Suara klakson mobil dari luar gerbang mengejutkan Novia yang tengah tertidur.
Sekilas dia menoleh ke arah jam dinding, waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.
Rupanya Novia ketiduran, buru-buru dia bangun dan menyisir rambutnya, kemudian keluar kamar untuk menyambut kedatangan Reno suaminya.
Reno nampak sudah duduk di ruang tamu sambil melepas sepatu dan kaos kakinya.
"Ehm, maaf aku ketiduran tadi!" ucap Novia yang langsung duduk di samping Reno.
Reno hanya tersenyum sambil mengusap rambut istrinya itu.
"Tidak apa-apa, kamu pasti capek, aku sudah belikan makanan untuk kita, Ayam bakar kalasan kesukaanmu, ada di meja makan sedang di siapkan Mbak Darmi!" jawab Reno.
"Trimkasih Mas!"
"Kamu di sini saja sayang, aku mau mandi sebentar ..." Kata Reno.
"Tapi Mas, aku belum siapkan baju dan airnya!" tukas Novia
"Tidak usah, di sini saja supaya kamu tidak capek, lagi pula aku cepat kok mandinya, setelah itu kita makan sama-sama ya!" sahut Reno yang langsung bangkit dari duduknya dan langsung mengecup puncak kepala Novia.
Setelah itu dia segera naik ke atas menuju ke kamarnya.
Sementara Reno mandi, Novia kemudian berjalan ke ruang makan, kemudian duduk menghadap hidangan yang sudah tersaji di meja makan.
Malam ini Reno membawa ayam bakar kalasan kesukaannya, dan Reno membeli ayam bakar dalam jumlah banyak, Novia mengerutkan keningnya, Padahal dia hanya bertiga di sini bersama dengan Mbak Darmi, tapi kenapa Reno membeli ayam bakar begitu banyak?
"Mbak Darmi!" Panggil Novia.
Mbak Darmi berjalan cepat dari arah ruang dapur menuju ke ruang makan menghampiri Novia yang memanggilnya.
"Ada apa Bu?" tanya Mbak Darmi.
"Ini kok ayam bakarnya banyak sekali ya Mbak, apa untuk sekalian besok sarapan pagi?" tanya Novia balik.
"Oh, kata Bapak mau dibagi ke tetangga sebelah Bu!" jawab Mbak Darmi.
"Apa? mau dibagi ke tetangga sebelah?" sahut Novia sedikit terkejut.
"Iya Bu, soalnya tadi siang waktu Ibu pergi, Bapak menelepon ke rumah, dia tanya katanya mau dikirimkan makanan apa untuk makan siang, ya sudah Mbak bilang saja tadi ada kiriman lontong sayur dari tetangga Sebelah!" jelas Mbak Darmi.
"Oh begitu, Kok tidak bilang aku Mbak kalau tadi siang Bapak telepon?" tanya Novia.
"Maaf bu saya lupa! "ucap Mbak Darmi.
"Ya sudah deh Mbak, nanti Mbak Darmi saja ya yang mengantarkan makanan ke tetangga sebelah!" kata Novia. Mbak Darmi menganggukan kepalanya.
Kemudian dari arah tangga nampak Reno yang telah selesai mandi turun dengan mengenakan kaos dan celana pendek, dengan rambut yang masih terlihat basah karena habis keramas.
Reno kemudian langsung duduk di ruang makan bersama dengan Novia.
"Sedang membicarakan apa sih? Kok kelihatannya seru sekali!" tanya Reno.
"Sudahlah mas, hanya pembicaraan biasa, mau makan sekarang? Aku ambilkan ya!" jawab Novia yang langsung berdiri mengambil piring lalu mengambilkan makanan untuk suaminya itu.
"Oh ya, itu ayam bakarnya sengaja aku beli banyak, karena mau dibagi ke tetangga sebelah, nanti kamu yang memberikannya ya sayang, kata Mbak Darmi tadi pagi Bu Silvi mengantarkan lontong sayur ke sini, ya kan kita harus membalasnya!" kata Reno sambil mulai menyantap makanannya itu.
"Mas, Mbak Darmi saja ya yang memberikan makanannya ke sebelah, sepertinya aku agak pusing!" ujar Novia beralasan.
"Oh, kamu pusing kenapa sayang? Mungkin kamu terlalu lelah, kata Mbak Darmi siang tadi kamu ada janji dengan teman, siapa?" tanya Reno yang wajahnya mulai terlihat cemas.
"Itu lho mas, si Tina kan teman seangkatanku waktu kuliah, tadi kita janjian di telepon, Kangen saja karena sudah lama tidak bertemu!" jawab Novia.
"Oh, Tina sahabat waktu kuliah dulu kan? Tidak apa-apa kamu ketemuan sama dia, Kamu kan juga butuh refreshing, butuh teman, tidak di rumah terus, atau kamu juga boleh ajak tuh Bu Silvi Tetangga Sebelah, Sepertinya kalian cocok!" ujar Reno.
"Iya Mas!"
"Ya sudah, habiskan makananmu sayang, setelah ini kamu istirahat, biar aku saja yang mengantar makanan ini, hitung-hitung menjalin hubungan baik bertetangga!" kata Reno.
"Uhuk! Uhuuk!"
Tiba-tiba Novia terbatuk karena tersedak makanan, sesungguhnya dia agak terkejut karena Reno sepertinya sangat ingin menjalin persahabatan dengan tetangga sebelah, Hal itu membuat Novia menjadi cemas dan khawatir.
Dengan sigap Reno mengambilkan segelas air putih lalu membantu Novia untuk meminumnya.
"Makannya pelan-pelan sayang, jadi tersedak kan!" ucap Reno lembut.
"Mas, biar Mbak Darmi saja yang mengantar makanan ke sebelah!" kata Novia.
"Lho memangnya kenapa??"
"Mas Reno di sini saja!" ucap Novia lirih.
"Ehm, kangen ya sama Mas, oke deh, Mbak Darmi yang akan ke sebelah nanti, aku mau kekepin kamu saja!" goda Reno sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Iya Mas!"
Merekapun melanjutkan makan malam bersama, Novia terlihat tidak berselera makan, dia hanya makan sedikit sekali, bahkan hanya menghabiskan setengah potong ayam, padahal biasanya Novia paling suka makan ayam bakar ini.
"Kenapa kau makan sedikit sekali sayang? apakah kau tidak enak badan?" tanya Reno, wajahnya terlihat cemas menatap ke arah Novia istrinya.
"Tidak apa-apa Mas, Malam ini aku hanya sedikit lelah dan ingin tidur cepat!" jawab Novia.
"Kamu nampak berbeda sayang, tidak seperti biasanya, bahkan sepanjang makan malam kita, kamu hanya diam saja mendengarkan celotehan ku!" ucap Reno.
"Kan tadi aku sudah bilang Mas, aku sedikit lelah dan butuh istirahat, itu saja!" sahut Novia.
Reno hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, meskipun dia sedikit heran melihat sikap istrinya yang tidak biasa ini.
Setelah mereka selesai menyantap makan malam bersama, Novia pun beranjak kembali ke atas menuju ke kamarnya, meninggalkan Reno yang masih duduk di meja makan.
"Mbak Darmi!" Panggil Reno.
Mbak Darmi yang sedang mencuci piring di dapur kemudian langsung cepat-cepat datang menghampiri majikannya itu.
"Ya Pak, ada apa Pak?" tanya Mbak Darmi.
"Seharian ini istriku baik-baik saja kan? Tidak ada sesuatu hal yang membuat dia tertekan atau sedih atau apa kan?" tanya Reno balik.
"Tidak kok Pak, Ibu biasa-biasa saja! Tadi siang ya itu, dia cuma pamit mau ketemu sama temannya, katanya sudah lama tidak ketemu, terus tak lama kemudian dia juga sudah balik kok pak!" jawab Mbak Darmi.
"Oh begitu ya mbak, Baiklah kalau begitu, mungkin benar dia agak sedikit lelah, makanya sikapnya jadi sedikit berbeda, lanjutkan pekerjaanmu Mbak, aku juga mau langsung naik ke atas!" ucap Reno.
"Baik Pak!" jawab Mbak Darmi yang kemudian langsung berjalan kembali ke arah dapur, untuk melanjutkan pekerjaannya.
Bersambung ....
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Hendry Jo
waduh, takdir gak bisa di tolak
2022-11-03
0
Christina
lanjut thor hehehe
2022-11-03
0