Reiner adalah putra tunggal dari pak Dirgantara,salah seorang dewan pemerintahan,istri nya yang bernama ibu Siska juga salah seorang ketua LSM di kota mereka tinggal,
Kasih sayangnya yang teramat besar kepada Reiner,membuat Bu Siska salah memberi kasih sayangnya,
Bu Siska selalu menuruti semua permintaan Reiner,
Sedangkan Sukma dan Amira adalah putra dari Bu Rita,asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Bu Siska dan pak dirgantara,ayah Sukma dan Amira sudah lama tiada,mereka tinggal dan bahagia bertiga,
Oleh sebab itu Sukma,Amira dan Reiner sudah saling mengenal lama sedari kecil,
Tapi entah setan apa yang telah merasuki Reiner dan kedua temannya,hingga mereka bisa melakukan hal yang tidak pantas pada Amira,apa salahnya dan mengapa harus pada Amira,
Sejak pelecehan itu terjadi,awalnya Sukma dan Bu Rita tidak mengetahui pelecehan yang terjadi kepada adiknya itu,
Sukma merasa ada yang aneh pada Amira,dia melihat Amira begitu trauma,Amira tidak mau makan atau minum,hingga tubuhnya melemah,
Sukma terus bertanya apa yang terjadi pada adiknya,namun Amira hanya diam,
Amira pun dibawa ke rumah sakit,
Dan betapa terkejutnya Sukma dan Bu Rita kala dokter menyatakan bahwa Amira saat ini sedang hamil 2 Minggu,
"Apa,kau tidak bohong kan dok"
Sukma tidak percaya jika adiknya sekarang sedang hamil,kabar itu pun membuat serangan jantung Bu Rita Anfal,
Hingga Bu Rita pun drop,dan harus dirawat di rumah sakit,
Sukma dilema dan gelisah memikirkan adik dan ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit,
Sukma juga memikirkan semua pernyataan dokter yang menyatakan hasil visum Amira,
"Sepertinya Amira menjadi korban pelecehan,hasil visum menyatakan di selaput daranya terdapat luka sobek,selaput daranya pun sudah putus,mungkin karena itu juga mengapa Amira menjadi seperti ini,dia takut untuk menceritakan semuanya kepada kalian,"
Semua pernyataan dokter membuat hati Sukma hancur,
Siapa yang tega berbuat itu kepada adiknya,apa salahnya dan mengapa mereka melakukannya,
Melihat kondisi Amira yang depresi,dokter pun menyarankan Sukma untuk merawatnya di rumah sakit jiwa dengan penjagaan yang ketat,karena ditakutkan Amira akan menyiksa diri dan janinnya,
Sukma menangis sejadinya menerima semua pernyataan dokter padanya,
Sukma mengadukan semua yang terjadi kepada pak dirgantara,
Ayah Reiner yang sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri,
Sukma menemui pak Dirga di sela waktu istirahatnya,
"Apa boleh saya bicara pak"
Tanya Sukma pada pak dirgantara,
"Masuklah nak,"
Pak dirgantara yang dikenal ramah dan penyayang,juga memang sudah menganggap keluarga Sukma sebagai keluarganya,karena Bu Rita sudah lumayan lama mengabdi bekerja di keluarganya,
Sukma menceritakan semua yang terjadi kepada adiknya pada pak dirgantara,
Pak dirgantara pun terkejut mendengar semua kabar yang menimpa Amira,
"Lalu bagaimana keadaan Amira sekarang?Dima dia?"
Tanya pak dirgantara,
Sukma pun memberitahu pak Dirga bahwa Amira harus dirawat di rumah sakit,karena dia sangat depresi,
Pak Dirga turut berduka akan kabar buruk yang menimpa keluarga Sukma,
Dia pun menyuruh Sukma untuk melaporkan kasus ini ke polisi,
Sukma pun setuju dan pergi ke kantor polisi,
Di kantor polisi,Sukma di beri banyak pertanyaan,
"Apa kau punya bukti pelecehan yang terjadi kepada adikmu"
Tanya pak Anton polisi yang menerima laporan Sukma,
"Sebelum ada bukti dan saksi,kami tidak bisa menindak lanjuti kasus ini nyonya"
Lanjut pak Anton,
Sukma pun dibuat bingung,siapa yang telah melecehkan adiknya,dan apa buktinya,
Sukma terus berpikir sendirian,
Pikiran Sukma pun terputus kala telpon dari rumah sakit memanggilnya untuk segera datang,karena kesehatan Bu Rita menurun,
Sukma pun dengan segera menuju rumah sakit,
"Baik pak,saya akan cari bukti untuk kasus adikku"
Ucap Sukma sebelum.meninggalakan kantor polisi,
...
Di rumah sakit Sukma di buat tegang dengan kabar dokter yang memberitahu bahwa ibunya masuk ICU,
"Sebaiknya kau tunggu dulu diluar,kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan ibumu"
Ucap dokter pita yang menangani Bu Rita,
"Tolong selamatkan ibuku dok,saya mohon"
Sukma memohon dengan tangisnya kepada dokter pita untuk menyelamatkan ibunya,
Dunia seakan sedang menguji Sukma saat itu,pikiran Sukma terpecah memikirkan adik dan ibunya,
Dokter pita keluar dari ruang ICU dan memanggil Sukma,
"Sukma,masuklah ibumu ingin bicara sesuatu kepadamu"
Senyum Sukma sedikit merekah,kala dokter pita memanggilnya dan menyatakan bahwa ibunya ingin bertemu dengannya,
Sukma mengira bahwa ibunya sudah melewati masa kritisnya,
Perlahan Sukma memasuki ruang ICU,
Disana Sukma melihat ibunya terkulai lemah tak berdaya,dengan bantuan oksigen dan infus yang menancap di tangannya,terlihat sekali Bu Rita sangat menderita,dan itu membuat Sukma sangat sedih,
Sukma terus mendekati ibunya,
Diapun duduk di samping Bu Rita,
"Bu,bangunlah,aku disini"
Ucap Sukma pada Bu Rita,
Bu Rita pun mulai membuka mata kala mendengar suara anak sulungnya itu,
"Anakku Sukma"
Ucap Bu Rita lemah,
"Ya ibu ini aku Sukma,ibu cepat sembuh ya,Sukma sangat khawatir sekali,Sukma rindu kebersamaan kita"
Ucap Sukma menggenggam erat tangan Bu Rita,
"Anakku,maafkan ibu,selama ini ibu sering membuatmu susah,ibu tidak bisa membahagiakanmu seperti ibu yang lain,jika sesuatu terjadi pada ibu,jagalah adikmu,jangan tinggalkan dia,sayangi dia,"
Ucap Bu Rita pada Sukma,
.
"Ibu jangan bicara seperti itu,Sukma jadi sedih,ibu cepat sembuh,biar nanti kita bersama lagi"
Jawab Sukma berharap yang terbaik bagi ibunya,
"Ibu merasa,waktu ibu sudah tidak akan lama lagi nak,dada ibu sudah terasa sesak,suara ibu pun sudah terasa berat,maafkan ibu nak"
Tiba-tiba saja mata Bu Rita terpejam,dan seketika itu pula Sukma terkejut dan histeris,
Dokter pita yang menemani Sukma saat itu langsung memberi pertolongan pertama dengan menyetrum jantung Bu Rita,
"Kau keluar dulu ya Sukma,doakan ibumu"
Dokter pita menyuruh Sukma untuk keluar,agar dia bisa segera memberi penanganan pada Bu Rita,
Diluar Sukma tidak bisa diam,hatinya gelisah melihat kondisi ibunya yang melemah,belum lagi Sukma juga teringat akan Amira yan saat ini sedang berada di rumah sakit jiwa,
"Ya Tuhan,selamatkan lah ibuku,dan jagalah adikku"
Sukma tidak bisa diam,perasaanya sudah tidak tenang,
Lampu operasi di ruang ICU pun menyala,dokter pita keluar dari ruang ICU,
Dengan segera Sukma menghampiri dokter pita,
"Bagaimana dengan ibu saya dok"
Tanya Sukma serius,
Dengan wajah yang lemah,dokter pita terpaksa memberitahukan bahwa Bu Rita sudah tiada,
Seakan dunia runtuh,tubuh Sukma melemah kala mendengar kabar duka dari dokter pita,
Air matanya menetes dengan deras,
"Ini tidak mungkin,dokter pita pasti bohong"
Sukma tidak percaya dan tidak mau menerima kenyataan bahwa ibunya sudah tiada,
"Masuklah,temui ibumu untuk yang terakhir kali"
Dokter pita mempersilahkan Sukma untuk bertemu Bu Rita untuk yang terakhir kali,meski dalam pertemuan ini,Sukma tidak akan bisa lagi mendengar suara ibunya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments