BAB 3. SECARIK KERTAS

Acara akad nikah dan resepsi pernikahan telah usai berlangsung. Kini kedua orang tua Emin sudah kembali ke rumah yang selama ini mereka tempati. Raut wajah kesedihan terlihat jelas di wajah Emin. Saat ini Emin hanya bisa berserah sama yang kuasa. Impian Emin untuk membahagiakan kedua orang tuanya, sebelum menikah hancur begitu saja, setelah keluarga Basten memohon kepadanya untuk menyelamatkan reputasi sang majikan.

Semenjak duduk di bangku kelas 2 SMA Emin bekerja paruh waktu di rumah utama keluarga Basten, sebagai asisten rumah tangga. Untuk menggantikan Ibu Ernala yang saat itu, kondisi kesehatan ibu Ernala drop dan akhirnya Emin yang menggantikannya di sana.

Biaya pengobatan operasi ibu Ernala ditanggung oleh keluarga Basten. Oleh sebab itulah Emin tidak berdaya untuk menolak pernikahan itu. Sebagai balas budi, Emin harus mengorbankan masa depannya. Padahal cita-cita Emin cukup tinggi. Tetapi ia kubur dalam-dalam untuk membalas Budi baik keluarga basten dan terhadap keluarganya.

Kini Emin dan keluarga Basten sudah tiba di rumah utama keluarga Basten. Ada keraguan di hati Emin. Ia Bingung masuk ke kamar mana, karena Abelano meninggalkannya begitu saja.

"Maaf nyonya saya ingin istirahat." ucap Emin karna merasa dirinya sudah sangat lelah, dan memohon kepada Nyonya Agatha untuk mengizinkannya segera istirahat.

"Istirahatlah bersama suamimu di kamar." sahut Nyonya Agatha membuat Emin terhenyak. Ia mengira Emin dan Abelano pisah kamar setelah acara akad nikah berlangsung. Karena menurut Emin, itu hanyalah pernikahan rekayasa belaka atau pura pura untuk menyelamatkan reputasi Keluarga besar Basten.

"Maaf nyonya Apa saya bisa untuk sementara waktu tidur di kamar saya saja?

"Bagaimana mungkin kamu mengatakan seperti itu. Kamu menantu di rumah ini, dan sudah sewajarnya kamu tidur bersama suami kamu di kamar yang sama. Dan mulai saat ini jangan panggil saya dengan nyonya. Panggil mami." ujar Nyonya Agatha dengan tegas kepada Emin.

"Ba.....baik nyonya! eh mami." sahut Emin dengan gugup. Emin bingung melangkahkan kakinya Ke mana untuk istirahat. Jika ia masuk ke kamar yang selama ini ditempati Abelano, ia khawatir Abelano akan marah besar kepadanya.

Sikap arogant Abelano sangat diketahui oleh Emin. Karena setiap berdebat dengan kedua orang tuanya, Abelano selalu bersikeras untuk melakukan apa yang ia inginkan, tanpa ingin mendengar pendapat kedua orang tuanya. Sungguh dilema. Emin sama sekali tidak memiliki pilihan lain, selain melangkahkan kakinya menemui Abelano di kamar yang selama ini ditempati Abelano.

Emin melihat pintu kamar Abelano terbuka lebar. Ia mengetuk pintu kamar itu. Terlihat Abelano menatapnya dengan tatapan tajam. ngapain lagi kamu di situ? masuk! perintah Abelano. lalu Emin masuk dengan kepala tertunduk tanpa berani menatap wajah Abelano.

Wajah yang tampan body atletis, layaknya seorang atlet. Bukan menjadi patokan bagi Emin mencintai lelaki. Tetapi lelaki yang tahu akal dan juga berakhlak dan taat agama itulah lelaki impian Emin selama ini. Bukan harta dan paras wajah yang tampan. Baginya itu hanya nilai plus yang diberikan Allah jika ia mendapatkan suami yang tampan.

Yang paling utama bagi Emin, suaminya kelak dapat menjadi imam untuknya. " Apakah aku akan mendapatkan itu semua dari Tuan Abelano?" pertanyaan itu yang timbul di hati Emin. Karena ia tidak yakin akan mendapatkan itu semua dari Abelano.

Ketika Emin sudah berada di dalam kamar, yang selama ini ditempati Abelano. Abelano sengaja menutup pintu kamarnya dengan rapat. Berharap Nyonya Agatha dan Tuan Basten tidak mendengar apa yang akan mereka bicarakan. Bahkan Abelano sengaja memasang alat kedap suara di kamarnya. Agar segala apa yang ia lakukan di kamar tidak dapat didengar para penghuni rumah.

Abelano langsung menyerahkan secarik kertas kepada Emin untuk ditandatanganinya.

"Tanda tangani ini! jangan besar kepala karena aku menikahi wanita sampah sepertimu!" kita akan bercerai setelah 30 hari pernikahan kita berlangsung." ucap Abelano kepada Emin. Agar Emin segera menandatangani kontrak pernikahan itu.

"Ya Allah, bukan pernikahan seperti ini yang aku inginkan. Tetapi jika memang ini terjadi atas kehendakMu Emin ikhlas ya Allah."Doa Emin dalam hati. Air bening mengalir begitu saja di wajah cantiknya, sambil membaca isi kontrak pernikahan itu.

Ada beberapa poin yang tidak dapat dilakukan Emin. Salah satunya Emin tidak bisa jatuh cinta kepada Abelano, dan Emin tidak dapat melarang apapun yang dilakukan Abelano di luaran. Emin tidak dapat protes Sama sekali tidak protes. Dan mereka tidak bisa tidur seranjang." membaca poin terakhir yang tidak bisa tidur seranjang, Emin bernapas lega. Setidaknya kesuciannya terjaga jika pun mereka kelak bercerai. Emin masih tetap suci dan akan menyerahkannya kepada lelaki yang sangat ia cintai kelak.

Di dalam kontrak pernikahan itu juga, Abelano melakukan tugasnya sebagai suami untuk menafkahi Emin selama 30 hari dalam kontrak pernikahan. Walaupun pernikahan itu hanya fantasi belaka atau hanya menyelamatkan reputasi keluarga Basten. Emin juga harus melakukan tugasnya sebagai istri selama 30 hari pernikahan mereka tetapi tidak melayani diatas ranjang.

Dengan tangan bergetar, karena desakan dari Abelano, akhirnya Emin menandatangani surat kontrak pernikahan itu. Abelano mengembangkan senyumnya ketika Emin Sudah menandatangani surat kontrak pernikahan Itu.

"Bolehkah saya membersihkan diri dulu? "Silakan lakukan saja sesukamu. Aku tidak akan melarangmu melakukan apapun.

"Apapun?

"Termasuk aku pacaran?

"Ya itu hakmu!

"Terima kasih karena kamu sudah jujur.Dan mengijinkan Ku untuk melakukan apapun yang aku ingin lakukan." sahut Emin berusaha untuk kuat.

Lalu masuk ke dalam kamar mandi. Emin lupa kalau kamar itu, bukanlah kamarnya melainkan kamar yang selama ini ditempati suaminya. "Masya Allah aku lupa ternyata ini bukan kamarku. Bagaimana mungkin aku mandi di sini, pakaian gantiku berada di kamarku." gumamnya setelah membuka semua baju gaun pengantin yang ia gunakan sebelumnya.

Ingin keluar, sudah tidak mungkin rasanya. Hanya menggunakan handuk dililitkan di tubuhnya, sementara Abelano berada di dalam kamar. Memakai gaun pengantin kembali, itu sungguh tidak mungkin. Emin benar-benar bingung harus melakukan apa saat ini.

Emin memilih untuk melanjutkan ritual mandinya. "Bodoh, ah Lebih baik aku mandi sekarang. Daripada aku bengong di sini." gumamnya dalam hati lalu membersihkan dirinya dengan air shower yang ada di sana.

Seumur-umur Emin baru mandi di kamar mandi yang sangat luas dan mewah fasilitas bintang 5 kalau di hotel. "Kamar mandi saja sudah sebesar rumah ." gumam Emin dalam hati sembari terus melakukan ritual mandinya sampai ia merasa puas. Kini Emin sudah selesai melakukan ritual mandinya.

"Masya Allah, apa yang harus aku lakukan. dengan terpaksa Emin menunggu Abelano lengah, agar Emin dapat keluar menggunakan handuk yang akan digunakannya menutupi tubuh mulusnya. Ia duduk di sudut kamar mandi.

Bersambung......

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓💓

JANGAN LUPA FOLLOW OUTHOR MORATA KARNA AKAN ADA GIVEAWAY DI SANA AKHIR BULAN

Terpopuler

Comments

Esra Sihaloho

Esra Sihaloho

loh kok sudah habis lanjutkan

2022-11-07

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

mampir thor

2022-11-06

1

ZidniNeve IG : @irmayanti_816

ZidniNeve IG : @irmayanti_816

lanjut mak

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG
2 BAB 2. AKAD NIKAH
3 BAB 3. SECARIK KERTAS
4 BAB 4. DI KAMAR MANDI
5 BAB. 5 MENGINGINKAN CUCU
6 BAB 6. JANGAN PANGGIL AKU NONA
7 BAB 7. TIDUR DI SOFA
8 BAB 8. MENDAPAT IJIN
9 BAB 9. PERANG DUNIA KETIGA
10 BAB 10. AMARAH ABELANO
11 BAB 11. CANTIK JUGA
12 BAB 12. DI RUMAH ARUM
13 BAB 13. DASAR WANITA MURAHAN
14 BAB 14. INGIN BEKERJA
15 BAB 15. NAFKAH LAHIR BATIN
16 BAB 16. MULAI PROTES
17 BAB 17. MELANGKAH KELUAR
18 BAB 18. MENCARI EMIN
19 BAB 19. DI SAMERA GROUP
20 BAB 20. MENJADI ASISTEN PRIBADI
21 BAB 21. TUGAS PERTAMA
22 BAB 22. ACARA LELANG
23 BAB 23. ADU JOTOS
24 BAB 24. GROUP WHATSAPP
25 BAB. TELEPON DARI IBU ERNALA
26 BAB 26. KEDATANGAN ABELANO
27 BAB 27. PERNIKAHAN BOHONGAN
28 BAB 28. WANITA SAMPAH
29 BAB 29. SHOLAT BERJAMAAH
30 BAB 30. TERBEBAS
31 BAB 31. MULAI CEMBURU
32 BAB. 32 MERASA BERSALAH
33 BAB 33. KAU MASIH ISTRIKU
34 BAB 34. BENTAKAN DARI EMIN
35 BAB 35. MERASA TERGANGGU
36 BAB 36. MERASA TERGANGGU
37 BAB 37. KEJUJURAN EMIN
38 BAB 38. GEMPURAN DI PAGI HARI
39 BAB 39. BERDEBAT
40 BAB 40. MENGINTIMIDASI
41 BAB 41. EMOSI PARIS
42 BAB 42. KEDATANGAN DAREN
43 BAB 43. TERUS TERANG
44 BAB 44. MAKAN MALAM ROMANTIS
45 BAB 45. KEINGINAN EMIN
46 BAB.46 EMOSI TINGKAT DEWA
47 BAB 47.WANITA MASA LALU
48 BAB 48. DI KOTA MEDAN
49 BAB 49. BULAN MADU 2
50 BAB 50. ARUMI DAN DAREN
51 BAB 51. AMARAH TUAN ZETA
52 BAB 52. TUAN BASTEN
53 BAB 53. DANAU YANG INDAH
54 BAB 54. DI VILLA
55 BAB 55. TERTIDUR PULAS
56 BAB 56. WISATA LOKAL
57 BAB 57. SELALU SALAH
58 BAB 58. EMIN DI CULIK
59 BAB.59 MERASA KWATIR
60 BAB 60. TITIK TERANG
61 BAB 61. BERNEGOSIASI
62 BAB 62. SEDARAH
63 BAB 63. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
64 BAB 64. MERASA BERSALAH
65 BAB 66. EMIN LAHIRAN
Episodes

Updated 65 Episodes

1
BAB 1 PROLOG
2
BAB 2. AKAD NIKAH
3
BAB 3. SECARIK KERTAS
4
BAB 4. DI KAMAR MANDI
5
BAB. 5 MENGINGINKAN CUCU
6
BAB 6. JANGAN PANGGIL AKU NONA
7
BAB 7. TIDUR DI SOFA
8
BAB 8. MENDAPAT IJIN
9
BAB 9. PERANG DUNIA KETIGA
10
BAB 10. AMARAH ABELANO
11
BAB 11. CANTIK JUGA
12
BAB 12. DI RUMAH ARUM
13
BAB 13. DASAR WANITA MURAHAN
14
BAB 14. INGIN BEKERJA
15
BAB 15. NAFKAH LAHIR BATIN
16
BAB 16. MULAI PROTES
17
BAB 17. MELANGKAH KELUAR
18
BAB 18. MENCARI EMIN
19
BAB 19. DI SAMERA GROUP
20
BAB 20. MENJADI ASISTEN PRIBADI
21
BAB 21. TUGAS PERTAMA
22
BAB 22. ACARA LELANG
23
BAB 23. ADU JOTOS
24
BAB 24. GROUP WHATSAPP
25
BAB. TELEPON DARI IBU ERNALA
26
BAB 26. KEDATANGAN ABELANO
27
BAB 27. PERNIKAHAN BOHONGAN
28
BAB 28. WANITA SAMPAH
29
BAB 29. SHOLAT BERJAMAAH
30
BAB 30. TERBEBAS
31
BAB 31. MULAI CEMBURU
32
BAB. 32 MERASA BERSALAH
33
BAB 33. KAU MASIH ISTRIKU
34
BAB 34. BENTAKAN DARI EMIN
35
BAB 35. MERASA TERGANGGU
36
BAB 36. MERASA TERGANGGU
37
BAB 37. KEJUJURAN EMIN
38
BAB 38. GEMPURAN DI PAGI HARI
39
BAB 39. BERDEBAT
40
BAB 40. MENGINTIMIDASI
41
BAB 41. EMOSI PARIS
42
BAB 42. KEDATANGAN DAREN
43
BAB 43. TERUS TERANG
44
BAB 44. MAKAN MALAM ROMANTIS
45
BAB 45. KEINGINAN EMIN
46
BAB.46 EMOSI TINGKAT DEWA
47
BAB 47.WANITA MASA LALU
48
BAB 48. DI KOTA MEDAN
49
BAB 49. BULAN MADU 2
50
BAB 50. ARUMI DAN DAREN
51
BAB 51. AMARAH TUAN ZETA
52
BAB 52. TUAN BASTEN
53
BAB 53. DANAU YANG INDAH
54
BAB 54. DI VILLA
55
BAB 55. TERTIDUR PULAS
56
BAB 56. WISATA LOKAL
57
BAB 57. SELALU SALAH
58
BAB 58. EMIN DI CULIK
59
BAB.59 MERASA KWATIR
60
BAB 60. TITIK TERANG
61
BAB 61. BERNEGOSIASI
62
BAB 62. SEDARAH
63
BAB 63. KENYATAAN YANG SEBENARNYA
64
BAB 64. MERASA BERSALAH
65
BAB 66. EMIN LAHIRAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!