo liat muka Kak Kelvin terus," ucap Keyna.
"Yaudah yuk Kenzie kita pergi, aunty lagi marah-marah terus biasalah ya aunty kamu belum punya pacar," ucap Kak Kelvin.
"KAK KELVIN!" teriak Keyna karena mulai emosi dengan Kak Kelvin.
"Bwahahaha," tawa Kak Kelvin dan keluar dari kamar Keyna.
"Punya Kakak kok gak bener gitu sih," gumam Keyna.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Sunarti W Spdi
kerja bagus
2024-05-03
1