CDAS#04

Pagi harinya dengan semangat 45 Rebecca bersiap untuk pergi ke perusahaan Cassano Company, karena ini hari pertamanya masuk kerja, jadi Rebecca harus datang tepat waktu tidak boleh telat.

"Semangat Becca kamu pasti bisa." Ucap Rebecca menyemangati dirinya sendiri.

Rebecca keluar dari kosan tempat dia tinggal selama ini. Di depan pintu dia bertemu dengan sahabat sekaligus tetangganya yang tak lain adalah Pricilla.

"Weiss pagi pagi udah rapi bener, mau kemana buk?" Tanya Pricilla.

"Ya mau kerja dong, gw kan sekarang udah bukan pengangguran lagi." Jawab Rebecca.

"Iya deh yang udah dapat kerja, btw semangat kerjanya jangan lupa nanti kalau udah gajian traktir gw."

"Kalau soal itu lo tenang aja, nanti lo adalah orang yang pertama gw traktir kalau gw udah gajian."

"Ehh, lu kok masih santai-santai, emang lo gak kerja?" Tambah Rebecca bertanya pada Pricilla.

"Gw kerja kok, tapi nanti berangkat agak siangan."

"Ooh gitu, ya udah gw pergi dulu ya takut kesiangan." Pamit Rebecca.

"Ati ati lu."

"Siap bu bos." Mengangkat tangannya hormat kepada Pricilla.

Rebecca pun berjalan keluar pagar kosan menuju halte bus terdekat untuk pergi ke perusahaan Cassano Company.

...**...

"Papi bangun." Teriak bocah kecil yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Iiihh papi kok gak bangun bangun sih, Bliel udah cantik kayak gini masak papinya belum bangun juga." Cemberut Briel.

Briel pun naik ke atas ranjang king size milik papinya, meskipun agak kesusahan karena badannya yang pendek tapi akhirnya Briel bisa naik juga.

"Papi.... Bangun...." Mengoyangkan tubuh papinya dengan tubuhnya yang sudah duduk di atas perut papinya yang tidak memakai baju.

"Eeemmhh." Lengkuh Stefan karena tidurnya merasa terganggu.

Stefan membuka matanya dan melihat putri kecilnya yang sudah cantik memakai seragam sekolahnya sedang duduk di atas perutnya yang kotak kotak.

"Sayangnya papi kok udah cantik banget sih." Bangun dari posisi tidurannya dan memangku Briel di pangkuannya.

"Iya kan Bliel mau lihat singa sama papi, kata papi singa Bliel hali ini sudah ada, jadi Bliel mau lihat." Ujar Briel dalam pangkuan papinya.

"Kalau pagi pagi gini ya belum ada singanya, adanya nanti kalau Briel udah pulang sekolah." Jelas Stefan.

"Papi boong ya sama bliel, papi bilang kemalen hali ini udah ada." Mengerucutkan bibirnya yang membuat Stefan gemas.

"Iya nanti setelah Briel pulang sekolah kan juga hari ini sayang..."

"Tapi kan itu nanti papi gak sekalang."

"Ya udah sebagai tanda permintaan maaf papi, Briel mau apa hmm?"

"Eemmmm apa ya...." Mengetuk ketukkan jari telunjuknya di dagu.

Entah nanti Brielnya mau apa, yang jelas apapun itu Stefan akan berusaha untuk mengabulkan permintaan nya, dan semoga saja permintaan Briel kali ini bisa di terima dengan akal sehat.

"Bliel mau hali ini papi antal jemput Bliel ke sekolah, bisa kan Pi?" Memandang wajah papinya penuh harap, lantaran Briel sangat jarang sekali bahkan bisa di hitung jari kalau papinya antar jemput ke sekolah, biasanya Briel hanya di antar oleh sopir dan baby sitter saja.

"Iya papi antar berangkat ke sekolahnya, tapi kalau pulangnya nanti Briel sama pak sopir ya."

Stefan tau gimana anaknya ini sangat ingin sekali seperti teman temannya yang lain yang di antar jemput oleh kedua orang tuanya. Stefan sudah berusaha meluangkan waktunya untuk Briel, tapi tetap saja, karena kesibukan yang dia miliki hingga membuat Briel kadang merasa kesepian.

Mendengar jawaban papinya, Briel menundukkan kepalanya. Briel sangat rindu dengan papinya, Briel ingin di antar jemput seperti teman-temannya. Bahkan teman temannya ada yang di antar jemput dengan orang tua yang lengkap, tidak seperti Briel yang enggak punya mama.

"Briel sayang, sini lihat papi." Mengangkat dagu Briel dengan tangannya yang berotot.

"Maafin papi yang nanti gak bisa jemput Briel karena nanti papi harus meeting dengan klaien papi. Tapi nanti Briel boleh kok langsung ke perusahaan, nanti papi tunggu Briel di sana, trus kita pulang sama sama liat singa. Gimana Briel mau kan?" Bujuk Stefan.

"Iya Bliel mau papi, tapi papi halus janji sama Bliel kalau papi ada waktu papi harus jemput Bliel di sekolah." Mengangkat jari telingkingnya.

Stefan yang mengerti dengan anaknya pun menyambut telingking Briel dengan jari telingkingnya juga.

"Iya papi janji." Janji Stefan.

"Ya udah yuk kamu keluar dulu tungguin papi di bawah, papi mau mandi nanti kita sarapan bersama." Menurunkan Briel dari ranjang.

"Oke papi jangan lama lama nanti Blielnya bosen."

"Iya sayang."

Cup.

Mengecup dahi Briel.

"Dah sana, nanti jadi kesiangan."

"Dadahh papi, Bliel ke bawah dulu." Pamit Briel keluar dari kamar papinya.

"Seandainya kamu masih ada." Gumam Stefan memandang sebuah bingkai foto yang ada di meja samping tempat tidur.

Tak mau larut dalam kesedihan, Stefan segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

...**...

Rebecca sampai di depan gedung pencakar langit yang bertuliskan Cassano Company di dinding kacanya dengan ukuran yang besar, sehingga meskipun dari jarak jauh orang akan tahu kalau gedung itu adalah milik perusahaan Cassano Company.

Rebecca memandang sebentar gedung di depannya, setelah itu dia berjalan memasuki lobby perusahaan dan segera menuju resepsionis untuk menanyakan di mana letak ruangan yang akan di tempati selama bekerja di sini.

"Permisi." Sapa Rebecca.

"Iya ada yang bisa kami bantu mbak?" Tanya salah satu resepsionis perempuan yang pakaian lumayan emmm.... kalian tahu lah pasti.

"Iya saya yang baru keterima kerja di sini." Jawab Rebecca.

"Ohhh atas nama mbak Rebecca Caroline?"

"Iya itu saya."

"Mbaknya langsung naik aja ke lantai lima, di sana nanti ada ruangan HRD. Mbak sudah di tunggu di sana sama asisten Julian." Jelas resepsionis itu.

"Baiklah terimakasih, kalau begitu saya naik ke atas dulu." Pamit Rebecca dengan sopan, masak iya baru hari pertama bekerja sudah buat ulah, kan gak mungkin.

Rebecca masuk ke dalam lift dan segera memencet tombol nomor lima.

"Semoga posisiku nanti gak terlalu buruk." Doa Rebecca.

Ya, Rebecca belum tahu akan di tempatkan di posisi mana, kemaren dia hanya wawancara saja tidak di jelaskan akan di tempatkan di mana.

Ting.

Pintu lift terbuka, Rebecca segera berjalan menuju ruangan HRD. Karena kemarin dia sudah tahu letak ruangan HRD, jadi sekarang dia tidak pernah bertanya lagi.

Tok tok tok.

Tiga kali Rebecca mengetuk pintu yang terbuat dari kaca itu.

"Masuk."

Mendengar jawaban dari dalam, Rebecca pun segera membuka pintu kaca itu. Di sana ada dua orang, yang satu kelihatannya umurnya sudah lumayan tua, tapi yang satunya lagi eemmm...gagah banget.

"Permisi tuan."

...***...

Terpopuler

Comments

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

aku kl karya yg berbau mafia paling suka apalagi yang bucin 😁😁

2022-12-30

3

💗💗oppa Sehun 💗💗💗

💗💗oppa Sehun 💗💗💗

next thor semangat 💪💪

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 CDAC#01 Prolog
2 CDAS#02
3 CDAS#03
4 CDAS#04
5 CDAS#05
6 CDAS#06
7 CDAS#07
8 CDAS#08
9 CDAS#09
10 CDAS#10
11 CDAS#11
12 CDAS#12
13 CDAS#13
14 CDAS#14
15 CDAS#15
16 CDAS#16
17 CDAS#17
18 CDAS#18
19 CDAS#19
20 CDAS#20
21 CDAS#21
22 CDAS#22
23 CDAS#23
24 CDAS#24
25 CDAS#25
26 CDAS#26
27 CDAS#27
28 CDAS#28
29 CDAS#29
30 CDAS#30
31 CDAS#31
32 CDAS#32
33 CDAS#33
34 CDAS#34
35 CDAS#35
36 CDAS#36
37 CDAS#37
38 CDAS#38
39 CDAS#39
40 CDAS#40
41 CDAS#41
42 CDAS#42
43 CDAS#43
44 CDAS#44
45 CDAS#45
46 CDAS#46
47 CDAS#47
48 CDAS#48
49 CDAS#49
50 CDAS#50
51 CDAS#51
52 CDAS#52
53 CDAS#53
54 CDAS#54
55 CDAS#55
56 CDAS#56
57 CDAS#57
58 CDAS#58
59 CDAS#59
60 CDAS#60
61 CDAS#61
62 CDAS#62
63 CDAS#63
64 CDAS#64
65 CDAS#65
66 CDAS#66
67 CDAS#67
68 CDAS#68
69 CDAS#69
70 CDAS#70
71 CDAS#71
72 CDAS#72
73 CDAS#73
74 CDAS#74
75 CDAS#75
76 CDAS#76
77 CDAS#77
78 CDAS#78
79 CDAS#79
80 CDAS#80
81 CDAS#81
82 CDAS#82
83 CDAS#83
84 CDAS#84
85 CDAS#85
86 CDAS#86
87 CDAS#87
88 CDAS#88
89 CDAS#89
90 CDAS#90
91 CDAS#91
92 CDAS#92
93 CDAS#93
94 CDAS#94
95 CDAS#95
96 CDAS#96
97 CDAS#97
98 CDAS#98
99 CDAS#99
100 CEAS#100
101 CDAS#101
102 CDAS#102
103 CDAS103
104 CDAS#104
105 CDAS#105
106 CDAS#106
107 CDAS#107
108 CDAS#108
109 CDAS#109
110 CDAS#110
111 CDAS#111
112 CDAS#112
113 CDAS#113
114 CDAS#114
115 CDAS#115
116 CDAS#116
117 CDAS#117
118 CDAS#118
119 CDAS#119
120 CDAS#120
121 CDAS#121
122 CDAS#122
123 CDAS#123
124 CDAS#124
125 CDAS#125
126 CDAS#126
127 CDAS#117
128 CDAS#128
129 CDAS#129
130 CDAS#130
131 CDAS#131
132 CDAC#32
133 CDAS#133
134 CDAS#134
135 CDAS#135
136 CDAS#136
137 CDAS#137
138 CDAS#138
139 CDAS#139
140 CDAS#140
141 CDAS#141
142 CDAS#142
143 CDAS#143
144 CDAS#144
145 CDAS#145
146 CDAS #146
147 CDAS#147
148 CDAS#148
149 CDAS#149
150 CDAS#150
151 CDAS #151
152 CDAS#152
153 CDAS#153
154 CDAS#154
155 CDAS#155
156 CDAS#156
157 CDAS#157
158 CDAS#158
159 CDAS#159
160 CDAS#160
161 CDAS#161
162 CDAS#162
163 CDAS#163
164 CDAS#164
165 CDAS#165
166 CDAS#166
167 CDAS#167
168 CDAS#168
169 CDAS#169
170 CDAS#170
171 CDAS#171
172 CDAS#172
173 CDAS#173
174 CDAS#174
175 CDAS#175
176 CDAS#176
177 CDAS#177
178 CDAS#178
179 CDAS#179
180 CDAS#180
181 CDAS#181
182 CDAS#182
183 CDAS#183
184 CDAS#184
185 CDAS#185
186 CDAS#186
187 CDAS#187
188 CDAS#188
189 CDAS#189
190 CDAS#190
191 CDAS#191
192 CDAS#192
193 CDAS#193
194 CDAS#194
195 CDAS#195
196 CDAS#196
197 CDAS#197
198 CDAS#198
199 CDAS#199
200 CDAS#200
201 CDAS#201
202 CDAS#202
203 CDAS#203
204 CDAS#204
205 CDAS#205
206 CDAS#206
207 CDAS#207
208 CDAS#208
209 CDAS#209
210 CDAS#210
211 CDAS#211
212 CDAS#212
213 CDAS#213
214 CDAS (TAMAT)
215 AA#01
216 AA#02
217 AA#03
218 AA#04
219 AA#05
220 AA#06
221 AA#07
222 AA#08
223 AA#09
224 AA#10
225 AA#11
226 AA#12
227 AA#13
228 AA#14
229 AA#15
230 AA#16
231 AA#17
232 AA#18
233 AA#19
234 AA#20
235 AA#21
236 AA#22
237 AA#23
238 AA#24
239 AA#25
240 AA#26
241 AA#27
242 AA#28
243 AA29
244 AA#30
245 AA#31
246 AA#32
247 AA#33
248 AA#34
249 AA#35
250 AA#36
251 AA#37
252 AA#38
253 AA#39
254 AA#40
255 AA#41
256 AA#42
257 AA#43
258 AA#44
259 AA#45
260 AA#46
261 AA#47
262 AA#48
263 AA#49
264 AA#50
265 AA#51
266 AA#52
267 AA#53
268 AA#54
Episodes

Updated 268 Episodes

1
CDAC#01 Prolog
2
CDAS#02
3
CDAS#03
4
CDAS#04
5
CDAS#05
6
CDAS#06
7
CDAS#07
8
CDAS#08
9
CDAS#09
10
CDAS#10
11
CDAS#11
12
CDAS#12
13
CDAS#13
14
CDAS#14
15
CDAS#15
16
CDAS#16
17
CDAS#17
18
CDAS#18
19
CDAS#19
20
CDAS#20
21
CDAS#21
22
CDAS#22
23
CDAS#23
24
CDAS#24
25
CDAS#25
26
CDAS#26
27
CDAS#27
28
CDAS#28
29
CDAS#29
30
CDAS#30
31
CDAS#31
32
CDAS#32
33
CDAS#33
34
CDAS#34
35
CDAS#35
36
CDAS#36
37
CDAS#37
38
CDAS#38
39
CDAS#39
40
CDAS#40
41
CDAS#41
42
CDAS#42
43
CDAS#43
44
CDAS#44
45
CDAS#45
46
CDAS#46
47
CDAS#47
48
CDAS#48
49
CDAS#49
50
CDAS#50
51
CDAS#51
52
CDAS#52
53
CDAS#53
54
CDAS#54
55
CDAS#55
56
CDAS#56
57
CDAS#57
58
CDAS#58
59
CDAS#59
60
CDAS#60
61
CDAS#61
62
CDAS#62
63
CDAS#63
64
CDAS#64
65
CDAS#65
66
CDAS#66
67
CDAS#67
68
CDAS#68
69
CDAS#69
70
CDAS#70
71
CDAS#71
72
CDAS#72
73
CDAS#73
74
CDAS#74
75
CDAS#75
76
CDAS#76
77
CDAS#77
78
CDAS#78
79
CDAS#79
80
CDAS#80
81
CDAS#81
82
CDAS#82
83
CDAS#83
84
CDAS#84
85
CDAS#85
86
CDAS#86
87
CDAS#87
88
CDAS#88
89
CDAS#89
90
CDAS#90
91
CDAS#91
92
CDAS#92
93
CDAS#93
94
CDAS#94
95
CDAS#95
96
CDAS#96
97
CDAS#97
98
CDAS#98
99
CDAS#99
100
CEAS#100
101
CDAS#101
102
CDAS#102
103
CDAS103
104
CDAS#104
105
CDAS#105
106
CDAS#106
107
CDAS#107
108
CDAS#108
109
CDAS#109
110
CDAS#110
111
CDAS#111
112
CDAS#112
113
CDAS#113
114
CDAS#114
115
CDAS#115
116
CDAS#116
117
CDAS#117
118
CDAS#118
119
CDAS#119
120
CDAS#120
121
CDAS#121
122
CDAS#122
123
CDAS#123
124
CDAS#124
125
CDAS#125
126
CDAS#126
127
CDAS#117
128
CDAS#128
129
CDAS#129
130
CDAS#130
131
CDAS#131
132
CDAC#32
133
CDAS#133
134
CDAS#134
135
CDAS#135
136
CDAS#136
137
CDAS#137
138
CDAS#138
139
CDAS#139
140
CDAS#140
141
CDAS#141
142
CDAS#142
143
CDAS#143
144
CDAS#144
145
CDAS#145
146
CDAS #146
147
CDAS#147
148
CDAS#148
149
CDAS#149
150
CDAS#150
151
CDAS #151
152
CDAS#152
153
CDAS#153
154
CDAS#154
155
CDAS#155
156
CDAS#156
157
CDAS#157
158
CDAS#158
159
CDAS#159
160
CDAS#160
161
CDAS#161
162
CDAS#162
163
CDAS#163
164
CDAS#164
165
CDAS#165
166
CDAS#166
167
CDAS#167
168
CDAS#168
169
CDAS#169
170
CDAS#170
171
CDAS#171
172
CDAS#172
173
CDAS#173
174
CDAS#174
175
CDAS#175
176
CDAS#176
177
CDAS#177
178
CDAS#178
179
CDAS#179
180
CDAS#180
181
CDAS#181
182
CDAS#182
183
CDAS#183
184
CDAS#184
185
CDAS#185
186
CDAS#186
187
CDAS#187
188
CDAS#188
189
CDAS#189
190
CDAS#190
191
CDAS#191
192
CDAS#192
193
CDAS#193
194
CDAS#194
195
CDAS#195
196
CDAS#196
197
CDAS#197
198
CDAS#198
199
CDAS#199
200
CDAS#200
201
CDAS#201
202
CDAS#202
203
CDAS#203
204
CDAS#204
205
CDAS#205
206
CDAS#206
207
CDAS#207
208
CDAS#208
209
CDAS#209
210
CDAS#210
211
CDAS#211
212
CDAS#212
213
CDAS#213
214
CDAS (TAMAT)
215
AA#01
216
AA#02
217
AA#03
218
AA#04
219
AA#05
220
AA#06
221
AA#07
222
AA#08
223
AA#09
224
AA#10
225
AA#11
226
AA#12
227
AA#13
228
AA#14
229
AA#15
230
AA#16
231
AA#17
232
AA#18
233
AA#19
234
AA#20
235
AA#21
236
AA#22
237
AA#23
238
AA#24
239
AA#25
240
AA#26
241
AA#27
242
AA#28
243
AA29
244
AA#30
245
AA#31
246
AA#32
247
AA#33
248
AA#34
249
AA#35
250
AA#36
251
AA#37
252
AA#38
253
AA#39
254
AA#40
255
AA#41
256
AA#42
257
AA#43
258
AA#44
259
AA#45
260
AA#46
261
AA#47
262
AA#48
263
AA#49
264
AA#50
265
AA#51
266
AA#52
267
AA#53
268
AA#54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!