CDAS#05

"Permisi tuan." Sapa Rebecca.

"Iya silahkan duduk." Ucap seorang yang umurnya lumayan tua mempersiapkan Rebecca untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Dengan rasa gugup yang menyelimuti, Rebecca berusaha tetap tenang menghadapi situasi yang ada.

"Kamu sudah tahu kamu akan kerja sebagai apa?" Tanya seorang yang penampilannya sangat gagah.

"Tidak tuan." Jawab Rebecca.

"Oh iya sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya Julian, posisi saya di sini sebagai asisten CEO sekaligus tangan kanannya." Memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Saya Rebecca Caroline, biasa di panggil Becca." Balas Rebecca memperkenalkan dirinya balik.

"Karena sekertaris yang biasanya lagi cuti mau melahirkan jadi untuk sementara kamu yang akan jadi sekertaris CEO." Jelas asisten Julian.

"Se-serius tuan?" Tanya Rebecca tidak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.

"Iya. kenapa, kamu gak mau?"

"Mau, mau banget tuan." Antusias Rebecca.

"Baguslah kalau gitu, ayo ikut saya ke ruangan kamu." Berjalan pergi meninggalkan ruangan HRD.

"Saya pergi dulu pak." Pamit Rebecca sopan kepada seorang yang umurnya lumayan tua tadi.

"Iya, semoga kamu betah kerja di sini." Jawab bapak itu yang membuat Rebecca mengeryit heran.

Tapi Rebecca segera menempis pikirannya yang enggak enggak. Dia segera pergi menyusul asisten Julian yang akan masuk ke dalam lift.

Di dalam lift Rebecca merasa gugup lantaran harus satu ruangan dengan asisten Julian yang eeemmmm.... Bisa di bilang hot banget lah untuk ukuran pria.

Ting.

Mereka sampai di lantai paling atas gedung ini, tepatnya di lantai lima belas.

Rebecca mengikuti langkah panjang asisten Julian dengan agak tergesa gesa karena takut tertinggal.

"Ini ruangan kamu, dan di sebelah kanan kamu itu ruangan saya. Sedangkan yang di depan kamu itu ruangan CEO, dan untuk yang lainnya lagi nanti waktu jam istirahat kamu bisa keliling sendiri untuk melihat melihat keadaan perusahaan ini." Asisten Julian menjelaskan bagian bagian kantor.

"Baik tuan saya mengerti."

"Gak usah takut gitu, santai aja."

"Oh iya, dan jangan panggil saya tuan, saya bukan tuan kamu. Kamu bisa panggil saya Julian saja." Tambah asisten Julian.

"Maaf tu... Ahh maaf maksud saya Ju-Julian, sepertinya itu kurang sopan, bagaimana kalau saya panggil asisten Julian saja." Usul Rebecca.

"Terserah kamu lah, asal jangan tuan."

"Saya mau ke ruangan saya dulu, tuan Stefan masih belum sampai kamu bisa baca baca berkas yang ada di meja kamu. Jika ada perlu apa apa tak usah sungkan untuk bertanya pada saya." Ucap asisten Julian.

"Iya nanti jika ada kendala saya akan tanya ke asisten Julian." Jawab Rebecca.

"Ya udah saya pergi dulu." Asisten Julian pun pergi menuju ruangannya yang berada di samping ruangan sekertaris.

"Hufft... Gw kira akan semenegangkan tadi, ehh taunya gak juga." Ujar Rebecca mendudukkan tubuhnya di kursi yang akan menjadi singah sananya.

"Btw nyaman juga nih kursi." Puji Rebecca yang merasa nyaman.

Rebecca pun mulai membuka berkas berkas yang ada di mejanya untuk mempelajari apa saja yang akan dia lakukan sebagai sekertaris CEO.

...**...

"Dah sana kamu masuk gih." Suruh Stefan pada Briel setelah turun dari dalam mobil.

"Nanti Bliel ke pelusahaan papi ya, pokoknya papi halus ada di luangan saat Bliel sampai nanti, titik gak pakek koma." Cerocos Briel sebelum memasuki sekolah.

"Iya nanti papi tunggu kamu di ruangan papi."

"Udah gih sana masuk, udah di tunggu bu guru itu." Lanjut Stefan sambil menunjuk seorang guru yang berdiri di depan gerbang.

"Ya udah Bliel masuk dulu papi, papi hati hati ya keljanya, Bliel sayang papi."

Cup.

Mengecup pipi Stefan.

"Papi juga sayang Briel."

Cup.

Membalas kecupan anaknya di dahi sambil mengusap rambutnya.

"Dadahhh papi..." Melambaikan tangannya sambil berjalan masuk.

"Dadahhh sayang." Balas Stefan.

Setelah melihat anaknya sudah masuk dengan aman, Stefan pun segera masuk ke dalam mobil dan segera menjalankan mobilnya menuju perusahaan yang di pimpin selama ini.

...**...

Sampai di perusahaan, Stefan masuki gedung pencakar langit miliknya, seperti biasa karyawan karyawan yang bekerja di perusahaannya akan menyapanya jika berpapasan dengan Stefan. Tapi Stefan tidak pernah membalas sapaan itu, bahkan semua karyawan pun sebenarnya sudah hafal akan hal itu, tapi bagi mereka itu hal yang wajar lantaran Stefan adalah pemilik perusahaan jadi harus menjaga nama baiknya.

Stefan menaiki lift yang khusus di gunakan oleh petinggi petinggi perusahaan untuk menuju ruangan miliknya yang terletak di lantai paling atas.

Tak tak tak.

Terdengar suara langkah kaki mendekat, membuat Rebecca yang tadi sedang fokus membaca buku pun mengalihkan pandangannya untuk melihat siapa yang datang.

"Astaga mahluk dari belahan bumi manakah ini, kenapa sangat ganteng dan sangat sangat hot sekali." batin Rebecca yang terpesona melihat ketampanan Stefan.

"Selamat pagi tuan." Sapa Rebecca ramah.

"Hmm."

"Apakah kamu sekertaris baru itu?" Tanya Stefan dengan tangan satunya yang di masukkan ke dalam saku celana.

"Iya tuan, perkenalkan nama saya Rebecca Caroline biasa di panggil Becca." Salam perkenalan Rebecca berikan pada Stefan padahal Stefan belum menyuruhnya untuk berkenalan.

"Siapa yang tanya nama kamu?" Tuh kan apa author bilang.

"Ti-tidak ada tuan." Seketika nyali Rebecca yang tadi besar pun sekarang menciut.

"Saya mau punya sekertaris yang cekatan dan tidak suka banyak bertanya, apalagi yang lemot." Ucap pedas Stefan.

"Dasar sombong." Batin Rebecca mengumpati Stefan.

"Berani kamu mengumpati saya."

"Lah kok dia tahu." Batin Rebecca lagi.

"Udah kebaca dari otak kecil kamu."

"Hafalin semua jadwal saya, nanti kamu ikut meeting dengan saya di cafetaria." Lanjut Stefan yang tak membiarkan Rebecca berfikir.

"Baik tuan."

Stefan pun pergi memasuki ruangannya yang berada tepat di depan ruangan Rebecca.

"Hufft,,, ganteng ganteng galak." Gumam Rebecca.

"Ehh tapi itu orang beneran gak bisa baca fikiran kan, kalau iya bisa gawat nanti." Tak mau pusing memikirkan itu, Rebecca pun kembali membaca jadwal jadwal Stefan agar tidak terlupakan nanti.

...**...

"Julian saya mau meeting di luar sama Rebecca, saya percayakan perusahaan sama kamu." Ucap Stefan pada Julian melalui sambungan telepon kantor.

"Baik bos." Jawab asisten Julian.

Setelah itu Stefan memutuskan panggilan sepihak dan berganti menelfon Rebecca melalui telepon kantor yang ada di mejanya.

"Rebecca ke ruangan saya sekarang." Perintah Stefan melalui sambungan telepon kantor dan setelah mengucapkan itu tanpa menunggu jawaban dari Rebecca Stefan mematikan sambungan telepon.

"Dasar bos gila." Maki Rebecca pada Stefan.

Rebecca pun segera pergi ke ruangan Stefan sebelum singa jantan itu mengamuk.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Rebecca yang memasuki ruangan Stefan tanpa izin terlebih dahulu.

"Siapa yang suruh kamu masuk?" Tanya Stefan dengan tegas.

"Mampus gw."

...***...

Terpopuler

Comments

Ani Yuliana

Ani Yuliana

kelewat baca ya aq thor, lulusan SMA memang bisa kterima jd secretary??? 🙏✌️

2022-12-31

3

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

Jagan galak ngapa bos

2022-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 CDAC#01 Prolog
2 CDAS#02
3 CDAS#03
4 CDAS#04
5 CDAS#05
6 CDAS#06
7 CDAS#07
8 CDAS#08
9 CDAS#09
10 CDAS#10
11 CDAS#11
12 CDAS#12
13 CDAS#13
14 CDAS#14
15 CDAS#15
16 CDAS#16
17 CDAS#17
18 CDAS#18
19 CDAS#19
20 CDAS#20
21 CDAS#21
22 CDAS#22
23 CDAS#23
24 CDAS#24
25 CDAS#25
26 CDAS#26
27 CDAS#27
28 CDAS#28
29 CDAS#29
30 CDAS#30
31 CDAS#31
32 CDAS#32
33 CDAS#33
34 CDAS#34
35 CDAS#35
36 CDAS#36
37 CDAS#37
38 CDAS#38
39 CDAS#39
40 CDAS#40
41 CDAS#41
42 CDAS#42
43 CDAS#43
44 CDAS#44
45 CDAS#45
46 CDAS#46
47 CDAS#47
48 CDAS#48
49 CDAS#49
50 CDAS#50
51 CDAS#51
52 CDAS#52
53 CDAS#53
54 CDAS#54
55 CDAS#55
56 CDAS#56
57 CDAS#57
58 CDAS#58
59 CDAS#59
60 CDAS#60
61 CDAS#61
62 CDAS#62
63 CDAS#63
64 CDAS#64
65 CDAS#65
66 CDAS#66
67 CDAS#67
68 CDAS#68
69 CDAS#69
70 CDAS#70
71 CDAS#71
72 CDAS#72
73 CDAS#73
74 CDAS#74
75 CDAS#75
76 CDAS#76
77 CDAS#77
78 CDAS#78
79 CDAS#79
80 CDAS#80
81 CDAS#81
82 CDAS#82
83 CDAS#83
84 CDAS#84
85 CDAS#85
86 CDAS#86
87 CDAS#87
88 CDAS#88
89 CDAS#89
90 CDAS#90
91 CDAS#91
92 CDAS#92
93 CDAS#93
94 CDAS#94
95 CDAS#95
96 CDAS#96
97 CDAS#97
98 CDAS#98
99 CDAS#99
100 CEAS#100
101 CDAS#101
102 CDAS#102
103 CDAS103
104 CDAS#104
105 CDAS#105
106 CDAS#106
107 CDAS#107
108 CDAS#108
109 CDAS#109
110 CDAS#110
111 CDAS#111
112 CDAS#112
113 CDAS#113
114 CDAS#114
115 CDAS#115
116 CDAS#116
117 CDAS#117
118 CDAS#118
119 CDAS#119
120 CDAS#120
121 CDAS#121
122 CDAS#122
123 CDAS#123
124 CDAS#124
125 CDAS#125
126 CDAS#126
127 CDAS#117
128 CDAS#128
129 CDAS#129
130 CDAS#130
131 CDAS#131
132 CDAC#32
133 CDAS#133
134 CDAS#134
135 CDAS#135
136 CDAS#136
137 CDAS#137
138 CDAS#138
139 CDAS#139
140 CDAS#140
141 CDAS#141
142 CDAS#142
143 CDAS#143
144 CDAS#144
145 CDAS#145
146 CDAS #146
147 CDAS#147
148 CDAS#148
149 CDAS#149
150 CDAS#150
151 CDAS #151
152 CDAS#152
153 CDAS#153
154 CDAS#154
155 CDAS#155
156 CDAS#156
157 CDAS#157
158 CDAS#158
159 CDAS#159
160 CDAS#160
161 CDAS#161
162 CDAS#162
163 CDAS#163
164 CDAS#164
165 CDAS#165
166 CDAS#166
167 CDAS#167
168 CDAS#168
169 CDAS#169
170 CDAS#170
171 CDAS#171
172 CDAS#172
173 CDAS#173
174 CDAS#174
175 CDAS#175
176 CDAS#176
177 CDAS#177
178 CDAS#178
179 CDAS#179
180 CDAS#180
181 CDAS#181
182 CDAS#182
183 CDAS#183
184 CDAS#184
185 CDAS#185
186 CDAS#186
187 CDAS#187
188 CDAS#188
189 CDAS#189
190 CDAS#190
191 CDAS#191
192 CDAS#192
193 CDAS#193
194 CDAS#194
195 CDAS#195
196 CDAS#196
197 CDAS#197
198 CDAS#198
199 CDAS#199
200 CDAS#200
201 CDAS#201
202 CDAS#202
203 CDAS#203
204 CDAS#204
205 CDAS#205
206 CDAS#206
207 CDAS#207
208 CDAS#208
209 CDAS#209
210 CDAS#210
211 CDAS#211
212 CDAS#212
213 CDAS#213
214 CDAS (TAMAT)
215 AA#01
216 AA#02
217 AA#03
218 AA#04
219 AA#05
220 AA#06
221 AA#07
222 AA#08
223 AA#09
224 AA#10
225 AA#11
226 AA#12
227 AA#13
228 AA#14
229 AA#15
230 AA#16
231 AA#17
232 AA#18
233 AA#19
234 AA#20
235 AA#21
236 AA#22
237 AA#23
238 AA#24
239 AA#25
240 AA#26
241 AA#27
242 AA#28
243 AA29
244 AA#30
245 AA#31
246 AA#32
247 AA#33
248 AA#34
249 AA#35
250 AA#36
251 AA#37
252 AA#38
253 AA#39
254 AA#40
255 AA#41
256 AA#42
257 AA#43
258 AA#44
259 AA#45
260 AA#46
261 AA#47
262 AA#48
263 AA#49
264 AA#50
265 AA#51
266 AA#52
267 AA#53
268 AA#54
Episodes

Updated 268 Episodes

1
CDAC#01 Prolog
2
CDAS#02
3
CDAS#03
4
CDAS#04
5
CDAS#05
6
CDAS#06
7
CDAS#07
8
CDAS#08
9
CDAS#09
10
CDAS#10
11
CDAS#11
12
CDAS#12
13
CDAS#13
14
CDAS#14
15
CDAS#15
16
CDAS#16
17
CDAS#17
18
CDAS#18
19
CDAS#19
20
CDAS#20
21
CDAS#21
22
CDAS#22
23
CDAS#23
24
CDAS#24
25
CDAS#25
26
CDAS#26
27
CDAS#27
28
CDAS#28
29
CDAS#29
30
CDAS#30
31
CDAS#31
32
CDAS#32
33
CDAS#33
34
CDAS#34
35
CDAS#35
36
CDAS#36
37
CDAS#37
38
CDAS#38
39
CDAS#39
40
CDAS#40
41
CDAS#41
42
CDAS#42
43
CDAS#43
44
CDAS#44
45
CDAS#45
46
CDAS#46
47
CDAS#47
48
CDAS#48
49
CDAS#49
50
CDAS#50
51
CDAS#51
52
CDAS#52
53
CDAS#53
54
CDAS#54
55
CDAS#55
56
CDAS#56
57
CDAS#57
58
CDAS#58
59
CDAS#59
60
CDAS#60
61
CDAS#61
62
CDAS#62
63
CDAS#63
64
CDAS#64
65
CDAS#65
66
CDAS#66
67
CDAS#67
68
CDAS#68
69
CDAS#69
70
CDAS#70
71
CDAS#71
72
CDAS#72
73
CDAS#73
74
CDAS#74
75
CDAS#75
76
CDAS#76
77
CDAS#77
78
CDAS#78
79
CDAS#79
80
CDAS#80
81
CDAS#81
82
CDAS#82
83
CDAS#83
84
CDAS#84
85
CDAS#85
86
CDAS#86
87
CDAS#87
88
CDAS#88
89
CDAS#89
90
CDAS#90
91
CDAS#91
92
CDAS#92
93
CDAS#93
94
CDAS#94
95
CDAS#95
96
CDAS#96
97
CDAS#97
98
CDAS#98
99
CDAS#99
100
CEAS#100
101
CDAS#101
102
CDAS#102
103
CDAS103
104
CDAS#104
105
CDAS#105
106
CDAS#106
107
CDAS#107
108
CDAS#108
109
CDAS#109
110
CDAS#110
111
CDAS#111
112
CDAS#112
113
CDAS#113
114
CDAS#114
115
CDAS#115
116
CDAS#116
117
CDAS#117
118
CDAS#118
119
CDAS#119
120
CDAS#120
121
CDAS#121
122
CDAS#122
123
CDAS#123
124
CDAS#124
125
CDAS#125
126
CDAS#126
127
CDAS#117
128
CDAS#128
129
CDAS#129
130
CDAS#130
131
CDAS#131
132
CDAC#32
133
CDAS#133
134
CDAS#134
135
CDAS#135
136
CDAS#136
137
CDAS#137
138
CDAS#138
139
CDAS#139
140
CDAS#140
141
CDAS#141
142
CDAS#142
143
CDAS#143
144
CDAS#144
145
CDAS#145
146
CDAS #146
147
CDAS#147
148
CDAS#148
149
CDAS#149
150
CDAS#150
151
CDAS #151
152
CDAS#152
153
CDAS#153
154
CDAS#154
155
CDAS#155
156
CDAS#156
157
CDAS#157
158
CDAS#158
159
CDAS#159
160
CDAS#160
161
CDAS#161
162
CDAS#162
163
CDAS#163
164
CDAS#164
165
CDAS#165
166
CDAS#166
167
CDAS#167
168
CDAS#168
169
CDAS#169
170
CDAS#170
171
CDAS#171
172
CDAS#172
173
CDAS#173
174
CDAS#174
175
CDAS#175
176
CDAS#176
177
CDAS#177
178
CDAS#178
179
CDAS#179
180
CDAS#180
181
CDAS#181
182
CDAS#182
183
CDAS#183
184
CDAS#184
185
CDAS#185
186
CDAS#186
187
CDAS#187
188
CDAS#188
189
CDAS#189
190
CDAS#190
191
CDAS#191
192
CDAS#192
193
CDAS#193
194
CDAS#194
195
CDAS#195
196
CDAS#196
197
CDAS#197
198
CDAS#198
199
CDAS#199
200
CDAS#200
201
CDAS#201
202
CDAS#202
203
CDAS#203
204
CDAS#204
205
CDAS#205
206
CDAS#206
207
CDAS#207
208
CDAS#208
209
CDAS#209
210
CDAS#210
211
CDAS#211
212
CDAS#212
213
CDAS#213
214
CDAS (TAMAT)
215
AA#01
216
AA#02
217
AA#03
218
AA#04
219
AA#05
220
AA#06
221
AA#07
222
AA#08
223
AA#09
224
AA#10
225
AA#11
226
AA#12
227
AA#13
228
AA#14
229
AA#15
230
AA#16
231
AA#17
232
AA#18
233
AA#19
234
AA#20
235
AA#21
236
AA#22
237
AA#23
238
AA#24
239
AA#25
240
AA#26
241
AA#27
242
AA#28
243
AA29
244
AA#30
245
AA#31
246
AA#32
247
AA#33
248
AA#34
249
AA#35
250
AA#36
251
AA#37
252
AA#38
253
AA#39
254
AA#40
255
AA#41
256
AA#42
257
AA#43
258
AA#44
259
AA#45
260
AA#46
261
AA#47
262
AA#48
263
AA#49
264
AA#50
265
AA#51
266
AA#52
267
AA#53
268
AA#54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!