Tuan Basten dan nyonya Agatha terlihat sudah gelisah karena kedua orang tua Emin tak kunjung tiba di rumah utama keluarga Basten. Tuan Basten menghubungi nomor ponsel milik Haidar.
"Kamu di mana? acara akad nikah akan segera dimulai. Pertanyaan itu yang langsung dilontarkan oleh Tuan Basten kepada Haidar, ketika sambungan telepon selulernya sudah tersambung.
"Sebentar lagi sudah sampai Tuan. Kami hanya mengganti pakaian yang layak digunakan Pak Erdana dan Ibu Elnara." sahut Haidar dari ujung telepon. Tuan Basten langsung mematikan sambungan telepon selulernya dengan sepihak.
"Bagaimana Pi? Apa jawaban Haidar? apa orang tua Emin setuju akan pernikahan ini? "Sudah pasti mereka setuju. Tidak mungkin mereka tidak menyetujui pernikahan ini, secara putrinya menikah dengan pengusaha kaya raya seperti Putra kita." sahut Tuan Basten percaya diri.
15 menit kemudian Pak Erdana dan ibu Ernala tiba di rumah utama keluarga Banten. Pak Erdana sama sekali tidak memiliki Firasat apa-apa. Karena mereka mengetahui rumah utama keluarga Basten, didesain sedemikian rupa layaknya ada acara akad nikah di dalamnya. Itu sudah diketahui oleh Pak Erdana, karena hari pernikahan Tuan muda Abelano bersama Clarissa akan berlangsung hari itu.
Tetapi Pak Erdana sama sekali tidak mengetahui kalau putrinya Emin lah yang akan menggantikan pengantin wanitanya. Karena Clarissa melarikan diri dan memilih pergi ke luar negeri bersama kekasihnya.
Ketika acara akad nikah akan segera dimulai, Pak Erdana terhenyak melihat putrinya yang duduk di sana bersama Tuan Muda Abelano. Bukan hanya Pak Erdana yang merasa terkejut melihat kenyataan yang sebenarnya. Tetapi Ibu Ernala tidak kalah terkejut dari Pak Erdana.
"Ada apa ini?
"Dan mengapa Emin yang duduk di sana? bukankah yang menjadi pengantin wanitanya adalah Clarissa? tanya Ibu Ernala yang melihat putrinya tampak terus menundukkan kepalanya, tanpa mampu menatap siapa-siapa yang hadir di sana.
Ibu Ernala menghampiri Emin yang duduk di sana. "Katakan apa yang terjadi Mengapa kamu yang menggunakan gaun pengantin di sini? tanya Ibu Ernala penuh selidik. Karena ia seolah tidak percaya apa yang ia lihat.
"Nyonya Agatha menarik tangan nyonya Ernala dan Erdana erdana masuk ke salah satu ruangan yang ada di sana. Nyonya Agatha berusaha untuk memberikan pengertian dan penjelasan kepada Pak Erdana dan ibu Ernala.
Hal itu membuat Ibu Ernala terkejut.
"Bagaimana mungkin kalian menikahkan putri kami tanpa kalian meminta persetujuan dari kami?
"Apa maksudnya ini semua?
"Tidak mungkin pernikahan ini dilanjutkan, sementara di antara mereka tidak saling mencintai." ucap Ibu Ernala mengkhawatirkan putrinya.
"Ini hanya menyelamatkan reputasi keluarga kami. Dan cinta bisa tumbuh dengan sendirinya. Mohon kalian mengerti. Kami akan memberikan apapun yang kalian inginkan, asalkan Emin menikah dengan Abelano. Ibu ernala menggelengkan kepalanya, melihat ibu Agatha yang seolah egois hanya memikirkan reputasi keluarga mereka. Tanpa memikirkan perasaan Emin dan kedua orang tuanya.
Nyonya Agatha dan Tuan Basten berusaha untuk memberikan pengertian kepada ibu Ernala. Agar memahami situasi mereka saat ini. Kini Ibu Ernala pun tidak bisa berbicara apa-apa. Karena memang benar keluarga Basten sudah banyak membantu keluarga mereka. Apalagi ketika ibu Ernala membutuhkan biaya pengobatan di rumah sakit, akibat penyakit kanker rahim, keluarga Basten lah yang membantu membiayai operasi ibu Ernala.
Hingga akhirnya ibu Ernala dan Pak Erdana pun menyetujui pernikahan itu dilaksanakan hari itu juga. Di samping karena membalas Budi baik keluarga Basten ibu Ernala dan Pak Erdana berharap, kehidupan putrinya akan bahagia kelak. Jika hidup bersama keluarga Basten.
****
"Saya nikahkan Putri saya Emin Binti Erdana e dengan Abelano Bin Basten dengan seperangkat alat salat dan emas 250 gram dibayar tunai.
"Saya terima nikahnya Emin binti Erdana dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin tersebut dibayar tunai." ijab kabul itu diucapkan oleh abilano dengan lantang dan sekali tarikan nafas, tanpa ada kesalahan sedikitpun dalam mengucapkan nama Emin.
Bagaimana para saksi sah?
Sah.....
Sah.....
semua tamu undangan yang hadir disana menyaksikan ijab-kabul itu tersenyum bahagia. Tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Banyak dari kolega bisnis mempertanyakan pernikahan Abelano. Karna yang mereka ketahui kalau pengantin wanitanya adalah Clarissa yang merupakan salah satu model papan atas. Tetapi ketika acara ijab kabul berlangsung, pengantin wanitanya justru bukan Clarissa.
Mereka sama sekali tidak mengetahui siapa sosok Emin yang sebenarnya. Tetapi yang pasti setiap kolega bisnis yang hadir di sana terlihat takjub melihat kecantikan Emin. Apalagi Emin masih gadis belia membuat setiap kolega bisnis keluarga Basten merasa sangat beruntung Abelano memiliki istri yang sangat muda seperti Emin.
"Cantik sekali istri Tuan Abelano. lebih cantik dari mantan kekasihnya Clarissa. Sudah cantik, muda dan terlihat natural lagi." Puji salah satu istri dari kolega keluarga Basten.
"Iya sepertinya istri dari Tuan Abelano masih sangat muda. Saya juga mau memiliki menantu yang sangat muda, cantik seperti itu."sahut wanita paruh baya yang ikut menghadiri acara akad nikah Abelano dengan Emin.
Acara pernikahan Emin dengan Abelano berjalan dengan lancar. Tampak kolega bisnis keluarga Basten banyak menghadiri pesta pernikahan itu, yang diselenggarakan secara mewah di salah satu Hotel ternama setelah akad nikah usai di rumah utama keluarga Basten.
Kini Para tamu undangan sudah banyak berpulangan karena acara resepsi pernikahan sudah berakhir. Kini hanya keluarga dekat yang tinggal di sana. Emin hanya diam. Sama sekali tidak berbicara apa-apa. Ibu Ernala datang menghampiri Emin dan juga Pak Erdana.
"Jaga dirimu baik-baik! jadilah menantu yang baik dan istri yang menurut kepada suami. Jangan permalukan kami orang tuamu." mohon Ibu Ernala sambil langsung memeluk putrinya.
Emin hanya membalas pelukan ibu Ernala dan Pak Erdana. Tak terasa air bening mengalir begitu deras di wajah cantik Emin. wanita belia itu tidak menyangka di usianya yang ke-18 tahun sudah harus menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak ia cintai.
Tetapi Emin tidak memiliki pilihan lain selain menerima tawaran Nyonya Agatha dan Tuan Basten.
"Tolong jaga putri saya. Jangan sakiti dia. Jika kamu tidak berhasil mencintai putri saya, lebih baik kamu kembalikan kepada kami." mohon ibu Ernala kepada Abelano.
Abelano hanya terdiam. Ia sama sekali tidak menjawab apa yang diucapkan oleh ibu Ernala dan Pak Erdana. Tetapi diamnya Abelano, Pak Erdana sama sekali tidak ambil pusing. Karena mereka mengetahui kalau saat ini pikiran Abelano sedang kacau. Karena di hari pernikahannya, wanita yang sangat ia cintai pergi meninggalkannya begitu saja.
"Aku serahkan putriku kepadamu nyonya." ucap ibu Ernala kepada Nyonya Agatha. "Tolong jaga putri saya dengan baik-baik mohon Pak Erdana kepada Abelano tepat di depan Nyonya Agatha.
Nyonya Agatha menganggukkan kepalanya. Ia pun meyakinkan ibu Ernala dan Pak Erdana kalau Emin akan baik-baik saja tinggal bersama mereka dan akan memperlakukan Emin sebaik mungkin.
Bersambung......
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓💓
JANGAN LUPA FOLLOW OUTHOR MORATA KARNA AKAN ADA GIVEAWAY DI SANA AKHIR BULAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Inayatul Khoiriyah
lanjut thor.ceritanya menarik nih
2023-10-15
0
⏤͟͟͞R Bellva
semoga bisa mencintai enim
2022-11-02
1
ZidniNeve IG : @irmayanti_816
lanjut kak. gift sudah mendarat hehe
2022-11-02
1