CDAS#03

Stefan terus mengendong Briel menuju tempat permainan tapi saat ada di pertengahan jalan Briel menghentikan langkahnya.

"Papi papi." pangil Briel yang berada di gendongannya.

"Iya sayang, ada apa hmm?" tanya Stefan.

"Katanya kita mau cari singa."

"Iya ini kita lagi cari singa. Sebelum dapat singanya Briel mau gak beli mainan yang lain?" tanya Stefan berusaha untuk mengalihkan kemauan anaknya.

Bukannya tidak mau membelikan apa yang Briel mau, tapi Vano bingung dengan kemauan Briel yang sekarang.

"Gak mau papi, Bliel maunya singa titik gak pakai koma." jawab Briel tanpa mau di bantah.

"Iya nanti kita cari boneka singa yang kamu maksud ya."

"Kok boneka lagi sih. Biel itu maunya singa, SINGA." Briel menegaskan apa yang dia mau.

Stefan pusing dengan apa yang anaknya mau. Kalau Briel bukan putrinya sudah pasti Stefan tidak akan mau capek capek keliling mall hanya untuk mencari apa yang Briel inginkan.

"Iya iya singa. Ya udah sekarang gini Briel kasih tau papi gimana bentuk singa yang Briel mau?" tanya Stefan, dia berdoa dalam hati semoga saja Briel bisa menjelaskan apa kemauannya.

"Eeemmm..." Briel berfikir dan melihat lihat keadaan sekitar, pandangannya tertuju pada sebuah televisi yang ada di sebuah toko mainan yang tengah menampilkan film berbagai macam hewan.

"Itu pi itu." Teriak Briel sambil menunjuk ke arah televisi.

Stefan mengikuti ke arah mana telunjuk jari Briel menunjuk. Vano bingung, Briel menunjuk sebuah televisi sedangkan di rumahnya saja sudah ada beberapa buah televisi baik yang berukuran besar sampai yang ada di kamar pembantu di rumahnya tersedia televisi. Tapi ini kenapa anaknya mau membeli televisi yang kecil begitu, di dalam kamarnya saja sudah ada televisi.

"Briel mau beli televisi?" tanya Vano.

"Kok televisi sih, bukan televisi papi tapi itu yang ada di dalam televisi yang lali lali itu." tunjuk Briel lagi.

"Oooh singa." jawab Vano santai.

"Iya papi kan dali tadi Bliel juga udah bilang, Briel mau singa."

Tunggu apa tadi singa, jangan bilang kalau...

"Briel mau boneka singa kan." tanya Stefan lagi memastikan kalau yang di mau anaknya itu adalah boneka tiruan singa.

"PAPI Bliel mau nya singa, SINGA.. ARRRWW.... ARRRWWW." Kesal Briel sambil memeragakan tingkah sinyal yang meraum.

"Jangan bilang singa yang kamu maksud itu singa hewan yang masih hidup."

Mendengar ucapan papinya Briel menganggukkan kepalanya dengan tersenyum yang amat mengemaskan.

Stefan melongo di buatnya, dia menatap kearah anak buahnya yang sedari tadi mengikutinya di belakang, orang yang di lihatnya hanya menampilkan wajah datar.

Stefan heran kenapa sifat anaknya bisa kayak gini.

"Briel kenapa kamu nurunin sifat papi sih, kenapa gak nurunin sifat mami kamu aja yang lemah lembut dan manja." keluh Stefan dalam hati.

"Tapi kan kamu masih kecil sayang." Stefan berusaha bernegosiasi dengan anaknya.

"Aku udah besal papi, aku udah sekolah."

"Tapi tetap saja papi khawatir kalau kamu peliharaan singa."

"Singa itu baik loh Pi." jawab Briel.

"Dari mana kamu tahu?" tanya Stefan saat mendengar ucapan anaknya.

"Aku pernah lihat kartun ada anak yang main sama singa telus singanya di peluk peluk."

Astaga.

Stefan tidak habis pikir dengan perkataan anaknya, bagaimana bisa kartun di samakan dengan manusia.pikirnya.

"Kan itu kartu sayang, mana sama dengan manusia." ucap Stefan.

"Sama Pi..."

"Pokoknya Bliel mau Singa, kalau gak di beliin Bliel ngambek sama papi titik." ucap Briel sambil mengerucutkan bibirnya dan tangan yang bersindekap di dadanya.

"Iya iya nanti papi beliin." putus Stefan.

Stefan gak bakal bisa menang bisa bersaing dengan anaknya. Pasti ada saja alasan yang anaknya buat agar semua kemauannya di turuti.

"Horlee.. Papi Bliel baik." Teriak senang Briel.

Cup

Briel mengecup pipi Stefan yang sebelah kanan.

"Kok cuma satu, yang sebelah kiri iri loh."

Cup

Briel mengecup pipi yang sebelah kiri.

Cup cup cup cup

Stefan sudah tidak tahan lagi agar tidak menciumi pipi Briel yang tembem ini.

"Ya udah sekarang kita cari makan ya, kamu belum makan siang."

"Iya papi ganteng."

Stefan yang mendengar itu hanya tersenyum manis.

Sampai di sebuah cafe yang ada di mall Stefan mendudukkan Briel di sampingnya dan segera memesankan makanan untuknya dan Briel.

"Halo king!" sapa orang yang Stefan telefon.

"Bawa anak singa yang di kandang ke masion dan siapkan tempatnya juga." ucap Stefan dan segera mematikan sambungan telefon tanpa menunggu jawaban orang yang di sebrang.

"Nanti kita pulang singanya udah ada di lumah kan Pi?" tanya Briel tidak sabar.

"Besok ya sayang kan rumah singanya belum buat, nanti selesai dari sini Briel harus bobo kalau gak bobo gak jadi papi beliin singa nanti." ucap Vano dengan lembut.

"Baik papi." jawab Briel patuh.

Makanan mereka datang, dengan telaten Stefan memotongkan stik daging punya Briel agar memudahkan Briel saat memakannya.

...**...

Becca tengah tiduran di atas kasur yang berukuran sedang di kamarnya sambil memainkan handphone.

Ting

Ada pesan masuk, Becca segera membuka dan membaca isi dari pesan itu.

"Demi apa, demi apa, gw di terima kerja dan jadi sekertaris di Cassano company." ucap Becca senang dan segera bangun dari posisi tidurannya.

"Yes, akhirnya dapat kerjaan juga." senang Becca.

"Gw harus siapin baju yang bagus nih buat besok." beranjak menuju lemari dan memilih pakaian yang akan dia kenakan besok saat bekerja.

"Eemmm... terlalu terbuka."

"Ini kebesaran."

"Warnanya terlalu mencolok."

Dan lain sebagainya, Becca terus mencoba semua pakaian yang ada di lemari nya dan melemparkannya ke ranjang jika itu gak cocok.

"Masak dari sekian pakaian yang gw punya cuma segini yang cocok." ucap Becca memegangi beberapa stel pakaian.

"Masak iya gw harus beli dulu sih." pikir Becca.

"Besok aja lah pulang kerja langsung ke mall."

Ceklek

"Astaga." Teriak orang yang membuka pintu.

"Lo bisa gak sih kalau mau masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu, bikin orang jantung aja."omel Becca pada Pricilla.

"Ya maap, habis udah kebiasaan main nyelonong jadi ya gini."

"Lagian ini lo ngapain sih, pakaian sampai di keluarin kayak gini." ucap Pricilla sambil mengambil pakaian Becca yang jatuh ke lantai.

"Gw itu lagi pilih baju buat kerja besok."

"Lo udah dapat kerjaan?"

"Ya udah lah, perusahaan mana sih yang bisa menolak Rebecca Carolline wanita cantik, pintar, baik hati dan tidak sombong ini." pede Becca.

"Iya dah seterah Lo."

"Terserah keles." Becca membenarkan ucapan Pricilla.

"Serah gw lah, mulut mulut gw napa lo yang sewot." ucap Pricilla dan berlalu pergi keluar dari kamar Becca.

"Ehh lo mau kemana?" teriak Becca.

"Kembali ke kamar lah."

"Gak mau bantuin gw beres beres apa?"

"Ogah."

"Iisss .."

Becca pun membereskan pakaian yang berhamburan di kamarnya setelah itu dia gosok gigi dan pergi tidur.

...***...

Terpopuler

Comments

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

lanjut 👍

2022-12-30

3

lihat semua
Episodes
1 CDAC#01 Prolog
2 CDAS#02
3 CDAS#03
4 CDAS#04
5 CDAS#05
6 CDAS#06
7 CDAS#07
8 CDAS#08
9 CDAS#09
10 CDAS#10
11 CDAS#11
12 CDAS#12
13 CDAS#13
14 CDAS#14
15 CDAS#15
16 CDAS#16
17 CDAS#17
18 CDAS#18
19 CDAS#19
20 CDAS#20
21 CDAS#21
22 CDAS#22
23 CDAS#23
24 CDAS#24
25 CDAS#25
26 CDAS#26
27 CDAS#27
28 CDAS#28
29 CDAS#29
30 CDAS#30
31 CDAS#31
32 CDAS#32
33 CDAS#33
34 CDAS#34
35 CDAS#35
36 CDAS#36
37 CDAS#37
38 CDAS#38
39 CDAS#39
40 CDAS#40
41 CDAS#41
42 CDAS#42
43 CDAS#43
44 CDAS#44
45 CDAS#45
46 CDAS#46
47 CDAS#47
48 CDAS#48
49 CDAS#49
50 CDAS#50
51 CDAS#51
52 CDAS#52
53 CDAS#53
54 CDAS#54
55 CDAS#55
56 CDAS#56
57 CDAS#57
58 CDAS#58
59 CDAS#59
60 CDAS#60
61 CDAS#61
62 CDAS#62
63 CDAS#63
64 CDAS#64
65 CDAS#65
66 CDAS#66
67 CDAS#67
68 CDAS#68
69 CDAS#69
70 CDAS#70
71 CDAS#71
72 CDAS#72
73 CDAS#73
74 CDAS#74
75 CDAS#75
76 CDAS#76
77 CDAS#77
78 CDAS#78
79 CDAS#79
80 CDAS#80
81 CDAS#81
82 CDAS#82
83 CDAS#83
84 CDAS#84
85 CDAS#85
86 CDAS#86
87 CDAS#87
88 CDAS#88
89 CDAS#89
90 CDAS#90
91 CDAS#91
92 CDAS#92
93 CDAS#93
94 CDAS#94
95 CDAS#95
96 CDAS#96
97 CDAS#97
98 CDAS#98
99 CDAS#99
100 CEAS#100
101 CDAS#101
102 CDAS#102
103 CDAS103
104 CDAS#104
105 CDAS#105
106 CDAS#106
107 CDAS#107
108 CDAS#108
109 CDAS#109
110 CDAS#110
111 CDAS#111
112 CDAS#112
113 CDAS#113
114 CDAS#114
115 CDAS#115
116 CDAS#116
117 CDAS#117
118 CDAS#118
119 CDAS#119
120 CDAS#120
121 CDAS#121
122 CDAS#122
123 CDAS#123
124 CDAS#124
125 CDAS#125
126 CDAS#126
127 CDAS#117
128 CDAS#128
129 CDAS#129
130 CDAS#130
131 CDAS#131
132 CDAC#32
133 CDAS#133
134 CDAS#134
135 CDAS#135
136 CDAS#136
137 CDAS#137
138 CDAS#138
139 CDAS#139
140 CDAS#140
141 CDAS#141
142 CDAS#142
143 CDAS#143
144 CDAS#144
145 CDAS#145
146 CDAS #146
147 CDAS#147
148 CDAS#148
149 CDAS#149
150 CDAS#150
151 CDAS #151
152 CDAS#152
153 CDAS#153
154 CDAS#154
155 CDAS#155
156 CDAS#156
157 CDAS#157
158 CDAS#158
159 CDAS#159
160 CDAS#160
161 CDAS#161
162 CDAS#162
163 CDAS#163
164 CDAS#164
165 CDAS#165
166 CDAS#166
167 CDAS#167
168 CDAS#168
169 CDAS#169
170 CDAS#170
171 CDAS#171
172 CDAS#172
173 CDAS#173
174 CDAS#174
175 CDAS#175
176 CDAS#176
177 CDAS#177
178 CDAS#178
179 CDAS#179
180 CDAS#180
181 CDAS#181
182 CDAS#182
183 CDAS#183
184 CDAS#184
185 CDAS#185
186 CDAS#186
187 CDAS#187
188 CDAS#188
189 CDAS#189
190 CDAS#190
191 CDAS#191
192 CDAS#192
193 CDAS#193
194 CDAS#194
195 CDAS#195
196 CDAS#196
197 CDAS#197
198 CDAS#198
199 CDAS#199
200 CDAS#200
201 CDAS#201
202 CDAS#202
203 CDAS#203
204 CDAS#204
205 CDAS#205
206 CDAS#206
207 CDAS#207
208 CDAS#208
209 CDAS#209
210 CDAS#210
211 CDAS#211
212 CDAS#212
213 CDAS#213
214 CDAS (TAMAT)
215 AA#01
216 AA#02
217 AA#03
218 AA#04
219 AA#05
220 AA#06
221 AA#07
222 AA#08
223 AA#09
224 AA#10
225 AA#11
226 AA#12
227 AA#13
228 AA#14
229 AA#15
230 AA#16
231 AA#17
232 AA#18
233 AA#19
234 AA#20
235 AA#21
236 AA#22
237 AA#23
238 AA#24
239 AA#25
240 AA#26
241 AA#27
242 AA#28
243 AA29
244 AA#30
245 AA#31
246 AA#32
247 AA#33
248 AA#34
249 AA#35
250 AA#36
251 AA#37
252 AA#38
253 AA#39
254 AA#40
255 AA#41
256 AA#42
257 AA#43
258 AA#44
259 AA#45
260 AA#46
261 AA#47
262 AA#48
263 AA#49
264 AA#50
265 AA#51
266 AA#52
267 AA#53
268 AA#54
Episodes

Updated 268 Episodes

1
CDAC#01 Prolog
2
CDAS#02
3
CDAS#03
4
CDAS#04
5
CDAS#05
6
CDAS#06
7
CDAS#07
8
CDAS#08
9
CDAS#09
10
CDAS#10
11
CDAS#11
12
CDAS#12
13
CDAS#13
14
CDAS#14
15
CDAS#15
16
CDAS#16
17
CDAS#17
18
CDAS#18
19
CDAS#19
20
CDAS#20
21
CDAS#21
22
CDAS#22
23
CDAS#23
24
CDAS#24
25
CDAS#25
26
CDAS#26
27
CDAS#27
28
CDAS#28
29
CDAS#29
30
CDAS#30
31
CDAS#31
32
CDAS#32
33
CDAS#33
34
CDAS#34
35
CDAS#35
36
CDAS#36
37
CDAS#37
38
CDAS#38
39
CDAS#39
40
CDAS#40
41
CDAS#41
42
CDAS#42
43
CDAS#43
44
CDAS#44
45
CDAS#45
46
CDAS#46
47
CDAS#47
48
CDAS#48
49
CDAS#49
50
CDAS#50
51
CDAS#51
52
CDAS#52
53
CDAS#53
54
CDAS#54
55
CDAS#55
56
CDAS#56
57
CDAS#57
58
CDAS#58
59
CDAS#59
60
CDAS#60
61
CDAS#61
62
CDAS#62
63
CDAS#63
64
CDAS#64
65
CDAS#65
66
CDAS#66
67
CDAS#67
68
CDAS#68
69
CDAS#69
70
CDAS#70
71
CDAS#71
72
CDAS#72
73
CDAS#73
74
CDAS#74
75
CDAS#75
76
CDAS#76
77
CDAS#77
78
CDAS#78
79
CDAS#79
80
CDAS#80
81
CDAS#81
82
CDAS#82
83
CDAS#83
84
CDAS#84
85
CDAS#85
86
CDAS#86
87
CDAS#87
88
CDAS#88
89
CDAS#89
90
CDAS#90
91
CDAS#91
92
CDAS#92
93
CDAS#93
94
CDAS#94
95
CDAS#95
96
CDAS#96
97
CDAS#97
98
CDAS#98
99
CDAS#99
100
CEAS#100
101
CDAS#101
102
CDAS#102
103
CDAS103
104
CDAS#104
105
CDAS#105
106
CDAS#106
107
CDAS#107
108
CDAS#108
109
CDAS#109
110
CDAS#110
111
CDAS#111
112
CDAS#112
113
CDAS#113
114
CDAS#114
115
CDAS#115
116
CDAS#116
117
CDAS#117
118
CDAS#118
119
CDAS#119
120
CDAS#120
121
CDAS#121
122
CDAS#122
123
CDAS#123
124
CDAS#124
125
CDAS#125
126
CDAS#126
127
CDAS#117
128
CDAS#128
129
CDAS#129
130
CDAS#130
131
CDAS#131
132
CDAC#32
133
CDAS#133
134
CDAS#134
135
CDAS#135
136
CDAS#136
137
CDAS#137
138
CDAS#138
139
CDAS#139
140
CDAS#140
141
CDAS#141
142
CDAS#142
143
CDAS#143
144
CDAS#144
145
CDAS#145
146
CDAS #146
147
CDAS#147
148
CDAS#148
149
CDAS#149
150
CDAS#150
151
CDAS #151
152
CDAS#152
153
CDAS#153
154
CDAS#154
155
CDAS#155
156
CDAS#156
157
CDAS#157
158
CDAS#158
159
CDAS#159
160
CDAS#160
161
CDAS#161
162
CDAS#162
163
CDAS#163
164
CDAS#164
165
CDAS#165
166
CDAS#166
167
CDAS#167
168
CDAS#168
169
CDAS#169
170
CDAS#170
171
CDAS#171
172
CDAS#172
173
CDAS#173
174
CDAS#174
175
CDAS#175
176
CDAS#176
177
CDAS#177
178
CDAS#178
179
CDAS#179
180
CDAS#180
181
CDAS#181
182
CDAS#182
183
CDAS#183
184
CDAS#184
185
CDAS#185
186
CDAS#186
187
CDAS#187
188
CDAS#188
189
CDAS#189
190
CDAS#190
191
CDAS#191
192
CDAS#192
193
CDAS#193
194
CDAS#194
195
CDAS#195
196
CDAS#196
197
CDAS#197
198
CDAS#198
199
CDAS#199
200
CDAS#200
201
CDAS#201
202
CDAS#202
203
CDAS#203
204
CDAS#204
205
CDAS#205
206
CDAS#206
207
CDAS#207
208
CDAS#208
209
CDAS#209
210
CDAS#210
211
CDAS#211
212
CDAS#212
213
CDAS#213
214
CDAS (TAMAT)
215
AA#01
216
AA#02
217
AA#03
218
AA#04
219
AA#05
220
AA#06
221
AA#07
222
AA#08
223
AA#09
224
AA#10
225
AA#11
226
AA#12
227
AA#13
228
AA#14
229
AA#15
230
AA#16
231
AA#17
232
AA#18
233
AA#19
234
AA#20
235
AA#21
236
AA#22
237
AA#23
238
AA#24
239
AA#25
240
AA#26
241
AA#27
242
AA#28
243
AA29
244
AA#30
245
AA#31
246
AA#32
247
AA#33
248
AA#34
249
AA#35
250
AA#36
251
AA#37
252
AA#38
253
AA#39
254
AA#40
255
AA#41
256
AA#42
257
AA#43
258
AA#44
259
AA#45
260
AA#46
261
AA#47
262
AA#48
263
AA#49
264
AA#50
265
AA#51
266
AA#52
267
AA#53
268
AA#54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!